PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kabupaten Seram Bagian Timur memiliki luas wilayah kurang lebih
15.887,92 km2 dengan luas wilayah laut sebesar 11,935,08 km 2 dan luaswilayah
darat sebesar 3.952,08 km2. Perairan kabupaten Seram Bagian Timur merupakan
perairan yang memiliki potensi perikanan tangkap cukup tinggi, data statistik
perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur menunjukan bahwa total produksi
perikanan laut pada tahun 2014 adalah 24.776 ton, terdiri dari ikan pelagis kecil
sebesar 9.930 ton, ikan pelagis besar 6.300 ton dan ikan demersal 8.120 ton.
(Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur, 2015 )
Salah satu wilayah pesisir pantai yang memiliki jumlah nelayan yang
relatif banyak adalah desa kilbat di bandingkan desa lainnya Kecamatan Tutuk
Tolu yaitu dengan jumlah nelayan 85 kepala keluarga dari total 225 kepala
keluarga (Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur, 2015 ) .Sebagian
masyarakat Desa Kilbat berprofesi sebagai nelayan tradisioanal, dan menangkap
ikan sebagai sumber pendapatan sehari-hari. Hasil yang didapatkan juga sebagian
besar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alat tangkap yang
digunakanpun sangat beraneka ragam, mulai dari jaring insang dasar, jaring
insang hanyut, pukat cincin, ohate hingga pancing ulur.
Salah satu alat tangkap yang banyak digunakan Nelayan di Desa Kilbat
adalah Pancing Ulur ( Vertical Hand Line) karena alat tangkap ini memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya murah dan mudah dalam pembuatannya, tidak
memerlukan keahlian dan teknologi khusus dalam pengoperasiannya, serta ramah
kerapu
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu penangkapan
terhadap jumlah dan berat hasil tangkapan pancing ulur di perairan Desa Kilbat
1.4.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi bagi nelayan maupun