Psak 101 PDF
Psak 101 PDF
27 Juni 2007
PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
IKATANAKUNTANINDONESIA
ED No.
101
PSAK 101
(Revisi2007)
Cetakan kedua
Juni 2009
ii
PSAK 101
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
iii
PSAK 101
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN ......................................................
01-07
Tujuan ................................................................................
01
16 - 37
16 19
20 22
23 24
25
26 27
28 29
30 32
33 37
44 59
47 48
49 51
52 55
53 59
PSAK 101
69
80 88
80 83
84 85
86 88
89
PENARIKAN ..................................................................
90
Lampiran
Laporan Keuangan Bank Syariah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
101.2
PSAK 101
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
101.4
PSAK 101
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
PERTIMBANGAN MENYELURUH
Penyajian Secara Wajar
16. Laporan keuangan harus menyajikan secara
wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas syariah dengan menerapkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan secara benar disertai pengungkapan
yang diharuskan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Informasi lain
tetap diungkapkan untuk menghasilkan penyajian yang
wajar walaupun pengungkapkan tersebut tidak diharuskan
oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
17. Apabila Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
belum mengatur masalah pengakuan, pengukuran,
penyajian atau pengungkapan dari suatu transaksi atau
peristiwa, maka penyajian secara wajar dapat dicapai
melalui pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi
sesuai dengan paragraf 20 serta menyajikan jumlah yang
dihasilkan sedemikian rupa sehingga memberikan
informasi yang relevan, andal, dapat dibandingkan, dan
dapat dipahami.
18. PSAK dimaksudkan agar laporan keuangan
menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja, dan arus
kas sehingga tujuan laporan keuangan tersebut dapat tercapai.
PSAK mungkin tidak mengatur pengungkapan informasi
tertentu padahal pengungkapan informasi tersebut diperlukan
guna menyajikan laporan keuangan secara wajar. Dalam hal
tersebut maka entitas syariah harus memberikan tambahan
pengungkapan informasi yang relevan sehingga laporan
keuangan dapat disajikan secara wajar.
19. Kecepatan inovasi dalam dunia bisnis sering
mengakibatkan belum diaturnya suatu transaksi atau peristiwa
dalam PSAK. Dalam kondisi tersebut, penyajian secara wajar
laporan keuangan dapat dicapai dengan memilih dan
Hak Cipta 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
101.5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
101.6
PSAK 101
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
101.8
PSAK 101
Dasar Akrual
25. Entitas syariah harus menyusun laporan
keuangan atas dasar akrual, kecuali Laporan Arus Kas
dan penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian
hasil usaha. Dalam penghitungan pembagian hasil usaha
didasarkan pada pendapatan yang telah direalisasikan
menjadi kas (dasar kas).
Konsistensi Penyajian
26. Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangan antar periode harus konsisten, kecuali:
(a) terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat
operasi entitas syariah atau perubahan penyajian akan
menghasilkan penyajian yang lebih tepat atas suatu
transaksi atau peristiwa; atau
(b) perubahan tersebut diperkenankan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan atau Interpretasi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
27. Akusisi atau pelepasan yang signifikan atau kajian
ulang terhadap penyajian laporan keuangan mungkin akan
menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus
disajikan secara berbeda. Suatu entitas syariah mengubah
penyajian laporan keuangannya jika hanya perubahan penyajian
tersebut menghasilkan informasi yang dapat diandalkan dan
lebih relevan kepada pemakai laporan keuangan dan struktur
yang baru akan digunakan seterusnya, sehingga tidak
menurunkan daya komparatifnya. Ketika melakukan
perubahan penyajian, entitas syariah harus mengklasifikasi ulang
informasi komparatif sesuai paragraf 35 dan 36.
Materialitas dan Agregasi
28. Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam
laporan keuangan sedangkan yang tidak material
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
(b)
(c)
(d)
(e)
PSAK 101
101.23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.27
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
TANGGAL EFEKTIF
89. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ini
berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan
keuangan entitas syariah yang mencakup periode laporan
yang dimulai tanggal 1 Januari 2008.
PENARIKAN
90. Pernyataan ini menggantikan PSAK 59: Akuntansi
Perbankan Syariah yang berhubungan dengan pengaturan
penyajian laporan keuangan bank syariah.
101.28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
LAMPIRAN
Lampiran adalah bagian tak terpisahkan dari Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan.
Laporan keuangan entitas syariah yang lengkap terdiri
dari: Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas,
Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Zakat, Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Kebajikan, dan Catatan atas Laporan
Keuangan (lihat PSAK 101). Setiap jenis entitas syariah
dapat menambahkan komponen laporan keuangan lain,
selain komponen laporan keuangan di atas.
Lampiran 1
LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH
Komponen Laporan Keuangan
1. Laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri
dari:
(a) Neraca;
(b) Laporan laba rugi;
(c) Laporan arus kas;
(d) Laporan perubahan ekuitas;
(e) Laporan perubahan dana investasi terikat;
(f) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil;
(g) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat;
(h) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan
(i) Catatan atas laporan keuangan.
Neraca
2. Bank syariah menyajikan pada laporan posisi
keuangan (neraca), dengan memperhatikan ketetentuan dalam
PSAK terkait, mencakup, tetapi tidak terbatas pada pos-pos
berikut:
Hak Cipta 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
101.29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Aset
(a) Kas;
(b) Penempatan pada Bank Indonesia;
(c) Giro pada bank lain,
(d) Penempatan pada bank lain;
(e) Efek-efek;
(f) Piutang:
(i) piutang murabahah;
(ii) piutang salam;
(iii) piutang istishna;
(iv) piutang pendapatan ijarah;
(g) Pembiayaan:
(i) pembiayaan mudharabah;
(ii) pembiayaan musyarakah;
(h) Persediaan (aset yang dibeli untuk dijual kembali kepada
klien);
(i) Tagihan dan kewajiban akseptasi
(j) Aset yang diperoleh untuk ijarah;
(k) Aset istishna dalam penyelesaian (setelah dikurangi termin
istishna);
(l) Penyertaan;
(m) Aset tetap dan akumulasi penyusutan; dan
(n) Aset lain.
Kewajiban
(a) Kewajiban segera;
(b) Bagi hasil yang belum dibagikan;
(c) Simpanan:
(i) giro wadiah;
(ii)tabungan wadiah;
(d) Simpanan bank lain:
(i) giro wadiah;
(ii)tabungan wadiah;
(e) Utang:
(i) Utang salam;
(ii) Utang istishna;
(f) Kewajiban kepada bank lain;
(g) Pembiayaan yang diterima;
101.30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)
PSAK 101
Utang pajak;
Estimasi kerugian dan komitmen kontinjensi;
Pinjaman yang diterima;
Kewajiban lainnya; dan
Pinjaman subordinasi.
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
101.31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Pembiayaan:
Mudharabah
Musyarakah
Persediaan
Tagihan dan kewajiban akseptasi
Aset ijarah
Aset istishna dalam penyelesaian
Penyertaan pada entitas lain
Aset tetap dan akumulasi penyusutan
Aset lainnya
Jumlah Aset
KEWAJIBAN
Kewajiban segera
Bagi hasil yang belum dibagikan
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Utang:
Salam
Istishna
Kewajiban kepada bank lain
Pembiayaan yang diterima
Utang pajak
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
Pinjaman yang diterima
Kewajiban lainnya
Pinjaman subordinasi
Jumlah Kewajiban
DANA SYIRKAH TEMPORER
Dana syirkah temporer dari bukan bank:
Tabungan mudharabah
Deposito mudharabah
Dana syirkah temporer dari bank:
Tabungan mudharabah
Deposito mudharabah
Musyarakah
Jumlah Dana Syirkah Temporer
101.32
PSAK 101
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
EKUITAS
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Saldo laba (rugi)
Jumlah Ekuitas
PSAK 101
xxx
xxx
xxx
xxx
101.33
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Ilustrasi 2
PT Bank Syariah X
Laporan Laba Rugi
Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20X1
Pendapatan Pengelolaan Dana
oleh Bank sebagai Mudharib
Pendapatan dari jual beli:
Pendapatan marjin murabahah
Pendapatan neto salam paralel
Pendapatan neto istishna paralel
Pendapatan dari sewa:
Pendapatan neto ijarah
Pendapatan dari bagi hasil:
Pendapatan bagi hasil mudharabah
Pendapatan bagi hasil musyarakah
Pendapatan usaha utama lainnya
Jumlah Pendapatan Pengelolaan Dana
oleh Bank sebagai Mudharib
Hak pihak ketiga atas bagi hasil
Hak bagi hasil milik Bank
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
xxx
xxx
Beban Usaha
Beban kepegawaian
Beban administrasi
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban usaha lain
Jumlah Beban Usaha
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
xxx
101.34
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
xxx
(xxx)
xxx
xxx
Beban Pajak
(xxx)
xxx
101.35
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.36
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Ilustrasi 3
PT Bank Syariah X
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
Periode yang berakhir pada 31 Desember 20X1
Saldo awal
Jumlah unit penyertaan investasi awal
periode
Nilai per unit pwnywrtaan investasi
Penerimaan dana
Penarikan dana
Keuntungan (kerugian) investasi
Biaya administrasi
Imbalan bank sebagai agen investasi
Saldo investasi pada akhir periode
Jumlah unit penyertaan investasi pada
akhir periode
Nilai unit penyertaan investasi pada
akhir periode
xxx
xxx
xxx
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
xxx
101.37
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.38
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Penambah:
Pendapatan periode sebelumnya yang
kasnya diterima pada periode berjalan:
Penerimaan pelunasan piutang:
Margin murabahah
Istishna
Pendapatan sewa
Penerimaan piutang bagi hasil:
Pembiayaan mudharabah
Pembiayaan musyarakah
Jumlah penambah
Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil
Bagi hasil yang menjadi hak bank syariah
Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana
Dirinci atas:
Hak pemilik dana atas bagi hasil
yang sudah didistribusikan
Hak pemilik dana atas bagi hasil
yang belum didistribusikan
PSAK 101
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
101.39
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Ilustrasi 5
PT Bank Syariah X
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat
Periode yang berakhir pada 31 Desember 20X1
Sumber Dana Zakat
Zakat dari dalam bank syariah
Zakat dari pihak luar bank syariah
Jumlah sumber dana zakat
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx
xxx
xxx
101.40
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Ilustrasi 6
PT Bank Syariah X
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
Periode yang berakhir pada 31 Desember 20X1
Sumber Dana Kebajikan
Infak Zakat dari dalam bank syariah
Sedekah
Hasil pengelolaan wakaf
Pengembalian dana kebajikan produktif
Denda
Pendapatan nonhalal
Jumlah Sumber Dana Kebajikan
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
(xxx)
Kenaikan (penurunan
dana kebajikan
Saldo awal dana kebajikan
Saldo akhir dana kebajikan
xxx
xxx
xxx
101.41
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Lampiran 2
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI
SYARIAH
1. Ketentuan mengenai komponen dan ilustrasi laporan
keuangan entitas asuransi syariah ini merupakan penambah
dari komponen dan iliustrasi Laporan Keuangan Entitas Syariah
yang telah ada. Ketentuan ini berlaku selaras dengan
diberlakukannya PSAK 108: Akuntansi Transaksi Asuransi
Syariah yang berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian
laporan keuangan entitas asuransi syariah pada atau setelah 1
Januari 2010.
Komponen Laporan Keuangan
2. Laporan keuangan entitas asuransi syariah yang
lengkap terdiri dari:
(a) laporan posisi keuangan (neraca);
(b) laporan surplus defisit underwriting dana tabarru;
(c) laporan perubahan dana tabarru;
(d) laporan laba rugi;
(e) laporan perubahan ekuitas;
(f) laporan arus kas;
(g) laporan sumber dan penggunaan dana zakat;
(h) laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan
(i) catatan atas laporan keuangan.
3. Dalam hal pengelolaan asuransi syariah dilakukan oleh
bukan entitas asuransi syariah, maka komponen laporan
keuangannya mengacu ke PSAK yang relevan.
4. Bagi entitas asuransi syariah yang memiliki kegiatan
signifikan berkaitan dengan pengelolaan investasi terikat
sebagai wakil dan atau pengelolaan investasi dengan pola bagi
hasil, maka entitas asuransi syariah tersebut menyiapkan laporan
di bawah ini yang relevan:
101.42
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.43
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.44
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Kewajiban
Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak
Utang klaim
Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan
Bagian reasuransi dari pihak lain atas klaim yang
masih harus dibayar
Bagian peserta atas surplus underwriting dana
tabarru yang masih harus dibayar
Utang reasuransi
Utang dividen
Utang pajak
Jumlah kewajiban
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Dana Peserta
Dana syirkah temporer
Mudharabah
Dana tabarru
Jumlah dana peserta
xxx
xxx
xxx
Ekuitas
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Saldo Laba
Jumlah ekuitas
Jumlah kewajiban, dana peserta, dan ekuitas
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
101.45
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
101.46
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
xxx
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
xxx
101.47
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
Ilustrasi 4
Asuransi Syariah X
Laporan Laba Rugi
Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20x1
Pendapatan
Pendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah)
Pendapatan pengelolaan portofolio investasi
dana peserta
Pendapatan pembagian surplus underwriting
Pendapatan investasi
Jumlah pendapatan
xxx
xxx
xxx
xxx
Beban
Beban komisi
Ujrah dibayar
Beban umum dan administrasi
Beban pemasaran
Beban pengembangan
Jumlah beban
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Laba Usaha
xxx
xxx
xxx
Beban pajak
xxx
Laba Neto
xxx
xxx
101.48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 101
101.49