Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Manusia mempunyai kemampuan untuk melihat masa depan. Dengan akal pikirannya, manusia
mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi yang diinginkannya. Oleh sebab itu
antara ilmu dan teknologi saling berkaitan, karena tanpa ilmu tidak ada penerapan baru untuk
teknologi dan tanpa teknologi tidak ada yang akan menikmati penemuan ilmu.
Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan pesat. Karena perkembangan dari IPTEK, manusia dapat mencipatakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga memberikan kemudahan kegiatan lebih
efektif serta efisien.
Namun demikian, dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK disatu sisi kita merasa senang
karena kita dapat mengakses informasi dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah,
tetapi disisi lain sangat memprihatinkan Karena kemajuan IPTEK dapat menimbulkan dampak negatif
bagi generasi muda, khususnya pelajar apalagi jika tidak diimbangi dengan IMTAQ baik oleh para
guru, orang tua, masyarakat, serta pelajar itu sendiri.
Sebagai contoh kemajuan IPTEK yang canggih di bidang telekomunikasi khususnya handphone.
Dengan handphone yang melalui fitur-fitur lengkap membuat pelajar mampu mengakses informasi
yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relative singkat dan biaya yang relative murah,
pelajar dapat mengakses informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang di berikan di
sekolah sehingga prestasi belajar siswa meningkat.
Namun di lain sisi handphone pun dapat menimbulkan dampak negatif terhadap prestasi belajar
pelajar. Hal ini di karenakan penyalahgunaan penggunaan handphone oleh para pelajar sehingga
handphone juga dapat membuat prestasi sebagian pelajar menurun.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja tugas bagi pelajar?
2. Apa saja dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar?
3. Apa saja dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar?
4. Apa saja upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan
handphone?
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui tugas-tugas bagi pelajar
2. Untuk mengetahui dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar
3. Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar
4. Untuk memberikan upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan
handphone
BAB II
LANDASAN TEORI
1

2.1 Pengertian handphone


Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvensional namun dapat
dibawa kemana mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (nirkabel, wireless)
Generasi pertama system seluler analog yaitu AMPS (advance mobile phone service) versi
dari AMPS dikenal sebagai narrowband advance mobile phone service (NAMPS) yang
menggabungkan teknologi digital sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali
lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya.
Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic mobile telephone system) pada tahun 1982 muncullah
GSM ( global system for mobile communication) pada tahun 1990 jaringan amerika utara
bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali
menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk kapasitas yang
disebut IS-95.
Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya akan tetapi mempunyai cara kerja
SEC normal yang berbeda dengan analog seluler serta lebih canggih disbanding IS-54, Pada
awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi system code division multiple acces
(CDMA) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20kali pada system
selulernya.
Selanjutnya generasi 2 sekitar tahun 1990 an, keunggulan dari generasi ini adalah ukuran dan
berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah sehingga mengurangi efek radiasi yang
membahayakan pengguna.
2.2 Pengertian pelajar
Pelajar adalah istilah lain dari siswa atau murid atau peserta didik. Di dalam kamus besar
bahasa Indonesia, murid berarti orang (anak yang sedang berguru, belajar dan bersekolah)
sedangkan menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan pengertian siswa adalah orang yang datang ke
suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan . seorang pelajar
adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapapun usianya, darimanapun, siapapun,
dalam bentuk apapun, dengan biaya apapun untuk meningkatkan intelektual dan moralnya dalam
rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti jalan kebaikan.
Murid atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral
dalam proses belajar-mengajar, murid sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan,
dan ingin mencapainya secara optimal. Murid akan menjadi factor penentu sehingga dapat
mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya.
Murid mempunyai potensi dan mengalami proses berkembang, oleh karna itu murid
membutuhkan yang sifatnya ditentukan oleh anak itu sendiri dalam mendidik yang di perhatikan
pertama adalah murid, bagaimana keadaan dan kemampuanya.
2.3 Sejarah handphone
Penemu system telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang pekerja di
pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun sering disebut sebut penemu telepon
genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola dengan model pertama adalah
DynaTAC.
Ide yang dicetuskan oleh cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa
bepergian secara fleksibel, cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukan
semua material elektronok ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya.
2

Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat 2 kilogram,
biaya yang digunakan untuk membuatnya kurang lebih US$1 juta.
Pada tahun 1983 telepon genggam portable berharga US$4 ribu ( Rp36 juta) US$10 ribu ( Rp
90 juta) setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan besar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung system komunikasi telepon genggam tersebut
dengan menciptakan system jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spectrum, setara dengan
lima chanel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr
yang lahir di Philadelphia, 12 maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang
switching. Ia mendapat ijazah bachelor(1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT.
Tidak lama setelah studi, ia memulai karirnya selama 43 tahun di bell telephone laboratories,
tempat ia menerima lebih dari 70 paten Ameriks di bidsng telekomunikasi, khususnya dibidang
switching. Ia membuat penyambung ponsel dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Switching ini
harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga
pembicaraan tidak terputus , karena penemuan nya lah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
2.4 Perkembangan handhpone generasi awal
Generasi 0, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan, pada tahun 1943 Galvin
Manufactory Corporation mengeluarkan kembali portable dua arah yang diberi nama SCR300
untuk tentara U.S dengan berat 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak 10-20 mil,
kelemahan system ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usahausaha untuk mengganti system ini, generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh
insinyur dari bell labs pada tahun 1974, mereka menemukan konsep penggunaan telepon
hexagonal sebagai dasar telepon seluler, namun baru dikembangkan pada 1960an
Generasi 1 merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya, tahun 1973 Martin Cooper
dari Motorola menemukan telepon seluler pertama dan di perkenalkan ke public pada 3 april 1973,
telepon dengan berat 30 ons, teknologi yang digunakan masih analog dan dikenal dengan istilah
AMPS, salah satu kekurangan generasi ini ukurannya yang terlalu besar selain itu juga masih
memiliki masalah dengan mobilitas pengguna, terbatas pada jangkauan area telepon genggam
Generasi 2 muncul pada tahun 1990an, di Amerika menggunakan teknologi CDMA sedangkan
di Eropa menggunakan GSM, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar,sinyal analog
sudah diganti dengan sinyal digital yang memperlengkap telepon genggam dengan pesan suara,
panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler lebih kecil dan ringan karena penggunaan teknologi
chip digital, keunggulanya ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah
sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
Generasi 3, memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna jangkauan yang lebih
luas , termasuk internet berteknlogi tinggi, terdapat tiga standar untuk duni telekomunikasi yaitu
Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA dan CDMA 2000, kelemahan
dari generasi ini adalah biaya yang relative tinggi dan kurangnya cakupan jaringan karena masih
barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai di masukkannya system
operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC.
Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
Generasi 4 merupakan system ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi
infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless
broadband, 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth dan lain lain, system ini berdasarkan
heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system
kapan saja dan dimana saja. Juga memiliki kecepatan tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan
3

fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. System ini memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti video
conferencing, online games, dan lain lain.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tugas-tugas bagi pelajar
Pelajar mempunyai tugas untuk menjaga hubungan baik dengan guru maupun dengan sesame
temannya dan untuk meningkatkan keefektifan belajar bagi dirinya sendiri. Tugas tersebut ditinjau
dari berbagai aspek yaitu aspek yang berhubungan dengan belajar, aspek yang berhubungan
dengan bimbingan, dan aspek yang berhubungan dengan administrasi. Aspek yang berhubungan
dengan belajar, kesalahan yang sering dilakukan pelajar bukan saja karna ketidaktahuannya tetapi
juga disebabkan oleh kebiasaan yang salah.
4

Sudah menjadi tugas pelajar untuk belajar yang baik dan mengubah kebiasaan yang salah agar
tercapai hasil yang maksimal, hal-hal yang harus diperhatikan pelajar agar belajar menjadi efektif
dan produktif, diantaranya :
a. Pelajar harus menyadari sepenuhnya akan arah dan tujuan belajarnya, sehingga ia siap siaga
untuk menerima dan mencerna bahan pelajaran, jadi bukan asal belajar saja
b. Pelajar harus memiliki motif yang murni (niat) yang benar, karena Tuhan, agar terdapat
keikhlasan dalam belajar, untuk itu belajar diawali dengan berdoa
c. Harus belajar dengan kepala penuh, artinya pelajar memiliki pengetahuan dan pengalaman
belajar sebelumnya, sehingga memudahkan dirinya untuk menerima sesuatu yang baru
d. Pelajar harus menyadari bahwa belajar bukan hanya menghafal, tetapi juga terdapat
penggunaan daya mental yang harus dikembangkan sehingga dapat memperoleh pengalaman
baru dan mampu memecahkan berbagai masalah
e. Harus senantiasa memusatkan perhatian (konsentrasi) terhadap apa yang dipelajari dan
berusaha menjauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi sehingga tercipta suasana belajar
yang aman dan tertib
f. Harus memiliki rencana belajar yang jelas, sehingga terhindar dari incidental, belajar
merupakan suatu kebutuhan dan kebiasaan yang teratur bukan seenaknya saja
g. Pelajar harus memandang bahwa semua bidang studi itu sama pentingnya, sehingga semua
bidang studi dipelajarinya dengan sungguh-sungguh, memang ada beberapa bidang studi yang
disukainya, bukan berarti ia mengabaikan bidang studi lainnya
h. Jangan melalaikan waktu belajar dengan bersantai-santai , gunakan waktu seefisien mungkin
i. Harus dapat bekerja sama dengan kelompok/kelas untuk mendapatkan sesuatu atau
memperoleh pengalaman baru dan harus giat membuktikan keberhasilan belajar. Meniru,
mencontoh atau menyontek ketika mengikuti tes merupakan perbuatan tercela dan
merendahkan martabat dirinya sendiri sebagai murid
j. Selama mengikuti pelajaran atau diskusi harus menunjukan partisipasi aktif dengan bertanya
atau mengeluarkan pendapat
Aspek yang berhubungan dengan bimbingan, semua murid harus mendapat bimbingan tetapi tidak
semua, khususnya yang bermasalah, untuk mendapat bimbingan khusus. Hal itu disebabkan perasaan
murid,karena ketidaktahuan, atau sekolah tidak membuka kesempatan untuk itu dengan berbagai
alasan, guru berkewajiban memperhatikan masalah ini dan menjelaskan serta member peluang kepada
murid untuk memperoleh bimbingan dan penyuluhan.
Kesadaran murid akan guna bimbingan belajar serta bersikap agar dirinya dapat beradaptasi
dengan lingkungan serta melaksanakan sikap yang sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan
sehari hari. Murid harus berpartisipasi aktif sehingga bimbingan dapat dilaksanakan secara efektif, hal
itu dibuktikan, diantaranya dengan :
a. Murid harus bersedia untuk di bombing, sehingga ia memahami potensi dankemampuan dirinya
dalam belajar dan bersikap
b. Menaruh kepercayaan kepada pembimbing dan menjawab setiap pertanyaan dengan jujur
c.Secara jujur dan ikhlas menyampaikan dan menjelaskan berbagai masalah yang dialami
d. Berani dan berkemauan untuk mengekspresikan atau mengungkapkan segala perasaan dan latar
belakang masslah yang dihadapi sehingga memudahkan penyuluhan
e.Menyadari tanggung jawab dirinya untuk memecahkan masalah, memperbaiki sikap
Aspek yang berhubungan dengan administrasi, berkenaan dengan keturutsertaan murid dalam
pengelolaan ketertiban, keamanan dan pemenuhan kewajiban administrative sehingga memberi
5

dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan pengajaran serta keberhasilan belajar itu sendiri. Tugas
murid sehubungan dengan aspek administrasi meliputi :
a. Tugas dan kewajiban terhadap sekolah
1. Menaati tata tertib sekolah
2. Membayar SPP dan segala sesuatu yang dibebankan sekolah kepadanya
3. Turut membina suasana sekolah yang aman, tertib, dan tentram
b. Tugas dan kewajiban terhadap kelompok
1. Membentuk kelompok belajar untuk memperoleh berbagai pemahaman dan pengalaman
dalam mempelajari bahan
2. Mengembangkan pola sikap keagamaan dan mempergunakan waktu senggang untuk
belajar bersama, bersilaturahmi
3. Memelihara semangat dan solidaritas kelompok, saling mempercayai dan saling
menghargaiakan kemampuan masing masing
3.2 Dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar
1. Mempermudah komunikasi (dengan orangtua, keluarga, teman)
2. Membantu siswa yang relative jauh rumahnya dari sekolah dan ada kendala transportasi.
untuk itu peranan HP sangat penting
3. Mencari informasi IPTEK lewat internet, hal ini di mungkinkan dengan penemuan seri HP
canggih generasi 3G yang memberi kesempatan penggunanya untuk browsing internet
lewat handphone
4. Memperluas jaringan persahabatan dengan mengakses jaringan social yang bisa di
dapatkan dengan mendownload aplikasi yang sesuai dengan handphone yang digunakan
5. Mempermudah kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti document
viewer dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk ebook atau pdf
secara portable dengan mudah
6. Membantu pelajar untuk berlatih English conversation dengan format Mp3 atau Mp4
7. Menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan music dengan
feature Mp3 player atau radio Fm

3.3 Dampak negative penggunaan handphone bagi pelajar


Sangat membahayakan jika digunakan dengan maksud yang tidak jelas dan dapat merugikan
baik diri sendiri maupun orangtua
1. Konsentrasi belajar menurun, konsentrasi menjadi berkurang karena lebih mementingkan HP
yang digunakan untuk SMS dengan teman, terlebih lagi sekolah yang memiliki pengawasan
kurang ketat sehingga para siswa memiliki kesempatan untuk SMSan. Waktu belajar pun
digunakan untuk bermain handphone
2. Mengganggu perkembangan anak :
a. Fitur-fitur yang tersedia di HP seperti : kamera, games, gambar dan fasilitas yang lain,
mudah mengalihkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah
b. Siswa mudah disibukkan dengan memanggil dan menerima panggilan, SMS, miscall dari
teman bahkan dari keluarga sendiri
c. Lebih parah lagi dengan HP dapat melakukan kecurangan dalam ulangan
d. Dengan HP siswa dapat mudah mengirim atau menerima baik tulisan maupun gambar
yang tidak senonoh dan tidak selayaknya di konsumsi pelajar, jika hal tersebut dibiarkan
maka siswa akan dewasa sebelum waktunya

3. Pengeluaran menjadi bertambah atau boros dengan anggaran orangtua yang serba minim para
siswa memaksa orangtuanya untuk dibelikan HP, belum lagi pulsa setiap bulan bahkan setiap
hari
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada control dari guru dan
orangtua HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsure
pornografi ini adalah akibat yang paling berbahaya dalam penggunaan HP oleh para pelajar,
mereka menggunakan HP dengan tujuan menyimpang seperti mengisi video porno kedalam HP
dan menggunakan kata yang tidak senonoh
5. Rawan terhadap tindak kejahatan. Pelajar merupakan salah satu target utama dari penjahat
apalagi HP merupakan perangkat yang mudah dijual, jadi maling akan mengikuti anak yang
membawa handphone
6. Membentuk sifat hedonisme pada pelajar ketika keluar gadget terbaru maka anak akan
meminta yang lebih canggih lagi, padahal mereka belum mengetahui akan manfaat fitur-fitur
yang terdapat di handphone
3.4 Upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan handphone
Jika dilihat dari dampak yang ditimbulkan, diperlukan perhatian khusus dari berbagai pihak yang
terkait baik orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan maka kondisi seperti ini akan
mengalami kerugian yang cukup besar, untuk itu diperlukan upaya yang dapat diterapkan antara
lain :
1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran, hal ini memungkinkan karena kemampuan guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan teknik agar tidak membosankan sehingga
pelajar menjadi antusias mengikuti pelajaran
2. Adanya pelarangan penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentu, seperti ketika
pelajaran berlangsung agar pelajar tidak dapat leluasa tukar menukar jawaban, sehingga
pelajar mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kualitas dirinya melalui proses
pembelajaran yang berlangsung
3. Peran serta orangtua dan masyarakat sangat mempengaruhi pembentukan mental anak,
dengan adanya kerjasama antara keluarga, guru, masyarakat akan memantau anak agar tidak
mengakses gambar yang berbau pornografi yang dapat merusak mentalitas anak
4. Kesadaran dari setiap pelajar, timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki
handphone untuk hal-hal yang bersifat positif bukan utuk berlomba-lomba memiliki
handphone yang bermerk untuk meningkatkan status social pelajar sehingga timbul hal-hal
yang tidak diinginkan seperti pencurian
5. Pengetahuan pelajar tentang efek penggunaan handphone akan sangat membantu pelajar
dalam menggunakan handphone karena semakin sering pelajar menggunakan handphone
untuk hal yang kurang bermanfaat maka radiasi handphone dapat meningkatkan perubahan
dalam tubuh bahkan system hormonal, enzim dan metabolism, sehingga menimbulkan
gangguan system saraf yang mempengaruhi kesehatan
3.5 Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang berupa observasi yang bertujuan memperoleh
gambaran nyata dari suatu kejadian yang ada pada pelajar, yaitu pengaruh handphone terhadap
pelajar
7

2. Subjek penelitian
Penelitian ini mengambil tempat di SMA N3 Solok Selatan, oleh karna itu subjek dalam
penelitian ini adalah siswa siswiSMA N3 Solok Selatan
3. Populasi dan sampelpopulasi dalam penelitian adalah kelas XII MIPA 4 yang berjumlah 32
orang di SMA N 3 Solok Selatan, sedangkan sampel yang diambil 2 orang kelas XII MIPA 4
Penelitian yang saya lakukan pada teman sekelas saya yang berinisial E dan D, dimana
ketika E masih menggunakan handphone dengan fitur-fitur yang sederhana, ia tidak begitu
terpengaruh, untuk prestasinya tetap sesuai dengan kemampuannya, namun ketika ia membeli
handphone baru dengan fitur-fitur yang lebihn canggih lagi, prestasi belajar nya menurun di
karenakan pengaruh handphone yang menyebabkan ia terus-terusan bermain handphone
hingga lupa waktu belajar akibatnya prestasi tidak sesuai dengan yang diinginkan.
sedangkan D awalnya ia menggunakan handphone dengan fitur-fitur sederhana,
selanjutnya ia dibelikan oleh orangtuanya handphone baru dengan fitur-fitur yang lebih
canggih lagi, tetapi ia mengatur waktu dengan baik, meskipun ia menggunakan handphone
tetapi ia tidak lupa untuk belajar, dan ia juga memanfaatkan handphone yang canggih untuk
hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti mencari materi pelajaran, mencari informasi terbaru,
sehingga prestasi tidak terganggu, dan banyak kebaikan yang didapatkan.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Handphone merupakan salah satu dari produk IPTEK yang canggih dewasa ini. Hal ini
dikarenakan handphone mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu
yang relative singkat dan hanpir bersamaan serta dengan biaya yang relatife murah. Handphone dapat
menimbulkan dampak positif dan negative terhadap prestasi belajar siswa. Upaya yang mungkin dapat
di terapkan terhadap dampak negative yang ditimbulkan handphone antara lain yaitu profesionalisme
guru di dalam pembelajaran, adanya pelarangan penggunaan handphone ketika proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung, peran serta orang tua dan masyarakat sangat menbantu perkembangan prestasi
belajar siswa. Kesadaran dari setiap siswa mengenai manfaat penggunaan handhpone dan efek
penggunaan handphone yang dapat menunjang prestasi belajar siswa.
4.2 Saran- saran

1. Tidak perlulah seorang pelajar menggunakan handphone yang memiliki fitur-fitur yang berlebihan
karena dapat mengganggu konsentrasi belajar
2. Gunakan handphone seperlu mungkin (SMS dan telepon) guna menghindari dampak negative dari
penggunaan handphone
3. Manfaatkan fasilitas handphone untuk kegiatan sekolah, seperti browsing, pemotretan ( bila
dibutuhkan). Mematuhi kebijakan sekolah dimana pada saat jam pelajaran berlangsung, siswa
dilarang mengoperasikan handphone.
4. Perlu penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan handphone, baik dari guru maupun
orangtua di rumah

DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2288567-pengertian-siswa/
http://p3lajar.blogspot.com/2012/04/dampak-handphone-terhadap-prestasi.html
http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembangannya.html
http://www.anneahira.com/sejarah-handhpone.htmNurIbrahim,Rohmat.
http://www.activesearchresult.com
http://www.activesearchresult.com/addwebsite.php
http://www.activesearchresult.com/help/about.php
http://www.activesearchresult.com/searchform.php

10

Anda mungkin juga menyukai