Abstrak
Setiap anggota spesies memiliki kedekatan kekerabatan satu sama lain,
menyebabkan terjadinya keanekaragaman dalam spesies tersebut. Semakin banyak
persamaan ciri-ciri yang dimiliki semakin dekat kekerabatannya. Suatu spesies dalam
populasi dapat dikenali berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri fenotipnya. Namun,
perlu adanya pengetahuan tentang keanekaragaman genetis dalam populasi maupun spesies.
Variasi genetik menjadi dasar evolusi diawali saat mutasi, duplikasi gen, atau proses
lainnya menghasilkan alel baru dan gen baru. Banyak varian genetik baru dapat diproduksi
dalam jangka waktu yang singkat pada organisme yang berkembang biak dengan cepat,
salah satunya melalui reproduksi seksual.
Gene pool merupakan total gen yang dimiliki oleh semua individu. Genotip individu
diploid maksimal hanya memiliki 2 alel tiap gen. Jumlah macam alel suatu gen dalam
populasi dapat diperhitungkan. Contohnya gen A hanya memiliki bentuk alel A dan a pada
populasi yang dapat berbiak secara seksual. Jika alela A merupakan 80% dari jumlah kedua
alela a adalah 20%, maka akan kita katakan bahwa frekuensi A dan a pada gen pool
populasi ini adalah 0,8 dan 0,2. Jika frekuensi ini berubah karena perubahan waktu, maka
perubahan ini adalah petunjuk adanya evolusi.
Menurut prinsip Hardy-Weinberg menyatakan bahwa evolusi tidak akan terjadi
dalam suatu populasi kecuali jika frekuensi alelik mengalami perubahan akibat adanya
suatu pengaruh dari luar. Jika tidak ada pengaruh dari luar, frekuensi alelik akan tetap sama
dan evolusi tidak terjadi. Contoh: p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili
frekuensi alel lainnya, maka: p + q = 1
p2 + 2pq + q2 = 1
Rumus ini berlaku apabila:
Mutasi tidak terjadi (tidak terjadi perubahan dalam struktur/ fungsi) atau mutasi
menguntungkan sama jumlahnya dengan mutasi merugikan.
populasi asal, maka perubahan frekuensi akan lebih besar bagi populasi tersebut.
Semua alela mempunyai kemungkinan yang sama untuk berada dalam populasi. Tidak
ada yang lebih unggul dari yang lain, dengan kata lain seleksi alam tidak terjadi. Alelalel yang berlainan mempunyai tingkat lulus hidup yang berlainan. Nilai lulus hidup
biasanya dinyatakan dalam perbandingan dengan alel normalnya. Nilai kelulushidupan
Weinberg hampir tidak pernah dapat dipenuhi, oleh karena itu evolusi terjadi. Namun,
rumus Hardy-Weinberg ini hanya dapat di penuhi, pada aturan waktu yang singkat.