Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Juni2016


Kepada Yth

: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

1. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 02 /VI / Pusk. M.Pajo
2. Tanggal dan Tempat : 30 Juni 2016, di Puskesmas Maniangpajo
3. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
4. Penyelenggara
: KTU Puskesmas Maniangpajo
5. Pimpinan Rapat
: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
6. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang32 orang, hadir 30 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
b. Permasalahan :
AKREDITASI
1. Setiap Penanggung jawab BAB harus melakukan pertemuan dengan semua penenggung
jawab Kriteria untuk mengkoordinasikan E.P karena ada berbagai E.P yang sama atau
hanya sama dalam satu BAB bahkan mengaku ada yang sama dengan BAB lain.
2. Semua sudah bisa melakukan lembur secara bersamaan untuk mempermudah koordinasi
dalam bekerja dan bisa bertanya pada teman lain bila ada yang tidak ketahui.
3. Semua sudah harus memulai buat dokumennyya, dan bila menemukan kesulitan
langsung ditanyakan (Kepada penenggung jawab BAB atau Kepada petugas yang
terkait.

DISKUSI
1. Sebaiknya E.P yang terkait dengan suatu program , unit pelayanan, maka yang membuat
dokumennya adalah yang bekerja pada unit pelayanan , atau program tersebut. Agar
lebih muudah membuat dokumennya, karena yang bersangkutan yang mengalami

sehingga lebih tahu proses kegiatannya.


Jawab :
Sesuaikan saja tugasnya pada SK, Karena lebih sulit lagi dalam menentukan E.P yang
terkait dengan pekerjaan seseorang karena belum ada yang menguasai buku pedoman

tentang akreditasi, yang bisa mencocokkan dokumen yang dimaksud dengan tugas
seseorang. Jadi hanya perlu kerjasama antara penanggung jawab Kriteria / E.P dengan
dengan petugas yang bersangkutan.
2. Di BAB kami, sudah memulai, namun ada beberapa indikator PMKP ( Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien ) yang tidak sesuai dengan yang dilaksanakan selama ini,

PMKP yang kami lihat di buku dan internet.


Jawab :
Kalau ada indikator yang penting yang belum pernah dilaksanakan sebaiknya

ditambahkan ke indikator yang selama ini kita buat.


3. E.P 2.3.15 tidak didapatkan pedoman tentang pembukuan Anggaran
Jawab :
Pedoman Pembukuan Anggaran harus sesuai dengan yng di pedoman Dinas Kesehatan
tentang penggunaan anggaran , koordinasi dengan Dinas Kesehatan.
4. Kesulitan dalam membuat dokumen BAB V yang terkait dengan identifikasi kebutuhan
masyarakat, penyusunan RUK berdasarkan kebutuhan masyarakat, kegiatan evaluasi dan
tindak lanjut karena selama ini hampir semua pengelola tidak mendokumentasikan

dengan baik semua kegiatannya.


Jawab :
Pada saat membuat dokumennya sebaiknya berkoordinasi saja dengan pengelolanya,

mudah-mudahan masih mengingat apa uang pernah dilaksanakan.


5. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang harus di buatkan kerangka acuan tapi tidak
disebutkan di dokumen akreditasi, misalnya si BAB I dan BAB III, pada kegiatan
sosialisasi dan pertemuan ternyata harus dibuatkan kerangka acuan sebagai dasar

pelaksanaan kegiatan.
Jawab:
Tidak sulit membuat kerangka acuan , Tugaskan kepada masing-masing penanggung
jawab E.P, yang sulit kalau satu orang yang membuat semuanya.
Anabanua,30 Juni 2016
Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI,M.Kes.

NIP. 19680104 200604 1


004PEMERINTAH

KABUPATEN WAJO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Oktober 2013


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

7. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / / Pusk. M.Pajo
8. Tanggal dan Tempat : 30 Oktober 2013, di Puskesmas Maniangpajo
9. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
10. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
11. Pimpinan Rapat
: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
12. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 75 orang, hadir 75 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
b. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Hal paling utama yang harus di perhatikan sebagai pegawai adalah kedisiplinan,
sehingga dapat menunaikan tugas dan kewajiban dengan baik sebagai pelayan
masyarakat, baik didalam maupun diluar gedung.
Pekerjaan atau tugas dan tanggungjawab setiap pegawai akan terasa berat bila tidak
ada kerjasama dan koordinasi yang baik karena kita ini bekerja dalam tim
Laporan bulan atau triwulan ataupun laporan-laporan lainnya disimpan di atas meja
kapus minimal satu hari sebelum diantar ke Dinas kesehatan agar ada kesempatan
untuk mengoreksi.
KIA
Masalah
Masih banyak indikator yang belum mencapai target walaupun semua
sasaran yang sudah terdata sudah terlayani.
Solusi
Tinjau kembali target proyeksi
Sasaran yang kurang
IMUNISASI
Masalah

Masih adanya kepercayaan dalam masyarakat tentang bayi yang dilarang


turun rumah ke posyandu untuk imunisasi karena hari itu dianggap kurang

baik sehingga imunisasi anaknya tidak lengkap.


Solusi
Pemberian pemahaman oleh kader, bidan dan petugas kesehatan tentang

pentingnya imunisasi kepada masyarakat.


Pendekatan kepada toko masyarakat yang berpengaruh untuk mengajak

masyarakatnya meninggalkan kepercayaan yang merugikan.


SANITASI
Masalah
Susahnya menemukan sasaran karena maping kurang jelas
Solusi
Melakukan sistem snowballing menemukan sasaran berikutnya di sasaran
yang ditemui.
PROMKES
Masalah
Peran serta masyarakat masih rendah terutama dalam kegiatan penyuluhan
dan desa siaga.
Solusi
Kerja sama lintas sektor khususnya dalam hal menggerakkan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam kegiatan di lapangan.
LANSIA
Masalah
Tidak adanya pemeriksaan GDS dan kolestrolkarena tida adanya alat
di pos lansia padahal sangat dibutuhkan sehingga kunjungan berikutnya
selalu berkurang
Pengadaan alat.

GIZI
Masalah
Hampir semua PKK Desa kurang berperan dalam kegiatan posyandu.
Solusi
Pendekatan kepada kades dan Toma untuk mengajak Ibu PKK aktif di
posyandu
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Peningkatan kasus diare pada tiga bulan terakhir meningkat
Solusi
Kerjasama lintas program dalam kegiatan kunjungan rumah pasien diare

KESGIMUL
Masalah
Pembinaan kesgimul secara terpadu belum maksimal
Solusi
Permohonan kerjasama tersurat melalui pemerintah kecamatan
UKS
Masalah
Data kader UKS disekolah dan data di puskesmas tidak sinkron
Solusi

Melakukan pengkaderan ulang


OBAT
Masalah
Kekosongan obat dan alat kesehatan
Solusi
Pengefektifan penggunaan obat
PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak mengikuti pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantukesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
SURVEILANS
Masalah
Banyaknya penderita penyakit yang berobat di tempat lain sehingga terjadi
kehilangan data penyakit
Solusi
Peningkatan kerjasama dengan petugas surveilans wilayah lain sehingga
penyakit yang ditemukan dapat terlapor.
Anabanua, 30 Oktober 2013
Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI,M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Oktober 2016


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

13. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor / / Pusk. M.Pajo
14. Tanggal dan Tempat :
Oktober 2016, di Puskesmas Maniangpajo
15. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
16. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
17. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
18. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang orang, hadir orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
b. Permasalahan :
Segera menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dengan berdasar pada capaian tahun
lalu dan masalah yang ada tapi tetap mengusulkan kegiatan-kegiatan rutin yang memang
harus selalu dilakukan dengan berkonsultasi dengan kepala seksi di kabupaten untuk
masing-masing program yang kemudian kembali di rembukkan bersama dengan

program di Puskesmas.
Semua pengelola program untuk membuat bahan penyuluhan dan disetor ke bagian tata
usaha agar ada bahan jika sewaktu-waktu ada persuratan dari desa untuk melakukan
penyuluhan, tinggal ditentukan oleh kepala puskesmas siapa yang akan membawakan

penyuluhan.
Agar program Inovatif pembinaan bumil miskin tetap dilakukan dan lebih diaktifkan
lagi.
SURVEILANS
Penanggulangan KLB Jika ada kasus KLB
Pelacakan kasus berpotensi KLB untuk Kasus-kasus yang potensial KLB
Surveilans Rutin penyakit dan masalah kesehatan
P2M
Pemantauan dehidrasi rumah tangga perencanaan 3 penderita/bulan
Survey jentik melibatkan kader
Screnning malaria pada bumil

Penyelidikan epidemologi DBD dana dari RKA dinas kesehatan


Pemantauan penderita Typoid karena kasus typoid tinggi di tahun 2016
Penyuluhan kesehatan untuk penyakit menular dengan tempat penyuluhan di
posyandu dan sekolah

PTM
Posbindu PTMsasaran masyarakat diatas umur 15 tahun
Sosialisasi kanker serviks dan kanker payudara sasaran PUS yaitu 20%
dari PUS, Untuk bidan desa ditargetkan memeriksa 10 orang perdesa
Screening pasien PTM untuk penderita dan pasien PTM
Pendataan perokok anak dan remaja siswa SMP dan SMA
P2 ISPA
Penjaringan / Penemuan Kasus Pneumonia balita di Desa / Kelurahan.
(rendah cakupan Pneumonia di Desa tahun 2016 )
Care Seeling penderita Pneumonia balita ( kegiatan ruti )
Penyuluhan tentang penyakit ISPA / Pneumonia di posyandu
P2 Kecacingan
Pemberian obat cacing pada anak pra sekolah usia (12-59 bulan). (kegiatan
Rutin)
Anabanua,

Oktober 2016

Kepala Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Maret 2016


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

19. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor /027/ Pusk. M.Pajo
20. Tanggal dan Tempat : 31 Maret 2016, di Puskesmas Maniangpajo
21. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
22. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
23. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
24. Hasil Rapat :
c. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang orang, hadir orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
d. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Harapan kepada setiap pemegang program agar tetap menjaga kinerjanya
KIA
Masalah
Ada dukun yang belum bermitra dengan bidan
Solusi

Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam menjalin kemitraan dengan


dukun.

IMUNISASI
Masalah
Masih adanya kepercayaan dalam masyarakat tentang bayi yang dilarang
turun rumah ke posyandu untuk imunisasi karena hari itu dianggap kurang
baik sehingga imunisasi anaknya tidak lengkap.
Solusi
Pemberian pemahaman oleh kader, bidan dan petugas kesehatan tentang
pentingnya imunisasi kepada masyarakat.
SANITASI
Masalah
Masih ada sekolah yang belum memiliki SAB sehingga sulit untuk menjadi
sehat.
Solusi
Membutuhkan perhatian pihak terkait dan kerjasama dengan pemerintah
setempat dalam pengadaan air bersih.
PROMKES
Masalah
Peran serta masyarakat masih rendah terutama dalam kegiatan penyuluhan
dan desa siaga.
Solusi
Kerja sama lintas sektor khususnya dalam hal menggerakkan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam kegiatan di lapangan.
LANSIA
Masalah
Tidak adanya pemeriksaan GDS dan kolestrol di pos lansia padahal sangat
dibutuhkan disebabkan karena tidak adanya alat
Solusi
Pengadaan alat.
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Peningkatan kasus diare pada tiga bulan terakhir meningkat
Solusi
Kerjasama lintas program dalam kegiatan kunjungan rumah pasien diare

PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak melakukan pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantu kesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
SURVEILANS
Masalah
Kurangnya frekuensi petugas keluar lapangan
Solusi
Dibantu oleh pendamping yaitu tenaga sukarela

Anabanua, 31 Maret 2016


Kepala UPTD. Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

DEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Nopember 2015


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

Dasar Penugasan

: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / 021 / Pusk. M.Pajo

Tanggal dan Tempat

: 28 Nopember 2015, di Puskesmas Maniangpajo

Materi / Agenda Rapat :

Pembukaan Oleh Protokol


Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan

Penyelenggara

: Puskesmas Maniangpajo

Pimpinan Rapat

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Hasil Rapat

e. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 35 orang, hadir 35 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
Permasalahan :

Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Tim mutu tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya seperti biasa
Tetap mempertahankan kualitas setiap program
Penjelasan tentang puskesmas terakreditasi
PROMKES
Masalah
ASI eksklusif masih dengan cakupan rendah
Solusi
Pembinaan PHBS sesering mungkin
SANITASI
Masalah
Partisipasi masyarakat yang rendah
Jadwal yang tidak sinergis sehingga ada kegiatan yang tertunda
Solusi
Bekerjasama dengan LKM, Natural leader, dan pihak kelurahan dalam hal
pemanggilan peserta
Penjadwalan ulang
SURVEILANS
Masalah
Kesulitan menyimpulkan kasus karena ketidakjujuran responden
Solusi
Memperbaiki teknik wawancara
KIA
Masalah
Masih kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksakan diri secara dini
Solusi
Bidan harus lebih proaktif mencari bumil melalui TOMA,Kader dan dukun

LANSIA
Masalah
Masih rendahnya kunjungan lansia disebabkan banyaknya kesibukan diluar
rumah
Solusi
Meningkatkan penyuluhan dan penyebarluasan informasi tentang pos lansia
GIZI
Masalah
Hampir semua PKK Desa kurang berperan dalam kegiatan posyandu.
Solusi
Peningkatan pendekatan Toma dan penyuluhan sesering mungkin
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Faktor risiko orang tua perokok masih memperparah kasus pneumonia pada
anak-anak
Solusi
Penyuluhan dan kunjungan rumah diaktifkan.

KESGIMUL
Masalah
Pembinaan kesgimul secara terpadu belum maksimal
Solusi
Permohonan kerjasama tersurat melalui pemerintah kecamatan
PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak melakukan pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantu kesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
Anabanua, 28 Nopember 2015
Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Februari 2016


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

25. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / / Pusk. M.Pajo
26. Tanggal dan Tempat : 29 Februari 2016, di Puskesmas Maniangpajo
27. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
28. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
29. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
30. Hasil Rapat :
f. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang orang, hadir orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
g. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Presentasi tiap program dalam bentuk grafik harus bisa menjelaskan tentang

permasalahan yang ada.


Pembuatan jadwal kegiatan bulanan harus bisa menggambarkan volume kegiatan
sehingga penggunaan dana BOK transparan.

SURVEILANS
Masalah
Keterlambatan identifikasi kasus
Solusi
Partisipasi masyarakat dalam identifikasi kasus ditingkatkan
KIA
Masalah
Masih kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksakan diri secara dini
Solusi
Bidan harus lebih proaktif mencari bumil melalui TOMA,Kader dan dukun
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Faktor risiko orang tua perokok masih memperparah kasus pneumonia pada
anak-anak
Solusi
Penyuluhan dan kunjungan rumah diaktifkan.
PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak melakukan pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantu kesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
IMUNISASI
Masalah
Masih adanya kepercayaan dalam masyarakat tentang bayi yang dilarang
turun rumah ke posyandu untuk imunisasi karena hari itu dianggap kurang
baik sehingga imunisasi anaknya tidak lengkap.
Solusi
Pemberian pemahaman oleh kader, bidan dan petugas kesehatan tentang
pentingnya imunisasi kepada masyarakat.
Anabanua, 29 Februari 2016
Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Oktober 2012


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

31. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / / Pusk. M.Pajo
32. Tanggal dan Tempat : 23 Oktober2012, di Puskesmas Maniangpajo
33. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu

Alternatif pemecahan masalah


Rencana kegiatan bulan depan
34. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
35. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
36. Hasil Rapat :
h. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 69 orang, hadir 69 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
i. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Presentasi tiap program dalam bentuk grafik harus bisa menjelaskan tentang

permasalahan yang ada.


Pembuatan jadwal kegiatan bulanan harus bisa menggambarkan volume kegiatan
sehingga penggunaan dana BOK transparan

Drg. Nur Asri, M.Kes


Pembahasan cakupan bulan ini tidak mutlak harus jumlah komulatif dari

januari, cukup bulan ini saja.


Sebelum menampilakan hasil cakupan yang dicapai pada bulan ini, sebaknya
diperlihatkan dulu rencana bulan sebelumnya supaya di sesuaikan antara

rencana dengan hasil yang dicapai.


Sebaiknya pemecahan masalah dirumuskan untuk rencana kegiatan untuk

bulan berikutnya
Grafik batang tidak perlu memakai tiga warna, cukup dua warna saja (merah
dan hijau ; merah untuk cakupan yang tidak mencapai target dan hijau untuk

yang mencapai target.


Imunisasi : ada yang SPM nya ditampilkan tapi tidak ada garis target.
P2TB : ada target ada capaian tapi tidak ada warna.
Pada Lokmin bulan Desember : sebaiknya semua pemegang Program sudah
membuat RUK untuk tahun 2013

Syamsumarlin
Imunisasi kenapa masih banyak yang rendah cakupannya, sebainya yang

rendah cakupannya dilakukan sweeping.


Diare: tren waktu yang tinggi kasusnya, sebaiknya menjadi perhatian utama

untuk difikirkan cara pencegahan untuk bulan yang sama pada tahun depan.
Pada pembahasan masalah tidak tampak masalah diare hanya ada masalah

menyangkut Ispa, padahal kasus diare tidak pernah berhenti.


TB : kenapa soal suspek yang diangkat sebagai masalah padahal target

suspeknya sudah tinggi.


Jiwa : sebaiknya menggunakan grafik garis bukan batang.

Abd. Kadir
Kesling

TPM yang tidak memenuhi syarat masih terlalu tinggi


Seharusnya grafik menggunakan persentase bukan angka absolute.
Format Peroritas, sebab dan alternative pemecahan masalah

sebaiknya seragam dengan program lain.


Promkes
Grafik di mulai dari skala 0
Penyebab di masalah tidak di tampilkan
KIA
Warna grafik hijau dan merah saja
Persentase komulatif sudah terlalu tinggi hingga 300%
Imunisasi
Presentase yang baik jangan membelakangi audience ( Untuk
semua Program )

Analisa grafik harus di perbaiki


Setiap grafik di jelaskan maksudnya
Diare / ISPA
Grafik harus menampilkan total / puskesmas
JIWA
Penanganan Jiwa perlu di tingkatkan kualitasnya

Ibu
Mamin
Penyuluhan / Pengawasan di lapangan harus sesering mungkin untuk
IRT dan kosmetik di pasar

NB : - ALKES ada untuk dualimpoe


-

RUK 2013 di lokmin desember

Anabanua,23Oktober 2012
Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Lintas Sektor


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Lintas Sektor

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

1. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 /28 / Pusk. M.Pajo
2. Tanggal dan Tempat : 6 April 2016, di Puskesmas Maniangpajo
3. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Camat Maniangpajo
Sambutan Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
Presentasi Pencapaian programJanuari s/d Maret 2016
Analisis hambatan kegiatan program
Alternatif pemecahan masalah
4. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
5. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
6. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin Membahas tentang Penanggualangan Sampah
Jumlah peserta yang diundang 35 orang, hadir 30 orang.

Presentasi hasil cakupan setiap program


Diskusi
Kesimpulan
Penutup
b. Permasalahan :
Sekcam Maniangpajo
Persoalan sampah adalah masalah yang harus menjadi perhatian kita semua dan
menjadi tanggungjawab kita semua, baik oleh pemerintah, swasta, pegawai, TNI,
Polisi, PNS dan seluruh lapisan masyarakat, oleh karen itu pembahasan tentang
sampaah pada hari ini yang di inisiasi oleh Puskesmas yang merupakan leeding sektor
masalah kesehatan di tingkat kecamatan perlu diapresiasi dan kita semua tentu
berharap agar kedepan ada langkah-langkah dan upaya yang harus kita lakukan untuk
mengatasi persoalan sampah ini agar salah satu persoalan besar di bidang kesehatan
dan merupakan juga tanggungjawab pemerintah dan kita semua dapat diatasi.

Kepala Puskermas
Pembahasan tentang sampah sudah beberapa kali dilakukan namun sampai saat ini
belum ada titik terang akan adanya penyelesaian secara komplit karena konsep dan
langkah yang dilakukan juga tidak pernah komplit, misalnya ; hanya membahas
tentang kendaraan pengangkut sampah, atau hanya membicarakan tentang tempat
sampah, atau hanya penyuluhan/penyadaran kepada masyarakat agar jangan buang
sampah sembarangan tanpa harus menyiapakan sarana dimana sampah itu akan di
buang dan sebagainya. Pada kesempatan ini akan kita coba membahas dan mengurai
satu persatu mulai langkah awal sampai upaya terahir yang harus dilakukan sehingga
ada arah dan langka yang jelas yang harus dilakukan sampai masalah sampah dapat
tertanggulangi :

1. Identifikasi masalah
2. Penyebab masalah
3. Alternatif penyelesaian masalah
4. Solusi/jalan keluar
5. Rekomendasi
c. Diskusi
1. Identifikasi masalah
Belum ada Tempat Pembuangan Akhir
Tidak ada kendaraan pengankut sampah
Tidak ada tenaga pengangkut sampah ( sopir, pemungut sampah )
Tidak ada dana
Kurangnya perhatian pemerintah
Kurangnya kesadaran masyarakat
Tidak adanya aturan atau payung hukum
Ada kiriman sampah dari luar (dari luar kecamatan buang sampah di
Maniangpajo)
Belum ada Tim yang khusus menangani Penanggulangan sampah.
Siara (Kades Mattirowalie)
Penyebab yang paling penting dari semua identifikasi masalah adalah kurangnya
perhatian Pemerintah dan kurangnya kesadaran masyarakat, apa bila kedua faktor ini

terpenuhi maka masalah sampah mudah diselesaikan.


Syafruddin Menroja (LSM)

Semua masalah yang terkait dengan sampah bersumber dari tidak adanya
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), masalah lain akan lebih mudah
diatasi bila TPA sudah ada
Pengumpulan dana dapat dilakukan dengan memungut sumbangan dari
masyarakat sebesar Rp 10.000 setiapa rumah tangga dikali 40.000 Rumah
Tangga jadi bisa terkumpul dana sebesar Rp 400.000.000. jadi akan lebih baik
diawali dengan membentuk Tim yang nanti bertugas mencari lokasi untuk
dijadikan TPA.
A. Bau Bakti
Akan lebih baik jika dimulai dengan mengkalkulasi jumlah produk sampah

Rumah Tangga setiap bulan sehingga dapat ditaksir luas lokasi yang harus
disiapkan
Kemudian perlu juga memilah-milah jenis sampah yang dibuang oleh
masyarakat untuk memikirkan tindak lanjut pengelolaannya, sehingga bisa
meminimalisir yang dibuang ke TPA.
Pengadaan TPA Mutlak untuk penanggulangan masalah sampah.
H. Arafah
Sepakat bahwa yang paling utama harus difikirkan adalah lokasi TPA dan harus

lokasinya mudah dijangkau.


Ada tanah masyarakat yang bermasalah yang bisa dinego, kalau tidak bisa
diperoleh tampa biaya mungkin bisa dibeli dengan harga lebih murah dengan
melibatkan dua fihak yang bersengketa.
Ada tanah pemerintah di dekat insenarator juga bisa diusulkan jadi TPA.
Alternatif Pemecahan;
1. Tanah bemasalah yang dijadikan TPA melalui Pendekatan Pemerintah
2. Kumpul sumbangan dari masyarakat kemudian beli tanah lokasi TPA, tambah Pansimas
siap menyumbang Rp 1.000.000
3. Tanah pemerintah dekat Indenarator dijadikan TPA
4. Cari investor yang mau mengelola sampah
5. Bentuk Tim Penanggulangan sampah.
Rekomendasi :
Tim Penanggulangan Sampah :
Pembina

: Camat Maniangpajo

Ketua

: A. Bau Bakti

Sekertaris : Syafruddin Menroja


Anggota
2.
3.
4.
5.
6.
7.

: 1. Para Kepala Desa dan Lurah


A Tenri Sanna
Abdul Malik
Hj. Rosmawati
Kalla
M. Tang
A. Darwin

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO

ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Lintas Sektor


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Lintas Sektor

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

7. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / 28 / Pusk. M.Pajo
8. Tanggal dan Tempat : 6 April 2016, di Puskesmas Maniangpajo
9. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Camat Maniangpajo
Sambutan Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
Presentasi Pencapaian program Januari s/d Maret 2016
Analisis hambatan kegiatan program
Alternatif pemecahan masalah
10. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
11. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
12. Hasil Rapat :
d. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin Membahas tentang Peran Lintas Sektor
Jumlah peserta yang diundang 35 orang, hadir 30 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
e. Permasalahan :
Camat Maniagpajo
Upaya pembangunan Kesehatan tidak secara otomatis merupakan urusan Puskesmas
atau tanggungjawab petugas kesehatan akan tetapi merupakan tanggungjawab semua
unsur yang ada di setiap lini pemerintahan bahkan seluruh lapisan masyarakat, sering
ada pandangan bahwa apabila ada masalah kesehatan maka yang ada di bayangan
kita adalahitu adalah urusan orang kesehatan pada hal masalah kesehatan adalah
masalah kita bersama karena kita semua mau hidup sehat dan antara satu sektor
dengan sektor yang lain saling terkait, misalnya masalah gizi disitu juga harus terlibat
sektor ketahanan pangan/pertanian, perdagangan,sosial dan sebagainya, oleh karena
itu para lintas sektor terkait diharap kerjasamanya untuk senantiasa terlibat dalam
program kesehatan walaupun penanggungjawab utamanya adalah petugas kesehatan
demikian juga sebaliknya upaya pembangunan sektor lain diharapkan keterlibatan
dari petugas kesehatan untuk ikut berpartisipasi agar semuanya bisa berjalan dengan
baik.

Kepala Puskermas
Walaupun selama ini peran atau kerjasama dengan Lintas Sektor terkait dalam setiap
upaya kesehatan yang dilakukanbaik di desa/kelurahan, di sekolah maupun terhadap
komunitas tertentu, seperti petani, pegawai, pensiunan, buruh dan sebagainya akan
tetapi ada beberapa hal yang harus diperjelas atau diluruskan agar keterlibatan atau

peran

Lintas

Sektor

tidak

terkesan

dipaksakan

dan

memberatkan

bahkan

kadangkegiatan yang penyadaran kepada masyarakat agar jangan buang sampah


sembarangan tanpa harus menyiapakan sarana dimana sampah itu akan di buang dan
sebagainya. Pada kesempatan ini akan kita coba membahas dan mengurai satu persatu
mulai langkah awal sampai upaya terahir yang harus dilakukan sehingga ada arah dan
langka yang jelas yang harus dilakukan sampai masalah sampah dapat tertanggulangi :
6. Identifikasi masalah
7. Penyebab masalah
8. Alternatif penyelesaian masalah
9. Solusi/jalan keluar
10. Rekomendasi
f. Diskusi
8. Identifikasi masalah
Belum ada Tempat Pembuangan Akhir
Tidak ada kendaraan pengankut sampah
Tidak ada tenaga pengangkut sampah ( sopir, pemungut sampah )
Tidak ada dana
Kurangnya perhatian pemerintah
Kurangnya kesadaran masyarakat
Tidak adanya aturan atau payung hukum
Ada kiriman sampah dari luar (dari luar kecamatan buang sampah di
Maniangpajo)
Belum ada Tim yang khusus menangani Penanggulangan sampah.
Siara (Kades Mattirowalie)
Penyebab yang paling penting dari semua identifikasi masalah adalah kurangnya
perhatian Pemerintah dan kurangnya kesadaran masyarakat, apa bila kedua faktor ini

terpenuhi maka masalah sampah mudah diselesaikan.


Syafruddin Menroja (LSM)
Semua masalah yang terkait dengan sampah bersumber dari tidak adanya
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), masalah lain akan lebih mudah
diatasi bila TPA sudah ada
Pengumpulan dana dapat dilakukan dengan memungut sumbangan dari
masyarakat sebesar Rp 10.000 setiapa rumah tangga dikali 40.000 Rumah
Tangga jadi bisa terkumpul dana sebesar Rp 400.000.000. jadi akan lebih baik
diawali dengan membentuk Tim yang nanti bertugas mencari lokasi untuk

dijadikan TPA.
A. Bau Bakti
Akan lebih baik jika dimulai dengan mengkalkulasi jumlah produk sampah
Rumah Tangga setiap bulan sehingga dapat ditaksir luas lokasi yang harus
disiapkan
Kemudian perlu juga memilah-milah jenis sampah yang dibuang oleh
masyarakat untuk memikirkan tindak lanjut pengelolaannya, sehingga bisa

meminimalisir yang dibuang ke TPA.


Pengadaan TPA Mutlak untuk penanggulangan masalah sampah.
H. Arafah
Sepakat bahwa yang paling utama harus difikirkan adalah lokasi TPA dan harus
lokasinya mudah dijangkau.

Ada tanah masyarakat yang bermasalah yang bisa dinego, kalau tidak bisa
diperoleh tampa biaya mungkin bisa dibeli dengan harga lebih murah dengan
melibatkan dua fihak yang bersengketa.
Ada tanah pemerintah di dekat insenarator juga bisa diusulkan jadi TPA.
Alternatif Pemecahan;
6. Tanah bemasalah yang dijadikan TPA melalui Pendekatan Pemerintah
7. Kumpul sumbangan dari masyarakat kemudian beli tanah lokasi TPA, tambah Pansimas
siap menyumbang Rp 1.000.000
8. Tanah pemerintah dekat Indenarator dijadikan TPA
9. Cari investor yang mau mengelola sampah
10. Bentuk Tim Penanggulangan sampah.
Rekomendasi :
Tim Penanggulangan Sampah :
Pembina

: Camat Maniangpajo

Ketua

: A. Bau Bakti

Sekertaris : Syafruddin Menroja


Anggota

: 1. Para Kepala Desa dan Lurah

9. A Tenri Sanna
10. Abdul Malik
Hj. Rosmaw
Saya sangat memperhatikan terhadap apa yang disampaikan olah kepala puskesmas,
pada saat saya bertemu dengan masyarakat saya sampaikan program kesehatan yang
masih bermasalah di desa saya,
Masalah adanya masyarakat saya yang masih BAB sebarangan sebenarnya semua
sudah punya jamban, namun mungkin diakibatkan karena sumber airnya yang belum
ada terutama yang berada di gunung-gunung sehingga kalau pergi mandi di sungai
sekalianBAB di pinggir Sungai akan tetapi saya akan berusaha mencari jalan

keluarnya.
Lurah Anabanua
Tahun depan yang akan saya upayakan adalah penyelesaian masalah sampah karena
tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga banyak warga yang hanya

membuangnya dipinggir jalan, diselokan, dibelakang rumahnya, dll.


Lurah Tangkoli
Menghadapi pembinaan toga dari tingkat Kabupaten, saya mengharapkan keaktifan
pembina dari puskesmas untuk membina kelompok masyarakat penanam toga kalu

perlu ada kriteria yang harus dipenuhi.


Kepala Desa Minanga Tellue
Masalah kematian Ibu hamil miskin yang baru-baru ini dipermasalahkan di Puskesmas
karena tidak sesuai namanya antara KK dengan KTP, dan nama KK nya adalah betul
orangnya yang dimaksudkan walaupun ada perbedaan di KTP dan KK, dan mohon

bidan desa konfirmasi secepatnya bila ada hal seperti ini


Kepala Puskesmas
Saya sangat menhargai atas segala upaya yang dilakukan Oleh Kades Mattirowalie
dalam upayanya membantu kami dalam menjalankan program kesehatan di desanya,
demikin pula terhadap Lurah Anabanua.

Untuk Lurah Tangkoli saya akan memperhatikan dan akan memotipasi petugas saya
untuk aktif melakukan pembinaan kelompok toga yang sudah dibentuk oleh Lurah.
Untuk desa MinangaTellue, Warga Ibu Hamil tersebut sudah kita cek secara online
namun kenyataannya memang seperti itu dan kalau beda keterangan di KK dan di KTP
perifikasi klaim oleh BPJS tetap tidak bisa meloloskan, namun demikian pasien ini
tetap tidak dibebankan biaya di Puskesmas melalui pengaturan internal kami.

Anabanua, 6 April 2016


Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan April 2016


Kepada Yth

: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

37. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / 29 / Pusk. M.Pajo
38. Tanggal dan Tempat : 30 April 2016, di Puskesmas Maniangpajo
39. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
40. Penyelenggara
: KTU Puskesmas Maniangpajo
41. Pimpinan Rapat
: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
42. Hasil Rapat :
c. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 31 orang, hadir 31 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup

d. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Masalah BOK dan kedisiplinan telah kearah yang lebih baik
Tanggung jawab setiap tim di puskesmas harus diperhatikan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan maksimal dan terarah.
KIA
Masalah
Ada Bumil yang tidak mau datang ke pelayanan kesehatan dan lebih senang
dilayani dirumah
Solusi
Beri penjelasan tentang pentingnya pemeriksaan dan senantiasa berikan

motipasi untuk melakukan pemeriksaan


Bila tidak mengikuti anjuran, pelayanan yang diberikan harus dibebankan

kepada yang bersangkutan


(Tidak dibiayai oleh pemerintah)
IMUNISASI
Masalah
Sasaran tidak datang di posyandu dengan alasan tidak tahu, lupa jadwal, dan
tidak memiliki kendaraan.
Solusi
Buat catatan di KMS jadwal posyandu bulan berikutnya
Ditelpon untuk datang ke posyandu
Dijemput oleh bidan desa atau kader ke rumahnya.
SANITASI
Masalah
Masih ada masyarakat yang tidak suka memasak air minum terutama di
kelurahan tangkoli dan dualimpoe sehingga sering ditemukan rujukan diare
di klinik sanitasi
Solusi
Penyuluhan secara berkesinambungan.
PROMKES
Masalah
Cakupan rumah tangga ber-PHBS masih sangat rendah
Solusi
Memotivasi dan menggerakkan kader dan bidan desa untuk memantau/
melakukan pembinaan PHBS di masyarakat.
LANSIA
Masalah
Masih rendahnya kunjungan ke Pos Lansia karena banyaknya kesibukan
diluar rumah.
Solusi
Memberi motivasi kepada lansia untuk datang ke pos lansia sebelum ke
sawah atau ke pesta.
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Data pasien ISPA tidak lengkap sehingga menyusahkan care seeking
Solusi
Setiap pasien ISPA akan dirujuk ke pengelola program.

TB/ KUSTA
Masalah
Penjaringan suspek masih belum mencapai target
Solusi
Perlu koordinasi dengan semua program yang terkait
INDERA/JIWA
Masalah
Penderita susah minum obat dan keluarga kurang peduli
Solusi
Pendekatan keluarga dan sosialisasi tentang peatalaksanaan penyakit jiwa.
SURVEILANS
Masalah
Target untuk penemuan penyakit berpotensi KLB seperti AFP dan suspek
campak tidak terpenuhi
Solusi
Peningkatan surveilans aktif di desa.

Anabanua, 30 April 2016


Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI,M.Kes.

NIP. 19680104 200604 1


004PEMERINTAH

KABUPATEN WAJO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Mei 2016


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

43. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 /30 / Pusk. M.Pajo
44. Tanggal dan Tempat : 31 Mei 2016, di Puskesmas Maniangpajo
45. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
46. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
47. Pimpinan Rapat
: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
48. Hasil Rapat :
j. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 31 orang, hadir 30 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
k. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Hal paling utama yang harus di perhatikan sebagai pegawai adalah kedisiplinan,
sehingga dapat menunaikan tugas dan kewajiban dengan baik sebagai pelayan
masyarakat, baik didalam maupun diluar gedung.
Pekerjaan atau tugas dan tanggungjawab setiap pegawai akan terasa berat bila tidak
ada kerjasama dan koordinasi yang baik karena kita ini bekerja dalam tim
Laporan bulan atau triwulan ataupun laporan-laporan lainnya disimpan di atas meja
kapus minimal satu hari sebelum diantar ke Dinas kesehatan agar ada kesempatan
untuk mengoreksi.
KIA
Masalah
Masih banyak indikator yang belum mencapai target walaupun semua
sasaran yang sudah terdata sudah terlayani.
Solusi
Tinjau kembali target proyeksi
Sasaran yang kurang
IMUNISASI
Masalah

Masih adanya kepercayaan dalam masyarakat tentang bayi yang dilarang


turun rumah ke posyandu untuk imunisasi karena hari itu dianggap kurang

baik sehingga imunisasi anaknya tidak lengkap.


Solusi
Pemberian pemahaman oleh kader, bidan dan petugas kesehatan tentang

pentingnya imunisasi kepada masyarakat.


Pendekatan kepada toko masyarakat yang berpengaruh untuk mengajak

masyarakatnya meninggalkan kepercayaan yang merugikan.


SANITASI
Masalah
Susahnya menemukan sasaran karena maping kurang jelas
Solusi
Melakukan sistem snowballing menemukan sasaran berikutnya di sasaran
yang ditemui.
PROMKES
Masalah
Peran serta masyarakat masih rendah terutama dalam kegiatan penyuluhan
dan desa siaga.
Solusi
Kerja sama lintas sektor khususnya dalam hal menggerakkan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam kegiatan di lapangan.
LANSIA
Masalah
Tidak adanya pemeriksaan GDS dan kolestrolkarena tida adanya alat
di pos lansia padahal sangat dibutuhkan sehingga kunjungan berikutnya
selalu berkurang
Pengadaan alat.

GIZI
Masalah
Hampir semua PKK Desa kurang berperan dalam kegiatan posyandu.
Solusi
Pendekatan kepada kades dan Toma untuk mengajak Ibu PKK aktif di
posyandu
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Peningkatan kasus diare pada tiga bulan terakhir meningkat
Solusi
Kerjasama lintas program dalam kegiatan kunjungan rumah pasien diare

KESGIMUL
Masalah
Pembinaan kesgimul secara terpadu belum maksimal
Solusi
Permohonan kerjasama tersurat melalui pemerintah kecamatan
UKS
Masalah
Data kader UKS disekolah dan data di puskesmas tidak sinkron
Solusi

Melakukan pengkaderan ulang


OBAT
Masalah
Kekosongan obat dan alat kesehatan
Solusi
Pengefektifan penggunaan obat
PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak mengikuti pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantu kesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
SURVEILANS
Masalah
Banyaknya penderita penyakit yang berobat di tempat lain sehingga terjadi
kehilangan data penyakit
Solusi
Peningkatan kerjasama dengan petugas surveilans wilayah lain sehingga
penyakit yang ditemukan dapat terlapor.
Anabanua, 31 Mei 2016
Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI,M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Juni 2016


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

49. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / 31 / Pusk. M.Pajo
50. Tanggal dan Tempat : 30 Juni 2016, di Puskesmas Maniangpajo
51. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
52. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
53. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
54. Hasil Rapat :
c. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 31 orang, hadir 31 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
d. Permasalahan :
Mutu pelayanan dan kualitas pekerjaan perlu senantiasa ditingkatkan, maka setiap
petugas harus selalu belajar setiap ada kesempatan, saat ini banyak sekali tersedia
fasilitas asal ada kemauan untuk mau meningkat mutu dan kualitas pribadi sehingga

pelayanan yang diberikan dapat memberikan kepuasa bagi yang dilayani.


Setiap petugas jaga harus selalu sigap dan menyambut setiap pengunjung dengan sopan
dan ramah, serta selalu mengecek kelengkapat bahan dan alat medis dan sterilitas alat
medis dan bahan habis pakai tersebut harus selalu dijaga di tempat peralatan agar tidak
kewalahan pada saat ada pasien.
KIA
Masalah
Masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan diri secara dini
sehingga tidak mendapatkan pelayanan K1
Solusi
Meningkatkan penyuluhan terutama informasi dari bidan desa tentang
pentingnya palayanan K1 secara berkesinambungan

IMUNISASI

Masalah
Masih adanya orangtua bayi yang malas ke posyandu lagi dengan alasan
bayinya menjadi sakit (demam)setelah diimunisasi
Solusi
Kerjasama dengan lintas program untuk memberikan penjelasan tentang efek
dari pemberian imunisasi
SANITASI
Masalah
Adanya depot yang tidak memiliki surat rekomendasi tapi masih terkadang
menjual airnya ke tetangga
Solusi
Mendatangi secara berulang-ulang untuk terus menyarankan pembuatan

surat rekomendasi atau berhenti menjual air (tutup).


Perlu melibatkan aparat untuk memberikan sanksi bila tidak menghiraukan

perhatian yang diberikan karena membahayakan konsumen.


PROMKES
Masalah
Cakupan PHBS (ASI, CTPS, JAGA) masih rendah
Saat pembinaan, hujan dan sasaran target tidak ada dirumah pada saat
kunjungan.
Solusi
Pembinaan dan penyuluhan berkesinambungan`
Pindah sasaran: ke sasaran IRT yang lain
UKBM
Masalah
Kinerja kader rendah
Ada beberapa posyandu kadernya kurang sehingga strata posyandu menurun
Solusi
Pembinaan dan pelatihan kader baru
LANSIA
Masalah
Masih banyaknya lansia yang lupa atau mengaku tidak tahu jadwal pos
lansia
Solusi
Menghimbau kepada kader untuk menginformasikan kepada lansia bahwa
jadwal pos lansia sama dengan jadwal posyandu balita
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Kebiasaan merokok orang tua pasien di dekat anak masih ada sehingga
penyakit pneumonia pada anak masih ada bahkan kasusnya sering berulang

Solusi
Menganjurkan kembali kepada orang tua agar menghindarkan anak dari asap
rokok
Penyuluhan tentang bahaya rokok.
KESGIMUL
Masalah
Kunjungan ke desa untuk pemeriksaan GIMUL tidak lengkap karena jadwal
bidan yang padat di puskesmas
Solusi

koordinasian ke bidan dalam hal teknis/jadwal kunjungan desa


penjadwalan ulang
ke pasien untuk membeli di apotik apabila persediaan tidak
ada

PERKESMAS
Masalah
Masih banyak kebiasaan / adat istiadat masyarakat yang bertentangan
dengan kesehatan, misalnya kebanyakan berobat ke dukun.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
dan klien.
SURVEILANS
Masalah
Kesulitan untuk menyimpulkan kasus penyakit karena adanya responden
yang tidak jujur pada saat investigasi
Solusi
Perbaikan teknik wawancara
JIWA
Masalah
Kurangnya perhatian keluarga terhadap pasien untuk mengambilkan obat di
puskesmas jika obat pasien habis. Seperti Ny. Tappa dan Tn. Muh. Sahur.
Solusi
Menghubungi keluarga pasien atau mengantarkan langsung obatnya ke
rumahnya.
TB PARU
Masalah
Penderita minum obat tidak sesuai aturan yang sudah ditetapkan
Penderita selalu absen pada hari klinik
Solusi
Menyampaikan kepada pasien tentang bahaya bila tidak teratur minum obat

TB
Menghubungi pasien/keluarga pasien yang belum hadir di hari klinik untuk
hadir
Anabanua, 30 Juni 2016
Kepala Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Bulan Juli 2016


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Bulanan

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

55. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 /32 / Pusk. M.Pajo
56. Tanggal dan Tempat : 30 Juli2016, di Puskesmas Maniangpajo
57. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
58. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
59. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
60. Hasil Rapat :
l. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 31 orang, hadir 31 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
m. Permasalahan :
Arahan Kepala Puskesmas
Mengajak seluruh petugas untuk selalu memiliki pemikiran yang berorientasi pada
manfaat dari pekerjaan yang dilakukan sehingga hasil pekerjaan kita tidak sia-sia,
bukan asal selesai pekerjaan

Setiap petugas harus memiliki buku catatan harian untuk mencatat apa yang akan
dikerjakan selama satu hari, termasuk kegiatan diluar program atau diluar kegiatan

puskesmas.
Dalam hal membuat Laporan jangan selalu ditunda-tunda atau ditumpuk sampai
akhir bulan, sebaik diselesaikan setiap hari setiap pulang dari lapangan atau
kunjungan dari desa, demikian juga yang petugas dalam gedung.

Obat
Masalah

Manajemen obat di pustu dan poskesdes belum berjalan seperti di


puskesmas, harus ada resep, etiket, kartu stok, register pemakaian obat tiap
hari dan ada rekapan tiap bulanan. Semua sudah diberikan blanko tapi tidak
ada yang kerjakan, selalu diperiksa pada saat lomba poskesdes tapi sampai

saat ini belum ada yang bikin.


Solusi
Setiap akhir bulan diingatkan, dan tidak akan diterima ampra obatnya bila
belum mengikuti sesuai dengan blanko yang diberikan.
Gimul
Penjarigan yang dilakukan disekolah, anak yang dianjurkan untuk ditindak
lanjuti di Puskesmas tidak diikuti oleh siswa atau orang tua siswa tidak
mengantar anaknya ke puskesmas dengan alasan tidak ada biaya, gurunya
juga tidak mau mengantar karena kalau mengantar maka gurunya yang
keluar biaya
Solusi
Perlu dijelaskan secara langsung kepada orang tua siswa tentang pentingnya
tindakan yang diberikan demi untuk kesehatan dan masa depan anaknya, dan
kalau ia tergolong orang miskin dianjurkan meminta Surat Keterangan
miskin dari Desa/Lurah
KIA
Masalah
Sesuai dengan pelatihan ANC, diharapkan dilakukan pelaksanaan ANC
terpadu di puskesmas dimana setiap ibuhamil yang di ANC harus juga
diberikan konseling Gizi, sementara biasa dirujuk ke Gizi petugas

keposyandu (tidak Stand By) pada hari selain hari rabu.


Solusi
Pada saat petugas gizi tidak ada simpan saja rujukannya di atas meja Gizi
dengan data dan alamat yang jelas nanti di tindak lanjuti oleh pengelola gizi

dengan melakukan kunjungan Rumah.


Gizi
Masalah
Masih ada posyandu yang tidak ada ranjang pemeriksaan sehingga tidak
ada kunjungan ibu hamil yang harus dikonseling gizi di posyandu
Solusi
Posyandu yang belum memiliki ranjang pemeriksaan Konseling gizi
ibu hamilnya dilakukan di poskesdes pada saat kunjungan poskesdes.
Kesling

Masalah
Laporan bulanan Klinik sanitasi tidak ada karena tidak ada rujukan dari
poliklinik

Anabanua, 30Juli 2016


Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI
NIP. 19680104 200604 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.

TELP.

KODE POS 90952

Notulen Rapat Lokmin Lintas Sektor


Kepada Yth

: Kepala Puskesmas Maniangpajo

Dari

: KTU

Acara

: Lokmin Lintas Sektor

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Wajo

13. Dasar Penugasan


: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / 28 / Pusk. M.Pajo
14. Tanggal dan Tempat : 6 April 2016, di Puskesmas Maniangpajo
15. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Camat Maniangpajo
Sambutan Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
Presentasi Pencapaian program Januari s/d Maret 2016
Analisis hambatan kegiatan program

Alternatif pemecahan masalah


16. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
17. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
18. Hasil Rapat :
g. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 35 orang, hadir 30 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
h. Permasalahan :
Camat
Program kesehatan / pembangunan kesehatan harus menjadi perhatian semua lintas
sektor, karena banyak program kesehatan yang terkait dengan lintas sektor lain
misalnya : 1. prgram gizi sangan terkait dengan ketahanan pangan dalam hal ini
bagaimana menyiapkan ketersediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan gizi
tersebut,

2. Kegiatan posyandu, harus melibat PKK, KB, mungkin juga perlu

keterlibatan pendidikan yaitu bagaimana mendidik anak dari awal (pra sekolah),
sektor agama bagaimana memberikan pemahamaan agama kepada ibu untuk
memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya dalam rumah tangga dan
sebagainya.

Kepala Puskermas
Program pembangunan bidang kesehatan terdiri dari program fisik dan non fisik
o Fisik : Pembangunan sarana dan prasarana
o Non-Fisik : Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat
intinya ada upaya dari masyarakat itu sendiri, untuk berupaya meningkatkan
derajat kesehatannya, melindungi dirinya agar tidak gampang terkena penyakit.
Kedua permasalahan ini tetap harus diupayakan terus menerus melalui kerjasama
antara lintas sektor terkait dan bersama masyarakat itu sendiri.
o Upaya kesehatan yang dilakukan oleh petugas puskesmas melalui program pokok
puskesmas lebih dititikberatkan pada pembangunan non fisik yaitu upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan kegiatan promotif, preventif,
dan kuratif.
Promotif / preventif : dilakukan diluar gedung , ke Desa / kelurahan
Kuratif : pengobatan kepada penderita yang kebanyakan dilakukan didalam
gedung.
o Para kepala desa yang hasil cakupan kegiatan yang ada di desanya masih di
minta kerjasamanya untuk membantu petugas dalam melaksanakan kegiatan di
desanyan terutama dalamn pergerakan masyarakat untuk datang ke posyandu.
o Terutama program KIA sangat diperlukan adanya perhatian dan kerjasama dari
berbagai lintas sektor yaitu pemerintah desa, PKK, Satgas Gizi, kader, toko
agama, toko masyarakat dll, karena AKB dan AKI pada tahun ini diwilayah

maniangpajo sudah ada, dan masalah ini juga selalu menjadi masalah Nasional.
i. Diskusi
Kepala Desa Mattirowalie

Saya sangat memperhatikan terhadap apa yang disampaikan olah kepala puskesmas,
pada saat saya bertemu dengan masyarakat saya sampaikan program kesehatan yang
masih bermasalah di desa saya,
Masalah adanya masyarakat saya yang masih BAB sebarangan sebenarnya semua
sudah punya jamban, namun mungkin diakibatkan karena sumber airnya yang belum
ada terutama yang berada di gunung-gunung sehingga kalau pergi mandi di sungai
sekalianBAB di pinggir Sungai akan tetapi saya akan berusaha mencari jalan

keluarnya.
Lurah Anabanua
Tahun depan yang akan saya upayakan adalah penyelesaian masalah sampah karena
tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga banyak warga yang hanya

membuangnya dipinggir jalan, diselokan, dibelakang rumahnya, dll.


Lurah Tangkoli
Menghadapi pembinaan toga dari tingkat Kabupaten, saya mengharapkan keaktifan
pembina dari puskesmas untuk membina kelompok masyarakat penanam toga kalu

perlu ada kriteria yang harus dipenuhi.


Kepala Desa Minanga Tellue
Masalah kematian Ibu hamil miskin yang baru-baru ini dipermasalahkan di Puskesmas
karena tidak sesuai namanya antara KK dengan KTP, dan nama KK nya adalah betul
orangnya yang dimaksudkan walaupun ada perbedaan di KTP dan KK, dan mohon

bidan desa konfirmasi secepatnya bila ada hal seperti ini


Kepala Puskesmas
Saya sangat menhargai atas segala upaya yang dilakukan Oleh Kades Mattirowalie
dalam upayanya membantu kami dalam menjalankan program kesehatan di desanya,
demikin pula terhadap Lurah Anabanua.
Untuk Lurah Tangkoli saya akan memperhatikan dan akan memotipasi petugas saya
untuk aktif melakukan pembinaan kelompok toga yang sudah dibentuk oleh Lurah.
Untuk desa MinangaTellue, Warga Ibu Hamil tersebut sudah kita cek secara online
namun kenyataannya memang seperti itu dan kalau beda keterangan di KK dan di KTP
perifikasi klaim oleh BPJS tetap tidak bisa meloloskan, namun demikian pasien ini
tetap tidak dibebankan biaya di Puskesmas melalui pengaturan internal kami.

Anabanua, 6 April 2016


Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo

dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai