Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO)

A. Sejarah Ringkas
Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian
dan Perkebunan didirikan dengan Akte Notaris G.H.S Loemban Tobing SH
Nomor 12 tanggal 5 April 1976 yang diperbaiki dengan Akte Nomor 54
tanggal 21 Desember 1976, dan Pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan No. Y.A 5/43/8 tanggal 28 Januari 1977 dan telah diumumkan
dalam Lembaran Negara Nomor 52 tahun 1978 sebagai tambahan Berita
Negara RI No. 6 tanggal 20 Januari 1978 yang telah didaftarkan kepada
Pengadilan Negeri Tingkat I Medan tanggal 19 Pebruari 1977 Nomor 10/1977
PT. Perseroan Terbatas ini bernama: Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Perkebunan II, disingkat PT. Perkebunan II merupakan perubahan bentuk
dan gabungan dari PN. Perkebunan II dan PN. Perkebunan Sawit Seberang.
Pendirian Perusahaan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan ketentuanketentuan dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 1969 Peraturan Pemerintah
Nomor 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 tahun 1975. Mulai tahun 1984 menurut Keputusan
Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Akte Pendirian tersebut diatas
telah dirobah dan diterangkan dalam Akte Notaris Imas Fatimah Nomor 94
tanggal 13 Agustus 1984 yang kemudian diperbaiki dengan Akte Nomor 26
tanggal 8 Maret 1985 dengan persetujuan Menteri Kehakiman No. C2-5013-

Universitas Sumatera Utara

HT.0104 tahun 1985 tanggal 14 Agustus 1985. Sesuai dengan Keputusan


Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 20-12-1990 Akte tersebut mengalami
perobahan kembali dengan Akte Notaris Imas Fatimah No. 2 tanggal 1 April
1991 dengan persetujuan Menteri Kehakiman No. C2-4939-HT.01.04 TH-91
tanggal 20 September 1991.
Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1996, kembali diadakan reorganisasi
berdasarkan Wilayah kerja, dimana PT. Perkebunan II (Persero) yang
didirikan dengan Akte Notaris GHS Loemban Tobing, SH No. 6 tanggal 1
April 1974 & PT. Perkebunan IX yang didirikan dengan Akte Notaris Ahmad
Bajumi, SH No. 100 tanggal 18 September 1983, dilebur dan digabungkan
menjadi satu dengan nama PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) yang
dibentuk dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH Nomor 35 tertanggal 11
Maret 1996, kemudian diperbarui dengan Akte Notaris Sri Rahayu Prasetyo,
SH No. 7 tanggal 08 Oktober 2002. Anggaran Dasar ini direvisi kembali
dengan Akte Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH. No.33
tanggal 13 Agustus 2008.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1996 tentang peleburan PT. Perkebunan II dan PT. Perkebunan IX menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara II tanggal 14
Februari 1996 bahwa terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996, PT. Perkebunan
Nusantara II telah didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH No.35
yang ditetapkan di Jakarta tanggal 11 Maret 1996, kemudian diperbaharui
dengan Akte Notaris Sri Rahayu Prasetyo, SH. No.7 tanggal 08 Oktober

Universitas Sumatera Utara

2002. Anggaran Dasar ini direvisi kembali dengan Akte Notaris Nur
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH. No.33 tanggal 13 Agustus 2008.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) mengelola budidaya Kelapa Sawit,
Karet, Tembakau dan Tebu. Perusahaan mengelompokkan unit usaha dalam
Distrik Unit Usaha dan unit Pengembangan. Distrik Usaha yang dikelola
terdiri atas :

Distrik Tanaman Tahunan Rayon Utara, Distrik Tanaman

Tahunan Rayon Selatan, Distrik Tanaman Tebu, Distrik Tanaman Tembakau


dan Distrik Rumah Sakit. Sedangkan pengelompokan Kebun Pengembangan
adalah : Kebun Arso dan Prafi didaerah Papua. Masing-masing Distrik Unit
Usaha (DUU) dipimpin oleh 1 (satu) orang Manajer sementara Kebun
Pengembangan dipimpin oleh masing-masing Manajer Kebun.
Pada tanggal 09 Juni 2009 PT Perkebunan Nusantara II ( Persero)
melakukan kerja sama dengan Kuala Lumpur Kepong Plantation Holding
BHD. (KLK. PH) untuk mendirikan Perusahaan patungan (PT LNK),
selanjutnya pada tanggal 01 Juli 2009 PTP Nusantara II (Persero) melakukan
kerja sama operasi (KSO) dengan PT. LNK untuk mengelola Distrik Rayon
Tengah ( 5 unit usaha kebun termasuk 2 pabrik kelapa sawit di dalamnya).
Saat ini perusahaan mengelola sendiri 35 unit usaha ( termasuk 6 unit
Pabrik Kelapa Sawit, 2 unit Pabrik Gula (PG, 2 unit Pabrik Karet, 3 unit
Rumah Sakit (RS), 1 unit Bengkel Pusat (BP), 1 unit Balai Penelitian
Tembakau Deli (BPTD), dan 1 unit Riset dan Pengembangan Tebu (Risbang
Tebu).

Universitas Sumatera Utara

Logo Perusahaan

Gambar 1
Logo PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)
Visi, Misi, & Nilai Budaya PT. Perkebunan Nusantara II
Visi
Dari perusahaan perkebunan menjadi perusahaan multi usaha berdaya saing
tinggi
Misi
Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya usaha, memberikan kontribusi
optimal, menjaga kelestarian dan pertambahan nilai
Nilai Budaya
Profesional, Kesetaraan, Kemakmuran, Kejujuran, Integritas, dan Kerjasama

B. Struktur Organisasi

R.U.P.S
Dewan
Komisaris

Direktur
Utama

Dir.Produksi

Dir.Keuangan

Universitas Sumatera
Dir.Pemasaran/Utara

Dir.SDM / UMUM

RenBang

Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

C. Job Description
Dewan Komisaris
Sesuai dengan Akte Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa SH No. 33
tanggal 13 Agustus 2008 pasal 15, Dewan Komisaris bertugas:
a. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

kebijakan

Direksi

dalam

melaksanakan pengurusan perseroan.


b. Memberi Nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
c.

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran


Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan

Universitas Sumatera Utara

perundang-undangan yang berlaku.


Sesuai

dengan

surat

Keputusan

Direksi

PT.

Perkebunan

II

No.

II.0/KPTS/R.121/IX2007 tanggal 25 September 2007, maka ditetapkan Bagan


Organisasi dan fungsi sebagai berikut:
Tabel 2.2
Job Description
Bagian
Direktur Utama

Uraian Kegiatan
Bertanggung jawab kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris

Direktur Produksi

Bertanggung jawab kedalam kepada Rapat


Umum

Pemegang

Saham

dan

Dewan

Komisaris yang mengelola bidang Tanaman,


produksi, Teknik dan Teknologi Tanaman,
Pengolahan Tanaman Tahunan dan sarana
lainnya yang berkaitan dengan fungsinya.
Direktur Keuangan

Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur


Utama,

keluar

kepada

Rapat

Umum

Pemegang Saham dan Dewan Komisaris,


yang

mengelola

bidang

Pengadaan,

Keuangan dan Akuntansi.


Direktur SDM/Umum

Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur

Universitas Sumatera Utara

Utama,

keluar

kepada

Rapat

Umum

Pemegang Saham dan Dewan Komisaris,


yang mengelola bidang pembinaan dan
pengembangan

Sumber

Daya

Manusia,

masalah hubungan antar kerja dan sosial


umum.
Direktur

Pemasaran

Renbang

dan Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur


Utama,

keluar

kepada

Rapat

Umum

Pemegang Saham dan Dewan Komisaris


yang mengelola bidang tanaman semusim,
Teknik dan Teknologi Tanaman Semusim,
pemasaran dan pengembangan.
Bagian Sekretariat

Berfungsi sebagai pembantu Direksi di


bidang-bidang

yang

berhubungan

administrasi Sekretariat Direksi dan masalah


Protokol serta Humas.
Bagian Satuan Pengawasan Membantu
Intern

mengadakan

Direktur
penilaian

Utama

dalam

atas

sistem

pengendalian pengelolaan (manajemen) dan


pelaksanaannya di bidang-bidang Tanaman,
Teknik/tekonolgi, Keuangan, Personalia dan
Umum, Pemasaran dan Pengadaan dan

Universitas Sumatera Utara

memberikan saran-saran perbaikan


Bagian

Perencanaan

Pengkajian

& Membantu

melaksanakan

sistem

pengendalian

penilaian

atas

pengelolaan

(manajemen) dan pelaksanaannya di bidangbidang

Tanaman,

Teknik/Teknologi

Tanaman Semusim, Keuangan, Personalia &


Umum,

Pemasaran

&

Pengadaan

dan

memberikan saran-saran perbaikannya.


Bagian Tanaman

Membantu

Direktur

Produksi

dalam

menyelenggarakan

pekerjaan-pekerjaan,

yang

dengan

berhubungan

pemelihraan,
peremajaan,

investasi

produksi,

tanaman

rehabilitasi,

serta

konversi,

diversifikasi, pupuk, bahan pertanian dari


gudang ke lapangan dan hasil tanaman ke
pabrik kebun Tanaman Tahunan.
Bagian Pengembangan

Membantu Direksi dalam melaksanakan


pengembangan di bidang tanaman.

Bagian Pembiayaan

Membantu Direksi dalam menyelenggarakan


pengadaan sumber dan penggunaan dana

Bagian

Akuntansi

& Membantu Direksi dalam melaksanakan

Universitas Sumatera Utara

Teknologi Informasi

fungsi-fungsi

manajemen

Akuntansi

Keuangan,

di

bidang
Akuntansi

Manajemen, Administrasi Kantor Direksi


Verifikasi/Inspeksi, Teknologi dan Informasi
dan kelengkapan pendukung.
Bagian Pengadaan

Membantu Direksi dalam merencanakan dan


mengawasi pelaksanaan pengadaan barangbarang lokal maupun import.

Bagian Pemasaran

Membantu Direksi dalam merencanakan dan


mengawasi

pelaksanaan

pekerjaan

yang

berhubungan dengan pemasaran komoditi


primair yang meliputi Kelapa Sawit, Karet,
Tembakau, dan Tebu.
Bagian
Manusia

Sumber

Daya Membantu Direksi melaksanakan fungsifungsi Manajemen yang mencakup kegiatan


Administrasi Karyawan, pension Karyawan
dan pemenuhan social dan kesejahteraan
serta hubungan antar kerja.
Melaksanakan

fungsi-fungsi

manajemen

dalam pengembangan Sumber Daya Manusia


yang mencakup kegiatan pendidikan dan

Universitas Sumatera Utara

latihan, keselamatan dan kesehatan kerja dan


pelayanan kesehatan.
Membantu

Bagian Umum

Direktur

SDM/Umum

yang

berhubungan dengan masalah umum Rumah


Tangga Kantor Direksi.
Bagian

Hukum

Pertanahan

dan Membantu Direktur SDM/Umum dalam


melaksanakan masalah Hukum dan Agraria.

Bagian Teknik & Pengolahan Membantu


Tanaman Semusim

Direktur

RenBang

dalam

melaksanakan pekerjaan Tanaman Semusim


yang

berhubungan

dengan

mesin-

mesin/instalasi listrik, traksi dan dinas


sipil/bangunan.
yang

Melaksanakan

berhubungan

melaksanakan

pekerjaan

dengan

pengolahan,

fungsi-fungsi

manajemen

dalam melaksanakan sistem dan prosedur


yang

dapat

mempertahankan

dan

meningkatkan mutu produksi dan kinerja


lingkungan.
Bagian
Tahunan

Teknik

Tanaman Membantu

Direktur

Produksi

dalam

melaksanakan pekerjaan Tanaman Tahunan


yang

berhubungan

dengan

mesin-

Universitas Sumatera Utara

mesin/instalasi listrik, traksi dan dinas


sipil/bangunan.
Bagian Teknik Pengolahan Membantu Direktur Produksi melaksanakan
Tanaman Tahunan

pekerjaan
pengolahan,

yang

berhubungan

melaksanakan

dengan

fungsi-fungsi

manajemen dalam melaksanakan sistem dan


prosedur yang dapat mempertahankan dan
meningkatkan mutu produksi dan kinerja
lingkungan.
Kebun/Dinas

Merupakan aparat/alat perusahaan untuk


menghasilkan komoditi Kelapa Sawit, Karet,
Tembakau, Tebu dan jasa-jasa lainnya untuk
mencapai tujuan perusahaan.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan
PTPN II mengusahakan komoditi Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Gula dan
Tembakau. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 85.988,92 ha,
karet 10.608,47 ha dan kakao seluas 1.981,96 ha. Selain penanaman komoditi
pada areal sendiri plus inti, PTPN II juga mengelola areal plasma milik petani
seluas 22.460,50 ha untuk tanaman kelapa sawit. Disamping itu PTPN II juga

Universitas Sumatera Utara

mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau. Tanaman


tebu lahan kering ditanam pada areal seluas 13.226,48 ha.

Lokasi kebun, pabrik dan unit perusahaan


Berikut lokasi kebun perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II
(Persero) Tanjung Morawa :
1.

Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau terletak di Kabupaten Deli


Serdang

2.

Kebun Melati terletak di Kabupaten Sergei

3.

Kebun Patumbak terletak di Kabupaten Deli Serdang

4.

Kebun Barumun terletak di Kabupaten Tapsel

5.

Kebun Bandar Klippa terletak di Kabupaten Deli Serdang

6.

Kebun Limau Mungkur terletak di Kabupaten Deli Serdang

7.

Kebun Sawit Hulu terletak di Kabupaten Langkat

8.

Kebun Kwala Sawit terletak di Kabupaten Langkat

9.

Kebun Sawit Seberang terletak di Kabupaten Langkat

10. Kebun Batang Serangan terletak di Kabupaten Langkat


11. Kebun Air Tenang terletak di Kabupaten Langkat
12. Kebun Tandem terletak di Kabupaten Langkat
13. Kebun Bulu Cina terletak di Kabupaten Deli Serdang
14. Kebun Klumpang terletak di Kabupaten Deli Serdang
15. Kebun Helvetia terletak di Kabupaten Deli Serdang
16. Kebun Sampali terletak di Kabupaten Deli Serdang
17. Kebun Sei Semayang terletak di Kabupaten Deli Serdang

Universitas Sumatera Utara

18. Kebun Kwala Madu terletak di Kabupaten Langkat


19. Kebun Kwala Bingei terletak di Kabupaten Langkat
20. Kebun Tandem Hilir terletak di Kabupaten Langkat
21. Kebun Tanjung Jati terletak di Kabupaten Langkat
22. Kebun Prafi terletak di Kabupaten Papua
23. Kebun Arso terletak di Kabupaten Papua
24. Kebun Gohor Lama terletak di Kabupaten Langkat
25. Kebun Tanjung Keliling terletak di Kabupaten Langkat
26. Kebun Padang Brahrang terletak di Kabupaten Langkat
27. Kebun Besilam terletak di Kabupaten Langkat
28. Kebun Bukit Lawang terletak di Kabupaten Langkat
Berikut lokasi pabrik perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II
(Persero) Tanjung Morawa :
1.

Pabrik Gula Sei Semayang terletak di Kabupaten Deli Serdang

2.

Pabrik Gula Kwala Madu terletak di Kabupaten Langkat


Berikut lokasi unit usaha perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II

(Persero) Tanjung Morawa :


1.

Rumah Sakit Tembakau terletak di Deli Kotamadya Medan

2.

Rumah Sakit GL Tobing terletak di Kabupaten Deli Serdang

3.

Rumah Sakit Bangkatan terletak di Kabupaten Langkat

4.

Rumah Sakit Tanjung Selamat terletak di Kabupaten Langkat

5.

Balai Penelitian Tembakau Deli terletak di Kabupaten Deli Serdang

Universitas Sumatera Utara

6.

Riset/Pengembanagn Tebu terletak di Kabupaten Deli Serdang

7.

Bengkel Pusat terletak di Kabupaten Deli Serdang

Operasional perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan merupaka hasil penggabungan


dari PT.Perkebunan II (Persero) dan PT.Perkebunan IX (Persero) berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 07/1996 tentang konsolidasi
PT. Perkebunan Lingkup BUMN. Didirikan berdasarkan Akte Notaris Harun
Kamil,S.H. No. 35 tanggal 11 Maret 1996 dan diperbaharui dengan Akte
Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo,S.H. No. 07 tanggal 8 Oktober 2002, yang
disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. C-20859.HT.01.04 TH 2002 tanggal 25 Oktober
2002.
Wilayah perkebunan tersebar di Sumatera Utara dan Papua, terdiri dari
perkebunan kelapa sawit, perkebunan tebu, perkebunan tembakau, perkebunan
karet dan kebun bibit kakao.
Untuk mengahadapi tantangan bisnis global, maka PTPN II kedepan akan
terfokus terhadap pengelolaan bisnis perkebunan dan bisnis non perkebunan
dengan memanfaatkan aset-aset non produktif serta ekstensifikasi usaha
perkebunan melalui Agro Wisata, Agro Bisnis, dan Agro Industri. Seluruh
unit usaha diintegrasikan dalam beberapa Strategic Business Unit yaitu 5
Distrik Perkebunan, 1 Distrik Rumah Sakit, 2 Unit Penelitian, dan 1 Unit
Bengkel.

Universitas Sumatera Utara

Areal yang dimiliki oleh PT.Perkebunan Nusantara II (Persero) tersebar di


wilayah Sumatera Utara dan Papua, total luas areal 112.625,11 Ha, pada
sebaran wilayah Sumatera Utara seluas 107.104,59 Ha dan wilayah Irian Jaya
seluas 5.520,52 Ha. Untuk mendukung kegiatan usaha, perusahaan
membangun pabrik/unit pengolahan berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik
Fraksionasi, Pabrik Karet Kering, Pabrik Crumb Rubber, Pabrik Lateks,
Pabrik Kakao dan Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang sebagai berikut :
Sarana Pabrik/Pengolahan :
8 Unit Pabrik Kelapa Sawit
1 Unit Pabrik Fraksionasi
2 Unit Pabrik RSS
2 Unit Pabrik SIR
2 Unit Pabrik Gula
Kapasitas Terpasang :
Pabrik Kelapa Sawit : 280 Ton TBS/Jam
Pabrik Fraksionasi : 200 Ton CPO/Hari
Pabrik RSS : 19 Ton KK/Hari
Pabrik SIR : 19 Ton KK/Hari
Pabrik Gula : 8.000 Ton TCD/Hari
Kapasitas Terpakai :
Pabrik Kelapa Sawit : 177,33 Ton TBS/Jam
Pabrik RSS : 4,98 Ton KK/Hari
Pabrik SIR : Ton KK/Hari

Universitas Sumatera Utara

Pabrik Gula : 7.600 Ton TCD/Hari

E. Kinerja Terkini
Secara umum pencapaian kinerja perusahaan Tahun 2013 dapat digambarkan sebagai
berikut :

1. Perhitungan Laba/ Rugi


Tahun 2013 Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp .100.166 juta
atau dibawah RKAP sebesar Rp 134.344 juta dan dibawah Real Tahun
2012 sebesar Rp 131.439 juta.
2. Neraca
Total asset Tahun 2013 sebesar Rp 3.320.286 juta dibanding dengan
RKAP 2013 sebesar Rp 3.394.703 juta berada dibawah RKAP sebesar
Rp 74.417 juta (2,19%) dan dibanding dengan Realisasi Tahun 2012 Rp.
2.765.252 juta berada diatas sebesar Rp 554.034 juta (20,07%), hal ini
terutama disebabkan bertambahnya aktiva tetap karena pertambahan
investasi.
3. Pemasaran
Secara keseluruhan kuantum penjualan perkomoditi Tahun 2013 berada
dibawah RKAP tahun 2013 kecuali Gula dan Tetes dan bila dibanding
Real Tahun 2012 secara umum berada diatas kecuali Karet dan Tetes.
Nilai Penjualan untuk Ekspor dan Lokal Tahun 2013 adalah sebesar Rp.
1.548.668 juta, berada dibawah RKAP sebesar Rp. 295.120

juta

(16,01%), dan berada diatas Real Tahun 2012 sebesar Rp. 61.426 juta

Universitas Sumatera Utara

(4,13%)
F. Rencana Kegiatan
Hal-hal yang Perlu Mendapat Perhatian RUPS
1. Pelepasan Kebun Prafi (Papua Barat)
PTPN II akan melanjutkan proses penghapusbukuan dan pelepasan aset
Kebun Prafi, Sehubungan dengan telah diperolehnya Surat Persetujuan
Menteri BUMN No.S-30/MBU/2014 tanggal 28 Januari 2014.
2. Pendirian anak perusahaan PT. Rumah Sakit
Sesuai dengan Undang-undang Kesehatan no. 44 tahun 2009, bahwasanya
semua rumah sakit diharuskan berbadan hukum sendiri, maka PTPN II
sedang melakukan proses pendirian anak perusahaan Rumah Sakit yang
akan diselesaikan diawal tahun 2014.
3. Pengelolaan Kebun Barumun dengan pola KSO
Pengelolaan Kebun Barumun untuk tahun 2013 dilaksanakan dengan pola
KSO sembari mempersiapkan kajian pemberdayaan aset terbaik untuk
Kebun Barumun ini. Dengan pola KSO ini maka Kebun Barumun tidak
lagi memberikan kontribusi kerugian kepada PTPN II.
4. Kota Deli Megapolitan Proyek (Eks. NSPV)
Pelaksanaan Tender/proses seleksi Mitra Strategis untuk proyek Kota Deli
Megapolitan telah disetujui oleh Pemegang Saham sesuai surat No.S652/MBU/2011 tanggal 6 Desember 2011 dan PTPN II telah memulai

Universitas Sumatera Utara

proses seleksi dengan membuat Iklan di 7 Harian Nasional pada tanggal


15 Desember 2011 yang lalu, kegiatan seleksi telah dilaksanakan di tahun
2013. Saat ini masih dalam proses persetujuan di Menteri BUMN.
5. Optimalisasi Aset Eks. RS. Tembakau Deli dan Eks. Kantor Helvetia
Rencana optimalisasi aset eks. RS. Tembakau Deli dan Eks. Kantor
Helvetia untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan akan
diteruskan ditahun 2014, dengan menyusun pola pengelolaan yang
menguntungkan dengan melibatkan mitra strategis.
Hal-Hal yang Perlu Mendapat persetujuan RUPS
1. Proses Inbreng Aset Tanah didalam anak Perusahaan PT. Nusa Dua
Bekala
Sehubungan dengan pendirian anak perusahaan PT. Nusa Dua Bekala
yang merupakan perusahaan patungan antara PTPN II dengan Perumnas,
maka sesuai rencana dan persetujuan Pemegang Saham terhadap pendirian
PT. Nusa Dua Bekala, maka inbreng aset sebagai bagian dari investasi
saham PTPN II di PT. Nusa Dua Bekala akan dilaksanakan ditahun 2014.
2. Penunjukan Auditor Tahun Buku 2014.
Sehubungan dengan telah berakhirnya masa tugas Auditor Independen
Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Rekan dalam melaksanakan
pemeriksaaan (General Audit) atas laporan keuangan PTP Nusantara II
Tahun Buku 2013. Maka PTP Nusantara II akan melakukan proses tender
bagi penunjukan KAP yang baru, mohon keputusan RUPS.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai