Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

S
DENGAN DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK REMAJA
DI PUSKESMAS TANJUNG KARANG MATARAM
TANGGAL, 25 MARET 3 APRIL 2014

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga
a. Nama
: Tn. S
b. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
c. Umur/Tanggal Lahir : 43 Tahun / 24-11-1970
d. Agama
: Islam
e. Pendidikan
: Strata II
f. Pekerjaan
: PNS
g. Alamat
: Jl.Sembada Asri IV 817 Kekalik Timur
h. Susunan Anggota Keluarga
No Nama

1.

Tn. S

Umu

Hubunga

keluarga
KK

43 th

Pendidika

dalam n
Strata II

Pekerjaa

Ket

n
PNS

Hidu

2.

Ny. S

33 th

Istri

SLTA

Swasta

p
Hidu

3.

An. D

13 th

Anak

Belum

Pelajar

p
Hidu

4.

An. B

6 th

Anak

Tamat SD
Belum

Tidak

p
Hidu

Anak

Sekolah
Belum

Bekerja
Tidak

p
Hidu

Anak

Sekolah
Belum

Bekerja
Tidak

p
Hidu

Sekolah

Bekerja

5.
6.

An. N
An. M

4 th
2 th

P
L

i. Genogram

43

333
333

13

Keterangan:
X

= Meninggal
= Perempuan
= Laki-laki
= Garis keturunan
= Garis perkawinan
= Tinggal serumah

j. Tipe keluarga
1). Tipe keluarga

: Keluarga Inti

2). Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut


Keluarga mengatakan tidak ada masalah dengan tipe
keluarga tersebut
k. Budaya
1). Suku bangsa

: Tn. S mengatakan seluruh anggota

keluarganya bersuku sasak.


2). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Keluarga
mengatakan

selama

ini

tidak

ada

hal-hal

yang

bertentangan dengan budaya.


l. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Tn. S mengatakan seluruh anggota keluarganya beragama
islam. Mereka selalu memenuhi shalat 5 waktu dan keluarga
menganggap dengan shalat dapat menjadi salah satu
olahraga yang sangat bermanfaat dengan menggerakkan
anggota badan sesuai dengan langkah-langkah shalat.
m. Status social ekonomi keluarga
1). Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. S
yang bekerja sebagai PNS dan dibantu oleh Ny. S yang
bekerja sebagai karyawan swasta.
2). Penghasilan
: 5.000.000/ Bulan

3). Harta benda yang dimiliki

: rumah, sepeda motor,

sepeda, TV, lemari, Kulkas, Kursi, dan alat rumah tangga


lainnya.
4). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan

keluarga

mengatakan kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan


hanya untuk kebutuhan sehari-hari dan lain-lain.
n. Aktivitas rekreasi / waktu luang
Keluarga mengatakan jika ada waku luang mereka biasanya
pergi rekreasi ke pantai ataupun tempat-tempat hiburan
lainnya.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
:
Di sini keluarga termasuk dalam tahap perkembangan anak
remaja, di mana saat anak berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19/20 tahun.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Mempertahankan kesehatan karena keluarga cemas ketika
salah satu dari keluarga sakit.
3. Riwayat keluarga ini
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn. S mengatakan dalam keluarganya yang sakit saat ini
adalah anaknya yang paling kecil yaitu An. M. An. M
menderita ISPA sejak 3 hari yang lalu. Tn. S mengatakan
sudah membawa anaknya ke dokter praktek dan sekarang
sudah lebih baik dari sebelum dibawa ke dokter praktek.
b. Riwayat penyakit keturunan
Tn. S mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, DM, Asma,
dan lainnya.
c. Riwayat masing-masing anggota keluarga
N
o
1.

Nama
Tn.S

Umur

Keadaan kesehatan

43 th

dilakukan
Saat ini Tn.S dalam Tetap menjaga
keadaan sehat.

Tindakan yang

kesehatan
agar terhindar
dari

penyakit

dengan

menjaga
lingkungan
2.

Ny. S

33 th

tetap bersih
Saat ini Ny. S dalam Tetap menjaga
keadaan sehat

kesehatan
agar terhindar
dari

penyakit

dengan
menjaga
lingkungan
tetap

bersih

dan
mengkonsums
i
3.

An. D

13 th

makanan

yang bergizi.
Saat ini An. D dalam Ny. S selalu
keadaan sehat.

memberikan
yang

terbaik

buat

anak-

anaknya
dengan
memberikan
asupan
4.

An. B

6 th

yang

bergizi
Saat ini An. B dalam Keluarga
keadaan sehat, tetapi membawa An.
3 hari yang lalu dia B

5.

An. N

4 th

ke

dokter

terkena ISPA
praktek
Saat ini An. N dalam Ny. S selalu
keadaan sehat.

memberikan
yang

terbaik

buat

anak-

anaknya

dengan
memberikan
asupan
6.

An. M

2 th

Saat

ini

An.

yang

bergizi
M Keluarga

sedang sakit karena membawa An.


terkena ISPA sejak 3 M
hari yang lalu.

ke

dokter

praktek.

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga mengatakan jika ada salah satu dari mereka yang
sakit, biasanya berobat ke puskesmas ataupun ke dokter
praktek.
4. Riwayat penyakit keluarga sebelumnya
Keluarga mengatakan tidak ada yang pernah menderita
penyakit berat seperti hipertensi, DM, Asma, dan lainnya.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Keluarga tinggal di rumah petak, jenis bangunan permanen, ,
luas bangunan 12 x 8 m2, status rumah milik pribadi, atap rumah
menggunakan genteng, keadaan ventilasi dan pencahayaan
baik, keluarga menggunakan listrik untuk penerangan, lantai
rumah ,menggunakan keramik, keluarga memiliki bak sampah
yang terbuka, sumber air berasal dari air PAM dan digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mencuci dll,
keluarga memiliki WC sendiri dengan menggunakan jamban
leher angsa dan kondisinya terpelihara dan pembuangannya
langsung berjarak 10 m dari sumber air.
Kelengkapan bagian rumah :
Bagian Rumah

Halaman
Ruang Tamu
Ruang Tidur
Ruang Makan
Dapur
Kamar Mandi

Tidak ada

Bila Ada
Kotor
Bersih

WC

Denah Rumah :

Musholla Dapur
R. Makan

R. Tidur

R. Keluarga

R. Tidur
R. Tamu

WC
R. Tidur
R. Tidur R. Tidur

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a. Kebiasaan : Setiap malam jumat keluarga mengadakan
pengajian dan setiap bulan Ny. S melakukan arisan dengan
tetangga.
b. Aturan/ kesepakatan

: apabila ada orang baru/tamu

yang menginap wajib melapor ke RT/RW.


c. Budaya
: dilingkungan tempat tinggalnya terdiri atas
beberapa budaya seperti, sasak, jawa, bali, dan lainnya.
3. Mobilitas geografis keluarga : keluarga mengatakan lebih
sering di rumah, dan sesekali keluar rumah berkunjung ke
tetangga.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Setiap malam jumat keluarga mengadakan pengajian dan
setiap bulan Ny. S melakukan arisan dengan tetangga.
5. Sistem pendukung keluarga : saat ini dalam keluarga ada
masalah kesehatan yang terjadi pada An. M, hubungan satu
anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah
terbiasa saling pengertian.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga

Didalam keluarga Tn. S menerapakan pola keterbukaan,


memberi peluang untuk berbicara antara seluruh anggota
keluarga baik istri, dan anak-anaknya komunikasi antara
anggota keluarga dilakukan secara langsung, baik segala
keinginan si anak akan segala sesuatu sampai kepada
perasaan-perasaan mereka.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga dan
biasanya dapat dilakukan secara musyawarah , dan masalah
keuangan rumah tangga dikelola oleh si istri.
3. Struktur peran
a. Tn. S : ayah, suami, kepala keluarga seorang pemimpin
dalam keluarga (pencari nafkah utama dalam
keluarga)
b. Ny. S : istri, ibu bagi anak - anak, berkerja sebagai
karyawan swasta dan sebagai ibu rumah tangga
yang mengurus
urusan rumah tangga.
c. An. D : anak pertama dan tertua laki-laki tamat Sekolah
Dasar dan tidak bekerja
d. An. B : anak kedua laki-laki, belum sekolah dan tidak
bekerja
e. An. N : anak ketiga perempuan, belum sekolah dan tidak
bekerja
f. An. M : anak keempat laki-laki, belum sekolah dan tidak
bekerja
4. Nilai dan norma keluarga
Kehidupan keluarga Tn. S sebenarnya lebih menghargai
pendidikan, Tn. S menginginkan seluruh anak-anaknya pintar
mempunyai pendidikan yang tinggi untuk dapat menunjang
kebutuhan keluarga. Keluraga masih percaya pada orang
kesehatan

dan

masih

ada

keinginan

untuk

mengontrol

kesehatan keluarga. Keluarga mempunyai keyakinan bila tidak


mempunyai keluhan berarti sehat.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga mempunyai hubungan sosial emosi yang sangat baik
karena selama ini antara suami istri dan keempat orang
anaknya saling tolong menolong dan saling pengertian serta

selalu berkomunikasi dengan baik antar keluarga. Keluarga Tn.


S selalu menjaga keharmonisan dan sikap saling menghargai
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga
yang lain baik dan bila ada masalah segera dibicarakan atau
dimusyawarahkan bersama. Dan bila perlu melibatkan keluarga
lain untuk ikut musyawarah menyelesaikan masalah
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga bersifat terbuka , perilaku keluarga sopan dan baik,
hal tersebut ditanamkan mulai dini oleh Tn. S dan Ny. S pada
anak-anaknya. Tn. S mengatakan sejauh ini hubungan dengan
keluarga besar maupun keluarga kecilnya baik-baik saja.
Hubungan keluarga dengan tetangga juga tetap baik. Keluarga
juga mengatakan kehidupan berkeluarga mereka lebih banyak
dipengaruhi oleh lingkungan yang agamis, menyerahkan segala
sesuatu ketangan Tuhan yang Maha Esa, leih banyak
melakukan kegiaatan kegiaatan keagamaan baik lingkungan
rumah sendiri maupun lingkungan lainnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan belum terlalu mengenal masalah
kesehatan yang terjadi pada anaknya karena semua
tindakan yang dilakukan untuk kesembuhan anaknya tidak
terlalu membawakan hasil yang cepat.
b. Kemampuan mengambil keputusan

untuk

melakukan

tindakan.
Pola pengambilan keputusan dalam keluarga Tn. S
dilakukan dengan cara Musyawarah, dimana pengambilan
keputusan dilakukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
Keluarga

ini

tidak

melibatkan

orang

lain

dalam

menyelesaikan masalah kesehatan dalam keluarga tersebut.


c. Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit.
Keluarga mengatakan jika salah satu dari mereka sakit,
keluarga

melakukan

petolongan

pertama

dengan

memberikan obat yang di beli dari apotek, tetapi apabila

setelah diberikan obat yang dibeli dari apotek tidak


menunjukan perubahan yang baik, maka keluarga langsung
membawa anggota keluarganya yang sakit ke dokter
ataupun puskesmas.
d. Kemampuan
menciptakan

lingkungan

yang

dapat

meningkatkan kesehatan
Ny. S mengatakan rutin membersihkan rumahnya setiap
hari, dan berusaha memodifikasi lingkungannya agar tetap
tertata rapid an bersih, tetapi karena rumahnya berada di
pinggir jalan membuat rumahnya terkena polusi dan debu.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada.
Terdapat fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan ada
anggota keluarga yang menggunakan fasilitas kesehatan
tersebut, tempat pelayanan kesehatan tersebut dapat
dijangkau dengan menggunakan motor tetapi keluarga lebih
sering berobat ke dokter praktek daripada ke puskesmas.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1) Stress jangka pendek
Keluarga merasa cemas dengan keadaan anaknya yang
terkena ISPA karena hamper tiap malam terbangun karena
susah nafas akibat secret yang terdapat pada hidungnya.
2) Stress jangka panjang
Keadaan pekerjaan yang menuntut harus terpenuhi.
3) Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga dalam usaha mengobati ISPA pada anaknya sudah
pergi ke dokter praktek. Walaupun tampak

sudah ada

perubahan kea rah yang lebih baik, keluarga tetap berserah


kepada Tuhan Yang Maha, bahwa segala sesuatu keluarga
yakin ada rencana Tuhan yang lebih baik.
4) Strategi Koping
Keluarga mengatakan perhatian yang besar akan kesehatan
sangat penting. Keluarga tekun berdoa dan berusaha.
5) Strategi adaptasi disfungsional
Terkadang Tn. S maupun istri selalu berdoa apabila ada
keputusasaan akan usaha-usaha yang mereka lakukan yang
tidak tampak terlalu membuahkan hasil.

10

G. HARAPAN-HARAPAN

KELUARGA

TERHADAP

PERAWAT

BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI


Keluarga ingin mengetahui bagaimana cara penanganan ISPA dan
lelah dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam
menangani penyakit tersebut.
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaa
1.

n Fisik
Keadaan

Nama Anggota Keluarga


Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Lemah

CM

CM

CM

CM

E4V5M6

E4V5M6

E4V5M6

E4V5M6

E4V5M6

120/70

90

88

80

108

mmHg

x/menit

x/menit

x/menit

x/menit

36,70C

36,50C

36,80C

37,70C

18

18

20

20

x/menit

x/menit

x/menit

x/menit

umum
Kesadaran
GCS
TD

CM
E4V5M6
120/80

CM

mmHg
N
S
RR

80 x/menit
36 0C

88 x/menit

20 x/menit

36,20C
18 x/menit

2.

Kepala :
Rambut

Mata

Hitam,

Hitam,

Hitam,

Hitam,

Hitam,

Hitam,

tampak

panjang

tampak

tampak

tampak

tampak

ubun-

dan

ubun-

ubun-

ubun-

ubun-

ubun

keriting.

ubun

ubun

ubun

ubun

disela-

disela-

disela-

disela-

disela-

sela

sela

sela

sela

sela

rambut

rambut

rambut

rambut

rambut

dan agak

lurus.

lurus.

panjang

panjang

dan

dan

keriting.

11

Konjungt Konjungt sedikit


Konjungtiv iva pink,
Hidung

Mulut

iva pink,

sedikit

keriting.

keriting.

Konjungtiv a pink,

sklera

sklera

a pink,

sklera

tidak

tidak

Konjungti

Konjungti

sklera

tidak

ikterik.

ikterik.

va pink,

va pink,

tidak

ikterik

sklera

sklera

ikterik,

tidak

tidak

penglihata

ikterik.

ikterik.

Sinusitis

Sinusitis

n agak
mulai

Telinga

menurun

Sinusitis

Sinusitis

(menggun

(-), polip

(-), polip

akan

(-),

(-),

kacamata) Sinusitis

pencium

pencium

(-), polip

an baik.

an baik.

Sinusitis

(-),

(-), polip

(-), polip

(-), polip

penciuma

(-),

(-),

(-),

n baik.

Mulut

Mulut

pencium

penciuma

penciuma

bersih,

bersih,

an baik.

n baik,

n baik.

mukosa

mukosa

terdapat

lembab,

lembab,

sekret.

Mulut

lidah

lidah

bersih,

bersih

bersih

Mulut

Mulut

Mulut

mukosa

dan

dan

bersih,

bersih,

bersih,

lembab,

tidak

tidak

mukosa

mukosa

mukosa

lidah

sianosis, sianosis, lembab,

lembab,

bersih dan gigi

gigi

lidah

lidah

lidah

tidak

lengkap

bersih

bersih

dan tidak

dan tidak

lengkap

bersih dan sianosis,

kering,

tidak

gigi

Penden

Penden

sianosis,

sianosis,

sianosis,

lengkap

garan

garan

gigi tidak

gigi tidak

gigi

dan tidak

baik.

baik.

lengkap

lengkap

12

lengkap

ada karies

dan tidak

gigi

ada karies

Leher

Pendeng

Pendeng

Pendenga

aran

aran

Pendenga

ran baik.

baik.

baik.

ran baik.
Tidak ada

Tidak ada

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

pembesar

pembesar

ada

ada

ada

ada

an vena

an vena

pembes

pembes

pembesa

pembesa

jugularis.

jugularis.

aran

aran

ran vena

ran vena

vena

vena

jugularis.

jugularis.

jugularis

jugularis
Tidak

Tidak

ada

ada

Tidak ada

Tidak ada

pembengk pembengk .
akan.

Dada

akan.
Tidak

Tidak

pembeng

pembeng

ada

ada

kakan.

kakan.

pemben

pemben
gkakan.
Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

gkakan.
Simetris

antara kiri

antara kiri

antara

antara

antara

antara

dan

dan

kiri dan

kiri dan

kiri dan

kiri dan

kanan.

kanan.

kanan.

kanan.

kanan.

kanan.

Saat

Saat

Saat

Saat

bernafas bernafas Saat

Saat

bernafas

bernafas

tidak

tidak

bernafas

bernafas

tidak

tidak

menggu

menggu

tidak

tidak

menggun

menggun

nakan

nakan

menggun

menggun

akan otot

akan otot

otot

otot

akan otot

akan otot

bantuan

bantuan

bantuan

bantuan

bantuan

bantuan

pernafasa

pernafasa

pernafas pernafas pernafas

pernafas

n.

n.

an.

an.

an.

an.

Tidak ada

Simetris

Simetris

kelainan.

penurun

penurun

Simetris

Simetris

13

Abdomen

Simetris

Simetris

an

an

penuruna

penuruna

penuruna

penuruna

antara

antara

n antara

n antara

n antara

n antara

kiri dan

kiri dan

kiri dan

kiri dan

kiri dan

kiri dan

kanan.

kanan.

kanan.

kanan.

kanan.

kanan

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak ada

Tidak ada

ada

ada

ada

ada

penimbun

penimbun

penimbu

penimbu

penimbu

penimbu

an cairan

an cairan.

nan

nan

nan

nan

Bunyi

Bunyi

cairan

cairan

cairan

cairan

nafas

nafas

Bunyi

Bunyi

Bunyi

Bunyi

Vesikuler,

vesikuler,

nafas

nafas

nafas

nafas

RR

RR

Vesikule

Vesikule

Vesikuler

ronci, RR

normal.

normal.

r, RR

r, RR

, RR

normal.

Letak

Letak

normal.

normal.

normal.

Letak

normal

normal

Letak

Letak

Letak

normal

dan

dan

normal

normal

normal

dan

ukuran

ukuran

dan

dan

dan

ukuran

normal.

normal.

ukuran

ukuran

ukuran

normal.

Ictus

Ictus

normal.

normal.

normal.

Ictus

cordis

cordis

Ictus

Ictus

Ictus

cordis

normal

normal

cordis

cordis

cordis

normal

yaitu ics 5

yaitu ics 5

normal

normal

normal

yaitu ics

dan 6.

dan 6.

yaitu ics

yaitu ics

yaitu ics

5 dan 6.

Irama

Irama

5 dan 6.

5 dan 6.

5 dan 6.

Irama

teratur,

teratur,

Irama

Irama

Irama

teratur,

suara

suara

teratur,

teratur,

teratur,

suara

tambahan

tambahan

suara

suara

suara

tambaha

tidak ada,

tidak ada,

tambaha tambaha tambaha

n tidak

n tidak

ada,

n tidak

n tidak

Simetris,

Simetris,

ada,
ada,
ada,
Simetris, Simetris, Simetris,

Simetris,

warna

warna

warna

warna

warna

warna

14

normal,

normal,

normal,

normal,

normal,

normal,

asites (-).

asites (-).

asites

asites

asites (-).

asites (-).

Tidak ada

Tidak ada

(-).

(-).

Tidak

Tidak

nyeri

nyeri

Tidak

Tidak

ada nyeri

ada nyeri

tekan,

tekan,

ada

ada

tekan,

tekan,

tidak ada

tidak ada

nyeri

nyeri

tidak ada

tidak ada

benjolan.

benjolan.

tekan,

tekan,

benjolan.

benjolan.

Bising

Bising

tidak

tidak

Bising

Bising

usus (+)

usus (+)

ada

ada

usus (+)

usus (+)

benjolan

benjolan

Organ

Organ

Organ

Organ

Bising

Bising

pada

pada

pada

pada

usus (+)

usus (+)

abdomen

abdomen

abdomen

abdomen

normal.

normal.

normal.

normal.

Organ

Organ

pada

pada

abdome

abdome

Genetalia
Ekstremitas

Berfungsi

Berfungsi

normal.
Berfung

normal.
Berfung

Berfungsi

Berfungsi

atas dan

dengan

dengan

si

si

dengan

dengan

bawah

baik.

baik.

dengan

dengan

baik.

baik.

Reflek

Reflek

baik.

baik.

Reflek

Reflek

patella

patella

Reflek

Reflek

patella

patella

(+).

(+).

patella

patella

(+).

(+).

(+).

(+).

II

DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
N

Data

o
1.

Data subyektif :

Etiologi

Problem

Ketidakmampua

Ketidakefektifa

15

o Ny. S mengatakan

keluarga n bersihan

bahwa An. M

mengambil

jalan nafas

sekarang ini sedang

keputusan yang An. M pada

batuk dan pilek sejak

tepat

3 hari yang lalu.

mengatasi ISPA

Tn. S

Kurangnya

Resiko

pengetahuan

penularan

untuk keluarga

Sudah dibelikan obat


diapotek dan
diminum kan tetapi
belum sembuh. An.
M juga sudah di
bawa ke dokter
praktek.
Data Obyektif:
o An. M batuk dan
pilek
o Badan panas, suhu
badan 37,7C
o Tampak
mengeluarkan ingus
dari hidung
o Pada pemeriksaan
auskultasi paru An.
M terdengar ronchi
basah (+)
o RR 20 kali/menit
2.

o Nadi 108 kali/menit


Data subyektif :
o Ny. S mengatakan
anaknya sudah batuk

keluarga tentang

pilek sejak 3 hari

pencegahan dan

yang lalu.
o Ny. S mengatakan
tidak mengetahui

penularan ISPA

16

penyebab anaknya
terkena ISPA karena
menurutnya dia
selalu membersihkan
lingkungan
rumahnya.
Data obyektif :
o An. M tampak keluar
ingus
o Ny. S terus
menanyakan tentang
3.

penyakit anaknya
Data subyektif :

Ketidakmampua

o Ny. S mengatakan

anaknya batuk pilek


sejak 3 hari yang lalu
o Ny. S mengatakan
walaupun rutin
membersihan rumah
tetapi tetap saja lagilagi berdebu karna
posisi rumah yang
berada dipinggir jalan.
Data obyektif:
o Tampak debu
bertebaran setiap
kendaraan melintas di
depan rumahnya.
o An. M tampak
mengeluarkan ingus
dan batuk.
B. RUMUSAN DIAGNOSA

keluarga kesehatan ISPA

memelihara
lingkungan
rumah

Deficit

17

1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An. M pada keluarga


Tn. S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
ditandai dengan Ny. S mengatakan bahwa An. M sekarang
ini sedang batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. Sudah
dibelikan obat diapotek dan diminum kan tetapi belum
sembuh. An. M juga sudah di bawa ke dokter praktek, An. M
batuk dan pilek, badan panas, suhu badan 37,7C, Tampak
mengeluarkan

ingus

dari

hidung,

pada

pemeriksaan

auskultasi paru An.M terdengar ronchi basah (+), RR 20


kali/menit, Nadi 108 kali/menit.
2 Resiko tinggi penularan berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang pencegahan dan penularan
ISPA ditandai dengan Ny. S mengatakan anaknya sudah
batuk pilek sejak 3 hari yang lalu, Ny. S mengatakan tidak
mengetahui

penyebab

anaknya

terkena

ISPA karena

menurutnya dia selalu membersihkan lingkungan rumahnya.


An. M tampak keluar ingus, Ny. S terus menanyakan tentang
penyakit anaknya.
3 Deficit
kesehatan

ISPA

berhubungan

dengan

ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah


ditandai dengan Ny. S mengatakan anaknya batuk pilek
sejak 3 hari yang lalu, Ny. S mengatakan walaupun rutin
membersihan rumah tetapi tetap saja lagi-lagi berdebu karna
posisi rumah yang berada dipinggir jalan.Tampak debu
bertebaran setiap kendaraan melintas di depan rumahnya,
An. M tampak mengeluarkan ingus dan batuk.
III INTERVENSI KEPERAWATAN
A. PRIORITAS MASALAH ( SKORING)
1 Ketidakefektifan jalan nafas An. Mpada keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
N

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

18

o
1.

Sifat masalah

3/3 x 1

An. M sudah 3 hari

aktual

sakit batuk dan

(tidak sehat)

pilek atau tidak


sehat dan
memerlukan
tindakan mencegah

2.

Kemungkina

2/2 x 2

komplikasi
Pengetahuan

n masalah

sumber daya dan

dapat diubah

fasilitas kesehatan

(mudah)

tersedia dan dapat


dijangkau /

3.

Potensi

3/3 x 1

dimanfaatkan
ISPA adalah

masalah

penyakit yang

dapat

dapat dicegah dan

dicegah

diobati bila

(tinggi)

keluarga
mengetahui

4.

Menonjolnya

0/2

masalah
(tidak
5.

dirasakan)
Total Skore

2 Resiko tinggi penularan berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan keluarga tentang pencegahan dan penularan
ISPA.
No
Kriteria
1. Sifat masalah

Perhitungan
2/3 x1

Skor
2/3

Pembenaran
Keluarga tidak tahu

aktual

penyakitnya mudah

(ancaman

menula

kesehatan)

19

2.

3.

Kemungkina

2/2 x 2

Masalah dapat di

n masalah

atasi dengan

dapat diubah

berobat ke

(mudah)
Potensi

puskesmas
Keluarga mau

2/3 x 1

2/3

masalah

mengikuti saran

dapat

yang di berikan

dicegah
4.

(sedang)
Menonjolnya

1/2 x 1

Bila tidak segera

masalah

ditandai

(ada masalah

memungkinkan

tetapi tidak

penyembuhan

perlu

yang

ditangani)

berisiko

lama

dan

keluarga

yang lain.

5.

Total Skore

3,8

3 Deficit kesehatan ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga memelihara lingkungan rumah.
No
Kriteria
1. Sifat masalah

Perhitungan
2/3 x 1

Skor
2/3

aktual

Pembenaran
Ancaman
kesehatan

(ancaman
2.

3.

kesehatan)
Kemungkinan

2/2 x 2

Kemungkinan

masalah

masalah dapat

dapat diubah

diubah dengan

(mudah)
Potensi

2/3 x 1

2/3

mudah
Keluarga

tidak

masalah

menyadari adanya

dapat

suatu

masalah

20

4.

5.

dicegah

kesehatan

(sedang)

lingkungan

Menonjolnya

ada.
Bila tidak segera

2/2 x 1

yang

masalah

ditangani

(masalah

memungkinkan

berat harus

terjadinya

segera

gangguan

ditangani)
Total Skore

kesehatan
4,3

B. PRIORITAS MASALAH
1. Deficit kesehatan ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memelihara lingkungan rumah
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An. M pada keluarga Tn.
S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
3. Resiko tinggi penularan berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang pencegahan dan penularan
ISPA.

Anda mungkin juga menyukai