com
www.nbpcenter.com
PURBOYO SOLEK
SUB BAG.NEUROLOGI ANAK
FKUP/RS HASAN SADIKIN BANDUNG
www.nbpcenter.com
www.nbpcenter.com
DEFINISI
Umur > 1 bulan (mean = 20 bulan)
Demam (suhu > 38,4C)
Proses ekstra kranial
Tanpa riwayat kejang neonatal
sebelumnya / kejang unprovoked
Tidak memenuhi kriteria kejang akut
simptomatik
(ILAE 1993)
www.nbpcenter.com
KLASIFIKASI KD
Sekarang :
KD sederhana
< 15 menit, kejang umum, tunggal
KD kompleks
15 menit, kejang fokal, multipel
20-30% kejang demam adalah kompleks
Berhubungan dgn risiko terjadinya kejang
tanpa demam, BUKAN dgn risiko rekurensi
www.nbpcenter.com
EPIDEMIOLOGI
AS, Eropa Barat : 2 4%, Asia dilaporkan
lebih tinggi
Umumnya timbul pada usia 6 bln 3 thn
Puncaknya: 18 bulan
6-15% > 4 tahun
Jarang 6-7 tahun
Lebih sering pada anak laki-laki
www.nbpcenter.com
FAKTOR RISIKO KD
PERTAMA
1. Riwayat keluarga dengan KD PENTING
2. Prematurity, Neonatal discharge > 28 hari*
3. Keterlambatan perkembangan
4. Child care attendance*
5. Kadar natrium rendah
6. Demam sangat tinggi 2
faktor risiko risiko KD 30%
www.nbpcenter.com
Usia muda
Riwayat keluarga dengan KD
Lamanya demam*
Suhu tubuh saat kejang*
Tingkat kecepatan naiknya suhu
tubuh
6. Riwayat keluarga dengan epilepsi
7. Gangguan perkembangan neurologis
www.nbpcenter.com
REKURENSI SETELAH KD
50% dalam 6 bulan pertama
75% dalam tahun pertama
90% dalam tahun kedua
KD pertama < 1 thn : 50%
KD pertama > 1 thn : 28%
www.nbpcenter.com
FAKTOR RESIKO
MENDAPATKAN EPILEPSI
1. Adanya gangguan perkembangan neurologis
2. Riwayat keluarga dengan epilepsi
3. KD kompleks
1 faktor (+) : resiko 3 5 %
2 -3 faktor (+) : resiko 13 -15 %
Jenis epilepsi beragam (absens, tonik,klonik,
tonik-klonik, parsial kompleks)
www.nbpcenter.com
PERAN GENETIK
Lebih sering pada anak laki-laki
Peran gen : FEB1 (8q) SCAN1A (2q)
FEB2 (19q) SCAN1B (19q)
FEB3 (5q)
Mekanisme yang jelas: masih diteliti, interaksi
multigen ?
www.nbpcenter.com
EVALUASI DIAGNOSTIK
ANAMNESIS
Penyakit yang mendasari singkirkan Meningitis,
Ensefalitis !
KD biasanya terjadi pada awal demam
Tentukan jenis KD Sederhana atau Kompleks
Cari penyebab lain selain demam yang dapat
menyebabkan terjadinya kejang :
obat antikolinergik, toksin, drop out antikonvulsan,
trauma kepala, hipoglikemia, electrolyte imbalance,
tuberous sclerosis, Sturge Weber disease,
Neurofibromatosis
www.nbpcenter.com
EVALUASI DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN FISIS
Terpenting evaluasi sumber infeksi
Meningitis pada anak gejala tidak jelas
Meningitis bakterialis pada anak HAMPIR SELALU
disertai TTIK
Perubahan status mental, muntah, strabismus,
setting sun sign of the eyes, Fenomena Cushing,
dan ubun ubun besar cembung pada bayi
Penyakit penyerta : otitis media, faringitis, viral
exanthem, gastroenteritis, trauma kepala, lesi kulit
www.nbpcenter.com
EVALUASI DIAGNOSTIK
LABORATORIUM
Identifikasi sumber infeksi
PUNGSI LUMBAL INDIKASI:
Adanya gejala klinis meningitis
KD kompleks
Drowsy, irritable, systemically ill
< 12 bulan HARUS
12-18 bulan DIANJURKAN
> 18 bulan jika ada indikasi lain
Riwayat pemberian antibiotika sebelumnya
www.nbpcenter.com
EVALUASI DIAGNOSTIK
PENCITRAAN
Hanya atas indikasi:
Riwayat trauma kepala
Kemungkinan lesi otak struktural (mikrosefal,
spastisitas)
TTIK
EEG
Tidak dpt memprediksi rekurensi maupun
risiko timbulnya epilepsi
www.nbpcenter.com
adolescence
www.nbpcenter.com
KESIMPULAN
Sekarang :
- KD sederhana
- KD kompleks
Pungsi lumbal atas indikasi
Pencitraan atas indikasi, EEG tidak perlu
Risiko epilepsi kecil
KD prognosis baik
www.nbpcenter.com
EPILEPSI
PADA ANAK
www.nbpcenter.com
EPILEPSI
KELAINAN NEUROLOGIS KRONIS
DITANDAI BANGKITAN
EPILEPSI BERULANG
PENTING !!
DIAGNOSIS LENGKAP
PENGOBATAN OPTIMAL
KONSELING
www.nbpcenter.com
www.nbpcenter.com
DEFINISI
BANGKITAN EPILEPSI
Hipersinkron sel-sel neuron di korteks
serebri
EPILEPSI
Kelainan neurologis kronis
www.nbpcenter.com
DEFINISI (lanjutan)
SINDROM EPILEPSI
Sekelompok gejala tertentu, EEG tipikal mencakup
tipe, etiologi,anatomi, faktor pencetus, usia saat
onset , derajat bangkitan, kronisitas, prognosis dan
implikasi genetik
www.nbpcenter.com
ETIOLOGI
Prenatal -perinatal
Infeksi
Trauma
Demyelinating disorders
Genetik
PENCETUS
Sensorik
Sistemik
Mental
Kurang tidur
Lelah
Oae stop tiba tiba
www.nbpcenter.com
EPIDEMIOLOGI
Merupakan gangguan neurologis yang
paling sering
Insidens : 20 -120/100.000 anak pertahun
Prevalens: 4,3-9,3 per 1000 populasi
Annual Death Rate
Bervariasi tiap negara
Berkisar 0,4-4 / 100 000
Lebih tinggi pada laki-laki, usia <1 th,
usia >50 th
www.nbpcenter.com
PATOFISOLOGI
FOKUS, disepakati : bangkitan
epilepsi berasal dari sekelompok
sel neuron abnormal di otak yang
melepas muatan listrik secara
berlebihan dan hipersinkron
EPILEPTIK Mendasari semua
jenis epilepsi yang umum maupun
fokal
www.nbpcenter.com
KLASIFIKASI
1970
EPILEPSI
www.nbpcenter.com
1981
EPILEPSI UMUM
TONIK KLONIK
ABSENCE
ATYPICAL ABSENCE
MIOKLONIK
TONIK
ATONIK
Epilepsia 22:489-501, 1981
EPILEPSI PARSIAL
PARSIAL SEDERHANA
PARSIAL KOMPLEKS
PARSIAL YANG BER
EVOLUSI JADI UMUM
www.nbpcenter.com
1989
1.
2.
3.
4.
TIPE KEJANG
ANATOMI
USIA ONSET
KRONISITAS
IDIOPATIK
Benign childhood epilepsy with
Centrotemporal spikes
Childhood epilepsy with
Occipital paroxysms
Primary reading epilepsy
5. ETIOLOGI
6. FAKTOR PRESIPITASI
7. KEPARAHAN
8. FAKTOR SIKARDIAN
DIURNAL
www.nbpcenter.com
1989
SINDROM
SPESIAL
www.nbpcenter.com
2001
www.nbpcenter.com
BEBERAPA KEKURANGAN:
KLASIFIKASI 1981 Fenomologi
kejang
~ temuan EEG. Tidak sepenuhnya
bersifat semiologis
focal
www.nbpcenter.com
SKEMA DIAGNOSIS
Aksis 1 :Fenomenologi kejang, diambil dari
the Glossary of Descriptive Ictal
Terminology, dapat digunakan untuk
mendeskripsikan saat kejang dengan
berbagai derajatnya secara detail
Aksis 2 : Tipe bangkitan, diambil dari
Daftar Bangkitan Epilepsi. Lokalisasi di
otak dan factor pencetus untuk refleks
kejang harus diperinci
www.nbpcenter.com
www.nbpcenter.com
research
www.nbpcenter.com
SEIZURE SEMIOLOGY
epilepsi
www.nbpcenter.com
DIAGNOSIS
ANAMNESA
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Onset ?
Neurologis ?
EEG
Kesadaran ?
MR ?
LAB
Lama ?
Perkembangan ?
CT scan
www.nbpcenter.com
Simple
Tanpa
gangguan kesadaran
Complex
Penurunan kesadaran
Otomatisasi
www.nbpcenter.com
Bangkitan umum
( Klinis, EEG ke-2 Hemisfer )
Tonic-clonic
Fase fleksi
Fase ekstensi
Absence
Non konvulsif
Tipikal & Atipikal
Fase klonik
Fase post iktal
Sederhana
Kompleks
Otomatisasi
www.nbpcenter.com
PROGNOSIS
Pemeriksaan neurologis
Onset bangkitan ?
Frekuensi ?
Satu bangkitan ?
Fungsi intelek ?
EEG ?
www.nbpcenter.com
SINDROM WEST
Spasme
Retardasi mental
Hipsaritmia
Onset sebelum 1 tahun, puncak antara 3-7 bln
SINDROM LENNOX-GASTAUT
Ditandai serangan epilepsi berupa absens atipik,
kejang tonik aksial, jatuh mendadak karena
serangan atonik atau kadang mioklonik
Gelombang paku ombak lambat difus saat bangun,
irama cepat 10/detik saat tidur
Gangguan perkembangan mental&tingkah laku
www.nbpcenter.com
SINDROM LANDAU-KLEFFNER
Afasia didapat
EEG: gelombang paku multifokal atau gelombang paku-ombak
Kejang jarang ditemukan, bila ada berbentuk tonik-klonik
umum atau parsial motor
www.nbpcenter.com
JENIS PUCAT
Faktor Pencetus: trauma ringan biasanya
www.nbpcenter.com
SINKOP
Kehilangan kesadaran mendadak akibst berkurangnya
aliran darah ke otak.
Jenis: sinkop refleks, sinkop demam, sinkop jantung.
Sinkop yang disertai kejang sering disalah diagnosis
sebagai serangan epilepsi umum
MIGREN
Suatu kelainan herediter ditandai perubahan mendadak
aliran darah otak
5 jenis: migren klasik, migren biasa, migren basilar, migren
equivalent, dan cluster headache
www.nbpcenter.com
TIC
Berupa gerakan kepala, kadang disertai gerakan mata
berkedip-kedip, gerakan tangan, pasien tetap sadar.
Gerakan dpt dihentikan dengan memanggil pasien.
MASTURBASI
Tidak jarang terjadi pada bayi dan anak terutama wanita.
Pasien menyilangkan paha sambil baring, paha
digerakan ke depan belakang, berkeringat, mata melotot,
setelah itu tampak lemas dan kadang terus tidur.
Sering dianggap epilepsi parsial kompleks
Penderita tetap sadar dan marah jika kegiatan
dihentikan.
www.nbpcenter.com
NIGHT TERROR
Anak sedang tidur tiba tiba duduk, mata terbelalak, ketakutan,
bingung, tidak mengenal orang lain, kadang berteriak atau
menangis.
Serangan beberapa menit lalu tidur kembali
SOMNANBULISM / SLEEPWALKING
Anak bangun dari tempat tidur lalu jalan atau naik tangga,
biasanya tidak menjawab pertanyaan
Berlangsung beberapa menit sadar kembali
SLEEP PARALYSIS
Waktu pasien baru saja tertidur, mendadak tidak dapat
menggerakkan anggota geraknya
Serangan berlangsung beberapa detik, berakhir spontan
www.nbpcenter.com
TERIMA KASIH
www.nbpcenter.com