Profil Usaha
Usaha Rambak petis berdiri pada tahun 1960an tetapi mulai diberi nama
rambak petis pak dul sejak tahun 1996. Rambak petis pak dul pertama kali
didirikan oleh nenek dari bapak Budi Haryanto, kemudian diwariskan kepada
bapak dul dan kemudian usaha ini diberi nama produk rambak petis pak dul.
Usaha kecil menengah ini berada didaerah jagalan yang dikawasan tersebut
terdapat rumah pemotongan hewan. Produk yang dihasilkan rambak petis pak dul
adalah rambak kulit (kerupuk kulit) dan rambak sayur. Jumlah tenaga kerja di
rambak petis pak dul ini berjumlah 6 orang yang semuanya merupakan keluarga
dari pak dul, hanya satu orang pekerja yang dari luar. Skala pendidikan pekerja
rambak petis pak dul adalah lulusan SMA. Kualitas produk rambak petis ini
dipertahankan dengan teknik penjemuran dan penggorengan yang baik. Kualitas
rambak kulit yang baik jika masih memiliki tekstur renyah. Umur simpan rambak
kulit yang masih memiliki kualitas yang baik sekitar seminggu, jika lebih dari itu
maka rambak kulit mulai melempem. Harga rambak kulit Rp 176.000/kilo dan
harga rambak sayur 150.000/kilo. Rambak kulit pak dul dalam sehari omsetnya
15kg rambak.
Sistem pemasaran rambak kulit pak dul ini menggunakan dua teknik yaitu
dengan penjualan online dan penjualan konvensional. Pemasaran rambak kulit ini
sampai keluar pulau karena memiliki sistem pemasarannya menggunakan sistem
online dan konsinyasi (penjualan dilakukan pihak kedua yang ada didaerah lain).
Apabila pesanan dari luar pulau rambak petis pak dul ini dikirimkan lewat jasa
pengiriman barang. Daerah pemasaran rambak petis pak dul didaerah solo dan
sekitarnya, daerah luar kota dan luar pulau hanya bila terdapat pesanan dari pihak
kedua.
Pengolahan
Penggorengan
Proses pembuatan rambak, butuh waktu 5 hari mulai dari bahan baku
datang hingga diolah menjadi rambak. Pada proses pengolahan dibagi menjadi 6
langkah, yaitu:
1. Pembersihan kulit dari bulu
Pembersihan kulit dari bulu dilakukan setelah diperoleh bahan baku yang
telah disortasi, kemudian dibersihkan dari kulit dengan penyayatan
5. Pengolahan
Kulit sapi kering diberi bumbu dengan cara kulit dimasak pada tungku yang
berisi minyak dengan api kecil, dan diaduk-aduk secara terus menerus agar
kulit tidak menggumpal selama 6 jam. Pada proses pengolahan ini bumbu
yang ditambahkan adalah garam. Menurut (Amertaningtyas, 2011), proses
pemberian bumbu pada umumnya dilakukan dengan merendam kulit dengan
garam dan bawah putih.
6. Penggorengan
Setelah produk diberi bumbu, kulit sapi siap untuk digoreng hingga rambak
mengembang. Setelah rambak selesai dimasak, dilakukan penirisan dari
minyak dan rambak siap untuk dikonsumsi. Kulit dari sapi tua akan memiiki
tekstur yang keras sehingga digunakan untuk membuat rambak sayur,
sedangkan kulit dari sapi muda akan memiliki tekstur yang lebih lembut
sehingga digunakan untuk membuat rambak petis.
Produk kulit ynag selesai dibumbui akan digoreng dimana minyak yang
digunakan pada tahap penggorengan ini lebih banyak dibanding dengan
proses membumbui. Tujuan dilakukannya tahap ini adalah untuk memperoleh
kulit yang digoreng lebih mekar dan mengembang (Muin, 2014).
D. Layout
Memakai anjang yang terbuat dari anyaman bambu yang memiliki ukuran
1m x 2m. seperti seng yang terbuat dari anyaman bambu karena dari bambu
masih terdapat lubang sehingga memungkinkan untuk sirkulasi udara dalam
proses pengeringan rambak. Digunakan untuk meletakkan kulit-kulit yang
telah
dimasak
dan
dibumbui
untuk
dikeringkan
secara
tradisional
DAFTAR PUSTAKA
Amertaningtyas, D. 2011. Pengolahan Kerupuk Rambak Kulit di Indonesia. Jurnal
Ilmu-ilmu Peternakan, Vol. 21, No. 3 (18-29).
Muin, A.N. 2014. Pengaruh Perbedaan Bagian Kulit dan Lama Perendaman dalam
Larutam Asam Cuka (CH3COOH) terhadap Kualitas Kerupuk Kulit Kerbau.
Skripsi Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Widati, A. S., Mustakim., Sri I. 2007. Pengaruh Lama Pengapuran terhadap Kadar
Air, Kadar Protein, Kadar Kalsium, Daya Kembang, dan Mutu Organoleptik
Kerupuk Rambak Kulit Sapi. Jurnal Teknologi Hasil Ternak, Vol. 2, No. 1 (4756).
TUGAS
TEKNOLOGI DAGING DAN IKAN
UKM RAMBAK PETIS PAK DUL
Disusun oleh:
Berinda Dwika I.
(H0914012)
Euodia Angger S.
(H0914032)
Frans Aji B.
(H0914035)
Yosephine Dian H.
(H0914093)
Yoshefina Hasyim
(H0914094)