Anda di halaman 1dari 1

37

BAB IV
KESIMPULAN

Perdarahan intraserebral (PIS) adalah perdarahan fokal dari pembuluh


darah dalam parenkim otak. Penyebabnya biasanya hipertensi kronis. Gejala
umum termasuk defisit neurologis fokal, seringkali dengan onset mendadak
sakit kepala, mual, dan penurunan kesadaran. Kebanyakan perdarahan
intraserebral juga dapat terjadi ganglia basal, lobus otak, otak kecil, atau pons.
Perdarahan intraserebral juga dapat terjadi di bagian lain dari batang otak atau
otak tengah. Aada sindroma utama yang menyertai stroke hemoragik menurut
Smith dapat dibagi menurut tempat perdarahannya yaitu putaminal
hemorrhage,

thalamic

hemorrhage,

pontine

hemorrhage,

cerebellar

hemorrhage, lobar hemorrhage.


Pemeriksaan penunjang dengan lumbal pungsi, CT-scan, MRI, serta
angiografi. Adapun penatalaksanannya di ruang gawat darurat (evaluasi cepat
dan diagnosis, terapi umum, stabilisasi jalan napas dan pernapasan, stabilisasi
hemodinamik, pemeriksaan awal fisik umum, pengendalian peninggian TIK,
pengendalian kejang, pengendalian suhu tubuh, pemeriksaan penunjang)
kemudian penatalaksanaan di ruang rawat inap (cairan, nutrisi, pencegahan dan
mengatasi komplikasi, penatalaksanaan medik yang lain. Penatalaksanaan
stroke perdarahan intraserebral (PIS) meliputi terapi medik pada PIS akut
(terapi hemostatik, reversal of anticoagulation) dan tindakan operatif.
Prognosis bervariasi tergantung dari keparahan stroke, lokasi dan
volume perdarahan. Semakin rendah nilai GCS, maka prognosis semakin buruk
dan tingkat mortalitasnya tinggi. Semakin besar volume perdarahan maka
prognosis semakin buruk.

Anda mungkin juga menyukai