Anda di halaman 1dari 11

33

BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH, PRIORITAS MASALAH, DAN ANALISIS
PENYEBAB MASALAH

3.1

Identifikasi Masalah
Dari survei yang dilakukan pada tanggal 4 Februari 2016 terhadap 133

kepala keluarga di Dusun Kemayan dan Kali Tengah, Desa Banjaretno,


Kecamatan Kajoran, ditemukan berbagai masalah kesehatan seperti yang
disajikan pada tabel 25.
Tabel 25. Masalah kesehatan yang terdapat di Dusun Kemayan dan Dusun Kali
Tengah
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
3.2

Nama Penyakit
ISPA
Penyakit Muskuloskeletal
Hipertensi
Observasi Febris
Gangguan Saraf
Panu
Gondok
Suspek anemia

Proporsi
4,39%
17,52%
7,21%
5,15%
3,09%
2,06%
1,03%
1,03%

Kode
A
B
C
D
E
F
G
H

Prioritas Masalah
Prioritas masalah kesehatan yang ada ditentukan menggunakan metode

Hanlon kualitatif. Berdasarkan 3 kriteria yaitu :


3.2.1

Kriteria urgency
Proses matching masalah-masalah kesehatan yang ada dengan metode

Hanlon kualitatif menurut kriteria urgency, disajikan pada tabel 26.

33

Tabel 26. Matching masalah berdasar kriteria urgency metode Hanlon kualitatif
Masalah
A
B
C
D
E
F
G
H
Total vertical
Total horizontal
Total

3.2.2

B
+

C
-

D
+
+

E
+
+
+

F
+
+
+
-

G
+
+
+
+
+

H
+
+
-

0
6
6

0
0
0

2
5
7

1
3
4

1
1
2

2
1
3

1
0
1

5
0
5

Total horisontal
6
0
5
3
1
1
0
0

Kriteria seriousness
Proses matching masalah dengan metode Hanlon kualitatif menurut kriteria seriousness, disajikan pada tabel 27.

Tabel 27. Matching masalah berdasar kriteria seriousness metode Hanlon kualitatif
Masalah
A
B
C

B
+

C
-

D
+
+

E
+
+

F
+
+

G
+

H
+
+

Total horisontal
5
0
5

34

D
E
F
G
H
Total vertical
Total horizontal
Total

3.2.3

0
5
5

0
0
0

2
5
7

1
1
2

1
0
1

3
0
3

5
1
6

4
0
4

1
0
0
1
0

Kriteria growth
Proses matching masalah dengan metode Hanlon kualitatif menurut kriteria growth, disajikan pada tabel 28.
Tabel 28. Matching masalah berdasar kriteria growth metode Hanlon kualitatif
Masalah
A
B
C
D

B
+

C
+
-

D
+
+

E
+
+
+

F
+
-

G
+
+
-

H
+
+
-

Total horisontal
7
6
4
1

35

E
F
G
H
Total vertikal
Total horisontal
Total

0
7
7

0
6
6

1
4
5

1
1
2

1
0
1

+
+

4
2
6

3
1
4

3
0
3

0
2
1
0

36

Dari proses matching diatas, didapatkan prioritas masalah yang disajikan


pada tabel 29.
Tabel 29. Prioritas masalah
Masalah
A
B
C
D
E
F
G
H
tabel 30.

Urgency
6
0
7
4
2
3
1
5

Seriousness
5
0
7
2
1
3
6
4

Growth
7
6
5
2
1
6
4
3

Total
18
6
19
8
4
10
11
12

Urutan
prioritas
masalah
disajikan
pada

Tabel 30. Urutan prioritas masalah


Masalah
Hipertensi
ISPA
Suspek Anemia
Gondok
Panu
Observasi Febris
Muskuloskeletal
Gangguan saraf
3.3

Prioritas
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII

Analisis Penyebab Masalah


Analisis penyebab masalah menggunakan pendekatan H.L Blum dari

masalah-masalah kesehatan yang ada dijabarkan pada tabel 31.

37

Tabel 31. Analisis masalah menggunakan pendekatan H.L Blum


No.
1.

Masalah
Hipertensi

Lingkungan
-

Masih

banyak

masyarakat
merokok

- Banyak

yang
di

Pelayanan

Perilaku

kesehatan
masyarakat - Masih
ada -Usia

yang

dalam

merokok

(74,40%)

rumah (88,80% dari

- Banyak

seluruh perokok)

tidak
masyarakat

yang tidak memiliki


pengetahuan
cukup

tentang

- Masih ada masyarakat


yang belum sadar akan
makanan

manfaat poskesdes
(29,32%)
ada

masyarakat
tidak

dimakannya (34,59%)

yang

mengetahui

manfaat posyandu
(18,79%)

yang - Masih

banyak

masyarakat
tidak

yang

memiliki

jaminan
2

ISPA

- Masih ada masyarakat tidak memiliki jendela

kesehatan(49,32%)
Banyak perokok pasif Masih ada
diakibatkan

banyak

masyarakat

penduduk

yang lebih dari 50 tahun

mengetahui (25,53%)

yang - Masih

hipertensi (27,81%)

gizi

masyarakat

Genetik

yang

38

di rumah (22,56%)
- Masih ada masyarakat

perokok aktif yang

tidak

merokok

manfaat poskesdes

di

dalam

yang tidak membuka

ruangan (88,80% dari

jendela (37,59%)

seluruh perokok)

- Status sosial ekonomi


yang

rendah,

merupakan

faktor

- Banyak

masyarakat

masyarakat

yang

tidak

pengetahuan

manfaat posyandu

yang

(penghasilan per bulan

(50,37%)

Rp - Banyak

712.000,00)

Masih ada

yang tidak memiliki


cukup tentang ISPA

(29,32%)
-

resiko kejadian ISPA


rata-rata

mengetahui

(18,79%)
-

masyarakat

yang

merokok

(74,40%)

Masih
banyak masyarakat
yang

tidak

memiliki jaminan

- Masih ada masyarakat


yang

mengetahui

masih

kesehatan
(49,32%)

membersihkan rumah
secara
3

Suspek Anemia

- Masih
masyarakat

tidak

(13,60%)
banyak - Masih
yang

teratur
banyak - Masih

keluarga yang belum

masyarakat

ada yang

39

merokok
rumah

di

dalam

(88,8%

dari

seluruh perokok)

sadar gizi (34,59%)


- Kebiasaan minum teh

tidak

mengetahui

manfaat poskesdes

setelah makan

(29,32%)
- Masih

ada

masyarakat
tidak

yang

mengetahui

manfaat posyandu
(18,79%)
4

Gondok

- Desa
terletak

Banjaretno - Kebiasaan masyarakat di

daerah

untuk

memasukkan

perbukitan menoreh di

garam ke masakan di

dekat

awal proses memasak

Sumbing.

Gunung

Daerah

pegunungan
merupakan
endemis
5

Panu

gondok
- Masih

daerah
penyakit
banyak - Masih ada masyarakat -

masyarakat yang tidak

yang

membuka

kurang dari dua kali

jendela

hanya

mandi

Masih ada masyarakat


tidak

yang

mengetahui

40

sehingga

keadaan

rumah

lembab

sehari (11,28%)
- Masih ada masyarakat

manfaat poskesdes
sehingga

yang berganti pakaian

(37,59%)

satu

kali

penyakitnya tidak

sehari

diobati dan dapat

(12,00%)
6

Observasi Febris

- Sarana

sanitasi

kualitas
yang

dan -

lingkungan
belum

(55,64%)

sehat

menular ke orang

Masih

banyak -

masyarakat
belum

yang

lain (29,32%)
Masih ada
masyarakat

menerapkan

tidak

yang

mengetahui

PHBS (strata PHBS

manfaat poskesdes

sehat

(29,32%)

pratama

sehat

dan

madya) -

(34,58%)

Masih ada
masyarakat

- Masih ada keluarga

tidak

yang

mengetahui

yang belum menjadi

manfaat posyandu

keluarga

(18,79%)

sadar

gizi

(34,59%)
- Masih
keluarga

banyak
yang

Masih
banyak masyarakat
yang

tidak

41

memiliki

kebiasaan

menggantung
7

Penyakit
muskuloskeletal

(75,2%)
- Wilayah geografis Desa - Mayoritas
Banjaretno

berupa

perbukitan

sehingga

baju

pekerjaan adalah

petani

dengan

banyak jalan menanjak

gerakan

bertani

dan

seperti

yang

ekstrem

kesehatan
(49,32%)

masyarakat

menurun

memiliki jaminan

mencangkul,

menunduk,

dan

jongkok (57,09%)
- Banyak
masyarakat
bepergian
rumah
8

Gangguan Saraf

ke

luar

dengan

berjalan kaki
Mayoritas pekerjaan

masyarakat adalah petani


dengan gerakan bertani
seperti

mencangkul,

menunduk, dan jongkok


(57,09%)

42

- Masih ada masyarakat


yang belum sadar akan
gizi

makanan

yang

dimakannya (34,59%)

Anda mungkin juga menyukai