Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

Bagaimana Bentuk Penyelenggaraan Kampanye yang


Aman dalam Pilkada

Oleh
Fiska Oktori

220110120116

Zely Bakri

220110120123

Muti Cyla Diareka

220110120134

Elva Sujana

220110120128

Restania Lukita U

2201101201

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013

PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Saat sekarang ini kampanye adalah hal yang harus dilakukan dalam
setiap calon pemimpin yang akan memimpin suatu daerah. Dengan
adanya kampanye masyarakat dapat mengenal calon pemimpin mereka.
Kampanye adalah wadah bagi para calon pemimpin mempromosikan
dirinya kepada masyarakatnya agar di pilih menjadi kepala daerah
tersebut. Saat ini banyak para calon pemimpin yang melakukan hal-hal
yang tidak benar saat melakukan kampanye. Banyak dari para calon
kepala daerah yang melakukan sogokan berupa uang, kebutuhan pokok,
dan hal-hal yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
Para calon kepala daerah dalam melakukan kampanye memberikan
janji-janji sangat mengiurkan sehingga banyak masyarakat yang tertipu
dan percaya saja dengan hal tersebut. Tapi semua itu hanya hal di
ucapkan dalam kampanye,namun pada kenyataanya jauh berbeda dari
apa yang mereka ucapkan saat kampanye.
Untuk itu dalam dalam makalah ini kami menjelaskan sedikit
bagaimana seharusnya kampanye pilkada yang benar dan seharusnya.
b. Rumusan Masalah
Apa itu kampanye?
Bagaimana penyelenggara kampanye yang aman dan tertib
dalam pilkada ?
c. Tujuan
Mengetahui dengan jelas tentang kampanye yang aman dalam
pilkada.

ISI
I.

Pengertian Kampanye

Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai


serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan
menciptakan efek tertentu pada sejumlah khalayak yang dilakukan
secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.

Pfau dan Parrot (1993) A campaign is conscious, sustained and


incremental process designed to be implemented over a spesified
periode of time purpose of influencing a spesified audience
(Kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar,
bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan dalam rentang
waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran
yang telah ditetapkan).
Lesti B. Snydder (Gudykunt dan Mody, 2002) A Communication
campaign is an organized communication activity, derected at a
particular audience, for a particular periode of time, to achieve a
particular goal (Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi
yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada
waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu)

Rajasundaram (1981) A Campaign is coordinated use of different


methods of communication aimed at focusing attention on a
particular problem and its solution over a period of time
(Kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode
komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu
tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah
tertentu berikut pemecahannya).
Undang-undang no 32 tahun 2004, memuat pengertian kampanye
pada bab I, Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 23, yang berbunyi;
Kampanye pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
selanjutnya disebut kampanye adalah kegiatan dalam rangka meyakinkan
para pemilih. dengan menawarkan visi, misi, dan program pasangan
calon.

Dari beberapa definisi tentang kampanye menurut beberapa pakar,


maka dapat diambil suatu kesimpulan, sebagai berikut :Kampanye
adalah kegiatan yangg dilakukan untuk mempengaruhi masyarakat
dengan cara mengadakan suatu informasi agar masyarakat dapat
mengerti dari apa yang sedang diinformasikan oleh suatu lembaga atau
perorangan dengan tujuan membentuk suatu perubahan sosial pada
masyarakat.

II.

Jenis- Jenis Kampanye

Menurut Charles U. Larson (1992) bahwa macam-macam


kampenye terdiri dari :

Product-Oriented Campaigns, kampanye yang berorientasi pada


produk umumnya terjadi dilingkungan bisnis, istilah lain yang sering
dipertukarkan dengan kapanye jenis ini adalah Commercial
Campaigns atau Corporate Campaigns
Candidate-Oriented Campaigns, kampanye yang berorientasi pada
kandidat umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk menguasai
kekuasaan politik
Ideologically or Cause Oriented Campaigns, jenis kampanye yang
bertujuan pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali
berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Krotler disebut sebagai
social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk
menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan
perilaku publik yang terkait.
Menurut jenisnya kampanye dibedakan menjadi mpat macam, yaitu :
Kampanye bisik adalah kampanye yang dilakukan melalui gerakan
untuk melawan atau mengadakan aksi secara serentak dengan cara
mengabarkan kabar angin.
Kampanye politik adalah kampanye yang menyampaikan pesanpesan kepada masyarakat agar masyarakat memperoleh informasi
tentang apa dan bagaimana suatu partai, program maupun visinya.

Dengan demikian masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan


dari partai tersebut untuk menentukan dipilih atau tidak.
Kampanye promosi adalah kegiatan kampanye yang dilaksanakan
dalam rangka promosi untuk meningkatkan atau mempertahankan
penjualan.
Kampanye sosial adalah suatu kegiatan kampanye yang
mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisi tentang masalah
sosial kemasyarakatan dan bersifat non komersial. Tujuannya untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala-gejala sosial
yang sedang terjadi.

III.

Fungsi Kampanye
Adapun fungsi dari kampanye adalah untuk menyampaikan suatu

pesan yang berisi tentang ajakan kepada masyarakat atau mempengaruhi


masyarakat agar dapat mengerti maksud dan tujuan dari apa yang akan
dikomunikasikan.Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi
oleh prinsif persuasif yakni mengajak dan mendorong publik untuk
menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar sukarela.

IV.

Syarat Kampanye

Adanya pelaku (Pasangan Calon, Tim Sukses maupun Juru


Kampanye) yang melakukan
Adanya penyampaian visi-misi untuk menarik dukungan masyarakat
Bentuk kegiatannya berupa pengumpulan massa dan penggunaan
alat peraga atau atribut
Serta dilaksanakan pada masa kampanye yang telah ditetapkan.
Keempat syarat ini harus didapati secara keseluruhan, agar kegiatan
yang dilakukan oleh para pasangan calon, layak disebut kampanye.

V.

Peraturan Kampanye

A. KAMPANYE LISAN
1. Pasangan calon harus hadir 10 menit sebelum waktu yang
ditentukan oleh panitia penyelengara untuk pengarahan teknik
kampanye di kelas-kelas.
2. Apabila pasangan calon datang terlambat dari waktu yang telah
ditentukan, maka tidak diberikan tambahan waktu dalam
penyampaian kampanye di kelas-kelas.

3. Penyampaian materi kampanye lisan dilakukan dengan cara yang


sopan, tertib, dan tidak menyinggung SARA( Suku,Agama, Ras dan
Antar golongan). Serta tidak menjatuhkan pasangan calon yang lain.
4. Calon Pemimpin daerah bertanggung jawab atas seluruh materi
kampanye masing-masing.
5. Calon pemimpin daerah wajib menjaga kebersihan selama masa
kampanye.
6. Pada kampanye di kelas, calon dapat dibantu oleh tim sukses
maksimal 3 orang.
7. Calon wajib mengikuti jadwal kampanye yang ditentukan panitia.
8. Berpakaian rapi dan sopan( menggunakan sepatu, kemeja, dan jas
almamater) pada saat menyampaikan kampanye.
9. Pasangan calon diwajibkan memakai tanda, selama berada di
lingkungan kampus kecuali di dalam kelas.
B. KAMPANYE TERTULIS
1. Kampanye tertulis terdiri dari kampanye media cetak dan media
elektronik.
2. Bentuk kampanye media cetak berupa:
a. Baliho
b. Spanduk
c. Poster
d. Kaos
e. Stiker
f. Gantungan kunci
g. Pin h. Bulletin
i. Ikat kepala
j. Media cetak lain yang telah disahkan panitia.
C. SANKSI
1. Sanksi akan diberikan panitia penyelenggara kepada calon, apabila
dalam kampanye tersebut terdapat pelanggaran terhadap
peraturan kampanye yang telah ditetapkan.
2. Sanksi berupa sanksi tulisan, dalam bentuk surat pemberitahuan,
yang akan di berikan langsung kepada calon yang melanggar
peraturan kampanye, dan akan di publikasikan kepada masyarakat
3. Apabila pasangan calon mendapat surat peringatan lebih dari tiga
kali, maka pasangan calon akan DIDISKUALIFIKASI sebagai calon
kepala daerah
VI.

Peraturan Perundang-undangan tentang Kampanye

Pasal 116 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, kata dia, setiap


orang yang dengan sengaja melakukan kampanye di luar jadwal
yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
untuk masing-masing pasangan calon diancam dengan pidana
kurungan paling lama tiga bulan dan/atau denda maksimal sebesar
Rp1 juta

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye
http://www.artikata.com/arti-332731-kampanye.html
http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html

Anda mungkin juga menyukai