Anda di halaman 1dari 5

ekonomi baru

ekonomi baru
Pengertian Ekonomi Baru
Ekonomi Baru adalah istilah untuk menggambarkan
hasil transisi dari ekonomi industry. Ekonomi baru (new
economy) merupakan semua hal tentang persaingan ke depan,
kapasitas untuk menciptakan produk dan jasa, dan kemampuan
untuk mentransformasikan bisnis ke dalam entitas baru.
[if !supportLists]B. [endif]Pelopor Ekonomi Baru
Jhon Maynerd Keynes ( 1883 1946 )
Pemikiran secara makro Keynes misalnya :
Merumuskan hubungan antara pengeluaran total dan pendapatan
total
]Hubungan antara pernintaan akan uang dengan tingkat bunga
Hubungan antara tingkat bunga dengan permintaan akan barang
barang investasi
Mengenai relevansi teori ekonomi yang di usung oleh
Jhon Maynerd Keynes menurut pendapat kami masih relvan
dengan perekonomian sekarang karena Keynes mengusung teori
tentang perekonomian sekala besar yaitu ekonomi Makro,
dimana ekonomi makro dapat memberikan sumbangsi besar
dalam pembangunan ekonomi karena dalam ekonomi makro
mempelajari masalah masalah ekonomi utama

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi


baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas
dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber
daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.[1]
Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan
industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya.[2]
Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi
sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa
waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep
ekonomi informasi yang mana informasi menjadi hal yang
utama dalam pengembangan ekonomi.[2]

Karakteristik ekonomi kreatif


Tercatat beberapa hal yang menjadi karakteristik dari
ekonomi kreatif:
Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang
berperan dalam industri kreatif, yaitu cendekiawan (kaum
intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang
merupakan prasyarat mendasar.[5]
Berbasis pada ide atau gagasan.[5]
Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang
usaha.[5]
Konsep yang dibangun bersifat relatif.[5]
PENGERTIAN PEMASARAN
definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
PEMASARAN ERA LAMA KE BARU

5.
Dunia Marketing dari Orde Lama ke Orde Baru
Dengan kecanggihan teknologi yang semakin pesat, telah
mengubah cara melakukan bisnis dan pemasaran. Dunia
teknologi semakin memberikan interaksi, partisipasi, dan
peluang untuk berkolaborasi sehingga membawa kita

untuk melakukan praktek pemasaran yang bertumpu pada


jaringan yang selalu ter-CONNECT!
Teknologi bukan menjadikan konsumen sebagai budak
teknologi, tapi menjadikan manusia seutuhnya bersama
emosi, aspirasi, perasaan, dan jiwanya. Sesuai dengan
Marketing 3.0 bahwa marketing harus menyentuh dan
meng-connect secara holistic ke benak, perasaan, dan
jiwa pelanggan.
Dunia pemasaran telah memasuki sebuah orde baru, dan
peradaban baru yang mengacu pada pemahaman
marketing yang bersifat New Wave dan bersandar pada
praktek pemasaran yang serba ter-connect secara
horisontal.
From Vertical to Horizontal
1.
Perubahan Kekuatan Teknologi
from (one to many) broadcasting to (many to many)
networking
Teknologi informasi dan komunikasi telah bergeser dari
one to many ke one to one dan sekarang menjadi many to
many.
Di era New Wave teknologi broadcasting bersifat one to
many. Lewat facebook, twitter, plurk, blog, online
forum,dll. Namun,sekarang sudah lebih canggih karena
memberikan fasilitas platform untuk networking dalam
sebuah jaringan. Ada 5 faktor yang mengubah lingkungan
bisnis dari vertikal menjadi horizontal yaitu dengan Force
of Change, yang terdiri dari pergerakan teknologi, politik
dan legal, ekonomi, sosial budaya, dan pasar itu sendiri.
2.
Perubahan Kekuatan Politik dan Legal
Selain kekuatan teknologi, politik jg merupakan faktor
pengubah lingkungan bisnis karena ini merupakan pooling

factor yang menjaring dan mengumpulkan konstituen


yang memiliki keyakinan yang sama.
3.
Perubahan Kekuatan Ekonomi
from G7 to G20
Selama ini negara-negara G7 ( AS, Inggris, Kanada,
Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang) sangat aktif dalam
mengkoordinasi kebijakan global dan prioritas
perekonomian dunia yang secara tidak langsung mendikte
negara-negara berkembang secara vertikal.
Namn, dengan adanya krisis finansial global telah
membuktikan bahwa negara-negara G7 bukan pusat
perekonomian dunia. Negara-negara G20 ( Uni Eropa,
Cina, india, Rusia, Australia, Brazil, Korea Selatan, Arab
Saudi, Indonesia, Argentina, Turki, dan Afrika Selatan)
merupakan kekuatan baru di dalam perekonomian dunia
yang yang tergabung atas negara berkembang yang
menjadi investor besar negara-negara maju.
Pergeseran dari G7 ke G20 menunjukan bahwa
kekuatan ekonomi dunia diimbangi oleh negara maju dan
berkembang sehingga menimbulkan pergeseran secara
vertikal oleh G7 menjadi horisontal.
4.
Perubahan Sosial Budaya
from Believe to Humanity
Ditengah berkembangnya dunia teknologi informasi
dan komunikasi, kita juga tergabung dalam dunia sosial
dan budaya baru yang lebih humanis. Dunia maya sudah
membuktikan bahwa agama (belief) yang bersifat vertikal
bisa hidup berdampingan dengan aspek kemanusiaan
(humanity) dan sosial budaya yang bersifat horisontal.
5.
Perubahan Kekuatan Pasar
from Closed to Open

Pasar global telah mendatar dan semua marketer


memiliki kesempatan yang sama. Dengan adanya
perkembangan teknologi, baik didunia online dan mobile,
penjual dapat menjangkau pembeli tanpe batas. Pembeli
dapat lebih leluasa memilih berbagai penawaran untuk
mendapatkan valueyang terbaik.
Adam Smith pernah mengajarkan 200 tahun yang lalu
bahwa pasar akan diatur oleh invisible hand. Di ere New
Wave ini, teknologi memungkinkan mekanisme pasar
menjadi lebih terbuka karena bisa diatur, dibuat, dan
dikunjungi oleh siapa saja.

Anda mungkin juga menyukai