PENDAHULUAN
(57,89%) dan memperoleh nilai 80-89 sebanyak 3 siswa (7,89%) dan 1 orang
memperoleh nilai 90-100 (2,64%) dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
yang berlaku di sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tersebut sebesar 75.
Secara umum, hasil belajar siswa berdasarkan hasil observasi yang
diperoleh dari guru mata pelajaran Konstruksi Bangunan Kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Pelajaran 2015/2016 pada semester
genap dapat dilihat presentase nilai yang diperoleh siswa sebagai berikut:
Tabel 1.1: Daftar Nilai Harian Konstruksi Bangunan Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Tahun Pelajaran
Nilai
TA
2015/2016
Semester Genap
<75
75 79
80 89
90 100
Jumlah:
Sumber: SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Jumlah Siswa
12 orang
22 orang
3 orang
1 orang
38 orang
Melihat dari hasil belajar Konstruksi Bangunan yang kurang baik sehingga
dimungkinkan
bahwa
penyebab
adalah
kurangnya
pemilihan
strategi
pembelajaran yang digunakan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengubah strategi pembelajaran melalui penelitian tindakan
kelas menggunakan strategi pembelajaran ranah motorik, ini merupakan
pembelajaran praktik melalui kegiatan kerja siswa. Dalam hal ini, siswa akan
dapat menguasai keterampilan kerja secara optimal. Strategi pembelajaran ranah
motorik terbagi atas empat yaitu: 1) pembelajaran model pelatihan 2)
pembelajaran praktik kejuruan berbasis proyek, 3) metode pelatihan industri
(TWI) dan 4) metode pembelajaran pelatihan laboratoriun.
Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based learning)
jika disesuaikan dengan materi pokok dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Akan tetapi peneliti mengalami kendala dalam menerapkan strategi pembelajaran
ini, hal ini disebabkan kurangnya sumber pelajaran (tidak ada buku panduan) yang
digunakan siswa sehingga siswa hanya mengharapkan informasi yang disediakan.
Hal ini membuat sulitnya mengatur alokasi waktu dalam menyajikan informasi
karena terkadang melebihi alokasi waktu yang ditentukan. Oleh sebab itu penulis
ingin mengadakan penelitian pembelajaran berbasis proyek dengan harapan
melalui strategi pembelajaran ini nilai kelulusan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
terkhusus pada mata pelajaran pekerjaan konstruksi dengan harapan dapat
mencapai indikator keberhasilan seperti tabel berikut ini:
Kegiatan
Base Line
Hasil Belajar
TA
2015/2016
Semester
Genap
Aktivitas siswa
Target
Kategori
Nilai
Persentase
Nilai
Persentase
< 75
31,58%
< 75
75 - 79
57,89%
75- 79
57,89%
Lulus
80 - 89
90 100
7,89%
2,64%
80 - 89
90 - 100
27,83%
14,28%
Lulus
Lulus
Sebelum diterapkan
strategi pembelajaran
-
Cukup
Berbasis
Proyek
(Project
Based
Learning)
Untuk
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
beberapa masalah antara lain:
1. Kurangnya aktivitas siswa saat mengikuti proses belajar mengajar pada mata
pelajaran Konstruksi Bangunan program keahlian Teknik Gambar Bangunan
di SMK Negeri I Lubuk Pakam.
2. Rendahnya hasil belajar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri I Lubuk Pakam.
3. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning belum pernah
digunakan dalam meningkatkan aktivitas siswa kelas X pada mata pelajaran
Konstruksi Bangunan program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK
Negeri I Lubuk Pakam.
2.
3.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah
maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan aktivitas belajar Konstruksi Bangunan pada siswa Kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri I Lubuk Pakam
Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017?.