Anda di halaman 1dari 11

JUDUL : RAMBATAN DAN GELOMBANG BUNYI

DOSENPENGAMPU : BU ADE
OLEH : MUHAMMAD HILMI ARIF
NPM : 1016001551
MATA KULIAH : FISIKA KEDOKTERAN
D-III FISIOTERAPI UNIKAL

Perambatan Bunyi
Telah disebutkan bahwa gelombang bunyi merambat di dalam suatu
medium. Seorang ahli Fisika berkebangsaan Jerman Otto von Guericke
(16021806) telah membuktikan bahwa gelombang bunyi merambat
memerlukan

medium.

Dalam percobaannya, Guericke memasukkan bel ke dalam tabung yang


telah divakumkan dengan cara memompa udaranya keluar tabung.
Dia mendapatkan bahwa ketika bel dimasukkan ke dalam tabung hampa,
bunyi bel tidak dapat terdengar. Hal ini membuktikan bahwa bel dapat
terdengar jika ada udara sebagai medium penghantar gelombang bunyi.
Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan
mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan gelombang bunyi di
udara. Benda-benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Bunyi dapat
merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Akan tetapi, bunyi tidak dapat merambat pada ruang
hampa.
Bunyi hanya dapat didengar pada frekuensi antara 20 sampai dengan 20.000 Hz yang disebut
frekuensi audio atau frekuensi pendengaran manusia. Di bawah frekuensi 20 Hz disebut frekuensi
infrasonik. Di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi
setiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20
Hz. Bunyi infrasonik ini dapat didengar oleh kelelawar, anjing, jangkrik, dan kuda.
2. Bunyi Audiosonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi di antara 20-20.000 Hz. Bunyi
audiosonik ini dapat didengar oleh manusia. Bunyi kereta api yang melintas akan berbeda
dengan bunyi burung yang berkicau. Garpu tala. Jangkrik.
3. Bunyi Ultrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi, yaitu lebih dari
20.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini dapat didengar oleh lumba-lumba.

Bunyi dapat merambat melalu benda padat, zat cair, dan gas.

Perambatan bunyi melalui benda padat. Bunyi dapat merambat melalui benda padat.
Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk membuat mainan.
Misalnya membuat mainan telepon-teleponan.

Perambatan bunyi melalui benda cair. Selain merambat melalui benda padat, bunyi juga dapat
merambat melalui benda cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan
dapat kita dengar. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat
bunyi yang dapat merambat melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR untuk mencari dan
menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan. Adanya sifat itu, komunikasi antara orang
yang ada di atas kapal dan penyelam dapat dilakukan sehingga pencarian korban dapat
berjalan lancar.

Perambatan bunyi melalui gas. Udara merupakan benda gas. Kita dapat mendengar suara
orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Hal itu
menunjukkan bahwa suara dapat merambat melalui udara. Demikian juga halnya pada guntur.
Pada saat hari mendung, kita sering mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar karena
getaran suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara.

GELOMBANG BUNYI

Pengertian Bunyi

Bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari suatu getaran. Bunyi


termasuk gelombang longitudinal yang merambat lurus kegala arah dari
sumber tersebut.

Syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi adalah


a.

Ada sumber bunyi (benda yang bergetar)

b.

Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi)

c.
Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan
sumber bunyi

Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya < 20 Hz. bunyi ini
tidak dapat didengarkan oleh manusia namun dapat didengarkan oleh
laba-laba, jangkrik dan lumba-lumba.

2. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz 20.000 Hz. bunyi jenis inilah yang dapat didengarkan oleh manusia.

3. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya > 20.000 Hz. bunyi
jenis ini juga tidak dapat di dengarkan manusia. hewan yang mampu
mengarkan bunyi jenis ini adalan lumba2, jangkrik, anjing....dll

Nada Bunyi, Kuat Bunyi dan Warna Bunyi.


Nada dan Desah
Nada adalah bunyi yang frekuensinya tetap. Desah adalah bunyi
yang frekuensinya tidak teratur. Nada bunyi bergantung pada frekuensi
sumber bunyi. Semakin tinggi frekuensi sumber bunyi, semakin tinggi
nada bunyi yang dihasilkannya. Sebaliknya, semakin rendah frekuensi
sumber bunyi, semakin rendah nada bunyi yang dihasilkannya.
Kuat Bunyi
Kuat Bunyi (Intensitas Bunyi) adalah keras atau lemahnya bunyi
yang terdengar. Kuat bunyi bergantung pada amplitudo. Semakin besar
amplitudo getaran sumber bunyi, semakin keras bunyi yang dihasilkan.
Sebaliknya, semakin kecil amplitudo getaran sumber bunyi, semakin
lemah bunyi yang dihasilkannya. Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi
dengan intensitas serendah 10-12 W/m2 dan setinggi 1 W/m2. Tingkat
Intensitas, , dari bunyi didefinisikan dalam intensitasnya, I, sebagai
berikut :
(dalam dB)
dimana I0 adalah intensitas tingkat acuan, dan logaritma adalah dari basis
10. I0 biasanya diambil dari intensitas minimum yang dapt didengar
manusia (ambang pendengaran).
Kualitas Bunyi atau Timbre
Umumnya, sumber nada tidak bergetar hanya pada nada dasarnya,
tetapi disertai pula oleh nada-nada atasnya. Gabungan nada dasar dan
nada-nada atas menghasilkan bentuk gelombang tertentu untuk setiap

sumber nada yang menunjukkan kualitas bunyi atau timbre dari sumber
nada. Sebagai contoh, nada suling dan nada terompet pada frekuensi
yang dibedakan bunyinya.
Cepat Rambat Bunyi

Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap satuan
waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi
a.

Medium tempat gelombang bunyi itu dirambatkan

b.

Suhu

Cepat rambat bunyi pada beberapa medium :

Medium

Kecepatan
(m/s)

Udara

340

Alkohol

1.240

Air

1.500

Kayu oak

3.850

Kaca

4.540

Besi

5.100

Suhu Udara (
C)

Kecepatan
(m/s)

332

15

340

25

347

Cepat rambat bunyi dirumuskan sebagai berikut :

V=s:t
Keterangan:
v
=
cepat
s
=
jarak
t = waktu tempuh (s)

rambat
yang

bunyi
ditempuh

(m/s)
(m)

Gambar: Rumus Cepat Rambat Bunyi

Contoh Soal Cepat Rambat Gelombang Bunyi


Ledakan petasan terdengar 4 sekon setelah terlihat percikan api. Berapa
laju rambat bunyi di udara saat itu jika jarak antara petasan dengan
pengamat 1,2 km? (laju rambat cahaya di udara diabaikan)
Pembahasan
Diketahui:
t
s
=

rambatan
=
1,2

bunyi

petasan
4
=

km

di

udara
s
m

1.200

Ditanya: v = ...?
V

Jadi,

=
=
laju

rambat

s
1.200
=
bunyi di udara

:
m
saat

:
300
itu adalah

4
300

t
s
m/s
m/s.

Laju rambat bunyi di udara berbeda-beda pada suhu yang berbedabeda.


Moll dan Van Beek menyelidiki laju bunyi di udara dengan cara berikut.
Di atas dua bukit yang berjarak 17 km ditempatkan sebuah meriam.
Percobaan dilakukan pada malam hari agar terlihat nyala api yang keluar

dari

mulut

meriam

sewaktu

ditembakkan.

Dengan mencatat selisih waktu antara nyala api yang terlihat dan bunyi
yang terdengar, orang dapat menentukan waktu yang diperlukan bunyi
untuk merambat dari satu bukit ke bukit yang lain. Menurut pengamatan,
selisih
waktu
itu
50
detik.
Dengan
V
Maka
V

menggunakan
=
=

rumus

berikut
:

17.000

:
340

50

ini.
t
s
m/s

Waktu yang digunakan cahaya untuk merambat dari satu bukit ke bukit
lain dapat diabaikan karena laju cahaya jauh lebih besar daripada laju
bunyi. Samakah laju bunyi di udara pada berbagai suhu? Berdasarkan
penyelidikan, tiap kenaikan suhu 1oC, laju bunyi di udara bertambah 0,6
m/s.
Jadi, laju bunyi terhadap suhu dapat dirumuskan sebagai berikut.
vt
=
vt
=
o
v0 = laju pada 0 C

v0

+
laju

0,6
pada

t
tC
o

Hukum Marsenne
Marsenne menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar
yang bergetar dengan panjang senar, penampang senar, tegangan, dan
jenis senar. Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada alamiah
sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut :
1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi
yang
dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin
rendah
frekuensi
yang
dihasilkan.
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi
frekuensi
yang
dihasilkan.
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi
frekuensi yang dihasilkan.
Resonansi.

Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda bila benda lain


digetarkan di dekatnya. Resonansi terjadi apabila frekuensi benda yang
bergetar sama dengan frekuensi alami benda yang ikut bergetar. Bila
sebuah garputala digetarkan di atas tabung berisi kolom udara, udara
pada tabung akan beresonansi apabila panjang kolom udara dalam
tabung merupakan bilangan ganjil kali panjang gelombang. Secara
matematis di tuliskan:
l = (bilangan ganjil) x
dengan l = panjang kolom udara dalam tabung (m) dan = panjang
gelombang bunyi (m).
Pemantulan Bunyi

Jenis pemantulan bunyi ada 2 yakni :


1. Gaung, adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan
dengan bunti aslinya. Hal ini menyebabkan bunyi asli terdengar kurang
jelas.

Contoh
Bunyi asli
Bunyi pantul

: mer - de - ka
:

mer - de - ka

mperistiwa seperti ini dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak ada
peredam suaranya. untuk mengurangi atau menghilangkan gaung
diperlukan bahan peredam suara seperti : gabus, kapas, wool, kardus dll.

2. Gema, adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai.
hal ini terjadi karena dinding pantulnya mempunyai jarak yang jauh.
misalnya pada suatu lembah atau gunung.
Contoh
Bunyi asli
Bunyi pantul

: mer - de - ka
:

mer - de - ka

Hukum pemantulan bunyi


a.
Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada
bidang yang sama
b.

Sudut datang sama dengan sudut pantul

Manfaat Pemantulan Bunyi


Pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan antara lain untuk :
1. menentukan cepat rambat bunyi di udara,
2. melakukan survei geofisika untuk mendeteksi lapisan-lapisan
batuan yang mengandung minyak bumi, mendeteksi cacat dan
retak pada logam, dan,
3. mengukur ketebalan pelat logam.

Gelombang simpang tali :

Gelombang air

Gelombang bunyi di udara

Anda mungkin juga menyukai