Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PEMASARAN : KONSEP

DAN PERKEMBANGAN
BAB 1
1). a. Strategi (meliter) adalah seni untuk menjadi seorang jendral ( suatu rencana untuk
pembagian dan penggunaan kekuatan meliter untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Strategi (pemasaran) adalah alat fundamental yang digunakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keungulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar
yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
2). Situasi yang menyebabkan organisasi membutuhkan strategi :
1.Sumber daya yang dimiliki terbatas.
2.Ada ketidak pastian mengenai kekuatan bersaing organisasi
3.Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.
4.Keputusankeputusan harus di koordinasikan atas bagian sepanjang waktu.
5.Ada kehidupan mengenai pengendalian inisiatif.
3). Tiga level strategi dalam suatu perusahaan :
1.Strategi level Fungsional adalah strategi dalam rangka fungsi- fungsi manajemen (riset &
pengembangan, keuangan, produksi & operasi, pemasaran, personalia) yang dapat mendukung
strategi level unit bisnis.
Contoh: bila strategi bisnis menghendaki agar diadakan pengembangan produk baru, maka
departemen riset & pengembangan akan menyusun rencana-rencana untuk mencapai
pengengembangan produk.
2.strategi fungsional adalah umumnya lebih terinci & berjangka waktu yang lebih pendek
strategi organisasi dengan tujuan,mengkomonikasikan tujuan jangka pendek, menentukan
tidakan-tindakan untuk mencapai tujuan jangka pendek & menciptakan lingkungan kundusif bagi
pencapaina tujuan tersebut.
Contoh : Untuk menghindari konflik, seperti pemasaran ingin memfasilitasi kredit sebesar
mungkin pada pelangan, namun departemen keungan menghendaki pebatasan kredit.
3.Pemasaran adalah kini bukan hanya suatu monopoli funsu pemasaran tapi menjiwai setiap
orang dalam hal penegambilan keputusan.
Contoh : Meningkatkan daya saing perusahaan agar mau bersaung diera globalisasi dan
liberalisasi.
4).Lima elemen pokok strategi pemasaran :
1.Pemulihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani, berdasarkan faktor- faktor sebagai
berikut :
a.Persesi terhadap fungsi produk & pengelompokan teknoligi yang dapat diproteksi &
didominasi.
b.Keterbtasan sumber daya internal yang perlunya fokus yang lebih sempit.
c.Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial & error dalam menaggapi peulang dan

tantangan.
d.Pengakuan khusun yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka (pasar yang
berpotensi).
2.Perencanaan produk yaitu meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk &
desain penawaran individual pada masing- masing lini. Produk dapat menawarkan mafaat lagi
pelangan dengan mebelinya. Manfaat produk, ketersediaan, jaminan, jasa reparasi serta
hubungan personal yang akan terbentuk antara pembeli dan penjual.
3.Penetapan harga yaitu pembentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari
produk kepada pelangan.
4.Sistem distribusi yaitu saluran pandangan grosir dan eceran yang dilakukan produk hingga
mencapai konsumen akhir.
5.Promosi yaitu periklanan, personal selling, promosi, direct manketing & publik relations.
5).Bauran pemasaran yaitu ada 4 P :
1. Product.
2. Price.
3. Promotion.
4. Place (distribution).
6). Faktor dalam penimbangan dlm pendekatan analisis perubahan strategi pemasaran ?
1.Faktor lingkungan : pertumbuhan populasi, peraturan pemerintah, perkembangan tehnologi,
tingkat imflasi dan gaya hidup dpt berpengaru pada bisnis perusahaan.
2.Faktor pasar : ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, trend distribusi,
prilaku pembeli, permintaan misiman, sekmen pasar, dan peluang peluang yang belum
terpenuhin.
3.Persaingan : siapa persaingan perusahaan, bagaimana produk persaingan, stategi persaingan,
kekuatan persaingan, stategi biaya serta persaingan.
4.Analisis persaingan internal: perusahaan menilai kemampuan dan kelemahan dibanding dengan
persain tehnologi, finalsial, kemampuan pemanukafturan, kekuatan pemasaran & basis yang
dimiliki pelanggan.
5.Perilaku komunikasi : menganalisis prilaku konsumen agar berguna bagi pengembangan
produk, desai produk, harga, distribusi & promosi.
6.Analisis ekonomi : dengan menganalisis ekonomi perusahaan dapat memperkirakan antara
peluang pemasaran terhadap kemungkinan laba.
7). Fase perkembangan strategi pemasaran:
1.Budgeting: peraktek akuntansi untuk mengalokasikan dana dalam suatu perusahaan
(penganggaran)
2.Perencanaan yang panjang:
-Konsekuensi budgeting jaka panjang (pengangaran tahunan).
-Minat terhadap tujuan &dan sasaran (fokus).
-Kecendrungan konglomerasi (manajemen puncak tidak familiar dengan spesiflkasi & potensi
masing-masing bisnis.
-Alokasi sumber daya pengalokasian sesuai dengan prioritas perusahaan).
3.Formula plaining : sekema konseptual yg konsisten dan mudah di pahami untuk
mengalokasikan sumber daya, dalam organisasi yg terdiversifikasi.

4.Strategi thinking : menyangkut hal-hal seperti :


Keungulan bersaing :
-Kompetinsi khusus (keungulan khusus dalam menghadapi pesaing).
-Menciptakan persaingan tidak sempurna (menghindari pasar persaingan smprna dng diferensiasi
produk yang bermutu tinggi, keunikan produk dll.
-Berkesinambungan.
-Kesesuaian lingkungan eksternal.
-Laba yang lebih besar dari rata-rata dalam industri.
Peralihan dari elitism menjadi egalitarism.
Peralihan dari pesaing menjadi pesaing & pelanggan.
Peralihan dari kalkulasi menjadi kreativitas.
Peralihan dari kaku menjadi fleksibel.
8). Perencanaan jangka panjang mulai banyak ditinggalkan sejak pertengahan dekade 1970-an
Karena:
1.Kesulitan peramalan : peramalan jangka panjang terbukti kurang akurat dan sering meleset
seperti peramalan 5th yg hanya berguna 1 th, ini berarti peramalan jangka panjang tdk dapat
meramalkan dng baik perkembangan & situasi dimasa mendatang yg penuh tidak kepastian.
2.Masalah alokasi sumber daya : manajer sulit menyeleksi & memastikan setiap investasi yg
menguntungkan yg penuh ketidak pastian.
9).Perbedaan strategic thinking & strategic planning :
* Strategic thinking didasarkan pada konsep-konsep: keungulan bersaing, egalitarianism,
persaingan & pelanggan, kreativitas & lebih bersifat fleksibel.
* Strategic planning didasarkan pada konsep-konsep : peramalan, elitism, persaingan, kalkulasi
& bersifat kaku.
10). Karakteristik- karakteristik keungulan bersain :
a.Kopetensi khusus : memiliki keungulan khusus yang menjadi kekuatan untuk menghadapi
pesaing.
b.Menciptakan persaingan tdk sempurna : menghindari pasar persaingan sempurna dengan
melakukan diferensiasi produk bermutu tinggi yg unuik sehingga dapat menciptakan pasar
sendiri.
c.Berkesinambungan: keunggulan bersaing yg tdk mudah ditiru pesaing dapat bertahan lama.
d.Kesesuaian dng lingkungan eksterna: apa yg dilakukan perusahaan bersifat relatif dlm
menghadapi perubahan pasar dpt menjadi keunggulan dan juga kelemahan bagi pesaing.
e.Laba yg lebih besar dari laba rata-rata dalam industri: dengan menghindari pesaingan
sempurna, menyerang lkelemahan pesaing dan memenuhi kebutuhan lingkungan ekternal dng
baik dpt menciptakan posisi yg prokitable & strategi sustaninable bagi perusahaan perusahaan.
STRATEGI PEMASARAN KONSEP DAN PERKEMBANGAN
Walaupun bukan tulisan ku gan tapi sedikit ilimu dan menambah wawasan kalian...
BAB 1

STRATEGI PEMASARAN :

KONSEP DAN PERKEMBANGAN


A . PENGERTIAN DAN KONSEP STRATEGI

Menurut stoner, freeman, dan gilber, Jr. (1995) konsep strategi dapat di
definisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu (1) dari perspektif apa
yang suatu organisasi ingin lakukan dan (2) dari perspektif apayang organisasi
akhirny lakukan.
Berdasarkan perspektif yang pertama strategi dapat didefinisikan sebagai
program

untuk

menentukan

dan

mencapai

tujuan

organisasi

dan

menginflementasikan misinya.
Sedangkan perspektif yang kedua strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan
atau rspon organisasi terhadap lingkunganya sepanjang waktu.

Dalam suatu perusahaan terdapat tiga level strategi yaitu:


1. Tingkat Korporasi adalah keputusan yang dibuat berdasarkan pada orientasi
nilai, value, lebih konseptual dan tersentralisasi.
2. Tingkat Bisnis adalah lebih banyak dilakukan pada level middle manajemen,
cirinya jangka waktu relatif pendek, keputusan-keputusan di buat untuk
menjebatani keputusan tingkat korporasi dan fungsional, beresiko rendah
3. Tingkat Fungsional adalah melibatkan masalah-masalah operasional yang
berorientasi pada aktivitas resiko rendah, biaya yang dibutuhkan rendah
keputusan dibuat tergantung kepada ketersediaan SDM (Sumber Daya
Manusia) dan Sumber Daya Perusahaan

Konsep strategi pemasaran

Menurut

Corey

(dalam

Dr.

Effendi

M.

Guntur,

SE,

2010:37),

strategipemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen
tersebutadalah:1.

Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan inididarasarkan
pada faktor-faktor:
a.

Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokkan teknologi yangdapat diproteksi dan
didominasi

b.

Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan(fokus)


yang lebih sempit.

c.

Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial and error di dalammenanggapi


peluang dan tantangan.

d.

Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langkaatau
pasar yang terproteksi

Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendeketan-pendekatan


analisis, kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi
setiap perubahan kondisi pasar dan factor biaya tergantung pada analisis terhadap
factor factor berikut

1.

Faktor lingkungan
Analisis te
rhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah
sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkannya pada bisnis
perusahaan. Selain itu faktokfaktor seperti perkembangan teknologi, tingkat inflasi dan gaya hidup juga tidak
boleh diabaikan.

2.

Faktor Pasar
Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan,
trend dalam system distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen
pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi dan peluang-peluang
yang belum terpenuhi.

3.

Persaingan
Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami siapa
pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar tersebut, apa strategimereka, kekuatan
dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para
pesaing.

4.

Analisis Kemampuan Internal


Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para
pesaingnya.

Penilaian

tersebut

dapat

didasarkan

pada

faktor-faktor

seperti

teknologi, sumber daya financial, kemampuan manufaktur, kekuatan pemasaran,


dan basis pelanggan yang dimiliki.

5.

Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat penting
bermanfaat

bagi

pengembangan

produk,

desain

produk,

penetapan

harga,

pemilihan saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi. Analisis perilaku


konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (risetpasar), baik melalui observasi
maupun metode survey.

6.

Analisis Ekonomi
Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap
peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Analisis ekonomi
erdiri atasanalisis terhadap komitmen yang diperlukan, analisis BEP, penilaian
resiko/laba, analisis factor ekonomi pesaing.

Perkembangan strategi pemasaran

Konsep strategi di bicarakan secara formal pertama kali oleh orang yunani,
walaupun saat itu lebih ditekankan pada konteks militer, bukan pada aplikasi
pemasaran strategi bisnis dan pemasaran baru di kenal beberapa abad kemudian,
sedangkan perencanaan strategic formal dimulai pada periode perang dunia II.
sejak saat itu strategic telah mengalami 4 FASE perkembangan yaitu:

1.

Budgeting dan overall strategy ( decade 1950an)


Budgeting merupakan praktik keuangan dan akuntansi untuk mengalokasikan dana
dalan suatu perusahaan.

2.

Perencanaan jangka panjang (decade 1960an)


Pada decade tersebut kemampuan untuk memprediksi kecendrungan pasar di masa
yang akan datang dan kecendrungan jangka panjang secara akurat berkembang
dengan pesat.

3.

Formula planning (decade 11970an)


Merupakan skema konseptual yang konsisten dan mudah di pahami untuk
mengalokasikan sumber daya dalam organisasi terdiversifikasi.

4.

Strategic thinking (semenjak 1980an hingga saat ini)


Straregic thinking berbeda dengan strategic planning, perbedaan-perbedaan tsb la
hang berhasil mengatasi berbagai kritik terhadap formula planning dalam decade
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai