Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

B DENGAN HIV-AIDS
1. PENGKAJIAN
1.1 Identitas Klien :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Nama/nama panggilan
Tempat tanggal lahir/usia
Jenis Kelamin
Aga ma
Pendidikan
Alamat
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
Diagnosa Medik

: An. B
: Srrt, 13-9-2015/ 6 bulan 8 hari
: Laki-laki
: Hindu
:: Desa Mayong, Kecamatan Seririt
: 20 Mei 201
: 21 Mei 2011
: HIV-AIDS

1.2 Identitas Orang Tua


a. Ayah
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Alamat

: Tn. G.L
: 27 tahun
: SMA
: Petani
: Hindu
: Desa Mayong, Kecamatan Seririt

Nama
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Alamat

: Ny. M.R
: 25 tahun
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
: Hindu
: Desa Mayong, Kecamatan Seririt

b. Ibu
1)
2)
3)
4)
5)
6)

c. Identitas Saudara Kandung


No.
N a m a
Usia
Hubungan
Status Kesehatan
1.
1.3 Keluhan Utama
Orangtua klien mengeluhkan bayinya mengalami diare disertai dengan
demam
1.4 Riwayat Kesehatan.
a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Diare dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Mula-mula intensitas BAB


kurang, dan sejak 2 hari yang lalu diare semakin parah diserta dengan
demam, terdapat bercak-bercak terasa gatal pada kulit, diare diikuti dengan
batuk, sesak dan klien tidak mau menyusu. Dengan alasan tersebut orang
tua klien membawa klien ke RS untuk di periksa.
b. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak 0-5 tahun)
1) Prenatal Care
Pemeriksaan kehamilan 3 kali
Keluhan selama hamil Ngidam, kadang-kadang demam dan lemas
Riwayat terkena sinar tidak ada
Kenaikan berat badan selama kehamilan 2 kg
Imunisasi 2 kali
Golongan darah Ibu : lupa /golongan darah ayah : A
2) Natal
Tempat melahirkan di Puskesmas oleh bidan
Lama dan jenis persalinan : Spontan/normal
Penolong persalinan Dokter Kebidanan
Tidak ada komplikasi selama persalinan ataupun setelah persalinan

1.5

(sedikit perdarahan daerah vagina).


3) Post Natal
Kondisi Bayi : BB lahir 2 kg, PB 45 cm
Pada saat lahir kondisi anak baik
(untuk semua usia)
Penyakit yang pernah dialami demam setelah imunisasi
Kecelakaan yang pernah dialami: tidak ada
Imunisasi belum lengkap
Alergi belum nampak
Perkembangan anak dibanding saudara-saudara : Anak pertama
Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga : Ibu klien positif HIV

1.6 Riwayat Imunisasi


No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis Imunisasi
BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis

1.7 Riwayat Tumbuh Kembang

Waktu

Reaksi

setelah

Pemberian
1 bulan
Lupa
Lupa

pemberian
Demam
Demam
Lupa

a. Pertumbuhan Fisik
1) Berat Badan : BB lahir 2 kg, BB masuk RS : 5 kg.
2) Tinggi Badan : PB lahir 45 cm, PB masuk RS : 50 Cm
3) Waktu tumbuh gigi pertama : belum
b. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat :
1). Berguling
: 5 bulan
2). Duduk
: belum
3). Merangkak
: belum
4). Berdiri
: belum
5). Berjalan
: belum
6). Senyum kepada orang lain pertama kali : lupa
7). Bicara pertama kali
: belum
8). Berpakaian tanpa bantuan
: masih di bantu ibunya secara penuh
1.8

Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
1). Pertama kali di susui : satu jam setelah lahir
2). Cara Pemberian
: Setiap Kali menangis dan tanpa menangis
3). Lama Pemberin
: 15-20 manit
4). Diberikan sampai usia : sampai saat ini
b. Pemberian Susu Formula : SGM
Tidak pernah diberikan susu formula hanya ASI
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini :

1.

Us i a
0 - saat ini
1.9

Jenis Nutrisi
Asi

Lama Pemberian
Masih berlangsung saat ini

Riwayat Psiko Sosial


Anak tinggal di rumah sendiri
Lingkungan berada di tepi kota
Rumah tidak ada fasilitas lengkap
Di Rumah tidak ada tangga yang berbahaya yang dapat menimbulkan
kecelakaan, anak bebas bermain di luar dengan teman-temannya
Hubungan antar anggota kelurga baik
Pengasuh anak adalah orang tua

1.10

Riwayat spiritual
a. Anggota Keluarga tidak taat melaksanakan ibadah
b. Kegiatan keagamaan : jarang mengikuti kegiatan keagamaan

1.11 Reaksi Hospitalisasi


a. Pengalaman Keluarga tentang Sakit dan rawat inap
1). Orang tua membawa anaknya ke RS karena khawatir dan cemas
tentang keadaan anaknya yang demam terus

2).

Dokter menceritakan

sebagaian kecil kondisi anaknya

dan

kelihatannya orang tua belum mengerti hal ini dibuktikan dengan


ekspresi wajah orang tua dan pertanyaan yang timbul sekitar keadaan
anaknya
3). Orang tua saat masuk di RS sangat merasa khwatir dengan keadaan
anaknya dan selalu menanyakan kondisi anaknya
4). Orang tua selalu menjaga anaknya bergantian antara ayah, ibu dan
dan keluarga yang lain.
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat Inap
Anak belum mampu berbicara
1.12

Aktivitas Sehari-hari
a.

Kondisi
1.
Keinginan Menyusu

Sebelum Sakit
Baik

Saat sakit
Kurang

2.

7 kali

Tidak pernah

Kondisi
1.
Jenis minuman

Sebelum sakit
ASI

Saat sakit
Tidak ada

2.

Frekwensi minum

Setiap kali haus

Sering

3.

Kebutuhan cairan

Tidak diketahui

Tergantung

4.

Cara pemberian

ASI

Infuse

Frekwensi Menyusui

b.

c.
1.
2.

Nutrisi

Cairan

Eliminasi (BAB & BAK)

Kondisi
Tempat pembuangan

Sebelum sakit
Kain sarung

Saat sakit
Popok

BAK= sering BAB

BAK = sering,

Frekwensi/waktu

3.

Konsistensi

= 2 x sehari

BAB

4.

Kesulitan

Sering encer

sehari

5.

Obat pencahar

Tidak ada

Encer

Tidak pernah

Tidak ada

digunakan

4-6x

d.

Istirahat/Tidur

Kondisi
1.
Jam tidur

2.
3.

Sebelum sakit

Saat sakit

Siang

12.00 14.00

Jam 14.00-15.00

Malam

Jam 20.00- 06.00

Jam 21.00-7.30

Pola tidur

dilaksanakan Tidur

pada

siang

dan dilaksanakan pada

Kebiasaan sebelum malam hari


tidur

4.

Tidur

siang dan malam

Menyusu

hari

Kesulitan tidur

Menyusu
Gelisah
Sering terbangun
karena popoknya
basah oleh feses.

e.
f.

Olahraga
Tidak dikaji
Personal Hygiene

Kondisi
1.
Mandi
Cara

Sebelum sakit
Dikerjakan

Saat sakit
oleh Tidak

orang tua

mandi hanya dilap

frekwensi
alat mandi
2.

3.

pernah

badan
2 x sehari

1 x sehari/melap

Sabun

badan

frekwensi

Kadang-kadang

Pake air hangat

Cara

Tidak menentu

belum

Cuci rambut

Gunting kuku

Dikerjakan

oleh dilakukan

frekwensi

orang tua

Cara

Setiap kali kuku


terlihat panjang

pernah

belum

pernah

Di kerjakan oleh dilakukan


4. Gosok gigi

orang tua

Frekwensi
Setiap kali mandi

Cara

Dikerjakan
orang tua
g.

oleh Belum

pernah

dilakukan

Aktifitas/mobilitas fisik
Tidak dikaji

h.

Rekreasi
Tidak dikaji

2. Pemeriksaan Fisik
2.1

Keadaan umum klien : Lemah, gelisah dan batuk sesak


Ekspresi wajah biasa kadang tersenyum dan cengeng bila diajak

bermain.
Berpakaian bersih karena selalu dijaga oleh ibunya.
2.2 Tanda-tanda vital:
Suhu
: 38,5 C
Nadi
: 120x/m
Pernafasan
: 28x / m
2. 3 Antropometri
- Panjang badan
: 50 cm
- Berat badan
: 5 kg
- Lingkaran lengan atas
: tidak dikaji
- lingkaran kepala
: tidak dikaji
- lingkaran dada
: tidak di kaji
- Lingkaran perut
: tidak dikaji
- Skin fold
: tidak dikaji
2.4 Head To Toe
Kulit :
Pucat dan turgo kulit jelek dipenuhi dengan bercak-bercak dan gatal
Kepala dan leher :
I: Normal tidak ada kerontokan rambut, warna hitam dan tidak ada
peradangan.
P: Normal, tidak ada benjolan dikepala
Kuku : Jari tabuh

Mata / penglihatan :
Sklera pucat dan nampak kelopak mata cekung
Hidung :
2. 5 Sistem Pernafasan
Hidung
: Simetris, pernafasan cuping hidung : ada, secret : ada
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe
di sub mandibula.
Dada :
Bentuk dada : Normal
Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan tranversal : 1 : 1
Gerakan dada : simetris, tidak terdapat retraksi
Suara nafas : Ronchi
2.6 Sistem kardiovaskuler :
Conjungtiva : Tidak anemia, bibir : pucat/cyanosis, arteri carotis : berisi
reguler , tekanan vena jugularis : tidak meninggi
Ukuran Jantung : tidak ada pembesaran
Suara jantung : Tidak ada bunyi abnormal
2.7 Sistem pencernaan:
Mulut : terjadi peradangan pada mukosa mulut
Abdomen : distensi abdomen, peristaltic meningkat > 25x/mnt akibat
adanya virus yang menyerang usus
Gaster : nafsu makan menurun, mules, mual muntah, minum normal,
Anus : terdapat bintik dan meradang gatal
2.8 Sistem indera
Mata : agak cekung
Hidung : Penciuman kurang baik,
Telinga
o Keadaan daun telinga : kanal auditorius kurang bersih akibat benyebaran
penyakit
o Fungsi pendengaran kesan baik
2.9 Sistem Saraf
1) Fungsi serebral:
Status mental : Orientasi masih tergantung orang tua
Bicara : Kesadaran : Eyes (membuka mata spontan) = 4, motorik (bergerak
mengikuti perintah) = 6, verbal (bicara normal) = 5
2) Fungsi kranial :
Saat pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kelainan dari Nervus I
Nervus XII.
3) Fungsi motorik : Klien nampak lemah, seluruh aktifitasnya dibantu oleh
orang tua

4) Fungsi sensorik : suhu, nyeri, getaran, posisi, diskriminasi (terkesan


terganggu)
5). Fungsi cerebellum : Koordinasi, keseimbangan kesan normal
6). Refleks : bisip, trisep, patela dan babinski terkesan normal.
2.10 Sistem Muskulo Skeletal
1). Kepala : Betuk kurang baik, sedikit nyeri
2). Vertebrae: Tidak ditemukan skoliosis, lordosis, kiposis, ROM pasif,
klien malas bergerak, aktifitas utama klien adalah berbaring di tempat
tidur.
3). Lutut : tidak bengkak, tidak kaku, gerakan aktif, kemampuan jalan
baik
4). Tangan tidak bengkak, gerakan dan ROM aktif
2.11 Sistem integumen
warna kulit pucat dan terdapat bintik-bintik dengan gatal, turgor
menurun > 2 dt,
suhu meningkat 39 derajat celsius, akral hangat, akral dingin (waspada
syok), capillary refill time memajang > 2 dt, kemerahan pada daerah
perianal.
2.12 Sistem endokrin
Kelenjar tiroid tidak nampak, teraba tidak ada pembesaran
Suhu tubuh tidak tetap, keringat normal,
Tidak ada riwayat diabetes
2.13 Sistem Perkemihan
Urin produksi oliguria sampai anuria (200-400 ml/24 jam), frekuensi
berkurang.
Tidak ditemukan odema
Tidak ditemukan adanya nokturia, disuria , dan kencing batu
2.14 Sistem Reproduksi
Alat genetalia termasuk glans penis dan orificium uretra eksterna merah
dan gatal
2.15 Sistem Imun
Klien tidak ada riwayat alergi
Imunisasi lengkap
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca tidak ada
Riwayat transfusi darah tidak ada
Terapi Saat ini :
Infus RL 20 tts/m

Imunisasi disarankan untuk anak-anak dengan infeksi HIV, sebagai


pengganti vaksin poliovirus (OPV), anak-anak diberi vaksin virus polio
yang tidak aktif (IPV)
Keperawatan :
Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat dan
mencegah kemungkinan terjadi infeksi
Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain serta keganasan yang
ada
Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan
dideosinukleotid, yaitu azidomitidin (AZT) yang dapat menghambat enzim
RT dengan berintegrasi ke DNA virus, sehingga tidak terjadi transkripsi
DNA HIV
Mengatasi dampak psikososial
Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV, perjalanan penyakit,
dan prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis
Klasifikasi Data
a.Data Subjektif
Keluarga klien mengatakan anaknya batuk-batuk dan sesak
Keluarga klien mangatakan anaknya demam terus-menerus
Keluarga klien mengatakan muncul bercak-bercak di tubuh anaknya
Keluarga klien mengatakan, klien tidak mau makan/malas makan
Ibu klien mengatakan anaknya susah menelan akibat luka-luka pada
mulutnya
Keluarga klien mengatakan anaknya sering buang air besar dan encer
Keluarga klien mengatakan sangat khawatir dengan kondisi anaknya, maka
dari itu anaknya di bawa ke RS.
b.Data Objektif
Klien selama di RS nampak batuk terus dan gelisah nampak sesak sesak
Klien nampak teraba panas dengan suhu 39 0C, Nadi
: 120x/m, P :
28x /m dan TD : 95/60 mmHg
Nampak terlihat bercak-bercak dan klien selalu menangis menggaruk
badannya yang gatal.
Klien nampak cengeng bila ingin disusui, berat badan klien 5 kg
Klien nampak selalu mengeluh ingin BAB dan diRS terhitung 4-5/hari
Kulit klien nampak kering, nampak cekung pada mata
Keluarga klien nampak gelisah dan selalu menanyakan kondisi anaknya.

Analisa Data
No
1
DS
o

Data

Etilogi
Kandidiasis

Ibu klien mengatakan

Masalah
Bersihan
jalan
nafas tidak efektif

anaknya batuk-batuk dan


sesak
DO
o

Klien selama di RS

Menginfeksi

nampak batuk terus dan


gelisah

nampak

sesak

sesak
o Tanda-tanda vital:
Suhu : 38,5 C
Nadi : 120x/m
Pernafasan : 28x / m
TD : 95/60 mmHg

bronkus
Aktivitas bronkus
berkurang

Penumpukan sekret

DS
o

Batuk inefektif
Kuman

Ibu klien mangatakan


anaknya demam terusmenerus
DO

endotoksin

Klien nampak teraba


panas dengan suhu 38,5
0

C, Nadi

mengeluarkan

: 120x/m,

Merangsang

Hipertermi

P : 28x / m dn TD : 95/60
mmHg

pengeluaran zat
pirogen oleh
leukosit pada
jaringan yg
meradang
Melepas zat IL-1,
prostaglandin

E2 (pirogen leukosi
& pirogen endokrin
Mencapai
hipotalamus (set
3

point)
kandidiasis

DS :
o

ibu klien mengatakan,


klien

tidak

kurang dari

mau

makan/malas makan
Ibu klien mengatakan

kebutuhan tubuh
Lesi oral

anaknya susah menelan


akibat

luka-luka

pada

mulutnya
DO :
o

Perubahan nutrisi

Klien nampak cengeng

Ketidakmampuan

bila inbin diberi makan

menyusu

dan porsi makannya tidak


habis serta BB 5 kg
Perubahan

indra pengecap

Menurunkan
5

DS
o

keinginan menyusu
Timbul jamur

Ibu klien mengatakan


muncul bercak-bercak di

Kerusakan
integritas kulit

dan bintik-bintik

tubuh anaknya
DO
o

Nampak terlihat bercak-

Lesi kulit

bercak dan klien selalu


menangis

menggaruk

badannya yang gatal

Dermatitis
AIDS

DS :
o

Keluarga
mengatakan

Cemas

klien
sangat

khawatir dengan kondisi


anaknya, maka dari itu
anaknya di bawa ke RS.

Gelisah

DO :
o

Keluarga klien nampak


gelisah

dan

menanyakan
anaknya.

selalu
kondisi
Merasa ketakutan
akan penyakit
anaknya

3 Diagnosa Keperawatan
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret

2). Hipertermi berhubungan dengan pelepasan pyrogen dari hipotalamus


sekunder terhadap reaksi antigen dan antibody
3). Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kekambuhan penyakit, diare, kehilangan nafsu makan, kandidiasis oral
4). Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan dermatitis seboroik dan
herpers zoster sekunder proses inflamasi system integument
5). Kecemas berhubungan dengan perubahan kesehatan yang diderita klien

DAFTAR PUSTAKA
Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr.
Soetomo Surabaya.
Lyke, Merchant Evelyn, 1992, Assesing for Nursing Diagnosis ; A Human Needs
Approach,J.B. Lippincott Company, London.

Anda mungkin juga menyukai