Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN DAN PENANGANAN

LIMBAH INFEKSIUS DAN NONINFEKSIUS, BENDA TAJAM&JARUM,

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Sinaboi

DARAH&KOMPONEN

Puskesmas
Sinaboi

Pengertian

Tujuan

SOP

No. Kode
Terbitan
No Revisi
Tgl Berlaku

:
:
:
:

Halaman

Dr. SHERMAN WIRLY


NIP.196801272000121001

Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit baik medis maupun non-medis dalam bentuk padat, cair
maupun gas kategori infeksius maupun non-infeksius.

Limbah medis adalah segala bentuk limbah yang terkait dengan dengan
tindakan medis.
-

Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah patologi, limbah


benda tajam, limbah farmasi, kimiawi, radioaktif, dll.

Medis cair berupa air buangan seperti bahan kimia beracun, radioaktif
berbahaya, tinja, darah, air seni dll yang berpotensi mengandung
mikroorganisme bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan.

Limbah non-medis merupakan segala bentuk limbah yang merupakan


hasil pembuangan dari kegiatan diluar tindakan medis, seperti kegiatan
perkantoran, taman, dll.

Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh


pasien yang mengandung organisme patogen yang tidak secara rutin ada
di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang
cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.

Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, skalpel,
gunting, benang kawat, pecahan kaca dan benda lain yang dapat menusuk
atau melukai

Limbah darah dan komponen

Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan

Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan


Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif) dengan
aman.

Kebijakan

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sinaboi Nomor........................

Referensi
Prosedur

Pedoman good laboratory practice


1. Identifiasi Limbah: Padat, Cair, Tajam, Infeksius, atau Non infeksius
2. Pemisahan
- Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
- Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
- Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
- Limbah cair segera dibuang ke wastafel di spoelhoek
3. Labeling

4. Penampungan:
a. Limbah padat infeksius: plastik kantong kuning atau kantong
warna lain tapi diikat tali warna kuning
b. Limbah padat non infeksius: plastik kantong warna hitam
c. Limbah benda tajam: wadah tahan tusuk dan air (safety box)
d. Kantong pembuangan diberi label biohazard atau sesuai jenis
limbah
5. Packing
a. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
b. Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa dengan menggunakan kaki
c. Kontainer dalam keadaan bersih
d. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak berkarat
e. Ikat limbah jika sudah terisi 3/4 penuh
6. Penyimpanan
a. Simpan limbah di tempat penampungan sementara khusus
b. Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan kuat
c. Beri label pada kantong plastik limbah - Setiap hari limbah
diangkat dari tempat penampungan sementara
d. Tidak boleh ada yang tercecer
e. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah
f. Tempat penampungan sementara harus di area terbuka, aman dan
selalu dijaga kebersihannya dan kondisi kering.
7. Pengangkutan
a. Tidak boleh ada yang tercecer
b. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah.
8. Penanganan/pemusnahan
a. Limbah infeksius di masukkan dalam incenerator
b. Limbah non infeksius dibawa ke tempat pembuangan limbah
umum
c. Limbah benda tajam dimasukkan dalam incenerator
d. Limbah cair dalam wastafel di ruang spoelhok
e. Limbah feces, urine kedalam WC.
9. Penanganan Limbah Benda Tajam
a. Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam
b. Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
c. Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang tersedia tahan
tusuk dan tahan air dan tidak bisa dibuka lagi
d. Selalu buang sendiri oleh si pemakai
e. Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
f. Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan.
10. Penanganan Limbah Terkontaminasi
Untuk limbah terkontaminasi, pakailah wadah plastik atau disepuh
logam dengan tutup yang rapat.
Gunakan wadah tahan tusukan untuk pembuangan semua bendabenda tajam
Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih disinfektan
(larutan klorin 0,5% + sabun) dan bilas teratur dengan air.
Jika mungkin, gunakan wadah terpisah untuk limbah yang akan
dibakar dan yang tidak akan dibakar sebelum dibuang.
Gunakan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika menangani limbah
(misalnya sarung tangan utilitas dan sepatu pelindung tertutup).
Cuci tangan atau gunakan penggosok tangan antiseptik berbahan
dasar alkohol tanpa air setelah melepaskan sarung tangan apabila
menangani limbah.

11. Teknik pemusnahan limbah


Enkapsulasi: Benda tajam dikumpulkan dalam wadah tahan
tusukan dan antibocor, diisi dengan bahan-bahan seperti pasir,
semen, dll, kemudian dikubur di lobang sedalam 2,5 m, setiap
tinggi limbah 75 cm ditutupi kapur tembok, kemudian diisi lagi
dengan limbah sampai 75 cm ditutupi kapur tembok, kemudian
diisi lagi dengan limbah sampai 75 cm, kemudian dikubur
Insenerasi: proses dengan suhu tinggi untuk mengurangi isi dan
berat limbah.
Pembakaran terbuka Pada fasilitas kesehatan dengan
sumberdaya terbatas dan insinerator bersuhu tinggi tidak tersedia,
maka limbah dapat diinsenerasi dalam insinerator tong.
Petugas Laboratorium

Unit Terkait

Rekaman Historis
No

Halaman

Yang dirubah

Perubahan

Diberlakukan
Tanggal

Anda mungkin juga menyukai