kamu yang menilai cinta cuma sebagai hubungan antara cowok sama cewek. Soalnya, takutnya
cinta maIah menjadi malapetaka. Banyak kasus gara-gara mendewakan cinta, malah akhirnya
berantakan. lya, kan? Aborsi contohnya, adalah buah dan cinta terlarang. Jauh sebelum
melakukan aborsi, pelakunya pasti aktif menjalin hubungan gelap atas nama cinta. Nggak perlu
mengajukan alasan macem-macem untuk memperkuat penilaian kamu dalam mendewakan
cinta. Cukup, mendewakan cinta itu berbahaya.
I-The
Phantom Menace ini. Malah disebut-sebut Natalie Portman ini sebagai reinkarnasi dan Audrey
Hepburn, aktris cantik yang beken banget di tahun 60-an. Bukan cuma Natalie, yang bisa bikin
pusing tujuh keliling kaum cowok, tipe Katie Holmes pun bisa membuat suasana hati kaum Adam
berbunga-bunga.
Jadi, kalo di sekolah kamu ada tipe cowok dan cewek yang bisa bikin kamu deg-degan
seumur-umur, kamu harus menasihatinya agar jangan sembarangan mengobral pesona. Karena
kata orang, dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta,
dan mata turun ke hati. Jadi, pandangan mata adalah tahap awal. Bila tak dikendalikan dengan
baik, bisa bikin berabe. Ujung-ujungnya bisa macem-macem. Cinta bisa membuat kamu gembira,
senang, sedih, kecewa dan nyesel, termasuk rugi. Nggak percaya, yang bikin rugi itu adalah
cinta terpadu alias terpaksa pakai duit. Lebih celaka lagi bila cinta kamu tak berbalas alias
bertepuk sebelah tangan, bias-bisa terpadunya diplesetkan jadi terpaksa pekai dukun! Bisa
gawat, Brur!
Nah, berarti sekarang harus hati-hati dengan pesona yang kamu miliki. Nggak boleh
diobral kesana kemari. Bahaya!
Aduh, tapi gimana dong, kita kan ingin menikmati cinta juga. Kok sepertinya nggak boleh.
Huss.. bukan nggak boleh, tapi harus dikendalikan. Jangan dibiarkan liar kagak karukaruan.
Nggak baik, dan yang jelas nggak benar.
barengan. Juga bagaimana upaya masing-masing dalam menjaga kehormatan dan kesucian
dirinya.
Nah, jadi memang Islam nggak melarang gaul. Justru Islam membolehkan gaul. Tapi ada
aturan-aturan yang harus ditaati. Tentu saja aturan yang bakal menyelamatkan kamu. Pada
dasarnya Islam menetapkan aturan bahwa Iaki dan perempuan itu terpisah kehidupannya, baik
dalam kehidupan umumdi masyanakat, seperti di sekolah, jalan umum, bis, angkot, dan di
pasarmaupun dalam kehidupan khususdi tempat pribadi, seperti rumah atau tempat kost.
Tapi Islam nggak kejam dengan membiarkan selamanya terpisah seperti itu. Ada saat-saat
tertentu yang dibolehkan bagi cowok dan cewek untuk berkumpul dan berinteraksi. Malah dalam
beberapa kondisi, pentemuan antara keduanya nggak mungkin dihindani.
Nah, lalu kapan dan dimana boleh bertemu dengan lawan jenis? Kamu boleh-boleh saja
berkumpul dan berinteraksi dengan lawan jenis di tempat-tempat umum (tempat dimana
seseorang tidak penlu minta ijin untuk masuk ke dalamnya, seperti masjid, sekolah dsb), dalam
aktivitas yang dlbolehkan oleh syara. Di pasar misalnya, kamu boleh berkumpul dan berinteraksi
dengan penjual lain. Tapi ingat, hanya sebatas urusan jual beli. Nggak boleh ada embel-embel
lain yang keluar dan pakem jual beli. Misalkan, mentang-mentang yang jualan cabenya saperti
Kate Winslet, yang cowok jadi betah ngobrol ngalor ngidul.
Kemudian tempat lain yang dibolehkan berkumpul dan berinteraksi adalah dalam belajarmengajar, dalam urusan pengobatan dan bentuk muamalah lainnya. Tapi jangan salah, meski di
tempat-tempat umum itu dibolehkan untuk berkumpul dan berintenaksi, mata kamu jangan
jelalatan kayak lagi belanja. Tetap harus menjaga pandangan dan juga hal-hal yang bisa
menjungkirkan kamu ke dalam jurang kemaksiatan.
Kalau untuk berkumpul di tempat khusus, seperti rumah pribadi, mobil pribadi, dan
tempat-tempat pribadi lainnya, kamu nggak dibenarkan untuk berinteraksi dengan lawan jenis
secara mutlak kecuali bila kamu disertai mahrom.
Misalnya, jika kamu cowokterpaksa harus berkunjung ke rumah lawan jenismu karena
ada urusan yang sangat penting (masalah dakwah, misalnya)--, pastikan bahwa temanmu
disentai mahromnya, bisa bapaknya atau kakaknya, baik yang laki maupun wanita. Jangan nekat
jadi slonong boy
Nah. selanjutnya kita harus tahu apa yang semestinya diperhatikan ketika berinteraksi
dengan Iawan jenis. Baik laki maupun wanita, bila keluar rumah harus menutup auratnya.
Daerah aurat laki-laki adalah sebatas pusar sampai Iutut. Sedangkan wanita adalah seluruh
tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Makanya untuk yang wanita, diwajibkan memakai
pakaian sempurna yang terdiri dari jilab (pakaian luar] dan kerudung (khimar) sebagaimana
perintah Allah dalam QS. Al Ahzab ayat 59 dan An Nuur ayat 31. Dan jelas konsekuensinya
haram bagi wanita yang nekat keluar rumah tanpa busana yang menutupi seluruh tubuhnya
kecuali muka dan telapak tangannya. Bener, dosa Non!
Juga bagi para wanita ada Iarangan tersendiri dalam urusan ini, yakni jangan bertabaruj/
alias tampil all out atau berlebihan. Yakni dengan memamerkan kecantikan dan perhiasan di
hadapan laki-laki yang bukan mahrom. Firman Allah: ..dan langanlah kamu bardandan
seperti, dandanan perempuan (JahiIiyah) yang dahulu... (QS.AI Ahzab 33).
Survei membuktikan bahwa kebanyakan malapetaka pelecehan seksual itu berawal dari
sikap tampil nekatnya para wanita sendini.
Wajar kan? Nah, makanya bagi kamu yang wanita harap hati-hati. Tak perlu seperti burung
merak yang suka pamer bulu-bulu indahnya. Soalnya kamu kan bukan merak. Kamu manusia
yang punya akal, jangan sampai dandanmu membuat klepek-klepek kaum Adam.
Khusus untuk urusan busana, yang wanita nggak usah ikut-ikutan gayanya Claudia
Schieffer atau Naomi Campbel yang mahir berlenggak-lenggok di atas cat walk dengan body
dibalut beberapa helai benang. Apalagi sampai tampil los polos kayak aksi nekatnya Kate Winslet
dalam film Titanic dan Demi Moore dalam Streptease.
Langkah berikutnya,. Kamu harus menundukan pandangan ketika interaksi dengan lawan
jenismu. Menundukkan pandangan bukan berarti harus terus konsentrasi ke jalan atau ke tanah
kayak orang lagi nyari cacing yang lagi ngumpet. Tapi maksudnya adalah harus bisa menahan
diri dari pandangan yang diharamkan. Yakni memandang aurat atau kepada selain aurat tapi
dibarengi dengan syahwat. Pokoknya kalau kamu sudah bisa menundukkan pandangan alias
ghadhul bashar ini, lnsya Allah kamu bisa saling menjaga kesucian dan kehormatan diri.
Kemudian ketika kamu berbicara dengan lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya
bicaranya. Bagi wanita, jangan sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak cowok menggunakan
gaya bicara yang mendayu-dayu kayak penyanyi dangdut. Suaranya dibuat merdu merayu
hingga menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum lelaki.
Firman Allah: Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut
(mengucapkani perkataan, nanti orang-orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan
berkatalah dengan perkataan yang balk. (QS. Al Ahzab 32).
Masalah yang harus diperhatikan juga adalah, jangan sekali-kali kamu berkhalwat atau
berdua-duaan (mojok) dengan lawan jenis. Rasulullah SAW. bersabda: Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhawat dengan seorang wanita
sedangkan wanita itu tidak bersama mahromnya Karena sesungguhnya yang ketiga di antara
mereka adalah setan. (HR. Ahmad).
Nah, meski kita main cinta-cintaan tapi harus tahu aturan mainnya dalam Islam. Walau
bagaimana pun juga Islam harus jadi patokan dalam setiap aktivitas kita dalam kehidupan.
Termasuk dalam urusan cinta ini. Tentu saja, agar kita nggak nyungsep dalam Iumpur maksiat.
Ngeri, Non!
Jadi, cinta jangan dimatikan tapi harus dikendalikan. Syukur-syukur kalo kamu mampu
untuk nikah. Nikah aja! Lebih aman. Paham kan?n