Anda di halaman 1dari 3

Dongeng Idhul Adha

Qurban di Kampung Teladan


Allohuakbar, Allohuakbar, Laailaha ilallohu wallohuakbar, Allohuakbar
walillahilhamd
Pagi itu setelah sholat Idhul Adha di lapangan kampung teladan, Ayami dan
kakeknya bersiap-siap untuk ke masjid Al Uswah. Kek, kakek,.. kakek di mana? Oh
ini kakekku. Ternyata kakek di sini. Iya, ada apa Ayami? Kek, Ayami jadi ikut
kakek ke masjid ya kek? Ayami mau lihat penyembelihan hewan qurban. Baiklah
cucuku. Kakek ambil kambing dulu ya? Mbek,.. mbek,.. nah ini dia Ayami,
kambing kakek. Badannya gemuk, warnanya coklat agak hitam. Dan lihat
tanduknya. Makin terlihat gagahkan? Iya Kek,.. kambing jantan yang cocok
sekali untuk berqurban. Semoga kita mendapatnkan pahala dari qurban kita
ini. Ayami dan kakek pun bergegas ke masjid. Jangan lupa berdoa dulu Ayami!
Baik Kek,.. doa keluar rumah (doa lalu iringan + suara kambing).
Dari arah yang berbeda Plenthis juga tampak berjalan menuju masjid dengan
membawa seekor hewan qurban. Hehehe,.. pagi ini aku mau ikut berqurban. Nih
hewan qurbanku sudah siap hehehe,.. (iringan + suara ayam berkokok). Ayami dan
Kakek bertemu dengan Plenthis di halaman masjid. Assalamualaykum Plenthis!
Waalaykumus salam Ayami hehe.. Ayami Ayami apakah kambing ini untuk qurban?
Iya Plenthis, kakekku yang berqurban. Hehe,.. kamu gak berqurban Ayami? gak
Plenthis,.. tabungan Ayami belum cukup untuk qurban. Tahun ini kakek yang
berqurban kambing. Ayami latihan qurban dulu di sekolah. Iuran bersama temanteman. Hehehe,.. kamu kalah sama aku Ayami,.. aku aja mau berqurban sekarang.
Eh,.. iyakah? Alhamdulillah, selamat ya Plenthis,.. tapi ngomong-ngomong
kambingmu mana? Hehe,.. aku gak bawa kambing. Wah,.. berarti kamu qurban
sapi dong,.. hebat kamu Plenthis,.. hehehe,.. dari dulu aku memang hebat. Tapi
sayang, kamu salah Ayami hehehe,.. ini hewan qurbanku kukuruyuk,.... eiit,.. ayam
jago? Masak kamu mau qurban ayam jago Plenthis, emangnya boleh? Boleh gak
temen-temen? Hah? Apa? gak boleh? Kalian bohong kan? Kamu gak percaya
Plenthis,.. ayo kita tanyakan kepada kakekku!
Kek,.. Kakek,.. Uhuk uhuk,.. iya Ayami ada apa cucuku? Ini lho Kek,..
Plenthis ke masjid membawa ayam jago. Katanya mau dijadikan hewan qurban.
Hehe,.. iya kek,.. ini ayam jagoku. Besarkan? Sudah aku pelihara satu tahun lho,..
hehehe. Kamu mau qurban dengan ayam jagomu ini Plenthis? Iya Kek,..
boleh tidak anak-anak? (beri kesempatan siswa)
Hewan yang boleh untuk qurban: unta, kerbau, sapi, domba, kambing. Kalau
ayam boleh gak? Kucing boleh? Bebek? Ikan? Hewan qurban juga harus memenuhi
syarat: cukup umur 1 tahun kambing/domba, 2 tahun untuk sapi dan 5 tahun untuk
unta. Hewan sehat dan tidak cacat.
Nah sudah paham kan anak-anak? Ayami, Plenthis? Iya Kek,.. iya Kek,..
berarti Plenthis tidak jadi qurban tahun ini (nangis). Plenthis kenapa kamu
menangis? Aku gak jadi berqurban Kek,.. padahal kan aku ingin dapat pahala.
Tidak usah bersedih Plenthis, insyaAlloh malaikat telah mencatat niat
baikmu untuk berqurban. Dan Alloh Maha mengetahui. Kakek doakan
semoga di kesempatan yang akan datang kalian dapat berqurban. Iya

Plenthis jangan sedih,.. Ayami juga masih menunggu uang tabungan Ayami cukup
untuk qurban kok,.. semoga tahun depan kita bisa berqurban bersama-sama.
Kek,.. tapi kenapa setiap bulan Dzulhijah umat islam merayakan Idhul Adha
dan menyembelih hewan qurban? Adakah sejarahnya Kek? Hehe Ayami mosok gitu
aja gak tau sih,.. Emangnya kamu Plenthis sudah tau? Gak tau hehe,.. Ah,..
Plenthis nih,..Baiklah Ayami, Plenthis,.. mungkin teman-temanmu sudah
ada yang tahu. Ayo siapa yang sudah tahu? (beri kesempatan siswa)
Nabi ibrahim adalah orang tua yang sangat penyayang. Sebagaimana
namanya ib berati ayah dan rahim berarti penyayang. Nabi Ibrahim berhati lembut
dan santun budi pekertinya. Selalu menepati janji, istiqomah dan bagus adabnya.
Namun Nabi Ibrahim ini sudah sejak lama berdoa kepada Alloh namun belum juga
dikaruniai seorang anak. Dengan kerendahan hatinya, Nabi Ibrahim terus memohon
kepada Alloh agar diberikan seorang anak. Alhamdulillah,.. Allohpun mengabulkan
permintaannya. Istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar melahirkan seorang bayi laki-laki yang
kemudian diberi nama Ismail. Ismail adalah anak satu-satunya yang lahir ketika
Nabi Ibrahim telah berusia 80 tahun. Nabi Ibrahim sangat bahagia hinggga akhirnya
beliau mendapat perintah dari Alloh untuk membawa Hajar & Ismail menuju gurun
pasir yang tandus. Gurun itu sangat kering dan kosong. Ibrahim meninggalkan Siti
Hajar & Ismail di sana tanpa berkata apa-apa. Siti Hajar mulai bingung dengan apa
yang dilakukan Nabi Ibrahim, hajar mengejarnya dan bertanya kenapa Nabi Ibrahim
meninggalknanya di gurun yang kering. Nabi Ibrahim hanya diam dan melanjutkan
perjalanannya. Siti Hajar kembali mengejar dan bertanya kepada nabi Ibrahim.
Namun Nabi Ibrahim tetap diam. Berkali-kali Siti hajar bertanya, namun tak dijawab
juga. Hingga akhirnya Siti Hajar bertanya, apakah ini perintah dari Alloh? Ya jawab
Nabi Ibrahim. Siti Hajarpun merelakan suaminya pergi meninggalkan mereka.
Siti Hajar dan Ismail yang masih bayi itu berada di guru pasir yang sepi dan
sangat panas. Ketika persediaan air sudah habis. Ismail mulai menangis. Siti hajar
sangat kebingungan mencari air untuk Ismail. Ia tinggalkan bayinya berlari mondarmandir mencari air. Beberapa kali ia berlari hilir mudik antara bukit sofa dan marwa.
Namun tak juga menemukan setitik air. Ismail terus menangis sedangkan Siti Hajar
semakin panik dan terus berusaha mencarikan air untuknya. Alloh yang Maha
pengasih dan penyayang akhirnya memberikan pertolongan kepada mereka.
Muncullah sumber air di dekat Ismail. Yang sekarang air itu di kenal dengan zamzam.
Nah ketika Ismail tumbuh menjadi remaja yang sholih, Nabi Ibrahim berkata
kepadanya, Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ia menjawab: Wahai ayahku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar. Mereka berduapun berangkat menuju suatu tempat
untuk melaksanakan tugas Alloh itu. Di tengah jalan digoda oleh syaitan. Namun karena
kesholihannya imannya kuat. Syaitan ganti menggoda ismail. Tidak mempan juga.
Ibrahim dan Ismail melempari syaitan dengan kerikil.
Sesampainya di tempat yang dituju, tangan dan kaki ismail diikat kemudian
dibaringkan di atas sebuah batu. Nabi Ibrahimpun mengeluarkan pisau yang tajam dan
bersiap menyembelih Ismail sambil menyebut nama Alloh dan memalingkan wajah
karena tidak tega. Apa yang terjadi kemudian? Ismail diganti oleh Alloh dengan seekor
kambing. MasyaAlloh

Itulah sejarah Idhul Adha, perintah berqurban yang sampai saat ini kita
laksanakan. Oh,.. begitu ya Kek. Terimakasih aku sudah paham sekarang. Kamu sudah
paham belum Plenthis? Hehehe,.. iya iya aku paham. Hayo kalian paham gak? Hehehe..
Assalamualaykum wr. wb,.. pengumuman man man man,.. kepada seluruh
jamaah masjid al uswah wah wah wah,.. dimohon untuk segera berkumpul pul pul pul
karena na na na penyembelihan hewan qurban ban ban ban akan segera dimulai lai lai
lai,.. eh sudah ada pengumuman dari masjid. Ayo kita segera se sana Kek,.. iya iya,..
ayo Ayami Plenthis,.. Ayo ayo hehehe,.. Mereka pun segera berkumpul dengan
jamaah yang lainnya. (Iringan)

Jogja, 14 September 2016


Teguh Prasetyo Nugroho

Anda mungkin juga menyukai