Anda di halaman 1dari 3

Pelaksanaan Penyuluhan untuk Pemberdayaan Masyarakat di Bidang

Kesehatan

Oleh: Amrin Madolan Pada: 7/29/2016


Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah
yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat.

Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian informasi kepada
individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan klien, serta proses membantu klien agar klien tersebut berubah dari tidak tahu
menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau knowlandge), dari tahu menjadi mau (aspek
sikap atau attitud), dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek
tindakan atau practice).

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat


Tujuannya adalah agar penerima manfaat tahu, mau dan mampu menerapkan inovasi tersebut
demi tercapainya perbaikan mutu hidupnya di bidang kesehatan. Perlu diingat bahwa keberadaan
masyarakat penerima manfaat sangat beragam dalam hal budaya, sosial, kebutuhan, motivasi dan
tujuan yang diinginkan.

Sasaran Pemberdayaan Masyarakat

1. Sasaran Utama adalah individu, keluarga dan kelompok masyarakat;


2. Sasaran pendukung adalah individu maupun kelompok yang berperan aktif dalam
melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan yaitu petugas kesehatan,
kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, TP-PKK, Organisasi Masyarakat,
Organisasi Keagamaan, Pramuka, Organisasi Pemuda, Organisasi Profesi, Media Masa,
Lintas Sektor dan swasta/dunia usaha;
3. Sasaran lainnya adalah penentu kebijakan yang mempunyai kewenangan memberikan
dukungan kebijakan dan sumbernya sasaran tersebut adalah RT, RW, Kepala Desa, Lurah,
Camat, Bupati, Walikota, BPD, DPRD, Ketua TpPKK.

Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dapat dilakukan dengan pendekatan:
1. Makro, dilakukan dengan pembangunan komitmen di setiap jenjang, membangkitkan
opini masyarakat, menyediakan petunjuk teknis operasional atau petunjuk pelaksanaan
dan biaya operasional, serta monitoring dan evaluasi serta koordinasi;
2. Mikro, dilakukan dengan menggali potensi yang belum disadari masyarakat (potensi
dapat muncul dari adanya kebutuhan masyarakat) yang diperoleh melalui pengarahan,
pemberian masukan, dialog, kerjasama dan pendelegasian serta membuat model-model
percontohan dan prototipe pengembangan masyarakat.

Metode Pemberdayaan Masyarakat


Adapun metode Pemberdayaan Masyarakat dapat dilakukan dengan metode-metode sebagai
berikut:
1. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian dessa secara partisipatif;

2. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA);


3. Metode Participatory Learning and Action (PLA);
4. Participatory Assessment and Planning (PAP);
5. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST);
6. Communication for Behavior Impact (COMBI).

Langkah-Langkah Pemberdayaan Masyarakat


Adapun langkah-langkah pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Perumusan upaya pemecahan masalah oleh masyarakat dan membuat perencanaan;
2. Pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah kesehatan oleh masyarakat;
3. Pembinaan dan pengembangan upaya pemberdayaan masyarakat;
Demikianlah yang dapat kami bagikan semoga dapat bermanfaat.
Diposkan oleh Amrin Madolan di 7/29/2016 09:17:00 AM

Anda mungkin juga menyukai