Investigasi terbaru menyatakan kucing bakau harus dicoret dari daftar jenis
satwa Sumatera. Dengan demikian, di Indonesia, tinggal Pulau Jawa saja yang
menyimpan harapan bagi keberadaan jenis kucing langka ini. Namun, masihkah
harapan itu terjaga?
Oleh: Sunarto *)
TROPIKA
INDONESIA
45
Spesies
Alasannya antara lain, kucing tersebut ditemukan di
daratan utama Asia hingga ke semenanjung Malaysia dan juga di Jawa.
Ternyata tak ada bukti nyata yang
menunjukkan keberadaan kucing itu di Sumatera
hingga kini. Dari sekian banyak spesimen museum untuk jenis kucing ini, tak satupun berasal
dari Sumatera. Sementara itu, ratusan ribu foto
jepretan kamera otomatis yang dipasang
berbagai pihak di Sumatera, tidak satupun yang
menunjukkan keberadaan kucing ini. Beberapa
foto yang awalnya diidentifikasi sebagai jenis
ini, setelah diteliti ulang, terbukti sebagai jenis
kucing congkok (Prionailurus bengalensis).
Berbeda dengan kucing bakau, kucing congkok
tampak lebih kerempeng, warna tubuh lebih
cerah, dengan bagian bawah perut yang
umumnya berwarna putih, serta ekor yang lebih
panjang. Kucing congkok jauh lebih mudah
ditemukan karena jenis ini dapat bertahan hidup
di hutan yang rusak maupun perkebunan,
bahkan di sekitar perkampungan.
Itulah intisari laporan investigasi James
Sanderson, ahli kucing hutan dunia, yang dimuat
di Majalah Cat News edisi teranyar yang dirilis
oleh IUCN Cat Specialist Group akhir Juli 2009.
Majalah Cat News dapat diakses melalui situs
web http://www.catsg.org/ .
Keragaman satwa
Sebagai negeri tropis yang (pernah) memiliki
hutan luas, Indonesia dikenal kaya dengan
aneka ragam jenis biota, termasuk jenis-jenis
kucing hutan. Sembilan jenis kucing hutan
tercatat penyebarannya di Indonesia. Mereka
adalah harimau (Panthera tigris), kucing merah
(Felis badia), macan dahan (Neofelis diardi),
kucing emas (Catopuma temmincki), kucing
dampak (Prionailurus planiceps), kucing bakau
(Prionailurus viverrinus), kucing batu (Pardofelis
marmorata), macan tutul/kumbang (Panthera
pardus ),dan kucing congkok ( Prionailurus
bengalensis). Semuanya dilindungi berdasarkan
undang-undang.
Selain kaya spesies, struktur kepulauan dan
isolasi geografis juga menyebabkan tingginya
keragaman pada tingkat subspesies. Sebagai
Sebuah ilustrasi kucing bakau dari Jardines Naturalist Library yang ditampilkan dalam publikasi
Sanderson di Cat News edisi Juli 2009
46
TROPIKA
INDONESIA