DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
1. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 02 /VI / Pusk. M.Pajo
2. Tanggal dan Tempat : 30 Juni 2016, di Puskesmas Maniangpajo
3. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
4. Penyelenggara
: KTU Puskesmas Maniangpajo
5. Pimpinan Rapat
: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
6. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang32 orang, hadir 30 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
b. Permasalahan :
AKREDITASI
1. Setiap Penanggung jawab BAB harus melakukan pertemuan dengan semua penenggung
jawab Kriteria untuk mengkoordinasikan E.P karena ada berbagai E.P yang sama atau
hanya sama dalam satu BAB bahkan mengaku ada yang sama dengan BAB lain.
2. Semua sudah bisa melakukan lembur secara bersamaan untuk mempermudah koordinasi
dalam bekerja dan bisa bertanya pada teman lain bila ada yang tidak ketahui.
3. Semua sudah harus memulai buat dokumennyya, dan bila menemukan kesulitan
langsung ditanyakan (Kepada penenggung jawab BAB atau Kepada petugas yang
terkait.
DISKUSI
1. Sebaiknya E.P yang terkait dengan suatu program , unit pelayanan, maka yang membuat
dokumennya adalah yang bekerja pada unit pelayanan , atau program tersebut. Agar
lebih muudah membuat dokumennya, karena yang bersangkutan yang mengalami
tentang akreditasi, yang bisa mencocokkan dokumen yang dimaksud dengan tugas
seseorang. Jadi hanya perlu kerjasama antara penanggung jawab Kriteria / E.P dengan
dengan petugas yang bersangkutan.
2. Di BAB kami, sudah memulai, namun ada beberapa indikator PMKP ( Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien ) yang tidak sesuai dengan yang dilaksanakan selama ini,
pelaksanaan kegiatan.
Jawab:
Tidak sulit membuat kerangka acuan , Tugaskan kepada masing-masing penanggung
jawab E.P, yang sulit kalau satu orang yang membuat semuanya.
Anabanua,30 Juni 2016
Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
dr.H.GUSAIDI,M.Kes.
KABUPATEN WAJO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
7. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / / Pusk. M.Pajo
8. Tanggal dan Tempat : 30 Oktober 2013, di Puskesmas Maniangpajo
9. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Oleh Kepala Puskesmas Maniangpajo
Presentasi setiap pengelola program
Analisis hambatan kegiatan bulan lalu
Alternatif pemecahan masalah
Rencana kegiatan bulan depan
10. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
11. Pimpinan Rapat
: Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
12. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 75 orang, hadir 75 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
b. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Hal paling utama yang harus di perhatikan sebagai pegawai adalah kedisiplinan,
sehingga dapat menunaikan tugas dan kewajiban dengan baik sebagai pelayan
masyarakat, baik didalam maupun diluar gedung.
Pekerjaan atau tugas dan tanggungjawab setiap pegawai akan terasa berat bila tidak
ada kerjasama dan koordinasi yang baik karena kita ini bekerja dalam tim
Laporan bulan atau triwulan ataupun laporan-laporan lainnya disimpan di atas meja
kapus minimal satu hari sebelum diantar ke Dinas kesehatan agar ada kesempatan
untuk mengoreksi.
KIA
Masalah
Masih banyak indikator yang belum mencapai target walaupun semua
sasaran yang sudah terdata sudah terlayani.
Solusi
Tinjau kembali target proyeksi
Sasaran yang kurang
IMUNISASI
Masalah
GIZI
Masalah
Hampir semua PKK Desa kurang berperan dalam kegiatan posyandu.
Solusi
Pendekatan kepada kades dan Toma untuk mengajak Ibu PKK aktif di
posyandu
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Peningkatan kasus diare pada tiga bulan terakhir meningkat
Solusi
Kerjasama lintas program dalam kegiatan kunjungan rumah pasien diare
KESGIMUL
Masalah
Pembinaan kesgimul secara terpadu belum maksimal
Solusi
Permohonan kerjasama tersurat melalui pemerintah kecamatan
UKS
Masalah
Data kader UKS disekolah dan data di puskesmas tidak sinkron
Solusi
dr.H.GUSAIDI,M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
program di Puskesmas.
Semua pengelola program untuk membuat bahan penyuluhan dan disetor ke bagian tata
usaha agar ada bahan jika sewaktu-waktu ada persuratan dari desa untuk melakukan
penyuluhan, tinggal ditentukan oleh kepala puskesmas siapa yang akan membawakan
penyuluhan.
Agar program Inovatif pembinaan bumil miskin tetap dilakukan dan lebih diaktifkan
lagi.
SURVEILANS
Penanggulangan KLB Jika ada kasus KLB
Pelacakan kasus berpotensi KLB untuk Kasus-kasus yang potensial KLB
Surveilans Rutin penyakit dan masalah kesehatan
P2M
Pemantauan dehidrasi rumah tangga perencanaan 3 penderita/bulan
Survey jentik melibatkan kader
Screnning malaria pada bumil
PTM
Posbindu PTMsasaran masyarakat diatas umur 15 tahun
Sosialisasi kanker serviks dan kanker payudara sasaran PUS yaitu 20%
dari PUS, Untuk bidan desa ditargetkan memeriksa 10 orang perdesa
Screening pasien PTM untuk penderita dan pasien PTM
Pendataan perokok anak dan remaja siswa SMP dan SMA
P2 ISPA
Penjaringan / Penemuan Kasus Pneumonia balita di Desa / Kelurahan.
(rendah cakupan Pneumonia di Desa tahun 2016 )
Care Seeling penderita Pneumonia balita ( kegiatan ruti )
Penyuluhan tentang penyakit ISPA / Pneumonia di posyandu
P2 Kecacingan
Pemberian obat cacing pada anak pra sekolah usia (12-59 bulan). (kegiatan
Rutin)
Anabanua,
Oktober 2016
dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
IMUNISASI
Masalah
Masih adanya kepercayaan dalam masyarakat tentang bayi yang dilarang
turun rumah ke posyandu untuk imunisasi karena hari itu dianggap kurang
baik sehingga imunisasi anaknya tidak lengkap.
Solusi
Pemberian pemahaman oleh kader, bidan dan petugas kesehatan tentang
pentingnya imunisasi kepada masyarakat.
SANITASI
Masalah
Masih ada sekolah yang belum memiliki SAB sehingga sulit untuk menjadi
sehat.
Solusi
Membutuhkan perhatian pihak terkait dan kerjasama dengan pemerintah
setempat dalam pengadaan air bersih.
PROMKES
Masalah
Peran serta masyarakat masih rendah terutama dalam kegiatan penyuluhan
dan desa siaga.
Solusi
Kerja sama lintas sektor khususnya dalam hal menggerakkan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam kegiatan di lapangan.
LANSIA
Masalah
Tidak adanya pemeriksaan GDS dan kolestrol di pos lansia padahal sangat
dibutuhkan disebabkan karena tidak adanya alat
Solusi
Pengadaan alat.
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Peningkatan kasus diare pada tiga bulan terakhir meningkat
Solusi
Kerjasama lintas program dalam kegiatan kunjungan rumah pasien diare
PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak melakukan pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantu kesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
SURVEILANS
Masalah
Kurangnya frekuensi petugas keluar lapangan
Solusi
Dibantu oleh pendamping yaitu tenaga sukarela
dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
Dasar Penugasan
Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
Pimpinan Rapat
Hasil Rapat
e. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin
Jumlah peserta yang diundang 35 orang, hadir 35 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Tim mutu tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya seperti biasa
Tetap mempertahankan kualitas setiap program
Penjelasan tentang puskesmas terakreditasi
PROMKES
Masalah
ASI eksklusif masih dengan cakupan rendah
Solusi
Pembinaan PHBS sesering mungkin
SANITASI
Masalah
Partisipasi masyarakat yang rendah
Jadwal yang tidak sinergis sehingga ada kegiatan yang tertunda
Solusi
Bekerjasama dengan LKM, Natural leader, dan pihak kelurahan dalam hal
pemanggilan peserta
Penjadwalan ulang
SURVEILANS
Masalah
Kesulitan menyimpulkan kasus karena ketidakjujuran responden
Solusi
Memperbaiki teknik wawancara
KIA
Masalah
Masih kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksakan diri secara dini
Solusi
Bidan harus lebih proaktif mencari bumil melalui TOMA,Kader dan dukun
LANSIA
Masalah
Masih rendahnya kunjungan lansia disebabkan banyaknya kesibukan diluar
rumah
Solusi
Meningkatkan penyuluhan dan penyebarluasan informasi tentang pos lansia
GIZI
Masalah
Hampir semua PKK Desa kurang berperan dalam kegiatan posyandu.
Solusi
Peningkatan pendekatan Toma dan penyuluhan sesering mungkin
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Faktor risiko orang tua perokok masih memperparah kasus pneumonia pada
anak-anak
Solusi
Penyuluhan dan kunjungan rumah diaktifkan.
KESGIMUL
Masalah
Pembinaan kesgimul secara terpadu belum maksimal
Solusi
Permohonan kerjasama tersurat melalui pemerintah kecamatan
PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak melakukan pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantu kesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
Anabanua, 28 Nopember 2015
Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo
dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
SURVEILANS
Masalah
Keterlambatan identifikasi kasus
Solusi
Partisipasi masyarakat dalam identifikasi kasus ditingkatkan
KIA
Masalah
Masih kurangnya kesadaran bumil untuk memeriksakan diri secara dini
Solusi
Bidan harus lebih proaktif mencari bumil melalui TOMA,Kader dan dukun
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Faktor risiko orang tua perokok masih memperparah kasus pneumonia pada
anak-anak
Solusi
Penyuluhan dan kunjungan rumah diaktifkan.
PERKESMAS
Masalah
Sasaran tidak melakukan pembinaan/instruksi yang diberikan karena
menganggap instruksi tersebut tidak membantu kesembuhannya.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
yang merawat
IMUNISASI
Masalah
Masih adanya kepercayaan dalam masyarakat tentang bayi yang dilarang
turun rumah ke posyandu untuk imunisasi karena hari itu dianggap kurang
baik sehingga imunisasi anaknya tidak lengkap.
Solusi
Pemberian pemahaman oleh kader, bidan dan petugas kesehatan tentang
pentingnya imunisasi kepada masyarakat.
Anabanua, 29 Februari 2016
Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo
dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
bulan berikutnya
Grafik batang tidak perlu memakai tiga warna, cukup dua warna saja (merah
dan hijau ; merah untuk cakupan yang tidak mencapai target dan hijau untuk
Syamsumarlin
Imunisasi kenapa masih banyak yang rendah cakupannya, sebainya yang
untuk difikirkan cara pencegahan untuk bulan yang sama pada tahun depan.
Pada pembahasan masalah tidak tampak masalah diare hanya ada masalah
Abd. Kadir
Kesling
Ibu
Mamin
Penyuluhan / Pengawasan di lapangan harus sesering mungkin untuk
IRT dan kosmetik di pasar
Anabanua,23Oktober 2012
Kepala UPTD.Puskesmas Maniangpajo
dr.H.GUSAIDI
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
Tembusan
1. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 /28 / Pusk. M.Pajo
2. Tanggal dan Tempat : 6 April 2016, di Puskesmas Maniangpajo
3. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Camat Maniangpajo
Sambutan Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
Presentasi Pencapaian programJanuari s/d Maret 2016
Analisis hambatan kegiatan program
Alternatif pemecahan masalah
4. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
5. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
6. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin Membahas tentang Penanggualangan Sampah
Jumlah peserta yang diundang 35 orang, hadir 30 orang.
Kepala Puskermas
Pembahasan tentang sampah sudah beberapa kali dilakukan namun sampai saat ini
belum ada titik terang akan adanya penyelesaian secara komplit karena konsep dan
langkah yang dilakukan juga tidak pernah komplit, misalnya ; hanya membahas
tentang kendaraan pengangkut sampah, atau hanya membicarakan tentang tempat
sampah, atau hanya penyuluhan/penyadaran kepada masyarakat agar jangan buang
sampah sembarangan tanpa harus menyiapakan sarana dimana sampah itu akan di
buang dan sebagainya. Pada kesempatan ini akan kita coba membahas dan mengurai
satu persatu mulai langkah awal sampai upaya terahir yang harus dilakukan sehingga
ada arah dan langka yang jelas yang harus dilakukan sampai masalah sampah dapat
tertanggulangi :
1. Identifikasi masalah
2. Penyebab masalah
3. Alternatif penyelesaian masalah
4. Solusi/jalan keluar
5. Rekomendasi
c. Diskusi
1. Identifikasi masalah
Belum ada Tempat Pembuangan Akhir
Tidak ada kendaraan pengankut sampah
Tidak ada tenaga pengangkut sampah ( sopir, pemungut sampah )
Tidak ada dana
Kurangnya perhatian pemerintah
Kurangnya kesadaran masyarakat
Tidak adanya aturan atau payung hukum
Ada kiriman sampah dari luar (dari luar kecamatan buang sampah di
Maniangpajo)
Belum ada Tim yang khusus menangani Penanggulangan sampah.
Siara (Kades Mattirowalie)
Penyebab yang paling penting dari semua identifikasi masalah adalah kurangnya
perhatian Pemerintah dan kurangnya kesadaran masyarakat, apa bila kedua faktor ini
Semua masalah yang terkait dengan sampah bersumber dari tidak adanya
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), masalah lain akan lebih mudah
diatasi bila TPA sudah ada
Pengumpulan dana dapat dilakukan dengan memungut sumbangan dari
masyarakat sebesar Rp 10.000 setiapa rumah tangga dikali 40.000 Rumah
Tangga jadi bisa terkumpul dana sebesar Rp 400.000.000. jadi akan lebih baik
diawali dengan membentuk Tim yang nanti bertugas mencari lokasi untuk
dijadikan TPA.
A. Bau Bakti
Akan lebih baik jika dimulai dengan mengkalkulasi jumlah produk sampah
Rumah Tangga setiap bulan sehingga dapat ditaksir luas lokasi yang harus
disiapkan
Kemudian perlu juga memilah-milah jenis sampah yang dibuang oleh
masyarakat untuk memikirkan tindak lanjut pengelolaannya, sehingga bisa
meminimalisir yang dibuang ke TPA.
Pengadaan TPA Mutlak untuk penanggulangan masalah sampah.
H. Arafah
Sepakat bahwa yang paling utama harus difikirkan adalah lokasi TPA dan harus
: Camat Maniangpajo
Ketua
: A. Bau Bakti
TELP.
Dari
: KTU
Acara
Tembusan
7. Dasar Penugasan
: Surat Undangan Lokmin Nomor 12 / 28 / Pusk. M.Pajo
8. Tanggal dan Tempat : 6 April 2016, di Puskesmas Maniangpajo
9. Materi / Agenda Rapat :
Pembukaan Oleh Protokol
Sambutan Camat Maniangpajo
Sambutan Kepala UPTD Puskesmas Maniangpajo
Presentasi Pencapaian program Januari s/d Maret 2016
Analisis hambatan kegiatan program
Alternatif pemecahan masalah
10. Penyelenggara
: Puskesmas Maniangpajo
11. Pimpinan Rapat
: Kepala Puskesmas Maniangpajo
12. Hasil Rapat :
d. Proses Pelaksanaan :
Undangan peserta lokmin Membahas tentang Peran Lintas Sektor
Jumlah peserta yang diundang 35 orang, hadir 30 orang.
Presentasi hasil cakupan setiap program
Diskusi
Kesimpulan
Penutup
e. Permasalahan :
Camat Maniagpajo
Upaya pembangunan Kesehatan tidak secara otomatis merupakan urusan Puskesmas
atau tanggungjawab petugas kesehatan akan tetapi merupakan tanggungjawab semua
unsur yang ada di setiap lini pemerintahan bahkan seluruh lapisan masyarakat, sering
ada pandangan bahwa apabila ada masalah kesehatan maka yang ada di bayangan
kita adalahitu adalah urusan orang kesehatan pada hal masalah kesehatan adalah
masalah kita bersama karena kita semua mau hidup sehat dan antara satu sektor
dengan sektor yang lain saling terkait, misalnya masalah gizi disitu juga harus terlibat
sektor ketahanan pangan/pertanian, perdagangan,sosial dan sebagainya, oleh karena
itu para lintas sektor terkait diharap kerjasamanya untuk senantiasa terlibat dalam
program kesehatan walaupun penanggungjawab utamanya adalah petugas kesehatan
demikian juga sebaliknya upaya pembangunan sektor lain diharapkan keterlibatan
dari petugas kesehatan untuk ikut berpartisipasi agar semuanya bisa berjalan dengan
baik.
Kepala Puskermas
Walaupun selama ini peran atau kerjasama dengan Lintas Sektor terkait dalam setiap
upaya kesehatan yang dilakukanbaik di desa/kelurahan, di sekolah maupun terhadap
komunitas tertentu, seperti petani, pegawai, pensiunan, buruh dan sebagainya akan
tetapi ada beberapa hal yang harus diperjelas atau diluruskan agar keterlibatan atau
peran
Lintas
Sektor
tidak
terkesan
dipaksakan
dan
memberatkan
bahkan
dijadikan TPA.
A. Bau Bakti
Akan lebih baik jika dimulai dengan mengkalkulasi jumlah produk sampah
Rumah Tangga setiap bulan sehingga dapat ditaksir luas lokasi yang harus
disiapkan
Kemudian perlu juga memilah-milah jenis sampah yang dibuang oleh
masyarakat untuk memikirkan tindak lanjut pengelolaannya, sehingga bisa
Ada tanah masyarakat yang bermasalah yang bisa dinego, kalau tidak bisa
diperoleh tampa biaya mungkin bisa dibeli dengan harga lebih murah dengan
melibatkan dua fihak yang bersengketa.
Ada tanah pemerintah di dekat insenarator juga bisa diusulkan jadi TPA.
Alternatif Pemecahan;
6. Tanah bemasalah yang dijadikan TPA melalui Pendekatan Pemerintah
7. Kumpul sumbangan dari masyarakat kemudian beli tanah lokasi TPA, tambah Pansimas
siap menyumbang Rp 1.000.000
8. Tanah pemerintah dekat Indenarator dijadikan TPA
9. Cari investor yang mau mengelola sampah
10. Bentuk Tim Penanggulangan sampah.
Rekomendasi :
Tim Penanggulangan Sampah :
Pembina
: Camat Maniangpajo
Ketua
: A. Bau Bakti
9. A Tenri Sanna
10. Abdul Malik
Hj. Rosmaw
Saya sangat memperhatikan terhadap apa yang disampaikan olah kepala puskesmas,
pada saat saya bertemu dengan masyarakat saya sampaikan program kesehatan yang
masih bermasalah di desa saya,
Masalah adanya masyarakat saya yang masih BAB sebarangan sebenarnya semua
sudah punya jamban, namun mungkin diakibatkan karena sumber airnya yang belum
ada terutama yang berada di gunung-gunung sehingga kalau pergi mandi di sungai
sekalianBAB di pinggir Sungai akan tetapi saya akan berusaha mencari jalan
keluarnya.
Lurah Anabanua
Tahun depan yang akan saya upayakan adalah penyelesaian masalah sampah karena
tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga banyak warga yang hanya
Untuk Lurah Tangkoli saya akan memperhatikan dan akan memotipasi petugas saya
untuk aktif melakukan pembinaan kelompok toga yang sudah dibentuk oleh Lurah.
Untuk desa MinangaTellue, Warga Ibu Hamil tersebut sudah kita cek secara online
namun kenyataannya memang seperti itu dan kalau beda keterangan di KK dan di KTP
perifikasi klaim oleh BPJS tetap tidak bisa meloloskan, namun demikian pasien ini
tetap tidak dibebankan biaya di Puskesmas melalui pengaturan internal kami.
dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
d. Permasalahan :
Masih banyaknya masalah dan kendala yang dihadapi tiap program di masyarakat.
Arahan Kepala Puskesmas
Masalah BOK dan kedisiplinan telah kearah yang lebih baik
Tanggung jawab setiap tim di puskesmas harus diperhatikan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan maksimal dan terarah.
KIA
Masalah
Ada Bumil yang tidak mau datang ke pelayanan kesehatan dan lebih senang
dilayani dirumah
Solusi
Beri penjelasan tentang pentingnya pemeriksaan dan senantiasa berikan
TB/ KUSTA
Masalah
Penjaringan suspek masih belum mencapai target
Solusi
Perlu koordinasi dengan semua program yang terkait
INDERA/JIWA
Masalah
Penderita susah minum obat dan keluarga kurang peduli
Solusi
Pendekatan keluarga dan sosialisasi tentang peatalaksanaan penyakit jiwa.
SURVEILANS
Masalah
Target untuk penemuan penyakit berpotensi KLB seperti AFP dan suspek
campak tidak terpenuhi
Solusi
Peningkatan surveilans aktif di desa.
dr.H.GUSAIDI,M.Kes.
KABUPATEN WAJO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN MANIANGPAJO
ALAMAT JL. POROS PARE SENGKANG NO.
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
GIZI
Masalah
Hampir semua PKK Desa kurang berperan dalam kegiatan posyandu.
Solusi
Pendekatan kepada kades dan Toma untuk mengajak Ibu PKK aktif di
posyandu
P2 ISPA/DIARE
Masalah
Peningkatan kasus diare pada tiga bulan terakhir meningkat
Solusi
Kerjasama lintas program dalam kegiatan kunjungan rumah pasien diare
KESGIMUL
Masalah
Pembinaan kesgimul secara terpadu belum maksimal
Solusi
Permohonan kerjasama tersurat melalui pemerintah kecamatan
UKS
Masalah
Data kader UKS disekolah dan data di puskesmas tidak sinkron
Solusi
dr.H.GUSAIDI,M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
IMUNISASI
Masalah
Masih adanya orangtua bayi yang malas ke posyandu lagi dengan alasan
bayinya menjadi sakit (demam)setelah diimunisasi
Solusi
Kerjasama dengan lintas program untuk memberikan penjelasan tentang efek
dari pemberian imunisasi
SANITASI
Masalah
Adanya depot yang tidak memiliki surat rekomendasi tapi masih terkadang
menjual airnya ke tetangga
Solusi
Mendatangi secara berulang-ulang untuk terus menyarankan pembuatan
Solusi
Menganjurkan kembali kepada orang tua agar menghindarkan anak dari asap
rokok
Penyuluhan tentang bahaya rokok.
KESGIMUL
Masalah
Kunjungan ke desa untuk pemeriksaan GIMUL tidak lengkap karena jadwal
bidan yang padat di puskesmas
Solusi
PERKESMAS
Masalah
Masih banyak kebiasaan / adat istiadat masyarakat yang bertentangan
dengan kesehatan, misalnya kebanyakan berobat ke dukun.
Solusi
Melakukan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan pada keluarga
dan klien.
SURVEILANS
Masalah
Kesulitan untuk menyimpulkan kasus penyakit karena adanya responden
yang tidak jujur pada saat investigasi
Solusi
Perbaikan teknik wawancara
JIWA
Masalah
Kurangnya perhatian keluarga terhadap pasien untuk mengambilkan obat di
puskesmas jika obat pasien habis. Seperti Ny. Tappa dan Tn. Muh. Sahur.
Solusi
Menghubungi keluarga pasien atau mengantarkan langsung obatnya ke
rumahnya.
TB PARU
Masalah
Penderita minum obat tidak sesuai aturan yang sudah ditetapkan
Penderita selalu absen pada hari klinik
Solusi
Menyampaikan kepada pasien tentang bahaya bila tidak teratur minum obat
TB
Menghubungi pasien/keluarga pasien yang belum hadir di hari klinik untuk
hadir
Anabanua, 30 Juni 2016
Kepala Puskesmas Maniangpajo
dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
: Lokmin Bulanan
Tembusan
Setiap petugas harus memiliki buku catatan harian untuk mencatat apa yang akan
dikerjakan selama satu hari, termasuk kegiatan diluar program atau diluar kegiatan
puskesmas.
Dalam hal membuat Laporan jangan selalu ditunda-tunda atau ditumpuk sampai
akhir bulan, sebaik diselesaikan setiap hari setiap pulang dari lapangan atau
kunjungan dari desa, demikian juga yang petugas dalam gedung.
Obat
Masalah
Masalah
Laporan bulanan Klinik sanitasi tidak ada karena tidak ada rujukan dari
poliklinik
dr.H.GUSAIDI
NIP. 19680104 200604 1 004
TELP.
Dari
: KTU
Acara
Tembusan
keterlibatan pendidikan yaitu bagaimana mendidik anak dari awal (pra sekolah),
sektor agama bagaimana memberikan pemahamaan agama kepada ibu untuk
memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya dalam rumah tangga dan
sebagainya.
Kepala Puskermas
Program pembangunan bidang kesehatan terdiri dari program fisik dan non fisik
o Fisik : Pembangunan sarana dan prasarana
o Non-Fisik : Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat
intinya ada upaya dari masyarakat itu sendiri, untuk berupaya meningkatkan
derajat kesehatannya, melindungi dirinya agar tidak gampang terkena penyakit.
Kedua permasalahan ini tetap harus diupayakan terus menerus melalui kerjasama
antara lintas sektor terkait dan bersama masyarakat itu sendiri.
o Upaya kesehatan yang dilakukan oleh petugas puskesmas melalui program pokok
puskesmas lebih dititikberatkan pada pembangunan non fisik yaitu upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan kegiatan promotif, preventif,
dan kuratif.
Promotif / preventif : dilakukan diluar gedung , ke Desa / kelurahan
Kuratif : pengobatan kepada penderita yang kebanyakan dilakukan didalam
gedung.
o Para kepala desa yang hasil cakupan kegiatan yang ada di desanya masih di
minta kerjasamanya untuk membantu petugas dalam melaksanakan kegiatan di
desanyan terutama dalamn pergerakan masyarakat untuk datang ke posyandu.
o Terutama program KIA sangat diperlukan adanya perhatian dan kerjasama dari
berbagai lintas sektor yaitu pemerintah desa, PKK, Satgas Gizi, kader, toko
agama, toko masyarakat dll, karena AKB dan AKI pada tahun ini diwilayah
maniangpajo sudah ada, dan masalah ini juga selalu menjadi masalah Nasional.
i. Diskusi
Kepala Desa Mattirowalie
Saya sangat memperhatikan terhadap apa yang disampaikan olah kepala puskesmas,
pada saat saya bertemu dengan masyarakat saya sampaikan program kesehatan yang
masih bermasalah di desa saya,
Masalah adanya masyarakat saya yang masih BAB sebarangan sebenarnya semua
sudah punya jamban, namun mungkin diakibatkan karena sumber airnya yang belum
ada terutama yang berada di gunung-gunung sehingga kalau pergi mandi di sungai
sekalianBAB di pinggir Sungai akan tetapi saya akan berusaha mencari jalan
keluarnya.
Lurah Anabanua
Tahun depan yang akan saya upayakan adalah penyelesaian masalah sampah karena
tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga banyak warga yang hanya
dr.H.GUSAIDI, M.Kes.
NIP. 19680104 200604 1 004