Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. I.

T
DENGAN Suspect MALARIA
DI PUSKESMAS DULUKAPA
I.

PENGKAJIAN
DATA DEMOGRAFI
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA
UMUR
ALAMAT
AGAMA
PENDIDIKAN TERAKHIR
B. IDENTITAS PENDAMPING
NAMA
UMUR
PEKERJAAN
ALAMAT
AGAMA
PENDIDIKAN TERAKHIR
HUBUNGAN DENGAN PASIEN
C. GENOGRAM

: Iwan Tanaiyo
: 31 Tahun
: Desa Dulukapa Kec. Sumalata
: Islam
::
:
:
:
:
:
:

Keterangan :
: Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Panas disertai menggigil.
2. Riwayat Keluhan Utama
Panas disertai menggigil dialami pasien sejak 3 hari yang lalu sebelum
datang ke Puskesmas Dulukapa.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dikaji pasien mengatakan masih panas dan menggigil.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah sakit sebelumnya tapi begitu diberikan obat sudah
agak baikan. Pasien mengatakan keluhan ini sering timbul.
E. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Selera makan pasien baik dengan 3x sehari, makannya dengan makanan
nasi, ikan laut dan sayuran. Tidak ada pantangan pada makanan.
b. Saat dikaji
Selera makan menurun dengan frekuensi makan 2x sehari, dengan
makanan bubur dan telur rebus.
2. Cairan

a. Sebelum Sakit
Jenis minuman yang dikonsumsi pasien adalah air putih, dengan frekuensi
3-4 gelas/hari. Kebutuhan cairan terpenuhi.
b. Saat dikaji
Jenis minuman pasien air putih, dengan frekuensi 1-2 gelas/hari.
3. Eliminasi (BAB dan BAK)
a. Sebelum Sakit
Pasien Buang Air Besar (BAB) 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan,
dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Tidak
ada kesulitan BAB.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan pasien BAB 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan
dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Tidak
ada kesulitan BAB.
4. Aktifitas dan Latihan
a. Sebelum Sakit
Pasien melakukan aktivitas sebagaimana biasanya bermain, tidak
mengalami kesulitan bergerak, tidak menggunakan alat bantu gerak.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan masih bisa bermain tapi tidak seperti sebelum sakit.
5. Tidur dan Istirahat
a. Sebelum Sakit
Pasien tidur siang jam 10 siang (10.00-15.00), malamnya jam 08 malam
(20.00-06.00).
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan tidur siang jam 10 siang (10.00-15.00), malamnya jam
08 malam (20.00-06.00).
6. Personal Hygiene
a. Sebelum Sakit
Pasien mandi 2x/hari, memakai sabun, cuci rambut dengan menggosok
gigi dan menggunting kuku bila kuku sudah kelihatan panjang.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan cuma di waslap dengan air hangat saja.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
: Compos Mentis
b. Keadaan Sakit
: Pasien tampak lemah
c. Tanda-Tanda Vital
Nadi
: 100x/m
TD
: 150/90 mmhg
Suhu Tubuh : 39,5oC
2. Kepala dan Wajah
a. Inspeksi
Warna rambut hitam, tidak alopesia, bentuk kepala bulat dan tidak
berketombe.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
3. Mata
a. Inspeksi
Kelopak mata merah muda, sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
dan penglihatan baik.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada mata.
4. Hidung dan Sinus

a. Inspeksi
Nasal septum tegak lurus, membran mukosa merah, tidak ada obstruksi.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
5. Telinga
a. Inspeksi
Bentuk simetris kiri dan kanan, daun telinga sawo matang, ada serumen,
fungsi pendengaran baik.
6. Mulut
a. Inspeksi
1) Bibir
Bibir simetris, kondisi kering, tidak ada sianosis.
2) Gusi
Warna merah muda, tidak ada pendarahan.
3) Lidah
Warna merah muda, tidak ada gangguan dalam pengecapan.
7. Leher
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada leher.
8. Thoraks dan Paru
a. Inspeksi
Simetris kiri dan kanan.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
9. Abdomen
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi dan jaringan parut.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
10. Genetalia dan Anus
Tidak ada kelainan dan kebersihan pada daerah genetalia tetap terjaga karena
tiap kali BAB dan BAK selalu dibersihkan.
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, tidak ada lesi.
b. Ekstremitas Bawah
Simetris kiri dan kanan.
12. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kembali lambat, tekstur kasar dan
lembab, tidak ada lesi.
13. Kuku
a. Inspeksi
Bentuk kuku lonjong, dan sudah panjang.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.

G. THERAPI DAN PENGOBATAN


- Amoxicillin
3x1 Sehari
- Paracetamol
3x1 Sehari
- Ranitidin
3x1 Sehari
- Dexamethasone
3x1 Sehari
- CTM
3x1 Sehari
- Vitamin B Kompleks 3x1 Sehari
- Vitamin C
3x1 Sehari
II.

ANALISIS DATA

NO
1

DATA
DS :
- Pasien

ETIOLOGI
Invasi kuman

sering menggigil
DO :
- Pasien
nampak
menggigil
Suhu tubuh 39,5oC

Hipertermia

mengatakan

badannya panas
Pasien
mengatakan

MASALAH

Melalui nyamuk masuk ke


peredaran darah

b/d

peningkatan
metabolisme

Terjadi proses peradangan


di dalam aliran darah
Terjadi peningkatan suhu
tubuh
Hipertermia

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b/d peningkatan metabolisme, ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan badannya panas
- Pasien mengatakan sering menggigil
DO :
-

IV.

N
o
1

Pasien nampak menggigil


Suhu tubuh 39,5oC

PROSES KEPERAWATAN
Nama
: Tn. I.T
Umur
: 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Diagnosa
Keperawata

Perencanaan
Tujuan

n
Hipertermia

Panas

b/d

menurun

peningkatan

setelah

metabolisme,

diberikan

ditandai

tindakan

dengan :
DS :
- Pasien

perawatan

mengata
kan
badannya
-

panas
Pasien
mengata

No. Reg : 458


Tanggal ke PKM : 08-01-2015

setelah

Intervensi
1. Pantau
suhu tubuh

2. Jaga suhu
lingkungan
3

hari, dengan
kriteria
hasil :
- Pasien
akan

1. Hipertermi

Tanggal :
08-01-2015
menunjukan
Jam : 08.50
proses penyakit 1. Memantau

infeksius akut
2. Suhu

tubuh

pasien

Tanggal :
08-01-2015
Jam : 08.50
S:
- Pasien
mengatakan

d/h

selimut

39,5oC
harus 2. Menjaga

diubah

untuk

an

d/h

normal

masih
menggiggil

lingkungan
pada

panas
Pasien
mengatakan

lingkungan

suhu

suhu

mempertahank

normal
3. Dapat
3. Berikan

suhu

Evaluasi

ruangan/jumlah

mendekati

mengat

Implementasi

Rasional

batas

O:
-

Klien
nampak

kan
sering
menggigi
l
DO :
- Pasien
nampak
menggigi
-

l
Suhu
tubuh
39,5oC

panas

kompres

membantu

3. Memberikan

lagi
Pasien

air hangat

mengurangi

kompres

mengat
akan
menggi

demam,

hangat

penggunaan

suhu

es/alkohol
mungkin

gil lagi 4. Kolaborasi


menyebabkan
DO :
dalam
- Pasien
kedinginan
pemberian 4. Untuk
tidak
obat
membantu
menggi
proses
gil
- Suhu
penyembuhan
tubuh
normal

d/h

masih
-

39,5oC

tubuh

menurun
4. Memberikan

menggigil
Suhu tubuh

A:
-

Masalah

obat minum

belum

antasida.

teratasi
P:
-

Pertahankan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai