Anda dan suami berencana memiliki anak. Mulailah melakukan persiapan dari sekarang.
Anda perlu memastikan beberapa faktor kehidupan agar segera mendapatkan kehamilan yang
sehat.
Pemeriksaan kesehatan penting bagi calon ibu sebelum hamil, di masa prakonsepsi. Lakukan
persiapan, 3 6 bulan sebelum hamil. Dengan demikian, tubuh calon ibu siap menerima
kehadiran janin dan menjalani kehamilan sehat.
Bagi calon ibu, berikut pemeriksaan klinis yang sebaiknya dilakukan:
Rongga panggul.
Dokter kebidanan dan kandungan perlu memeriksa kesehatan rongga panggul. Pemeriksaan
ini akan mendeteksi, apakah ada masalah pada organ reproduksi calon ibu. Selain kista,
keluhan calon ibu adalah mioma atau miom, yakni sejenis tumor yang biasanya tumbuh di
dinding rahim. Miom memang tidak bersifat ganas, tapi benjolannya kadang-kadang
menekan jaringan sekitarnya, seperti usus dan kandung kemih. Sehingga, calon ibu
merasakan nyeri dan pendarahan hebat saat haid. Jika kemudian ibu hamil dengan miom
dalam rahimnya, maka yang nyeri panggul akan dialaminya.
Berat Badan
Berat Badan calon ibu bisa berpengaruh terhadap kesuburan. berat badan yang berlebihan
bisa mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan tingkat kesuburan
menurun. Jika pun terjadi pembuahan saat berat badan berlebih, risiko calon ibu untuk
menderita diabetes cukup besar. Bahkan, calon ibu berisiko terserang pre-eklampsia (gejala
keracunan kehamilan). Si janin juga menanggung risiko ini.
Sebaliknya, jika calon ibu terlalu kurus, kesuburan akan terpengaruh. Calon ibu bisa
mengalami gangguan keseimbangan hormon. Calon ibu yang terlalu kurus menyebabkan
ketidakteraturan haid. Agar proses ovulasi terjadi, tubuh calon ibu biasanya membutuhkan
hormon estrogen. Agar hormon ini diproduksi, berat badan tubuh akan bertambah sekitar
25% dari bobot normal. Itulah kenapa jika bobot tubuh kurang dari normal, maka tubuh juga
susah payah dalam memproduksi hormon estrogen dengan baik. Ujungnya, ovulasi
(pengeluaran sel telur dari indung telur) gagal berlangsung dengan baik.
Pap smear.
Dokter melakukan pemeriksaan ini untuk mendeteksi ada tidaknya kanker atau gangguan lain
di leher rahim. Pap smear biasanya dilakukan tiga tahun setelah melakukan hubungan seks
pertama kali. Jika ditemukan kelainan, maka harus disembuhkan sebelum Anda hamil.