DISUSUN OLEH :
NAMA
KELAS
NAMA PEMBIMBING
NIP
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasanya saya telah
dapat membuat Proposal Kesek Kaki Dari Kain Percal walaupun banyak sekali hambatan dan
kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih
terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan
kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak terutama dari Bapak/Ibu maupun teman-teman sekalian supaya saya dapat lebih
baik lagi dalam menyusun sebuah proposal di kemudian hari, dan semoga proposal ini
berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih
banyak tentang Pemanfaatan Kain Percal.
(Penyusun)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan
1.3
Manfaat Usaha
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
2.2
Visi
2.3
Misi
2.4
Target Pasar
2.5
Strategi Pasar
2.5.1
Produk
2.5.2
Harga
2.6
Analisis SWOT
2.6.1
Strength (Kekuatan)
2.6.2
Weakness (Kelemahan)
2.6.3
Opportunity (Peluang)
2.6.4
Treat (Ancaman)
2.7
2.8
2.9
Alat Produksi
2.10
Faktor Produksi
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
LAMPIRAN
BIODATA DIRI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Anda tau kain perca? Ya, kain sisa potongan yang sudah tidak terpakai, ternyata masih bisa
dimanfaatkan. Bahkan ditangan si kreatif, kain perca dapat disulap menjadi barang-barang
kerajinan yang trendi dan tentunya bermanfaat. Sepintas kain sisa ini adalah kain yang tidak
memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk
yang berguna.
Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan seperti Kesek Kaki.
Usaha ini bergerak dalam bidang industri rumah tangga, pada dasarnya didirikan bertujuan
untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen akan
suatu produk yang berkualitas dan bermutu. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang
baik dengan biaya yang rendah adalah syarat utama jika menginginkan keuntungan yang
terus meningkat.
Dari penjelasan diatas maka sangat potensial apabila penyusun mengembangkan usaha keset
kaki dari kain perca. Dengan landasan dan alasan tersebut penyusun berminat untuk merintis
usaha keset kaki dengan diberi nama KESET KAKI NAD
1.2
Tujuan
Bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para masyarakat sehingga nantinya dapat
meningkatkan kreatifitas dan produktivitas masyarakat, dan mendapat keuntungan dari
produk ini. Agar bisa memanfaatkan kain kain yang tidak terpakai.
1.3
Manfaat Usaha
v Manfaat Ekonomi
a)
b) Menghasilkan kerajinan tangan dari kain perca yang memiliki nilai jual.
c)
Mengoptimalkan kain perca dan bahan-bahan sisa menjadi sebuah produk baru.
v Manfaat Sosial
a)
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Kain merupakan sampah organik yang jika berlama-lama akan terurai dengan tanah, namum
penguraian itu tidak membutuhkan waktu yang sebentar. Oleh karena itu untuk mengurangi
sampah dari kain kita dapat mendaur ulang kain dengan cara membuatnya menjadi kesek
kaki. Selain berguna untuk mengurangi limbah kain bekas dengan mengolah menjadi keset
maka pendapatan keluarga menjadi bertambah karna dapat digunakan sebagai industry rumah
tangga untuk ibu rumah tangga sebagai pengisi waktu luang.
Nama dan Alamat Perusahaan :
Nama Usaha
Bentuk
: Perseorangan
Jenis
: Perabot
Lokasi
: Terserah
Nama Pemilik
: Nama Kalian
Alamat
: Terserah
2.2
Visi
Menjadi sebuah usaha yang terkemuka dibidang kerajinan tangan, dan menjadikan produk
menebus pasar lokal sehingga dikenal oleh masyarakat.
2.3
Misi
a)
b)
c)
d)
2.4
Target Pasar
a)
Strategi Pasar
Produk
Produk yang dibuat merupakan produk umum yang ada pada masyarakat.
2.5.2
Harga
Saya berusaha memberikan harga yang relative murah agar bisa diperoleh masyarakat
terutama menengah ke bawah, dan sesuai dengan permintaan konsumen barang yang di
pesan. Oleh karena itu saya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan
harga yang benar.
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
Opportunity (Peluang)
Keset kaki yang dibuat memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh pengrajin keset kaki
lainnya, sehingga mempunyai peluang yang besar untuk sukses dipasaran.
2.6.4
Treat (Ancaman)
Cara pembuatan yang sulit membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidangnya yang
semakin sulit untuk didapatkan pula karena minimnya sumber daya manusia yang berminat
untuk mempelajari teknik pembuatan keset kaki dari kain perca.
2.7
Penetapan harga produk ditentukan setelah mengakulasi seluruh biaya-biaya, serta ditambah
dengan keuntungan.
Bahan baku :
Kain perca
Rp. 14.000,00
Kain kanfas
Rp. 10.000,00
Kain sifon
Rp. 15.000,00
Benang
Rp. 3.000,00 +
Rp. 42.000,00
Harga Pokok
No.
Kode
Nama Produk
Harga beli
(Rp)
Biaya-Biaya
( Rp)
Laba 10%
(Rp)
Harga Jual
(Rp)
1
K.S 01
Keset kaki Kain Perca
Rp. 30.000
Rp. 12.000
Rp. 4.200
Rp. 46.000
Jumlah
Rp. 30.000
Rp. 12.000
Rp. 4.200
Rp. 46.200
2.9 Alat Produksi
Kain sisa/Perca
Kain yang agak tebal
Kain sifon untuk pelapis
Benang
Gunting
Mesin jahit
2.10
Faktor Produksi
Disini kita bisa menjelaskan proses terjadinya produksi.
2.11
Proses Produksi
Gunting kain
sisa 10 x 10 cm. Lipat segi tiga serong ,lalu lipat lagi bentuk segi tiga, jahit bawahnya.
Lakukan hal tersebut sampai kain sisa tersebut habis.
Bentuk kain yang tebal dan yang tipis sesuai selera dengan ukuran sama,jahit keliling
sisakan untuk membaliknya, jadi jahitan ada di dalam (sebagai alas).
Tempelkan kain sisa yang sudah berbentuk segi tiga pada alas lalu jahit, menjahitnya
mulai dari luar, lakukan terus sampai kain segitiga memenuhi alas tadi.
Tutup bagian tengah dengan kain lain sesuai bentuk yang tersisa tadi.
2.12
Tenaga Kerja
Orang yang membantu Anda dalam membuat kerajinan tersebut
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Keset kaki dari kain perca merupakan kerajinan yang dibuat dari kain perca dengan cara di
jahit. Dan pengaturan keuangna harus teliti dan cermat agar tidak terjadi kerugian dalam
berwirausaha.
3.2
Saran
Agar semua bisa belajar cara membuat keset kaki yang berbahan kain perca, supaya
kedepannya banyak masyarakat yang membuat peluang bisnis yang serupa.