2)
3)
1) Department of Engineering Physics, Faculty of Industrial Technology, ITS Surabaya Indonesia, email: firameidi@gmail.com
2) Department of Engineering Physics, Faculty of Industrial Technology, ITS Surabaya Indonesia, email: trb@ep.its.ac.id
3) Department of Engineering Physics, Faculty of Industrial Technology, ITS Surabaya Indonesia, email: fitri@ep.its.ac.id
Abstrak
Heat exchanger memiliki peran penting
untuk sebuah plant maka dari itu kinerja sebuah heat
exchanger di optimalkan secara maksimal untuk
mendapatkan hasil yang terbaik. Salah satu penelitian
terbaru adalah dengan menambahkan teknologi modern
pada sisi shell dan tube. Teknologi modern pada sisi shell dan
tube akan memberi keuntungan meningkatkan besaran
overall heat transfer coefficient (U). Overall heat transfer
coefficient (U) akan mempengaruhi besaran heat transfer
area (A), maka dari itu biaya pembuatan dari heat exchanger
(HE) juga akan terpengaruh. Namun apabila besaran heat
transfer area (A) dibuat sama dengan desain maka besaran
heat transfer (Q) akan meningkat sesuai dengan peningkatan
overall heat transfer coefficient (U). Besaran heat transfer (Q)
yang berubah mempengaruhi cost of energy saving (Se) pada
heat exchanger berbeda dengan besaran heat transfer area
(A) yang mempengaruhi biaya produksi dari heat exchanger
(HE). Untuk itu dilakukan optimasi menggunakan metode
generalized reduced gradient (grg) non linear dengan cara
menambahkan teknologi pada shell dan tube yang ada
seperti internal fins, twisted tape inserts, coil wire insert, dan
helical baffles yang akan meningkatkan besaran overall heat
transfer coefficient dengan mempertimbangkan harga
masing-masing teknologinya. Penelitian pada sebelas heat
exchanger ini memperlihatkan bahwa semakin besar heat
transfer desain (Q) dengan teknologi konvensional maka
semakin besar heat transfer difference (Q) antara heat
exchanger teknologi konvensional dan heat exchanger
teknologi modern. Teknologi yang ada pada sisi shell dan
tube mempengaruhi saving dari sebuah heat exchanger
dengan twisted tape insert memberikan saving dengan
rentang USD 3256222,64 sampai USD 42091842,21, internal
fins USD 4522531,45 sampai USD 58460891,96, helical
baffles USD 8449632,33 sampai USD 87691337,94, dan coil
wire insert memberikan saving dengan rentang
USD
27135188,68 sampai USD 350765351,78. Walaupun harga
per unit area yang lebih mahal oleh teknologi modern, tetap
memberikan biaya pembuatan heat exchanger yang lebih
murah akibat heat transfer area (A) yang semakin hemat,
dengan persentase penurunan heat transfer area oleh
teknologi twisted tape insert sebesar 26,47% mampu
menghemat biaya sebesar 8,09%, teknologi internal fins
sebesar 33,33% mampu menghemat biaya sebesar 30,51%,
penurunan heat transfer area oleh teknologi helical baffles
sebesar 42,86% mampu menghemat biaya sebesar 30,51%
Coil wire insert adalah teknologi terbaik dalam memberikan
selisih biaya heat exchanger terbesar ( J max )
dibandingkan teknologi modern yang lain dengan
menghemat sebesar 50%.
Kata Kunci: Generalized reduced gradient, Internal fins,
Twisted tape Inserts, Helical Baffles dan Coil Wire Inserts
I. PENDAHULUAN
2
insert, twisted tape insert, internal fins dan helical baffle.
Data-data ini didapatkan dari vendor-vendor perusahaan
engineering procrument dan construction (EPC).
(2.1)
dimana,
Mh = massa dari fluida panas yang mengalir (produk)
(Kg)
cp,h = kalor jenis dari fluida panas (J/Kg.K)
Th,i = temperatur fluida panas pada inlet heat
exchanger(K)
Th,o= temperatur fluida panas pada outlet HE (K)
Mc = massa dari fluida dingin yang mengalir (crude)
(Kg)
cp,c = kalor jenis dari fluida dingin (J/Kg.K)
Tc,i = temperatur fluida dingin pada inlet HE (K)
Tc,o= temperatur fluida dingin pada outlet HE (K)
Gambar 2.1 Flowchart pengerjaan Tugas Akhir
A. Penentuan Objective Function dan Constraint
Objective function harus ditentukan agar dapat
mengetahui ke arah mana penelitian ini dioptimasikan.
Optimasi tekno-ekonomi heat exchanger skenario pertama
memiliki objective function saving dari heat exchanger (
S E ). Persamaan (2.4) adalah persamaan dari saving (
(2.2)
dimana,
U = overall heat transfer coefficient (J/s.m2.K)
A = overall heat transfer area (m2)
Tm= log mean temperature difference (K)
C. Perhitungan Selisih Biaya Produksi dan Saving
Pada optimasi dengan skenario pertama memiliki
fungsi objektif yaitu saving heat exchanger. Persamaan
(2.4) adalah persamaan dari saving ( S E ) dengan unit
cost of energy (CE) sebesar 2.48 USD per Giga Joule (GJ).
Pemakaian heat exchanger sendiri di estimasikan selama 10
tahun dan dioperasikan 24 jam sehari.
S E =Q C E t
dimana,
SE
Q
CE
t
(2.4)
Q
dimana,
Q
Q
Qop
QQop
J d =J a A d
dimana,
Jd
Ja
Ad
J op=J at A op
dimana,
J op
J at
A op =Heat transfer area desain
Maka didapatkan,
dimana,
J op=J at A op
(2.5)
adalah cost energy maka f ( x) pada optimasi skenario
pertama ini adalah cost energy dari heat exchanger dan
optimasi dengan scenario kedua yang memiliki fungsi
objektif selisih biaya heat exchanger maka f 2( x )
adalah variable untuk fungsi objektif skenario kedua ini.
Konstrain-konstrain yang telah disebutkan baik
dari skenario pertama maupun kedua akan menjadi variablevariabel non basic. Dengan fungsi objektif dan konstrain
yang telah diketahui maka dapat dicari feasible point
solutionnya dengan menggunakan metode generalized
reduced gradient method. Setelah mengetahui hasil feasible
point solutionnya maka dapat ditentukan local optimum atau
global optimum dari penelitian kali ini.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A
4
E-1105
E-1106
E-1107
E-1108
E-1109
E-1110
E-1111
505.08
387.52
471.10
118.12
182.62
58.46
296.05
757.62
581.28
706.65
177.18
273.93
87.69
444.08
252.54
193.76
235.55
59.06
91.31
29.23
148.03
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
5
E-1109
E-1110
E-1111
182.62
58.46
296.05
319.59
102.31
518.09
136.97
43.85
222.04
75.00
75.00
75.00
HE
Q
Qo
%Q
(USD)
(MW)
(MW) (MW)
(%)
E-1101 14.93 26.12
11.20
42.86 87691337.94
E-1102 4.48
7.04
3.36
42.86 23640881.77
E-1103 2.87
5.01
2.15
42.86 16834138.27
E-1104 4.30
4.66
3.23
42.86 15636001.34
E-1105 2.50
12.11
1.88
42.86 40665354.12
E-1106 1.41
2.02
4.52
42.86 6783797.17
E-1107 2.23
4.58
1.67
42.86 15391617.07
E-1108 1.89
2.52
1.42
42.86 8449632.33
E-1109 3.76
4.29
2.82
42.86 14384733.24
E-1110 9.66
2.32
7.24
42.86 7796383.53
E-1111 6.35
6.66
4.76
42.86 22343873.00
Hasil optimasi dengan menggunakan helical
baffles mampu memberikan persentase perbedaan heat
transfer sebesar 42.86% pada masing-masing heat
exchanger. Hal ini diakibatkan oleh besaran overall heat
transfer coefficient yang meningkat sebesar 75% akibat
teknologi internal fins yang ditambakan pada sisi shell
Tabel 3.9 Hasil Optimasi Q Menggunakan Coil Wire Inserts
Heat
Heat
Heat
Q
Tag transfe transfer differenc transfer
Cost of
Numbe r rate optimize
percentag
energy
saving
e
r
design
d
e
Se
Q %Q
HE
Q
Qo
(USD)
(MW)
(MW) (MW)
(%)
E-1101 14.93 59.71
44.78
300.00 350765351.78
E-1102 4.48
17.91
13.43
300.00 94563527.09
E-1103 2.87
11.46
8.60
300.00 67336553.07
E-1104 4.30
17.21
12.91
300.00 62544005.37
E-1105 2.50
10.01
7.51
300.00 162661416.47
E-1106 1.41
24.11
4.25
300.00 27135188.68
E-1107 2.23
8.91
6.69
300.00 61566468.29
E-1108 1.89
7.56
5.67
300.00 33798529.33
E-1109 3.76
15.04
11.28
300.00 57538932.98
E-1110 9.66
38.63
28.97
300.00 31185534.11
E-1111 6.35
25.38
19.04
300.00 89375491.99
Hasil optimasi dengan menggunakan coil wire
inserts mampu memberikan energy saving sebesar 300%
6
pada masing-masing heat exchanger. Hal ini diakibatkan
oleh besaran overall heat transfer coefficient yang
meningkat akibat teknologi coil wire inserts yang
ditambakan.
Setiap heat exchanger memiliki besaran heat
transfer capacity masing-masing. Dengan besaran capacity
yang semakin besar pada sebuah heat exchanger maka akan
semakin besar heat transfer difference yang didapat. Hal itu
akan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan untuk estimasi
10 tahun pemakaian heat exchanger serta semua heat
exchanger akan dioperasikan selama 24 jam penuh dalam
satu hari. Dengan penghematan biaya terbesar pada heat
exchanger yang menggunakan teknologi coil wire insert dan
penghematan biaya terkecil pada heat exchanger yang
menggunakan teknologi twisted tape insert.
Hasil yang didapat dengan optimasi menggunakan
GRG non linear pada setiap heat exchanger dan setiap
teknologi dapat dibuat kurva perbandingan sebagai berikut
Kurva Se
E-1108
E-1109
E-1110
E-1111
295.26
581.04
493.64
242.96
217.11
427.24
362.97
178.65
78.16
153.80
130.67
64.31
26.47
26.47
26.47
26.47
7
E-1111
1621.60
60.74
182.22
75.00
47181.06
8.09
E-1102
E-1103
E-1104
E-1105
E-1106
E-1107
E-1108
E-1109
E-1110
E-1111
233857.09
206670.02
411114.03
267522.00
85372.47
93226.16
106226.07
209039.21
177594.69
87408.55
214944.33
189955.96
377865.95
245886.65
78468.13
85686.67
97635.23
192133.55
163232.05
80339.55
18912.76
16714.06
33248.09
21635.35
6904.34
7539.49
8590.84
16905.66
14362.64
7069.01
8.09
8.09
8.09
8.09
8.09
8.09
8.09
8.09
8.09
8.09
583402.31
233859.69
206672.31
411118.61
267524.97
85371.84
93227.20
106227.25
209041.54
177596.66
87409.52
405399.50 177996.33
162506.38 71350.70
143614.19 63055.82
285681.55 125432.48
185900.00 81622.00
59323.90 26046.99
64782.50 28443.66
73816.08 32409.98
145260.54 63778.67
123409.86 54184.83
60739.86 26668.69
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
583402.31
233859.69
206672.31
411118.61
267524.97
85371.84
93227.20
106227.25
209041.54
177596.66
87409.52
291706.11
105095.09
103338.71
103338.71
369952.67
55874.60
50182.91
40410.24
68048.17
12201.56
26195.37
291690.43
128763.60
103332.47
103332.47
41162.73
211647.40
35189.56
52815.93
38176.34
196836.88
151399.52
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
8
Pada Tabel 3.21 terlihat dengan menambahkan teknologi
coil wire inserts mampu menurunkan biaya pada masingmasing heat exchanger hal ini disebabkan oleh besaran heat
transfer area yang menurun akibat teknologi coil wire insets
yang memberikan peningkatan pada besaran overall heat
transfer coefficient masing-masing heat exchanger
583402.31
233859.69
206672.31
411118.61
267524.97
85371.84
93227.20
106227.25
209041.54
177596.66
87409.52
405400.00 178002.81
162505.50 162763.14
143615.00 63058.12
285682.50 125437.06
185900.00 81624.97
59325.00 26047.94
64782.50 28444.70
73815.00 32411.17
145260.00 63781.00
123410.00 54186.80
60740.00 26669.66
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
30.51
Ku rva J
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari tugas akhir mengenai
optimasi dari heat exchanger menggunakan beberapa
teknologi overall heat transfer coefficient adalah sebagai
berikut,
Semakin besar heat transfer capacity pada sebuah
heat exchanger, semakin besar heat transfer
difference ( Q) yang didapatkan.
Teknologi yang ada pada sisi shell dan tube
mempengaruhi cost of energy saving dari sebuah heat
exchanger, sehingga coil wire insert menjadi
teknologi terbaik dalam memberikan cost of energy
saving paling maksimum.
Jenis teknologi yang ada pada sisi shell and tube dan
harga setiap unit dari teknologi tersebut mampu
mempengaruhi biaya pembuatan dari heat exchanger.
Dengan harga setiap unit yang lebih mahal oleh
teknologi modern, tetap memberikan biaya
pembuatan heat exchanger yang lebih murah akibat
heat transfer area (A) yang menurun.
Coil wire insert adalah teknologi terbaik dalam
memberikan selisih biaya heat exchanger terbesar (
J max ) dibandingkan teknologi modern yang lain
dengan penurunan sebesar 50%.
B
Saran
Hal yang dapat penulis sarankan dalam penelitian
selanjutnya adalah:
Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh
teknologi overall heat transfer coefficient terhadap
heat exchanger.
DAFTAR PUSTAKA
[1] e.a. Biyanto, Heat exchanger network retrofit
throughout overall heat transfer coefficient by using
genetic algorithm, Appl. Therm. Eng., vol. 94, pp.
274281, 2016.
[2] e.a. Huq"Experimental measurements of heat transfer
in an internally finned tube."International
Communications in Heat and Mass Transfer, pp. 166177, 2015.
9
[3] e.a. Mokkapati,"Numerical study of an exhaust
recovery system using corrugated tube heat exchanger
with twisted tape inserts " International
communications in heat and mass transfer, pp. 53-64,
2014.
[4]
e.a.Garcia,Enhanchementoflaminarand
transistionalflowheattransferintubesbymeansof
wirewirecoilinsertsInternationalJournalofHeat
andMassTransfer,pp.31763189,2007.
[5]
e.a.Lei,Designandoptimizationofheatexchangers
withhelicalbaffles,Chem.Eng.Sci.,vol.63,no.17,
pp.43864395,2008.
[6]
K.Thulukkanam,heatexchangerdesingHandbook,
CRCPress,vol.53,no.9,p.1260,2013.
BIODATA PENULIS
Nama Penulis Safira Noor Meidiana Putri dilahirkan di
Kota Surabaya, tanggal 12 Mei 1995. Saat ini penulis
tinggal di Raya Bukit Palma H7 no.5, Kota Surabaya,
Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 penulis telah
menyelesaikan pendidikannya di SDN Pucang 1 Sidoarjo.
Kemudian pada tahun 2010 telah menyelesaikan pendidikan
tingkat menengah pertama di SMPN 1 Sidoarjo. Tahun 2013
berhasil menyelesaikan pendidikan menengah atas di
SMAN 1 Sidoarjo. Pada bulan Januari 2017 penulis telah
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Optimasi Tekno
Ekonomi pada Heat Exchanger Menggunakan Beberapa
Teknologi Overall Heat Transfer Coefficient. Bagi
pembaca yang memiliki kritik, saran atau ingin berdiskusi
lebih lanjut mengenai Tugas Akhir ini, maka dapat
menghubungi penulis melalui email firameidi@gmail.com.