Fisika Bangunan
Fisika Bangunan
Anda tertarik pada fisika bangunan? Fisika Bangunan merupakan batu penjuru dari
perancangan, konstruksi, dan operasi performansi tinggi dari bangunan.
kemerosotan suatu bangunan. Oleh karena itu pengontrolan kelembaban sangatlah penting.
Yang dimaksud dengan kelembaban (humidity) adalah persen kandungan air dalam udara.
Ada 2 jenis kelembaban/humiditas yaitu:
1. Humiditas spesifik (Spesific Humidity)
Jumlah kandungan massa uap yang terdapat dalam campuran untuk setiap masa udara dalam
campuran. Alat untuk mengurangi kelembaban disebut DEHUMIDIFIER (DEHUM)
karena itu penting bagi arsitek harus memperhatikan situasi lingkungan yang akan dibangun
misalkan perbedaan aliran angin, resiko gempa, resiko kebakaran serta kemungkinan banjir.
E. Akustika
Setiap orang pasti membutuhkan komunikasi, terutama komunikasi secara langsung lewat
suara kita. Oleh karena itu pengontrolan noise sangatlah penting untuk hampir semua
bangunan. Terutama bangunan yang dikhususkan untuk pertemuan. Kalau kita sembarangan
mendesain bangunan tanpa memperhatikan akustika ruangan tersebut, sebagus apapun
ruangan tersebut, bisa dimungkinkan akan tidak nyaman untuk pembicaraan. Yang dipelajari
dalam akustika adalah tentang suara, bagaimana suara tersebut bisa muncul, bagaimana
perjalanan suara tersebut sampai ke telinga dan lain sebagainya. Khusus untuk Akustika
bangunan yang dipelajari adalah bagaimana kita mengatur perjalanan dari suara tersebut
sampai ke telinga manusia sesuai dengan yang kita inginkan.
F. Pencahayaan
Setiap orang pasti butuh melihat. Oleh karena itu pengaturan pencahayaan sangatlah penting
dalam suatu ruangan. Pengaturan pencahayaan termasuk mengatur berapa jumlah lampu yang
dibutuhkan, bagaimana posisi yang terbaik, berapa iluminasinya, serta sangat perlu untuk
memperhatikan pencahayaan alami terutama dari matahari. Hal ini dibutuhkan untuk
mengefisiensikan energi yang dibutuhkan bangunan tersebut.