Obat-obatan :
Heparinisasi : stop 4 jam, PTT 1,2 x kontrol. Mulai lagi setelah prosedur = 6 - 12 jam. Dapat
diberikan protamine sulfat dengan dosis 100 berbanding 1
Warparin : stop 1-2 hari, beri FFP atau Vitamin K (25-50mg, IM) sampai PT = 15 detik
Aspirin : fungsi agregasi trombosit mencapai normal dalam 3-10 hari
Trombosit = 75.000/ml, jika < 75.000 beri dahulu trasfusi FFP sebanyak 10 kantong. Jika
antara
75.000 - 100.000 berikan transfusi selama tindakan
IDDM: insulin pada pagi hari dosis. Infus D5% tetesan emergensi. Pada tengah hari
berikan makanan oral dan insulin awal
Gagal ginjal : kontras yang diberikan maksimum 5 ml/KgBB dibagi kreatinin serum
Infeksi menular : hepatitis, HIV
Demam : berikan antibiotik dan antipiretik
Hipertensi : berikan obat sebelumnya agar terkontrol
Alergi : berikan antihistamin atau kortikosteroid
Hal yang perlu diperhatikan :
Untuk sedasi dan analgetik : Midazolam dan Fentanyl
Usia tua : kurangi dosis kontras sampai 50%
Penyakit serebrovaskuler dan jantung koroner : hindari obat-obatan penurun tekanan darah
cepat dan cardiac output
Penyakit Hati : hindari barbiturat dan kurangi dosis sedatif dan analgesik
Feokromositoma dengan tekanan darah labil pakai Dibenzyline 4 x 10 mg, oral selama 1
minggu sebelumnya
Phentolamine untuk krisis hipertensi
Konsul ahli anastesi
Multipel mieloma : hidrasi cairan harus baik
Sickle Cell Anemia dan polisitemia vera : dapat terjadi komplikasi angiografi berupa
tromboemboli