PENGERTIAN
Hipoglikemi adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah plasma puasa kurang
dari 50mg/%.
Populasi yang memili resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah :
1. Diabetes mellitus
2. Parenteral nutrition
3. Sepsis
4. Enteral feeding
5. Cortikosteroid terapi
6. Bayi dengan ibu diabetic
7. Bayi premature
8. Bayi dengan ibu ketergantungan narkoba
9. Luka bakar
10.Kanker pancreas
11.Penyakit addisson
12.Penyakit hepar
13.Hiperfungsi kelenjar adrenal
Tipe hipoglikemi digolongkan beberapa jenis yakni :
1. Transisi dini neonatus [early transisional neonatal ] : ukuran bayi yang besar
ataupun normal yang mengalami kerusakan system produksi pancreas
sehingga terjadi hiper insulin.
2. Hipoglikemi klasik sementara [ klasic transient neonatal ] : terjadi jika bayi
mengalami mal nutrisi sehingga mengalami kekurangan lemak dan glikogen
3. Sekunder [ secondary ] : sebagai suatu respon stress dari neonatus sehingga
terjadi peningkatan metabolisme yang memerlukan banyak cadangan
glikogen
4. Berulang { rekurrent ] : disebabkan oleh karena kerusakan enzimatis atau
metabolism insulin yang terganggu
Pada ibu DM terjadi transfer glukosa yang berlebihan pada janin sehingga
respon insulin juga meningkat pada janin. Saat lahir di mana jalur plasenta
terputus maka transfer glukosa berhenti sedangkan respon insulin masih
tinggi (transient hiperinsulinism) sehingga terjadi hipoglikemi.
Hipoglikemi adalah masalah serius pada bayi baru lahir, karena dapat
menimbulkan kejang yang berakibat terjadinya hipoksi otak. Bila tidak
dikelola dengan baik akan menimbulkan kerusakan pada susunan saraf pusat
bahkan sampai kematian.
Kejadian hipoglikemi lebih sering didapat pada bayi dari ibu dengan
diabetes melitus.
Setiap stress yang terjadi mengurangi cadangan glukosa yang ada karena
meningkatkan penggunaan cadangan glukosa, misalnya pada asfiksia,
hipotermi, hipertermi, gangguan pernapasan.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Bayi puasa
Obat-obat yang dikonsumsi ibu, misalnya sterorid, betasimpatomimetik dan beta blocker
Jitteriness
Sianosis
Apnea
Hipotermia
RDS
DIAGNOSIS BANDING
insufisiensi adrenal, kelainan jantung, gagal ginjal, penyakit SSP, sepsis,
asfiksia, abnormalitas metabolik (hipokalsemia, hiponatremia, hipernatremia,
hipomagnesemia, defisiensi piridoksin).
Penyulit
- Hipoksia otak
- Kerusakan sistem saraf pusat
TATALAKSANA
a. Monitor
Pada bayi yang beresiko (BBLR, BMK, bayi dengan ibu DM) perlu
dimonitor dalam 3 hari pertama :
o
18
Periksa glukosa darah pada : 1 jam setelah bolus dan tiap 3 jam
Bila kadar glukosa masih < 25 mg/dl, dengan atau tanpa gejala, ulangi
seperti diatas
ASI diberikan bila bayi dapat minum dan jumlah infus diturunkan
pelan-pelan
-
ASI teruskan
IV teruskan
Bila bayi sudah tidak mendapat IV, periksa kadar glukosa tiap 12 jam,
bila 2 kali pemeriksaan dalam batas normal, pengukuran dihentikan.
DAFTAR PUSTAKA
1.