Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

ANAMNESIS

Nama lengkap

NO. RM 3ddrre23

Nama: An. Y

Ruang : Anggrek

Umur: 1,5 tahun

Kelas : III

: An. Y

Tempat dan tanggal lahir : 30 Juni 2015


Nama Ayah

: Tn. A

Pekerjaan Ayah

Nama Ibu

: Ny. S

Pekerjaan Ibu

Alamat

: Cangkringan Sukoharjo

Masuk RS tanggal

: 14 Januari 2017

6x44546x

Jenis Kelamin

: perempuan

Umur

: 1,5 tahun

Umur

: tahun

Pendidikan Ayah

Umur

: tahun

Pendidikan Ibu

Diagnosis Masuk

: Diare Cair Akut

dengan Dehidrasi Ringan Sedang


Dokter yang merawat : dr.Isna Nurhayati, Sp.A, M.Kes

Ko. Asisten : Daisa Rosiana, S.ked

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
RINGKASAN
NO. RM 3ddrre23 7 6x44546x
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan lab
- Panas naik turun hari ke
Hasil laboratorium Darah
KU : lemah, gelisah
Rutin
7, lemes, mual, BAB (+)
Netrofil : 80.2
VS
cair, lidah kotor, nyeri
Limfosit :14,7
TD
:
100/60
mmhg
perut, lemes.
Eosinofil :0,10
Suhu
:
36,3
derajat
celcius
RPD :
tidak ada

hubungan dengan penyakit - Nadi


- RR
sekarang
:

: 93x/menit,

Hasil widal positif

: 20x/menit

S Typhi O + 80

kepala: CA(-/-), SI (-/-), mukosa

S Para Typhi AO + 80

Riwayat ANC, persalinan

mulut dan bibir sedikit kering (+),

S Para Typhi BO +160

dan PNC baik

ubun-ubun besar sedikit cekung

S Typhi H + 80

- Riwayat makanan : ASI

(+), mata sedikit cekung (+), faring

S Para Typhi AH +80

ekslusif.

hiperemis (-) nafas cuping hidung

S Para Typhi BH +320

Riwayat

Kuantitas
cukup

dan

(-) lidah kotor (+), turgor kulit ()

makanan

baik,

< 2 detik
Thoraks: Jantung: dbn, Pulmo: dbn
Abdomen: nyeri tekan (+),

halus,

peristaltik (+)
Ekstremitas: Akral atas dan bawah

makanan
kualitas

pribadi

sesuai usia.
- Perkembangan : motorik
kasar,

motorik

bahasa sesuai usia.


-

Riwayat

Vaksinasi:
Imunisasi dasar lengkap

dingin, sianosis (-).


Status gizi baik
Status neurologis: DBN

berdasarkan PPI, sesuai


pasien saat ini. Imunisasi
ulangan tidak lengkap
- Sosial ekonomi baik dan
lingkungan baik namun
personal hygiene kurang
baik dikarenakan pasien
jarang

melakukan

cuci
Lengan
tangan
sebelum
dan
Kanan
sesudah
makan.
Gerakan
Bebas
Tonus
Normal
-Anamnesis
sistem:
Trofi
Eutrofi
Didapatkan
gangguan
Clonus
Reflek fisiologis
serebrospinal,
Reflek patologis
gastrointestinal
Meningeal sign
56
52 68
musculosceletal.
Sensibilitas

43

Tungkai
Kiri
Bebas
Normal
Eutrofi

Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrofi
Eutrofi
Biseps(+), triceps (+)
Patella (+), achilles (+)
Hoffman (-), tronmer (-)
Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)
dan
Kaku
(-),7brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
15kuduk
1 40
67
35
454 72 41 1,5 70
36
Normal

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

NO. RM 3ddrre23

6x44546x

Resume
Demam Typoid
A. Definisi
Demam typoid merupakan demam 7 hari dengan pola demam naik pada malam
hari dan mulai turun menjelang pagi hari, biasanya disebabkan oleh kuman salmonella typhy
dan paratyphi, biasanya demam akan diikuti dengan satu atau beberapa tanda berikut ini,
yaitu diare atau konstipasi, muntah, nyeri perut, sakit kepala atau batuk.
B. Epidemiologi
Mengenai usia 3-19 tahun, meningkat pada usia >5 tahun.
C. Patofisiologi

D. Gejala Klinis

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

NO. RM 3ddrre23

6x44546x

Masa inkubasi 10-14 hari


Suhu tertinggi akhir minggu I & menetap tinggi di minggu II, gejala tidak spesifik, nyeri
kepala, malaise, mual muntah, nyeri perut
Sering disertai konstipasi

E. Diagnosis
Pada pemeriksaan, didapatkan hasil
1. Demam lebih dari tujuh hari
2. Terlihat jelas sakit dan kondisi serius tanpa sebab yang jelas
3. Nyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, konstipasi
4. Delirium
5. Hepatosplenomegali
6. Pada demam typoid berat dapat dijumpai penurunan kesadaran, kejang, dan ikterus
F. Pemeriksaan penunjang
- Dilakukan pemeriksaan laboratorium, darah tepi dan kemungkinan akan didapatkan
leukopeni, aneosinofilia, limfositosis relatif, trombositopenia (pada demam tifoid berat).
- Serologi : interprestasi harus dilakukan dengan hati-hati
G. Tatalaksana
- Obati dengan chloramphenicol (50-100 mg/kg/BB/hari dibagi dalam 4 dosis per oral atau
intravena) selama 10-14 jam,
- Jika tidak dapat diberikan klorampenikol, dapat diberikan amoxicillin 100 mg/kgBB/hari
peroral atau ampicilin intravena selama 10 hari, atau kortimoksazol 48 mg/kgBB/hari
(dibagi 2 dosis) peroral selama 10 hari
- Bila klinis tidak ada perbaikan digunakan generasi ketiga, yaitu sefalosporin seperti
seftriakson (80 mg/kg IM atau IV, sekali sehari, selama 5-7 hari) atau cefixim oral (20
mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis selama 10 hari).
H. Komplikasi
Intraintestinal
- Perforasi usus/perdarahan saluran cerna
- Nyeri abdomen
- Muntah
- Nyeri tekan pada palpasi
Ekstrakranial
- Enchelopaty typoid
- Meningitis
- Pneumonis
- Syok septik
- Dll
I. Prognosis

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

NO. RM 3ddrre23

Dubia et Bonam penanganan cepat


Dubia et malam (Kurang baik / buruk) jika terdapat gejala klinis seperti :
- Panas tinggi
- Kesadaran menurun
- Terdapat komplikasi

6x44546x

Anda mungkin juga menyukai