Anda di halaman 1dari 3

KANKER SERVIKS

a. Definisi
Kanker serviks adalah terjadinya perubahan struktur sel menjadi suatu
keganasan di daerah serviks.
b. Epidemiologi
Insiden karsinoma serviks hanya di bawah karsinoma mamma dalam
tumor ganas pada wanita.
c. Faktor Risiko
1. Infeksi hPV khususnya tipe 16, 18, 31, dan 45.
2. Aktifitas seksual pada usia muda (<16thn)
3. Hubungan seksual dengan multipartner
4. Menderita HIV atau mendapat penyakit/penekanan kekebalan tubuh
(immunosuppressive) yang bersamaan dengan infeksi hPV
5. Perempuan perokok
6. dsb
d. Patologi
1. Karsinoma mikroinvasif serviks uteri
Yaitu lesi karsinoma in situ serviks uteri telah menembus membran
basal, menginvasi interstisial.
2. Karsinoma sel skuamosa invasif serviks uteri
Karsinoma invasif serviks uteri dapat terjadi di ostium eksternal serviks
uteri atau di dalam kanal serviks, tapi umumnya timbul di daerah
peralihan epitel skuamosa dan epitel torak serviks uteri.
Karsinoma sel skuamosa (90%)
Adenokarsinoma (5-7%)
Karsinoma adenoskuamosa (2-5%).
e. Gejala dan Tanda
1. Perdarahan pervaginam
2. Sekret vagina
3. Nyeri pinggul
4. Gejala saluran urinarius (Sering berkemih, disuria, urgensi)
5. Gejala GIT (Bila tumor menginvasi rektum dapat timbul hematokezia,
akhirnya timbul fistel rectovaginal)
f. Jalur Metastasis
1. Ekstensi langsung (Vagina, parametrium)
2. Metastasis limfogen (aliran limfa)

g. Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisis
3. Pemeriksaan Ginekolok
4. Pulasan kerokan serviks
5. Sitologi pulasan tipis (TCT = Thinprep cytologic test)
6. Deteksi DNA HPV
7. Pemeriksaan Kolposkopi
8. Biopsi serviks uteri dan kerokan kanalis servikalis
9. Konisasi serviks uteri
10.
Petanda tumor
11.
Pemeriksaan penunjang (sistoskopi, kolorektoskopi, CT-scan /MRI)
h. Stadium
Stadium kanker serviks menurut FIGO 2000:
Stadium 0
Karsinoma in situ, karsinoma intra epithelial
Stadium I
Karsinoma masih terbatas di serviks (penyebaran ke korpus uteri
diabaikan).
(Ia1, Ia2, Ib1, 1b2)
Stadium II
Telah melibatkan vagina ttapi belum sampai 1/3 bawah atau infiltrasi ke
parametrium belum mencapai dinding panggul.
(IIa, IIb)
Stadium III
Telah melibatkan 1/3 bawah vagina atau adanya perluasan sampai
dinding panggul. Kasus dengan hidroneprosis atau gangguan fungsi ginjal
dimasukkan dalam stadium ini, kecuali kelainan gijal dapat dibuktikan
oleh sebab lain.
(IIIa, IIIb)
Stadium IV
Perluasan ke luar organ reproduktif.
(IVa, IVb)
i. Penatalaksanaan
1. Pembedahan
2. Radioterapi
3. Kemoterapi

j. Prognosis
Faktor utama yang menimbulkan residif termasuk invasi limfo-vaskuler,
metastasis ke kelenjar getah bening, ke dalam invasi stroma, batas

sayatan operasi, dan ukuran tumor. Sebagian besar residif terjadi dalam
waktu 2 tahun setelah diagnosis. Dalam 2 tahun pertama, pasien
dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 3 bulan. Pada tahun ketiga
sampai tahun ke lima, pemeriksaan dianjurkan setiap 6 bulan, dan
selanjutnya setiap 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai