Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

Disusun Oleh:
Kelompok 13
Iriana Adigani

(H3113054)

Pebri Fitrianasari

(H3113074)

Shelvia Kumala A.

(H3113085)

Yulia Suryandari

(H3113096)

Zermia Hubbul M. (H3113101)

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013/2014

ACARA II
PENENTUAN MASSA RUMUS ZAT

A. PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur dengan reaksi kimia
tertentu. Setiap senyawa mempunyai massa melekul yang berbeda-beda
dengan massa melekul yang lain, karena massa melekul ini tergantung
besarnya massa atom dari masing-masing atom penyusunannya. Massa
atom sering didefinisikan dengan massa atom itu sendiri dibandingkan
dengan massa atom yang lain sebagai standart. Pengertian dalam kimia
tidak dimaksudkan sebagai massa atom sesungguhnya melainkan sebagai
massa atom perbandingan. Perbandingan massa atom suatu unsur dengan
atom standar disebut masa atom relatif. Besaran yang digunakan adalah
satuan massa atom (SMA). Dalam hal ini yang digunakan sebagai standar
adalah isotop C-12 sesuai dengan hasil perjanjian international tahun 1961.
Dapat disimpulkan bahwa massa melekul besarnya tergantung pada massa
atom atas unsur-unsur penyusunannya. Massa atom merupakan harga yang
relatif. Dengan demikian gabungan dari massa atom relatif disebut dengan
massa melekul relatif yang sering ditulis dengan lambang Mr. Suatu
senyawa mempunyai dua macam rumus, yaitu rumus molekul dan rumus
empiris, yang disebut rumus molekul adalah rumus yang menyatakan
jumlah atom-atom dari unsur yang menyusun suatu melekul senyawa.
Rumus empiris adalah rumus suatu senyawa yang diringkas menjadi yang
paling sederhana. Untuk menentukan massa rumus suatu zat dapat
dilakukan dengan perbandingan massa masing-masing unsur yang
menyusunnya.
Dari data tersebut kita dapat menentukan perbandingan mol dari
masing-masing unsur tersebut. Angka-angka perbandingan mol itulah yang

merupakan angka-angka rumus suatu zat. Penentuan massa atom dapat


dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan spektrotometer
massa. Prinsip yang digunakan adalah stoikiometri, selain itu cara lain
yang digunakan dalam penentuan massa atom ini adalah dengan metode
gravimetri untuk zat-zat tertentu yang bisa terbakar. Dalam dunia pertanian
juga digunakan berbagai zat kimia, seperti pestisida, pupuk, herbisida, dan
lain-lain. Cara yang paling tepat adalah dengan metode gravimetri karena
lebih

mudah

dan

tidak

memerlukan

ketrampilan

khusus

untuk

mengerjakannya. Pada percobaan kali ini kita akan mencoba menentukan


massa rumus suatu hidrat. Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini
adalah menentukan jumlah air kristal yang dikandung garam hidrat kupri
sulfat. Senyawa yang mengikat air kristal disebut hidrat yaitu zat padat
yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur
kristalnya. Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka kristalnya akan
lepas dan jika dipanaskan sebagian atau seluruh air kristalnya dapat lepas
(menguap). Dengan cara menghilangkan air yang dikandung oleh hidrat
dengan pemanasan (oven) sehingga terbentuk garam antihidrat.
Beberapa senyawa yang mengikat air membentuk Kristal hidrat antara
lain CUSO4. 7H2O dan Na2SO4. 10H2O. Hidrat adalah zat yang mengikat
bebrapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya. Hidrat
merupakan zat murni yang stabil pada suhu tertentu dan kelembaban
atmosfer. Air Kristal pada hidrat menjadi garam anhidrat. Dengan metode
pembakaran maka kadar molekul air dalam garam dapat ditentukan secara
gravimetrik.

2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum kimia dasar acara II tentang Penentuan Massa
Rumus Zat adalah :
a. Menentukan massa rumus hidrat-kupri sulfat.

3. Waktu dan Tempat Praktikum


Praktikum acara II Penentuan Massa Rumus Zat ini dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 18 September 2013 pukul 07.00-09.00 WIB
bertempat di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Atom merupakan kumpulan berbagai macam partikel sub-atom yang
mengandung muatan negatif yang disebut dengan elektron dan yang
bermuatan positif yang disebut positron serta partikel-partikel netral yang
disebut dengan neutron. Tiap unsur mempunyai keunikan jumlah proton,
elektron, dan neutronnya sendiri-sendiri. Baik proton maupun neutron
mempunyai massa, sedangkan massa elektron dapat diabaikan. Proton dan
neutron berada pada pusat atom, yakni di inti atom (Satyajit, 2007).
Massa atom adalah salah satu sifat yang membedakan berbagai jenis atom
unsur. Setiap unsur dapat berada dalam berbagai bentuk isotop, dimana
atom-atom isotop yang sama adalah identik. Massa setiap atom satu persatu
sangat kecil. Bahkan atom yang paling berat pun massanya kurang dari
5x10-25 kg (Jerome, 1996).
Isotop merupakan atom-atom suatu unsur dengan cacah neutron yang
berbeda-beda. Untuk membandingkan bobot atom suatu unsur alam dengan
atom unsur lain didefinisikan suatu satuan pembanding yang disebut satuan
massa atom disingkat s.m.a. Satu s.m.a adalah 1/12 bobot isotop karbon
dengan nomor massa 12(12C) (Wisnu Susetyo, 1988).
Tipusnya kan harus 8? Kok? Banyak typo juga. TAMBAHKAN LAGI YAAAA

C. METODOLOGI

1. Alat
a. Neraca
b. Krus
c. Penjepit Krus
d. Oven
e. Desikator
2. Bahan
CuSO4 . H2O (0,5 g hidrat kupri sulfat)
3. Cara Kerja DIRINGKAS LAGI KATA-KATANYAAA
Ditimbang kurs kosong
sampai ketelitian miligram
Hidrat
Kuprisulfat
0,5 gr

Ditimbang dimasukkan
dalam krus
Krus dipanaskan dengan
isinya dalam keadaan
terbuka
Nyala pembakar dibesarkan
Krus berubah menjadi
merah pijar selama 30 menit
dan beratmnya konstan
Krus didinginkan
Krus diimasukkan ke dalam
desikator
Krus ditimbang dan isinya
dengan teliti

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Pengamatan Penentuan Massa Rumus Zat
Tabel 2.1 Penentuan Massa Rumus Hidrat Kupri Sulfat
Kelompok

Warna

(gr)
(gr)
11
12,00
11,6
12
10,7
10,5
13
12,4
12,3
14
12,00
11,8
15
13,4
13,3
16
9,1
8,9
17
9,3
9,1
18
11,7
11,6
19
11,5
11,3
Sumber: Laporan sementara

(gr)
0,4
0,2
0,1
0,2
0,1
0,2
0,2
0,1
0,2

(gr)
0,1
0,3
0,4
0,3
0,4
0,3
0,3
0,4
0,3

awal
Biru tua
Biru tua
Biru tua
Biru tua
Biru tua
Biru tua
Biru tua
Biru tua
Biru tua

akhir
Biru muda
Biru muda
Biru muda
Biru muda
Biru muda
Biru muda
Biru muda
Biru muda
Biru muda

Keterangan:
a= kurs+isi sebelum pemijaran
b= kurs+isi setelah pemijaran
c= berat air (a-b)
d= berat awal CuSO4 - berat air
Pembahasan
Dari praktikum acara II Penentuan Massa Rumus Zat dapat
diketahui bahwa hidrat adalah zat yang mengikat bebrapa molekul air
sebagai bagian dari struktur kristalnya. Hidrat merupakan istilah yang
dipergunakan dalam senyawa organik maupun senyawa anorganik untuk
mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Hidrat dalam
senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam
perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi
dengan senyawa kompleks. Sumber?????
Pa d a

praktikum

acara

II

ini

kita

menggunakan

C u S O 4 sebagai bahan untuk menentukan massamassa rumus hidrat,


karena CuSO4 bersifat mengikat air berbentuk kristal. Tujuan
pemanasan yang dilakukan terhadap krus yang berisi dihidrat-kupri
sulfat yaitu untuk menghilangkan air kristal padahidrat sehingga
menjadi gram anhidrat. Jika hidrat dipanaskan maka dia akan
kehilangan molekul airnya, pemanasan yang terus menerus menyebabkan

senyawa hidrat kehilangan molekul airnya, jika hal ini terjadi maka
senyawa hidrat disebut akan berubah menjadi anhidrat dengan
mengalami perubahan warna.
Desikator adalah sebuah panci bersususun dua yang digunakan
sebagai tempat menyimpan bahan yang sudah dekeringkan. Desikator
juga sering disebut eksikator. Fungsi dari desikator antar lain tempat
menyimpan

sampel

yang

harus

bebas

air,

mengeringkan

dan

mendinginkan sampel yang akan di gunakan untuk uji kadar air.


Prinsip kerja desikator adalah dengan cara membuka tutup
desikator dengan menggesernya kesamping, meletakkan seple yang baru
kelur dari oven atau yang akan di keringkan dan didinginkan. Lalu di
tutup kembali dengan cara yang sama dengan cara membukanya yaitu di
geser ke samping. Perhatikan silika gel yang berfungsi sebagai penyerap
uang air. Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru, jika
silika berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven
bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.
Massa atom suatu unsur didefisinikan sebagai massa atom unsur
tersebut dibandingkan denggan massa atom lain sebagai standar. Dimana
zat yang dipakai CU2SO4 dengan Mr=160 sesuai dengan zat yang
dihilangkan air kristal pada hidrat. Faktor yang mempengaruhi
penyimpangan praktikum antara lain udara yang mengelilingi, ketelitian
dalam penimbangan, dan waktu pemanasan.
Nilai koefisien hidrat ( X), hasil praktikum :
X mol CuSO4 = mol H2O

X.

X. 0,003

= 0,006
X

=2

Nilai koefisen hidrat secara teori seharusnya 5. Jadi, nilai X hasil


praktikum belum sesuai teori (teori siapa?). Karena dari hasil perhitungan
berdasarkan praktikum kelompok kami, hasil yang diperoleh yaitu 2.
Penyimpangan yang terjadi apaaaaa????
Contoh penerapan massa rumus zat pada bidang pangan misalnya,
bahan adiktif makanan, bahan pengolahan obat dan bahan kebutuhan
dalam industri farmasi.
E. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum kimia dasar acara II
Penentuan Massa Rumus Zat adalah:
1. Hidrat merupakan zat murni yang stabil pada suhu tertentu dan
kelembapan atmosfer.
2. Penentuan massa rumus hidrat kupri-sulfat dapat dilakukan dengan cara
mengetahui Mr.
3. Massa kurs + isi setelah pemijaran selalu lebih kecil dari massa sebelum
pemijaran.

DAFTAR PUSTAKA

W. Keenan, dkk. 1984. Ilmu Kimia untuk Universitas. Erlangga: Jakarta.


Fessenden, Ralp. J. Joan S. Fessenden.1982. Kimia Organik. Erlangga.Jakarta.
D.Sarker,Satyajit,dkk.2007.Chemstry
Pelajar.Yogyakarta.

for

Pharmacy

Student.Pustaka

Ini laporan apaan sih? COPAS yaaaa?


Daftar pustakanya dirapikan lagi ya, itu udah dikasih contoh nanti tinggal ngikutin
yang lainnya, untuk daftar pustaka spasi 1, afternya 6pt, beforenya 0pt, justify,
Nama belakang, nama depan. Tahun. Judul (italic, Capitalize Each Word).
Penerbit. Tempat.
Tipusnya haunya 8 kaaan??
Tiap bab itu dihalaman yang baru
Masih banyak yang typo
Nanti kalo udah revisi terakhir daftar pustakanya dilampirin ya
Perhitungan ditaruh di lampiran, lampiran itu halaman setelah daftar pustaka
Sistematika dicheck lagi ya
Tulisan ditiap point Alfabet besar itu capital sama bold!

Analisis Hasil Pengamatan


a= kurs+isi sebelum pemijaran
= 11,9+0,5
= 12,4 gram
c= berat air (a-b)
= 12,4-12,3
= 0,1 gram
d= berat CuSO4- berat air
= 0,5-0,1
= 0,4 gram

Diket: gr CuSO4

= 0,5 gr

gr H2O

= 0,1 gr

Mr CuSO4

= 160

Mr H2O

= 18

Dit: koefisien hidrat kupri sulfat?


Jawab:
X mol CuSO4 = mol H2O
X

X.

X. 0,003

= 0,006
X =2

Anda mungkin juga menyukai