Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 2 :
1. MADE ADI SETYA DHARMA
(1502622010588)
2. SANG AYU MADE WISKA
(1502622010593)
3. LUH PANDE YULYANTARI DEWIK (1502622010594)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2016
PENGAUDITAN SIKLUS PERSONALIA
Menekankan apakah seluruh transaksi dan saldo yang semestinya tercantm dalam
laporan keuangan, sudah benar-benar dicatat dan disajikan. Auditor akan mencoba
medeteksi apakah ada transaksi pembayaran gaji dan upah yang belum tercatat.
Berikut rincian dan tujuan audit asersi kelengkapan:
a. Biaya gaji dan upah, dan pajak penghasila karyawan, yang tercatat, meliputi
seluruh biaya yang dikeluarkan sebagai imbalan atau jasa karyawa selama satu
periode.
b. Pajak penghasilan gaji dan upah tercatat meliputi seluruh pajak penghasilan
karyawan yang harus diotong dan dibayarkan atas seluruh kompensasi yang
diterima karyawan dalam satu periode.
c. Saldo utang gaji dna upah, dan pajak penghasilan, yang tercatat, meliputi semua
jumlah yang menjadi kewajiban perusahaan pada tanggal neraca.
3. Asersi Hak dan Kewajiban
Auditor, berkaitan dengan asersi ini, berusaha mamastikan apakah perusahaan
mempunyai kewajiban legal atas biaya dan utang gaji dan upah, dan pajak
penghasilan karyawan. Tujuan dari audit in adalah sebagai berikut: utang gaji dan
upah, dan pajak penghasilan, yang dibebankan merupakan kewajiban legal
perusahaan pada tanggal neraca.
4. Asersi Penilaian dan Pengalokasian
Berkaitan dengan asersi penilaian, auditor akan berusaha memperoleh bukti mengenai
apakah saldo biaya gaji dan upah, bonus karyawan, tunjangan, utang gaji dan upah,
dan pajak penghasilan karyawan telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah
yang tepat.
Berikut rincian tujuan audit asersi penilaian atau pengalokasian:
a. Biaya gaji dan upah merupakan ringkasan jumlah yang akurat dari penerimaan.
b. Biaya (pemotongan) pajak penghasilan karyawan telah dihitung secara tepat
dengan menggunakan tarif pajak penghasilan yang tepat.
c. Utang biaya gaji dan upah, dan biaya pajak penghasilan pada tanggal neraca telah
ditentukan (dihitung) secara tepat.
d. Upah tenaga kerja telah dikelompokkan secara tepat sebagai upah tenaga kerja
langsung dan menjadi komponen penambahan harga pokok produksi, dan upah
tenaga kerja tidak langsung seperti biaya administrasi.
5. Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
Selain memperoleh bukti mengenai keempat asersi tersebut diatas, auditor perlu
menghimpun bukti mengenai apakah transaksi dan saldo yang tercatat telah tepat
diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan dalam neraca.
Berikut rincian tujuan audit asersi pelapran dan pengungkapan
a. Biaya gaji dan upah, dan pajak pengahasilan karyawan, telah diidentifikasi dan
dikelompokkan secara tepat dalam laporan laba rugi.
b. Rekening utang biaya gaji dan upah, dan utang pajak pengahasilan karyawan,
telah diidentifikasi dan dikelompokkan secara tepat dalam neraca sebagai utang
lancar.
Auditor menggunakan tiga tipe prosedur audit untuk menemukan bukti yang diperlukan
untuk mencapai tujuan spesifik audit tersebut yaitu:
a. Prosedur untuk memperoleh pemahaman struktur pengendalian intern.
b. Pengujian pengendalian
c. Pengujian subsantantif.
6.3 MATREALITAS, RESIKO, DAN STRATEGI AUDIT
Biaya gaji dan upah umumnya merupakan biaya operasi terbesar bagi perusahaan
dagang dan jasa atau profesi. Bagi perusahaan dagang adandua komponen biaya yang
besar yaitu harga pokok penjualan dan biaya gaji dan upah. Bagi perusahaan jasa,
misalnya perusahaan pemotongan rambut (salon), biaya tenaga kerja relative sangat besar
proporsinya dari total biaya. Hal ini disebabkan karena karyawan merupakan sumber daya
utama perusahaan jasa. Bagi perusahaan profesi, misal kantor akuntan publik, biaya gaji
dan upah mendonimasi total biaya. Hal ini disebabkan karena karyawan merupakan
sumber daya utama kantor akuntan publik. Bagi perusahaan manufaktur, khususnya
industry padat karya , biaya gaji dn upah meupakan biaya yang sangat besar proporsinya
dari total biaya.
Oleh karena biaya gaji dan upah umumnya merupakan biaya operasi terbesar, maka
rekening biaya gaji dan upah sangat material bagi laporan laba rugi. Saldo utang gaji
akhir tahun sering tidak material. Kebanyakan perusahaan memperluas struktur
pengendalian intern atas transaksi gaji dan upah. Oleh karena itu, auditor menerapkan
pendekatan tingkat risiko kontrol yang ditetapkan lebih rendah untuk sebagianbesar
asersi.
6.4 PERTIMBANGAN STRUKTUR PENGENDALIAN
Auditor harus memperoleh pemahaman struktur pengendalian intern transaksi gaji dan
upah. Pemahaman tersebut meliputi pemahaman atas:
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian intern meliputi beberapa faktor lingkungan pengedalian,
yaitu:
penggolongan
periode
memungkinkan
waktu
pencatatan
semestinya
terjadinya
transaksi
transaksi
transaksi
dalam
untuk
pelaporan
(penggajian)
periode
akuntansi
untuk
yang
semestinya.
Menyajikan transaksi semestinya dan mengungkapkannya.
4. Pemantauan
Pemantauan adalah proses penetapan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang
waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasional pengendalian tepat
waktu tindakan perbaikan yang dilakukan. Proses ini dilaksanakan melalui aktivitas
pematauan terhadap siklus jasa personalia secara terus menerus, evaluas secara
terpisah atau kombinasi keduanya.
5. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit atas transaksi penggajian dan
pengupahan dapat digolongkan menjadi beberapa kebijakan dan prosedur yang
berkaitan dengan:
a. Review kinerja
Aktivitas pengendalian ini mencakup review atas kinerja sesungguhnya dari
transaksi yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan dibandingkan
dengan anggaran atau prakiraan penggajian dan pengupahan periode
seblumnya.
b. Pengolahan informasi
Pengendalian aplikasi berlaku untuk pengolahan aplikasi secara individual
untuk masing-masing transaksi tersebut. Pengendalian ini membantu
menetapkan bahwa transaksi pwnggajian dan pengupahan adalah sah,
diotorisasi dengan semestinya dan diolah dengan lengkap dan akurat.
c. Pengendalian fisik
Aktivitas ini mencakup kemampuan fisik aktiva yang dikeluarkan, termasuk
penjagaan memadai seperti fasilitas yang terlindungi dari akses yang tidak
dikehendaki.
d. Pemisahan tugas
Pembebanan tanggung jawab ke orang yang berbeda untuk memberikan
otorisasi transaksi penggajian dan pengupahan, pencatatan transaksi
penggajian dan pengupahan, menyelenggarakan penyimpanan aktiva yang
dikelola yang dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan atau kesempatan
orang untuk berbuat curang.
6.5 PENGHIMPUNAN DAN PENDOKUMENTASIAN PEMAHAMAN
Pemahaman SPI ini dapat diperoleh melalui:
a. Review pendahuluan
Auditor mengembangkan pemahaman umum mengenai lingkungan pengendalian
perusahaan, alur personel dan transaksi gaji serta pencatatan semua system
akuntansinya. Selain itu auditor perlu memahami prosedur untuk mengatasi kesalahan
yang mungkin terjadi.
b. Dokumentasi system
Perbandingan antara saldo biaya gaji dan upah tahun ini dengan saldo tahun
sebelumnya.
Perbandingan antara saldo biaya gaji dan upah tahun ini dengan jumlah yang
sebelumnya.
Menghitung rasio total biaya gaji dan upah di bagi dengan penjualan bersih. Rasio
ini kemudian dibandingkan dengan rasio tahun seblumnya.
Apabila ditemukan bukti adanya fluktuasiatau penyimpangan saldo dan rasio yang cukup
besar, auditor perlu mengekstensikan pengujian substantif yang lebih rinci.
Penghitungan Kembali Utang Gaji dan Upah yang Dibebankan
Auditor selain memperhatikan potensi overstated rekening biaya gaji dan upah, juga
perlu memperhatikan potensi understated rekening utang gaji dan upah dibebankan.
Perusahaan dapat melaporkan utang gaji dan upah dibebankan pada jumlah yang lebih
kecil dari pada semestinya. Hal tersebut dilakukan perusahaan untuk membuat laba
perusahaan tampak lebih besar dari pada semestinya. Potensi understatement ini berkaitan
dengan asersi kelengkapan. Perhitungan utang gaji dan upah dibebankan sendiri,
berkaitan dengan asersi pengalokasian.
Verifikasi Kompensasi Eksekutif
Banyak perusahaan yang memberikan kompensasi khusus kepada manajer atau
eksekutif perusahaan. Kompensasi tersebut dapat berupa pemberian gaji yang tinggi,
fasilitas rumah, kendaraan dan kepemilikan kartu kredit, pemberian komisi, bonus, hak
membeli saham perusahaan atau hak opsi dan sebagainya.
Menganalisis Penyajian dan Pengungkapa Laporan Keuangan
Auditor harus memahami persyaratan penyajian dan pengungkapan utag gaji dan upah
dan biaya gaji dan upah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Utang
gaji dan upah diklasifikasikan sebagai kewajiban lancer dalam neraca.