Anda di halaman 1dari 4

FORM PENGAJUAN JUDUL

Nama
Npm
No.HP
Peminatan
Program Study
Instansi

:
:
:
:
:
:

Dengan ini mengaujukan Judul (masalah) Skripsi beserta deskripsi singkat


masalah yang ada di lokasi tersebtut sebagai berikut :

1. SKRIPSI ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN


DIARE PADA BALI TA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METRO
KIBANG
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab
kematian pada balita. Sanitasi lingkungan yang kurang mendukung dapat
menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian
diare pada balita di wilayah kerja puskesmas metro kibang. Metode
penelitian ini menggunakan rancangan Observasionaldengan pendekatan
Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang
mempunyai balita dan pernah menderita penyakit diare pada periode Juni
Desember 2009 dengan populasi 328 orang. Pemilihan sampel dengan
simple random samplingmenghasilkan sampel sebanyak 60 orang. Uji
statisticmenggunakan Chi Square dengan bantuan softwarekomputer. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sumber air minum
(p=0,001), kepemilikan jamban (p=0,018), jenis lantai rumah (p=0,036)
dengan kejadian diare pada balita dan tidak ada hubungan antara kualitas
fisik air bersih (p=0,307) dengan kejadian diare pada balita

2. HUBUNGAN ANTARA PER ILAKU PSN (3M PLUS) DAN


KEMAMPUAN MENGAMATI JENTIK DENGAN KEJADIAN DBD
DI KELURAHAN MARGOTOTO KECAMATAN METRO KIBANG
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara memasang
kawat kasa (p=0,003)dengan kejadian DBD. Tidak ada hubungan
antara menguras TPA (p=0,329), menutup TPA (p=0,727),
menyingkirkan
atau
mendaur
ulang
barang
bekas
(p=1,000),memelihara ikan pemakan jentik (p=1,000), kebiasaan
tidur menggunakan kelambu (p =0,277), menggunakan obat anti
nyamuk (p =1,000), dan kemampuan mengamati jentik (p=0,775)
dengan kejadian DBD

3. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERAN AYAH


DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI
KELURAHAN
MARGOSARI KECAMATAN METRO KIBANG KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR

ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi selama 6 bulan


pertama kehidupan mereka, meski demikian praktik ASI eksklusif
di lapangan masih rendah. Peran ayah dalam pemberian ASI

eksklusif harus dipersiapkan dengan baik agar ayah dapat berperan


secara optimal dalam pemberian ASI. Pengetahuan ayah mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif diperlukan
sebagai dasar ayah dalam berperan. Penelitian ini bertujuan
mengetahui hubungan antara pengetahuan dan peran ayah dalam
pemberian ASI eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai