Laporan Seminar Nia
Laporan Seminar Nia
: Kurnia Widyastuti
Jabatan
Tempat
Peserta
Ringkasan Materi
Sesi I :
Materi : Kebijakan Depkes RI dalam pelayanan Darah
oleh
Kondisi di lapangan tentang pelayanan darah baru tersedia 188 UTD PMI dan I UTD
Pemda yang tersebar di 185 kabupaten/kota dan 46 UTD RS di 46 kabupaten/ kota.
Dari 457 kabupaten/ kota masih 226 kabupaten/kota yang tidak memiliki UTD.
Belum ada pelayanan darah di RS sehingga tidak tercatatnya keperluan darah dan
kondisi darah kadang-kadang tidak sesuai dengan seharusnya. Komunikasi UTD PMI
dengan RS masih belum berjalan dengan baik kadang pasien masih di libatkan dalam
menjalani tanggung jawab sehingga darah yang diterima kondisinya tidak jarang
dalam keadaan yang tidak sesuai standar seharusnya, karena pengambilan darah di
PMI di usahakan
dilakukan di UTD PMI maka tidak perlu pengulangan kecuali atas permintaan
pasien / keluarga pasien
kebijakan peningkatan kualitas dan akses pelayanan darah diantaranya akan dibangun
jejaring pelayanan darah
memiliki Bank Darah dapat bekerjasama dengan RS terdekat yang memiliki Bank
Darah jadi harapkan nanti kebutuhan darah dapat dengan cepat disediakan tanpa
harus ke UTD PMI, pusat Jejaring ini dapat dilakukan jika RS di sekitar ada banyak
dan salah satunya memiliki Bank Darah dan harus disediakan perjanjian antar RS.
Materi tentang jejaring terlampir.
Sesi II
Bank Darah RS
Dr Elzarita Arbain M.kes
Latar belakang
di harapkan antara BDRS dan UTD PMI ada kerjasama dan keterikatan karena keduanya
saling membutuhkan.
suatu Unit yang berada di bawah wakil direktur yan medik / Lab RS dikepalai oleh dokter
yang terlatih dalam bidang transfusi darah min 80 jam.
RS Tipe A dan B : Instalasi tersendiri
RS Tipe C dan D : bag dari instalasi Lab
Ketenagaan.
Harus ada 1 UTD atau dokter yang terlatih dibidang tranfusi darah min 80 jam dan 5
analis yang terlatih tentang transfusi darah min 120 jam
dilakukan pemantapan mutu intra dan extra yang dilakukan oleh UTD PMI
harus dilakukan setiap hari sehingga Dinkes memiliki Laporan dari RS seluruh DKI
Pembiayaan
Biaya pelayanan darah di RS diharapkan sama dengan di UTD jadi pasien tidak merasa
bahwa RS mengambil keuntungan yang banyak
Pengerahan donor, seleksi donor dan pengambilan darah yang dilakukan di PMI
Trombosit Kadang sulit didapat karena persyaratan donor tersebut : Berat donor
Ada Peralatan
Permintaan dan pemakaian yang tidak sesuai sehingga kadang terjadi darah tidak
terpakai padahal darah sudah tersedia.
Kurang pengetahuan tentang oleh Rantai Dingin Darah yaitu kondisi darah dalam
perjalanan kadang tidak pada suhu yang seharusnya.
Diharapkan setiap RS membuat laporan tentang Dinkes dapat membuat laporan dan
grafik yang akurat
: . org
- Lain-lain
: . org
2. Penerimaan Darah
- Dari PMI ( UTD)
: . ktg
- Diambil di RS
: . ktg
- Dari RS lain
: . ktg
3. Pemakaian
- WB
: . ktg
: . ktg
- Thrombocyt
: . ktg
- Lain-lain
: . ktg
Peserta,
( Kurnia Widyastuti )
Obstetrik / kebidanan :
Cidrera ( Injury )
Lain-lain
Orang
:
:
Orang
Orang
2. Penerimaan Darah
-
Dr PMI ( UTD )
Diambil di RS
Dar RS lain
:
:
:
Kantong
Kantong
Kantong
3. Pemakain
-
WB
Paked Red Cell
Trombo
Lain-lain
:
:
:
:
Kantong
Kantong
Kantong
Kantong