NAMA PUSKESMAS
KAB/ KOTA
:
:
Page 1 of 10
KOMITMEN PUSKESMAS..
TERHADAP
REVIEW MANDIRI KEMAMPUAN DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI
DALAM PENGELOLAAN PENYAKIT SECARA TUNTAS
(DIHUBUNGKAN DENGAN SARANA, PRASARANA DAN OBAT YANG ADA DI PUSKESMAS)
TAHUN 2016
Memperhatikan :
1. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 Tahun 2014 tanggal 6 Februari 2014 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.02.02/Menkes/62/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Gigi.
Maka kami berkomitmen sebagai berikut :
1. Dokter umum dan dokter gigi di Puskesmas akan menuntaskan diagnosis yang telah
ditetapkan (sebagaimana terlampir) dan tidak akan merujuk peserta dengan diagnosis
tersebut ke FKRTL, kecuali disebabkan salah satu kondisi sebagai berikut :
a. Memenuhi kriteria rujukan sesuai yang diatur dalam Panduan Praktek Klinik dokter
dan dokter gigi yang berlaku.
b. Tidak memadainya ketersediaan sarana-prasarana di Puskesmas sesuai Panduan
Panduan Praktek Klinik dokter dan dokter gigi yang berlaku sebagaimana terlampir.
2. Pengecualian sebagaimana dimaksud point 1 di atas, akan kami dinyatakan secara
tertulis pada surat rujukan oleh dokter dan dokter gigi yang merujuk dan diketahui
oleh Kepala Puskesmas (bila berhalangan dapat dinyatakan oleh pejabat
pengganti yang ditunjuk).
3. Rujukan yang diterbitkan oleh Dokter umum dan dokter gigi di Puskesmas adalah
berdasarkan luaran aplikasi P-Care.
4. Dalam kondisi aplikasi P-Care dalam kondisi offline (berdasarkan konfirmasi Petugas
BPJS Kesehatan) rujukan Rujukan yang diterbitkan oleh Dokter umum dan dokter gigi di
Puskesmas akan diterbitkan secara manual.
5. Bila ada peserta dengan diagnosis yang telah disepakati tersebut masih dirujuk ke
FKRTL tanpa disertai pengecualian sebagaimana maksud point 1 dan point 2 dan
tanpa mempergunakan rujukan luaran aplikasi P-Care sebagaimana tersebut pada
point 3 dan 4, maka maka petugas BPJS Center FKRTL dapat mengembalikan peserta
ke Puskesmas.
6. Kepala Puskesmas mendokumentasikan dan melaporkan hal-hal tersebut di atas
kepada Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan, sebagai bahan evaluasi, perencanaan,
pembinaan dan pengawasan.
7. Apabila ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan, maka sebelum merujuk kami akan
melakukan komunikasi dan koordinasi dengan petugas FKRTL dan/ atau BPJS Center.
8. Komitmen dan review ini dapat dilakukan perbaikan atau revisi sebagaimana ketentuan
yang berlaku.
Page 2 of 10
, 2016
Kami yang berkomitmen :
No
Nama
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jabatan
Tanda Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kepala Puskesmas
....
....
Pembina ..
NIP. ....................................
Pembina ..
NIP. ....................................
LAMPIRAN 1
REKAPITULASI
REVIEW MANDIRI KEMAMPUAN DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI
DALAM PENGELOLAAN PENYAKIT SECARA TUNTAS
(DIHUBUNGKAN DENGAN SARANA, PRASARANA DAN OBAT YANG ADA DI PUSKESMAS)
TAHUN 2016
Page 3 of 10
1 = (2+3)
144 diagnosa
.. diagnosa
... diagnosa
RINCIAN
Kepala Puskesmas
....
....
Pembina ..
NIP. ....................................
NIP. ....................................
....
Pembina ..
NIP. ....................................
LAMPIRAN 2
REKAPITULASI
Page 4 of 10
1 = (2+3)
60 diagnosa
diagnosa
.. diagnosa
RINCIAN
Kepala Puskesmas
....
....
Pembina ..
NIP. ....................................
NIP. ....................................
....
Pembina ..
NIP. ....................................
Page 5 of 10
LAMPIRAN 3
DAFTAR DIAGNOSA LEVEL KOMPETENSI 4A YANG TUNTAS OLEH DOKTER DI PUSKESMAS
TINGKAT
KEMAMPUAN
NO
DIAGNOSA
Tuberkulosis (TB)
Paru
4A
KODE
ICPC
A70
KODE DIAGNOSA
NAMA
KODE
NAMA
DIAGNOSA
ICD X
DIAGNOSA
Tuberculosis
A15
Respiratory
tuberculosis,
bacteriologiccaly
and histologically
confirmed
KRITERIA RUJUKAN
a. TB dengan komplikasi/keadaan khusus (TB
dengan komorbid) seperti TB pada orang
dengan HIV, TB dengan penyakit metabolik, TB
anak perlu dirujuk ke layanan sekunder.Pasien
TB yang telah mendapat advis dari layanan
spesialistik dapat melanjutkan pengobatan di
fasilitas pelayanan primer.
b. Suspek TB MDR harus dirujuk ke layanan
sekunder.
Kepala Puskesmas
....
....
....
Pembina ..
Pembina ..
NIP. ....................................
Hal.6 dari 10
NIP. ....................................
NIP. ....................................
LAMPIRAN 4
DAFTAR DIAGNOSA LEVEL KOMPETENSI 4A YANG TIDAK TUNTAS OLEH DOKTER DI PUSKESMAS
KODE DIAGNOSA
NO
DIAGNOSA
Hipermetropia
TINGKAT
KEMAMPUAN
4A
KODE
ICPC
F91
NAMA
DIAGNOSA
Refractive error
KODE
ICD X
H52.0
NAMA
DIAGNOSA
Hypermetropia
LAIN-LAIN
(sebutkan)
Kepala Puskesmas
Hal.7 dari 10
....
....
....
Pembina ..
NIP. ....................................
Pembina ..
NIP. ....................................
NIP. ....................................
LAMPIRAN 5
DAFTAR DIAGNOSA GIGI DAN MULUT YANG TUNTAS OLEH DOKTER GIGI DI PUSKESMAS
NO
DIAGNOSA
1 Acute Necrotizing
Ulcerative
Gingivitis (Anug)
KODE
ICD X
A69.10
KODE DIAGNOSA
NAMA
KODE
DIAGNOSA
ICD 9 CM
Necrotizing
ulcerative
(acute) gingivitis
89.31
24.99
96.54
NAMA
DIAGNOSA
Dental Examination;
other dental
operation(other);
Dental scaling,
polishing and
debridement
Kepala Puskesmas
TINGKAT
PEMBUKTIAN
KRITERIA RUJUKAN
Grade B
Dokter Gigi
Penanggung Jawab
Hal.8 dari 10
....
....
....
Pembina ..
NIP. ....................................
Pembina ..
NIP. ....................................
NIP. ....................................
LAMPIRAN 6
DAFTAR DIAGNOSA GIGI DAN MULUT YANG TIDAK TUNTAS OLEH DOKTER GIGI DI PUSKESMAS
KODE DIAGNOSA
NO
DIAGNOSA
Persistensi Gigi
Sulung
KODE
ICPC
K00.6
NAMA
DIAGNOSA
Retained
(persistent)
primary tooth
KODE
ICD X
89.31
NAMA
DIAGNOSA
Dental Examination
23.01
Extraction of deciduous
tooth
23.11
LAIN-LAIN
(sebutkan)
TINGKAT
PEMBUKTIAN
Grade B
Hal.9 dari 10
Kepala Puskesmas
Dokter Gigi
Penanggung Jawab
....
....
....
Pembina ..
NIP. ....................................
Pembina ..
NIP. ....................................
NIP. ....................................
Hal.10 dari 10