PENDAHULUAN
1.1.
Pendahuluan
1.
Mengkaji di mana atau pada posisi apa keberadaan kita pada saat
sekarang ini
2.
Menentukan ke mana kita menuju atau ingin menjadi seperti apa kita
pada suatu saat nanti,
3.
4.
Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan
Provinsi Sumatera Selatan berkewajiban untuk membuat Rencana Kerja
(Renja) dalam rangka untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan
pada Rencana Strategis 5 (lima) tahunan dalam bentuk penjabaran program
dan kegiatan tahunan. Renstra dan Renja Rumah Sakit Ernaldi Bahar harus
mengacu kepada Prioritas dan Fokus Pembangunan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan.
Dengan tekad ingin mewujudkan visi dan misi daerah Sumatera Selatan dan
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan semua lapisan masyarakat
Sumatera Selatan, serta cerdas dalam sikap pikir menangkap dan mengolah
peluang berlandaskan moral yang tinggi serta optimis untuk terlaksana dan
terdepan dalam pembangunan sehingga menjadi acuan bagi daerah - daerah
lain, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
melalui perluasan pusat pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan inilah
saatnya memulai menuju masa depan gemilang, melalui perluasan pusat
pelayanan dan fasilitas kesehatan yang melayani masyarakat Sumatera
Selatan secara profesional, Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera
Selatan menyadari bahwa pemberian kewenangan dari Pemerintah Daerah
Provinsi kepada Dinas, Badan, termasuk RS. Ernaldi Bahar harus diterima
dengan rasa penuh tanggung jawab, untuk keberhasilan pelaksanaan tugas
pemerintahan dan pembangunan daerah.
1.2.
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat I Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1814);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4817);
9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah
Tahun 2009 Nomor 5 Seri E);
10. Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2008, Pasal 47, Rumah Sakit Ernaldi
Bahar merupakan Unsur Pelayanan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di
bidang kesehatan.
11. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan nomor 841/KPTS/BPKAD/2013
tentang penerapan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan
PENDAHULUAN
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR TAHUN 2014
(2)
Program orientasi
c.
Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan kepala seksi dan
kepala ruangan.
d.
Menyusun program mutasi tenaga keperawatan baik pelaksana
maupun pengelola, koordinasi dengan kepala instalasi terkait,
untuk diajukan ke wakil Direktur / Direktur.
e.
Menyusun rencana penempatan tenaga keperawatan sesuai
kebutuhan.
f.
Menyusun rencana kebutuhan peralatan keperawatan sesuai
kebutuhan pelayanan baik jumlah dan jenis alat, koordinasi
dengan kepala seksi asuhan keperawatan / kepala instalasi
terkait (alat tenun,alat rumah tangga dan alat keperawatan
lainnya).
g.
Menyusun rencana pengembangan system pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan (askep) yang tepat sesuai
kondisi rumah sakit.
h.
Menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah sakit.
i.
Menyusun program pengedalian mutu pelayanan /asuhan
keperawatan di rumah sakit dan berperan serta menyusun
peraturan / tata tertib pelayanan rumah sakit.
10
j.
11
Esselon II
Jumlah
1
Esselon III
Esselon IV
12
Esselon II
Esselon III
Esselon IV
12
Esselon II
Esselon III
Esselon IV
10
Golongan IV
16
Golongan III
200
Golongan II
83
Golongan I
Honorer
49
TKS
39
12
JENIS PENDIDIKAN
Psikiater
Spesialis Penyakit Dalam
Spesialis Kandungan
Spesialis Mata
Spesialis Kulit dan Kelamin
Spesialis Saraf
Dokter Umum
Dokter Gigi
Magister Kesehatan Masyarakat
Magister Adm.Publik
Magister Kesejahteraan Sosial
Sarjana Administrasi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sarjana Ekonomi
Sarjana Komputer/Sistem Informasi
Psikolog
Sarjana Pertanian
Sarjana Psikologi
Sarjana Ilmu Pemerintahan
Sarjana Pendidikan
Sarjana Farmasi/Apoteker
Sarjana Tehnik
Sarjana Hukum
Sarjana Keperawatan
Sarjana Gizi
Sarjana Radiografer
Akademi Keperawatan
Akademi Keperawatan Gigi
Akademi Bidan
Akademi Gizi
Akademi Farmasi
Akademi Rekam Medis
APRO
AMRO
AKFI
Akademi Okupasi Terapi
Akademi Terapi Wicara
AMAK
AKL
ATEM
JUMLAH
2
2
1
1
1
1
29
3
5
3
1
5
33
7
6
5
1
3
1
1
3
1
1
54
2
1
55
2
8
7
11
2
2
2
2
1
1
7
7
1
KET
Honor 1
TKS 1, Honor 2
Honor 2, TKS 1
Honor 2, TKS 1
Honor 1, TKS 1
TKS 1
TKS 7
Honor 1
Honor 9, TKS 6
TKS 1
Honor 2
TKS 1
Honor 1
Honor 1
Honor 1
TKS 3
13
41
42
43
44
45
46
47
2
5
5
1
7
2
2
48
12
49
D1 Kebidanan
50
SPRG
51
SMA / SMKK
53
52
53
54
55
STM
KPAA
SMP
SD
TOTAL
5
4
6
2
390
TKS 1
Honor 1, TKS 1
Honor 1
Honor 1
Honor 2
Honor 2
Kelas VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
10 TT
21 TT
19 TT
200 TT
Bangunan Utama
(1) Ruang Administrasi
(2) Ruang Rawat Jalan :
(a) Klinik tumbuh kembang anak dan remaja
(b) Klinik jiwa dewasa
(c) Klinik psikogeriatri
(d) Klinik gangguan mental organik
(e) Klinik psikologi
(f) Klinik ketergantungan obat / NAPZA
(g) Klinik spesialisasi lain
14
1. Poliklinik Gigi
2. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
3. Poliklinik Spesialis Mata
4. Poliklinik Spesialis Syaraf
5. Poliklinik Spesialis Kulit dan Kelamin
(3) Ruang Rekam Medik
(4) UGD
(5) Ruang Rawat Inap 250 TT
(6) Ruang Rehabilitasi Mental & Sosial
(7) Ruang Radiologi
(8) Ruang Farmasi
(9) Ruang Laboratorium
(10) Ruang Komite Medik dan Komite Keperawatan
(11) Dapur / Gizi
II. Bangunan Penunjang
1.
Ruang Generator Set
2.
IPAL
3.
Tempat Pembuangan Sampah sementara
4.
Gudang Farmasi
5.
Gudang Barang
6.
Laundry
7.
IPSRS / Bengkel
8.
Ruang Perpustakaan
9.
Ruang Diklat
10. Ruang Pertemuan
11. Tempat ibadah/Masjid
III. Peralatan
1) Instalasi Gawat Darurat
(a) Diagnostik Set
(b) Alat fiksasi
(c) Tabung Oxygen
(d) Minor Surgery Set
(e) Sterilisator
(f) Vacuum Suction
(g) Defribrilator
(h) Resusitasi Set
(i) Electrocardiography
2) Instalasi Rawat Jalan
(a) ECG
(b) ECT Kit
(c) Perlengkapan diagnostik
(d) Peralatan Fisioterapi
(e) EEG Brain mapping
3) Alat Diagnostik
(a) Psikometri
RENJA RS. ERNALDI BAHAR 2016
15
4)
5)
6)
7)
(b) Psikodiagnostik
Elektromedik
(a) EKG
(b) EEG
(c) EEG Brain mapping
Instalasi Rawat Inap
(a) Suction
(b) Sterilizator
(c) Electronic Convulsion Therapy (ECT)
Instalasi Radiologi
X-Ray
Instalasi Laboratorium
Peralatan Canggih :
(a) Automatic Haematology Analyzer
(b) Automatic Blood Chemistry Analyzer
(c) ELISA automatic / semiautomatic Analyzer
(d) Drug Monitor
Peralatan Sedang :
(a) Binocular Microscope
(b) Sentrifuge
(c) Autoclave
Peralatan Sederhana :
(a) Rak dan Tabung LED
(b) Haemotology Cell Counter
(c) Hb meter + Pipet eritrosit + pipet leukosit + bilik kantong
(d) Glucose meter
8)
16
(b)
(c)
(d)
(e)
17
Tabel 2.
Kunjungan Pasien Rawat Jalan RS. Ernaldi Bahar
Tahun 2009 - 2014
Kunjungan Pasien
Rawat Jalan
No
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2014
1.
Pasien Baru
2.785
2.017
1.957
2.049
2.643
4.895
2.
Pasien Lama
33.296
33.140
36.881
35.488
38.565
34.803
3.
Jumlah Kunjungan
36.081
35.157
38.838
37.537
41.208
39.699
4.
122
202
127
123
137
130
No
Cara Pembayaran
1.
2.
3.
Jamkesmas
4.
5.
Jamkesmas (PGOT)
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2014
12.781
11.649
11.256
10.724
10.497
8.854
2.636
3.035
3.208
2.842
2.809
11.707
11.873
13.172
12.061
11.379
7.595
1.144
8.174
9.762
11.874
14.014
20.307
17.994
617
465
439
387
183
275
18
Tabel 4.
Kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD) RS. Ernaldi Bahar
Tahun 2009 2014
No
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2014
843
969
1.016
936
923
867
1.689
1.953
2.396
2.496
2.508
2.499
2.532
2.922
3.412
3.432
3.431
3.366
Tahun 2014
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
85
72,79
85,85
Kali/tahun
11
13,76
125,09
Hari
-8,42
Orang/1000
pasien
Hari
0,01
31
25
80,65
Orang/tahun
1.026
690
67,25
19
Jumlah Kunjungan
Rehabilitasi
Orang/tahun
25.645
27.887
108,74
20
2.
21
Grafik 3.2
Perbandingan Capaian BTO Tahun 2013, 2014
dan Target Tahun 2018
3.
22
5.
23
6.
Kunjungan Psikologi
Kunjungan Psikologi di Rumah Sakit Ernaldi Bahar pada tahun
2014 terealisasi sebanyak 690 orang/tahun dengan target yang
telah ditetapkan sebesar 1.026 orang/tahun, persentasi capaian
sebesar 67,25%. Angka capaian ini masih rendah dari target
24
7.
Kunjungan Rehabilitasi
Kunjungan rehabilitasi pada tahun 2014 realisasinya sebesar
27.887 orang per tahun, melampui target yang telah ditetapkan
pada awal tahun yaitu sebesar 25.645 orang per tahun dengan
persentase capaian sebesar 108,74%. Mengalami peningkatan
25
2014
Target
2018
95%
72,79
72,79
%
Capaian
2018
76,62
Kali/tahun
11
13,76
13,76
125,09
Hari
-8,42
-8,42
0,01
0,01
30
1.426
25
6 90
25
6 90
83,33
48,39
Orang/
1000 pasien
Hari
Orang/
tahun
Orang/
tahun
5
6
26.045
27.887
27.887
107,07
Indikator Kinerja
Satuan
3
4
26
2.
3.
4.
27
Tabel 3.5
Capaian Kinerja Pelayanan NAPZA RS. Ernaldi Bahar Tahun 2014
Indikator Kinerja
1
2
Satuan
kunjungan
org/thn
Tahun 2014
Target
Realisasi
225
432
285
356
%
192,00
124,91
28
Grafik 3.6
Perbandingan Kunjungan Pengguna Narkoba Tahun 2013, 2014
Dan Target Tahun 2018
2.
29
Satuan
%
Tahun 2014
Target
Realisasi
70
78,59
%
112,27
70
org/thn
11.444
11.707
102,30
org/thn
20.000
16.519
82,60
org/thn
10.000
8.854
88,54
30
3.
4.
(Jaminan Sosial
31
32
Satuan
inst/thn
org/thn
Tahun 2014
Target
Realisasi
20
20
150
296
%
100,00
197,33
33
34
2.2.
35
(a)
(b)
(c)
(d)
36
BAB III
SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN PROGRAM
DALAM RENSTRA-SKPD
3.1.
3.2.
Program
Sesuai dengan kebutuhan, pada tahun 2016 dan mengacu kepada
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahannya, maka untuk tahun
anggaran 2016 telah disusun sebanyak 6 program dan 41 kegiatan. Program
yang disusun sesuai dengan program prioritas yang telah ditetapkan serta
untuk mencapai indikator dan target program rumah sakit yang telah
ditentukan. Total Belanja Langsung pada Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Provinsi Sumatera Selatan yang diusulkan pada tahun anggaran 2016
melalui dana APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk
pelaksanaan keseluruhan program dan kegiatan tersebut adalah sebesar
Rp. 48.404.414.000,00.
37
Selain dari usulan anggaran melalui dana APBD Provinsi Sumatera Selatan
diatas, Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan juga telah
mengusulkan anggaran melalui dana APBN melalui Kementrian Kesehatan
RI, yaitu alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) untuk Rumah Sakit pada
tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 10.141.056.000,00. Anggaran tersebut
diusulkan untuk pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit terutama untuk
memenuhi standar rumah sakit khusus jiwa kelas A dan pembangunan
instalasi pengolahan limbah rumah sakit.
Sesuai dengan pagu indikatif tahun anggaran 2016, maka Rumah Sakit
Ernaldi Bahar memperoleh alokai anggaran sebesar Rp. 20.240.000.000,00
yang terdiri dari Rp. 9.240.000.000,00 berasal dari pembiayaan APBD
Provinsi Sumatera Selatan dan Rp. 11.000.000.000,00 berasal dari
pendapatan operasional Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD). Alokasi anggaran yang berasal dari APBD Provinsi
Sumatera Selatan jelas masih sangat kurang jika dibandingkan dengan total
kebutuhan anggaran rumah sakit, terutama untuk pelaksanaan program
Jamsoskes Sumsel Semesta dan kebutuhan akreditasi rumah sakit. Sesuai
dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bahwa untuk
pelayanan Jamsoskes di rumah sakit, maka Rumah Sakit Ernaldi Bahar tidak
dapat melakukan klaim terhadap pelayanan yang diberikan. Oleh sebab itu
seharusnya kebutuhan anggaran untuk program Jamsoskes tersebut harus
dianggarkan dalam APBD Provinsi Sumatera Selatan. Sementara untuk
akreditasi rumah sakit, Rumah Sakit Ernaldi Bahar harus sudah melakukan
penilaian akreditasi rumah sakit pada tahun 2016 ini, sesuai dengan batas
waktu terakhir bagi rumah sakit untuk mendapatkan akreditasi rumah sakit
sesuai dengan ketentuan dari Kementrian Kesehatan RI.
38
RAWAT INAP
KUNJUNGAN
RATA-RATA PERIKSA
TOTAL
40.881
200.000
8.176.200.000
30
3.000
2.000.000
6.000.000.000
SELURUH KEBUTUHAN
PASIEN JAMSOSKES
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
14.176.200.000
KUNJUNGAN
RATA-RATA OBAT
TOTAL
18.500
200.000
3.700.000.000
PASIEN
RATA-RATA OBAT
TOTAL
1.200
2.000.000
2.400.000.000
SELURUH KEBUTUHAN
6.100.000.000
SELURUH PASIEN RS
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
PASIEN JAMSOSKES
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
KUNJUNGAN
PREVALENS PERIKSA PENUNJANG
RATA-RATA PASIEN PERIKSA
RATA-RATA BIAYA
JUMLAH
LAMA HARI RAWAT
PASIEN
RATA-RATA BIAYA
JUMLAH
TOTAL BIAYA
30
3.000
800.000
2.400.000.000
6.079.290.000
KUNJUNGAN
PREVALENS PERIKSA PENUNJANG
RATA-RATA PASIEN PERIKSA
RATA-RATA BIAYA
TOTAL
18.500
30%
5.550
300.000
1.665.000.000
PASIEN
RATA-RATA BIAYA
TOTAL
1.200
900.000
1.080.000.000
SELURUH KEBUTUHAN
40.881
30%
12.264
300.000
3.679.290.000
2.745.000.000
39
Sasaran dan indikator sasaran serta target yang ingin dicapai terkait dengan
tugas pokok dan fungsi dari Rumah Sakit Ernaldi Bahar pada tahun
anggaran 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
40
Tabel 3.2.
Sasaran, Indikator Sasaran, Target dan Program
RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016
RENCANA KINERJA RS. ERNALDI BAHAR TAHUN 2016
TARGET KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
2016
NO
1
1. Meningkatnya Pemanfaatan
dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Jiwa
Kali
Orang/1000
Hari
Orang
%
Kunjungan
Kunjungan
Orang
10
PROGRAM
14
3. Meningkatnya Pemanfaatan
Rumah Sakit untuk Pendidikan
dan Pelatihan
Institusi
Orang
Selain dari pencapapain indikator sasaran diatas, Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Provinsi Sumatera Selatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
tersebut juga harus mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementrian
Kesehatan RI sebagai kementrian teknis yang melakukan pembinaan
terhadap rumah sakit. Salah satu ketentuan yang ada terkait dengan
operasional rumah sakit adalah keharusan rumah sakit untuk melakukan
akreditasi pelayanan rumah sakit, sesuai dengan Peraturan Mentri
Kesehatan (Permenkes RI) nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan
perizinan rumah sakit, termasuk juga penilaian ulang terhadap klasifikasi
rumah sakit yang ada pada saat ini. Jika rumah sakit tidak dapat memenuhi
persyaratan klasifikasi sesuai dengan kelasnya, maka resikonya adalah akan
dilakukan penurunan kelas rumah sakit tersebut. Penurunan kerlas rumah
sakit juga kan berdampak terhadap penerimaan rumah sakit karena klaim
BPJS yang akan diterima juga akan berkurang. Sementara untuk akreditasi
rumah sakit yang akan dilakukan adalah akreditasi nasional versi tahun
2012.
41
Sampai dengan tahun 2015, Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera
Selatan belum melakukan penilaian akreditasi rumah sakit versi 2012
tersebut. Beberapa upaya untuk persiapan akreditasi rumah sakit tersebut
sudah mulai dilaksanakan, terutama penyusunan dokumen akreditasi.
Kementrian Kesehatan RI mewajibkan untuk seluruh rumah sakit
mendapatkan akreditasi rumah sakit sampai dengan tahun 2016. Akreditasi
rumah sakit ini merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk perpanjangan
izin operasional dan perubahan kelas rumah sakit serta perpanjangan
kerjasama dengan BPJS.
Berdasarkan kondisi tersebut diatas, maka Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Provinsi Sumatera Selatan telah memasukkan kegiatan akreditasi rumah
sakit ini sebagai salah satu kegiatan prioritas pada tahun 2016. Program dan
kegiatan yang dibutuhkan untuk akreditasi rumah sakit tersebut telah
disinkronkan dan diusulkan dalam rencana kerja rumah sakit tahun anggaran
2016.
Program dan kegiatan yang diusulkan selain bertujuan untuk
mencapai target sasaran dalan rencana strategis juga bertujuan untuk
menunjang akreditasi Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Berdasarkan pengalaman
dari beberapa rumah sakit, untuk mendapatkan akreditasi tersebut
membutuhkan waktu persiapan yang cukup panjang serta adanya komitmen
dari seluruh stakeholders rumah sakit untuk mendukung tercapainya
akreditasi tersebut.
42
BAB IV
KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
4.1.
Rencana Program
Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006,
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka berdasarkan
kategori Fungsi, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada
tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut :
1.
2.
7)
8)
3.
4.
4.2
Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada tahun anggaran 2016 pada Rumah Sakit Ernladi Bahar Provinsi
Sumatera Selatan adalah menyangkut indikator keluaran dan hasil. Indikator
keluaran akan diperoleh langsung setelah kegiatan tersebut telah berhasil
dilaksanakan. Sementara indikator hasil diperoleh setelah berfungsinya
output dari kegiatan tersebut. Target indikator hasil untuk Rumah Sakit
43
NO
1
01
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
2
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
01
Output
Penyediaan Jasa
Komunikasi Sumber
Daya Air dan Listrik
Output
360
Paket
2
3.
600
12
100
Paket
Bulan
%
Rekening
Rekening
Rekening
4
Outcome
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
Output
Outcome
04
Terselenggaranya pelayanan
administrasi perkantoran
Jumlah lat tulis kantor untuk rumah
sakit yang tersedia
Terselenggaranya pelayanan
administrasi perkantoran
Jumlah barang cetakan dan
penggandaan bagi Rumah Sakit yang
tersedia (formulir, blanko, buku,
kartu)
Terselenggaranya pelayanan
administrasi perkantoran
Output
Outcome
05
Penyedian Barang
Cetakan dan
Penggandaan
Output
Outcome
06
Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke
Dalam Daerah, Luar
Daerah dan Luar Negeri
Output
Outcome
07
Penyediaan Jasa
Pendukung
Administrasi
Teknis/Perkantoran
Output
Outcome
03
Outcome
02
TARGET
1
100
16
Rekening
%
Orang
100
125
Jenis
100
114
Eks
100
468
OT
Terselenggaranya pelayanan
administrasi perkantoran
100
50
100
Orang
44
08
Output
Outcome
02
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Output
Outcome
Kali
100
18
80
Unit
Output
Output
Outcome
20
20
196.150
Psikotropi
ka
Non
Psikotropi
ka
Porsi
80
11
Kali
30
Hari
40.881
452
5
6
38
44
26
916
Kunjunga
n
Kunjunga
n
Orang
Orang
Orang/
1000
%
81
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan BLUD
Output
Outcome
Kegiatan
80
11
Kali
3
4
30
40.881
452
5
6
7
8
916
0
81
Hari
Kunjunga
n
Kunjunga
n
Orang
Orang
%
45
9
10
11
20
170
0
Institusi
Orang
Orang/
1000
46
BAB V
PENUTUP
Dengan ridha dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Kerja (Renja)
Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2016 dapat
disusun. Renja-SKPD disusun dengan mengacu pada RPJMD, Renstra Rumah
Sakit Ernaldi Bahar tahun 2013 - 2018, hasil evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta
kegiatan yang berasal dari setiap bidang/bagian rumah sakit Ernaldi Bahar. RenjaSKPD ini memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat. Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud
meliputi program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif atau baru,
indikator kinerja, dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama RKPD, serta
menunjukkan prakiraan maju.
Renja Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan ini diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
upaya-upaya yang dilakukan oleh rumah sakit dalam kurun waktu satu tahun, yaitu
pada tahun 2016. Penyusunan Renja ini dilakukan sedemikian rupa sehingga hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kinerja tahunan Rumah Sakit Ernaldi Bahar pada akhir tahun anggaran.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renja ini disampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya. Tentunya Renja Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2016 ini dapat dilaksanakan dan
mencapai tujuannya, bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras
dari segenap aparatur kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Provinsi Sumatera Selatan. Penerapan nilai-nilai yang dianut dan dijunjung tinggi
oleh Rumah Sakit, diharapkan dapat memacu semangat aparat/pegawai
dilingkungan Rumah Sakit Ernaldi Bahar dalam pelaksanaan Renja ini.
Palembang,
Mei 2015
47