Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK


Jl. R.A. Kartini RT.III Barong Tongkok (0545) 4043235 Kode Pos 75576

KEPUTUSAN
KEPALA UPT. PUSKESMAS BARONG TONGKOK
NOMOR :
TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
DI UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK
Menimbang

Bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas,

.
b

maka perlu didukung oleh pelayanan obat yang baik.


Bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di UPT

Puskesmas diperlukan adanya kebijakan tentang


penyediaan obat

yang menjamin ketersediaan obat

yang dibutuhkan Puskesmas


Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Barong Tongkok tentang Penyediaan Obat Yang
Mengingat

Menjamin Ketersediaan Obat


1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Peraturan

Pemerintah

No.51

tahun

2009

tentang Pekerjaan Kefarmasian;


3. Keputusan

Menteri

Kesehatan

RI

No.

128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan


Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun
2008 tentang Obat dan Perbekalan Kesehatan;
5. Peraturan

Menteri

No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN
Akreditasi
Upt
Puskesmas
Barong
Tongkok

SK Tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat

Kesehatan
Tentang

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT


DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK


Jl. R.A. Kartini RT.III Barong Tongkok (0545) 4043235 Kode Pos 75576

Menetapkan
Kesatu

KEPUTUSAN

KEPALA

PUSKESMAS

BARONG

TONGKOK TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG


MENJAMIN

KETERSEDIAAN

OBAT

PUSKESMAS BARONG TONGKOK


Menentukan penyediaan obat yang

Kedua

ketersediaan

obat

sebagaimana

PADA

UPT

menjamin

terlampir

dalam

keputusan ini.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan

Ketiga

apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam


penetapannya,

maka

akan

diadakan

pembetulan

sebagaimana mestinya

Ditetapkan di

: Barong Tongkok

Tanggal

: 02 Januari 2016

KEPALA
UPT. PUSKESMAS BARONG
TONGKOK

Hj. Arbayanti
NIP. 19690215 199102 2 001
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK
NOMOR
TENTANG

: TAHUN 2016
:

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN

OBAT UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK

Akreditasi
UPT
Puskesmas
Barong
Tongkok

SK Tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT


DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK


Jl. R.A. Kartini RT.III Barong Tongkok (0545) 4043235 Kode Pos 75576

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT


Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam
kegiatan pengendalian obat. Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi
kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar, yang terdiri dari:
1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas
dan seluruh unit pelayanan.
2. Menentukan:
- Stok optimum
- Stok pengaman/penyangga (buffer stock)
3. Menentukan waktu tunggu.
Pengendalian obat terdiri dari:
1. Pengendalian Persediaan.
2. Pengendalian Penggunaan.
3. Penanganan Obat Hilang
1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap
stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk
mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya
ada pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka
dapat dihitung jumlah obat yang dapat dipesan dengan rumus:
Q = SK + SP (WT x D) SS
Keterangan:
Q
= jumlah obat yang dipesan
SK
= stok kerja
SP
= stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS
= sisa stok
D
= pemakaian rata rata per minggu/ per bulan
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal hal yang
perlu diperhatikan adalah:
Akreditasi
Upt
Puskesmas
Barong
Tongkok

SK Tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT


DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK


Jl. R.A. Kartini RT.III Barong Tongkok (0545) 4043235 Kode Pos 75576

1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.


2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung apabila
terdapat pemakaian yang melebihi rencana.
3. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala
Puskesmas tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat
lainnya masih mempunyai persediaan banyak.
Pemeriksaan Besar (pencacahan) dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan
antara kartu stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap jenis obat.
Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.
2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga
kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase rata rata jumlah R/.
d. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
e. Kesesuaian dengan Pedoman.
3. Penanganan Obat Hilang, Obat Rusak dan Kadaluwarsa
a. Penanganan Obat Hilang
Tujuan dilaksanakan penanganan obat hilang adalah sebagai bukti
pertanggungjawaban Kepala Puskesmas sehingga diketahui persediaan
obat saat itu. Obat juga dinyatakan hilang apabila jumlah obat dalam
tempat penyimpanannya ditemukan kurang dari catatan sisa stok pada
kartu

stok.

Pengujian

silang

antara

jumlah

obat

dalam

tempat

penyimpanan dengan catatan sisa stok dilakukan secara berkala satu


tahun sekali oleh Kepala Puskesmas.
Dalam menangani obat hilang, maka langkah langkah yang harus
dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat menyusun daftar jenis dan jumlah obat yang
hilang untuk dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Akreditasi
UPT
Puskesmas
Barong
Tongkok

SK Tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT


DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS BARONG TONGKOK


Jl. R.A. Kartini RT.III Barong Tongkok (0545) 4043235 Kode Pos 75576

2. Kepala Puskesmas memeriksa dan memastikan kejadian tersebut


kemudian menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
3. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung disertai Berita Acara
Obat Hilang.
4. Petugas pengelola obat mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang
pada Kartu Stok.
5. Apabila jumlah obat yang tersisa tidak mencukupi kebutuhan
pelayanan,

maka

petugas

pengelola

obat

segera

mengajukan

permintaan obat kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung


dengan menggunakan LPLPO.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian, maka dilaporkan kepada
Kepolisian.
b. Penanganan Obat Rusak/Kadaluwarsa
Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi
pasien dari efek samping penggunaan obat rusak/kadaluwarsa.
Dalam menangani obat rusak/kadaluwarsa, maka langkah langkah yang
harus dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam gudang obat.
2. Obat yang rusak/kadaluwarsa dikurangkan dari catatan sisa stok pada
Kartu Stok oleh petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluwarsa kepada
Kepala Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat
rusak/kadaluwarsa kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar
Lampung.

Akreditasi
Upt
Puskesmas
Barong
Tongkok

SK Tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat

Anda mungkin juga menyukai