Anda di halaman 1dari 8

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER

SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER

JOURNAL

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata I


Program Studi Teknik Elektro
di Fakultas Teknik

Oleh

OMAN KOMARA
NIM : 41413110153

UNIVERSITAS MERCU BUANA


JAKARTA
2015

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER


SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER

Oman Komara
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Mercubuana
e-mail: oman.komara86@gmail.com
Banyak hal yang bisa menyebabkan kinerja suatu perangkat
elektronika terganggu, salah satu nya karena temperatur. Sebuah perangkat
elektronika akan bekerja dengan baik pada range suhu tertentu sesuai dengan
spesifikasinya. Diluar itu, maka kinerja perangkat tersebut akan terganggu atau
tidak maksimal, gangguan seperti ini sering kita kenal dengan istilash noise
thermal. Hal ini berlaku juga untuk perangkat BTS yang ditempatkan didalam
shelter. Untuk mencegah hal ini terjadi maka diperlukan pengaturan suhu ruangan
di mana perangkat BTS tersebut ditempatkan supaya temperature tetap berada
pada range tertentu sesuai dengan spesifikasi perangkat BTS tersebut. Penulis
mencoba membuat sebuah alat pengatur suhu ruangan shelter dimana sebuah
perangkat BTS dipasang dengan cara mengontrol 2 buah air conditioner, melalui
modul Digital IR Transmitter yang memancarkan sinar infra red yang terhubung
dengan board DFRduino. Modul Digital IR Transmitter berfungsi sebagai
pengganti remote kontrol yang bisa mematikan dan menyalakan AC secara
otomatis. Dalam percobaan digunakan lampu emergency aoki ak320 sebagai
representasi dari AC. Dengan membandingkan suhu ruangan yang terbaca dan
setingan suhu yang dimasukan melalui keypad, Digital IR Transmitter akan
mengontrol 2 buah lampu tersebut apakah harus nyala atau mati.
Kata kunci : DFRduino, Digital IR Transmitter, infra red, keypad

Melalui pengontrolan AC diharapkan

BAB I

suhu

PENDAHULUAN

ruangan bisa terjaga sesuai

dengan yang kita inginkan.

Latar Belakang

Dalam Tugas Akhir ini, penulis


mencoba merancang sebuah alat
bisa

untuk mengatur suhu ruangan di

suatu

dalam shelter BTS yaitu dengan

terganggu,

mengontrol on/off 2 buah AC yang

salah satu nya karena temperatur.

dikendalikan oleh microcontroller

Sebuah perangkat elektronika akan

DRFduino.

Microcontroller

akan

bekerja dengan baik pada range suhu

memberikan

instruksi

untuk

tertentu sesuai dengan spesifikasinya.

mematikan atau menyalakan AC

Diluar itu, maka kinerja perangkat

melalui

tersebut akan terganggu atau tidak

Transmitter

maksimal,

ini

remote control AC. Suhu ruangan

sering kita kenal dengan istilash

yang terbaca oleh sensor suhu akan

noise thermal. Hal ini berlaku juga

dibandingkan dengan setingan suhu

untuk

minimum

Banyak

hal

menyebabkan
perangkat

yang

kinerja

elektronika

gangguan

perangkat

seperti

BTS

yang

modul

IR

sebagai

dan

Digital
pengganti

setingan

suhu

ditempatkan didalam shelter. Untuk

maksimum yang ada dalam alat yang

mencegah hal

dirancang. Hasil perbandingan ini

ini terjadi

maka

diperlukan pengaturan suhu ruangan

yang

di mana perangkat BTS tersebut

microcontroller, untuk memberikan

ditempatkan

instruksi kepada modul IR Digital

supaya

temperature

kemudian

menjadi

apakah

acuan

tetap berada pada range tertentu

Transmitter,

kedua

AC

sesuai dengan spesifikasi perangkat

tersebut harus mati, nyala secara

BTS tersebut.

bersamaan atau mati dan nyala


secara bergantian. Dalam uji coba

Seperti yang kita ketahui air


conditioner atau lebih dikenal dengan
AC digunakan sebagai pendingin
ruangan, dengan AC

ini suhu

ruangan bisa diatur agar tetap dingin.

dilakukan

simulasi

dengan

menggunakan Emergency lamp aoki


ak320 sebagai representasi dari air
conditioner.

komponen yang dibutuhkan untuk


mengoperasikan mikrokontroler, kita

BAB II

tinggal

menghubungkan

ke

komputer via port USB Arduino

LANDASAN TEORI

Ethernet shield
Perancangan alat ini melalui
beberapa

tahapan.

memahami

Dimulai

dari

bagian-bagian

2. Digital IR Transmitter

alat

dengan baik. Alat ini terdiri dari 2


bagian besar, perangkat keras dan

Digital IR Transmiter

perangkat lunak. Perangkat keras

untuk berkomunikasi dengan digital

yang dipergunakan antara lain :

IR receiver module. Modul ini biasa

dirancang

digunakan sebagai alat pengontrol

1. DFRduino

yang biasa kita sebut remote controll.


3. DHT11
DHT11 adalah sensor digital yang
dapat digunakan untuk mengukur
suhu dan

DFRduino adalah salah satu


dari jenis arduino yang didalamnya

kelembaban. Menggunakan teknik

terdapat

Digital

microcontroller ATmega1280.

teknologi penginderaan suhu dan

Signal

Acqusition

dan

digital

kelembaban. Sensor ini mencakup

input/output (yang 14 diantaranya

pengukuran kelembaban resistif dan

dapat digunakan sebagai output

komponen pengukuran suhu NTC

PWM), 16 input analog, 4 UARTs

yang terhubung pada microcontroller

(hardware serial ports), 16 MHz

8 bit. Sensor ini sangat mudah

Terdiri

dari

oscillator,

USB

54

pin

port,

konektor

power, header ICSP, dan sebuah


tombol reset. DFRduino Mega 1280
sudah

terdiri

dari

komponen-

digunakan bersama dengan Arduino


4. LCD

BAB III
PERANCANGAN ALAT
Pada bab III ini akan dibahas
Sebuah LCD merupakan sebuah

perancangan

modulator

(hardware) dan perangkat lunak

opto-elektrikal

yang

berbentuk tipis dan rata, dan dibuat


dari beberapa warna atau pikel
monokromatik yang diatur didepan

perangkat

keras

(software).
1. Perancangan Perangkat Keras

sumber cahaya atau reflector. Alat ini


biasanya memerlukan sumber tenaga
yang kecil.
5. Keypad Matrik
Pada alat ini, sensor suhu akan membaca
suhu

aktual

kemudian

yang
suhu

ada

diruangan,

tersebut

akan

ditampilkan pada LCD. Suhu yang

Keypad berfungsi sebagai interface

terbaca

antara perangkat (mesin) elektronik

setingan suhu yang di input melalui

dengan manusia atau dikenal dengan

keypad, terdapat 2 macam setingan yaitu

istilah

setingan suhu minimum dan setingan

HMI

(Human

Machine

akan

dibandingkan

dengan

suhu maksimum. Hasil perbandingan ini

Interface).

nanti akan menentukan modul digital IR

6. Buzzer

transmitter yang memancarkan infra red


untuk mematikan atau menyalakan AC.
Alat yang dirancang harus mempunyai
sistem kendali seperti berikut.

Buzzer adalah suatu alat yang


dapat mengubah sinyal listrik

1. Apabila suhu aktual lebih kecil

menjadi

dari suhu minimum, maka AC1 dan

sinyal

suara.

Pada

umumnya buzzer digunakan untuk


alarm.

AC2 akan off.

2. Apabila suhu aktual lebih besar


atau sama dengan suhu minimum
atau lebih kecil atau sama dengan
suhu maksimum, maka AC1 dan
AC2 akan on/off bergantian.
3. Apabila suhu aktual lebih besar
dari suhu maksimum, maka AC1 dan
AC2 akan on secara bersamaan.
2. Perancangan Perangkat Lunak

Untuk dapat memfungsikan


alat seperti yang kita inginkan. Maka
harus

dibuat

program

untuk
BAB IV

mengatur mikrokontroler DFRduino


sehingga dapat menampilkan apa
yang kita inginkan. Pemrograman
arduino

sangat

terbantu

dengan

PENGUJIAN ALAT
Dalam

pengujian

ini

adanya library yang disediakan oleh

digunakan

pembuat

emergency lamp aoki ak320 sebagai

arduino

atau

oleh

pemrogram lainnya yang dapat kita

simulasi

alat

menggunakan

pengganti AC.

unduh secara bebas dari internet.


Pada program ini dimasukan kode
remote kontrol untuk perangkat yang
akan dikendalikan. Kode-kode ini
yang kemudian akan dipancarkan
melalui modul digital IR transmitter
untuk

berkomunikasi

dengan

perangkat yang akan dikendalikan.


Alur kerja dari alat yang dirancang
ditunjukan pada flow chart berikut :

Emergeny

lamp

ini

akan

dikendalikan oleh modul infra red


pada alat yang dirancang apakah
harus mati ataupun nyala, tergantung
dari perbandingan antara suhu aktual
yang terbaca dengan setingan suhu.

Terdapat 3 percobaan sebagai berikut


:
1. Mengukur

lebar

sudut

pemancar infra red


Dengan simulasi emergency lamp

Dari hasil percobaan, lampu 1 dan

aoki

lampu 2 mati.

ak320

didapat

hasil

pengujian jarak pancar modul


infra red sebagai berikut :

Kondisi suhu minimum T suhu


maksimum

2. Pengujian Sistem Kendali


Kondisi T > suhu maksimum
T dalam hal ini adalah suhu aktual
yang terbaca oleh sensor suhu.

Dari hasil percobaan, pertama lampu


1 nyala dan lampu 2 mati

Kemudian setelah 5 detik (setingan


perpindahan di seting 5 detik dalam
Dari hasil percobaan, lampu 1 dan

program), lampu 1 mati dan lampu 2

lampu 2 nyala.

nyala.

Berikut
Kondisi T < suhu minimum

tersebut :

adalah

tabel

percobaan

diseting

diprogram

selama 5 detik.
Adapun saran yang dapat penulis
berikan adalah sebagai berikut :
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Untuk pengembangan lebih


lanjut,

alat

ini

bisa

Dari hasil pengujian alat sistem

ditambahkan dengan SD card

kendali

module agar bisa menyimpan

di

atas

dapat

dibuat

kesimpulan sebagai berikut :


1. Sudut efektif infra red yang
dipancarkan modul IR Digital
Transmitter selebar 60, dengan
sapuan 30 ke kiri dan 30 ke
kanan. Di luar itu, modul tidak
dapat digunakan.
2. Hasil percobaan

kontrol

AC

dengan simulasi emergency lamp


merek Aoki ak320, dapat berjalan
sesuai

dengan

rencana

perancangan.
T > suhu maksimum, maka

lampu 1 dan lampu 2 nyala.


T < suhu minimum, maka
lampu 1 dan lampu 2 mati
Suhu minimum T
suhu

maksimum,

maka lampu 1 dan


lampu 2 nyala dan
mati
bergantian.
waktu

secara
Jeda
pergantian

setingan sebelumnya.
2. Alat ini bisa dikembangkan
dengan pengaturan setingan
suhu dari jarak jauh tidak
hanya lewat keypad, dan
monitoring

tampilan

suhu

aktual dan setingan suhu


jarak jauh, misalnya melalui
web, sms, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Feri Djuandi, 2011, Pengenalan
Arduino, www.tokobuku.com.
2. Ahmad Wahyudi Dani, ST, 2013,
Materi Kuliah Microcontroller,
Universitas Mercubuana.
3. Fina Supegina. 2013,
Kuliah

Materi

Mekatronika,

Universitas Mercubuana.
4. Estiko Rijanto, 2005, Apa itu
mekatronik,

Pusat

Penelitian

TELIMEK LIPI, Bandung.


5. Harold Timmis, Practical Arduino
Engineering,
Action.

Technology

in

Anda mungkin juga menyukai