UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
ANAMNESIS
Nama lengkap
NO. RM 3ddrre23
Nama: An. Y
Ruang : Anggrek
Kelas : III
: An. Y
: Tn. A
Pekerjaan Ayah
Nama Ibu
: Ny. S
Pekerjaan Ibu
Alamat
: Cangkringan Sukoharjo
Masuk RS tanggal
: 14 Januari 2017
6x44546x
Jenis Kelamin
: perempuan
Umur
: 1,5 tahun
Umur
: tahun
Pendidikan Ayah
Umur
: tahun
Pendidikan Ibu
Diagnosis Masuk
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
RINGKASAN
NO. RM 3ddrre23 7 6x44546x
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan lab
- Panas naik turun hari ke
Hasil laboratorium Darah
KU : lemah, gelisah
Rutin
7, lemes, mual, BAB (+)
Netrofil : 80.2
VS
cair, lidah kotor, nyeri
Limfosit :14,7
TD
:
100/60
mmhg
perut, lemes.
Eosinofil :0,10
Suhu
:
36,3
derajat
celcius
RPD :
tidak ada
: 93x/menit,
: 20x/menit
S Typhi O + 80
S Para Typhi AO + 80
S Typhi H + 80
ekslusif.
Riwayat
Kuantitas
cukup
dan
makanan
baik,
< 2 detik
Thoraks: Jantung: dbn, Pulmo: dbn
Abdomen: nyeri tekan (+),
halus,
peristaltik (+)
Ekstremitas: Akral atas dan bawah
makanan
kualitas
pribadi
sesuai usia.
- Perkembangan : motorik
kasar,
motorik
Riwayat
Vaksinasi:
Imunisasi dasar lengkap
melakukan
cuci
Lengan
tangan
sebelum
dan
Kanan
sesudah
makan.
Gerakan
Bebas
Tonus
Normal
-Anamnesis
sistem:
Trofi
Eutrofi
Didapatkan
gangguan
Clonus
Reflek fisiologis
serebrospinal,
Reflek patologis
gastrointestinal
Meningeal sign
56
52 68
musculosceletal.
Sensibilitas
43
Tungkai
Kiri
Bebas
Normal
Eutrofi
Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrofi
Eutrofi
Biseps(+), triceps (+)
Patella (+), achilles (+)
Hoffman (-), tronmer (-)
Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)
dan
Kaku
(-),7brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
15kuduk
1 40
67
35
454 72 41 1,5 70
36
Normal
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM 3ddrre23
6x44546x
Resume
Demam Typoid
A. Definisi
Demam typoid merupakan demam 7 hari dengan pola demam naik pada malam
hari dan mulai turun menjelang pagi hari, biasanya disebabkan oleh kuman salmonella typhy
dan paratyphi, biasanya demam akan diikuti dengan satu atau beberapa tanda berikut ini,
yaitu diare atau konstipasi, muntah, nyeri perut, sakit kepala atau batuk.
B. Epidemiologi
Mengenai usia 3-19 tahun, meningkat pada usia >5 tahun.
C. Patofisiologi
D. Gejala Klinis
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM 3ddrre23
6x44546x
E. Diagnosis
Pada pemeriksaan, didapatkan hasil
1. Demam lebih dari tujuh hari
2. Terlihat jelas sakit dan kondisi serius tanpa sebab yang jelas
3. Nyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, konstipasi
4. Delirium
5. Hepatosplenomegali
6. Pada demam typoid berat dapat dijumpai penurunan kesadaran, kejang, dan ikterus
F. Pemeriksaan penunjang
- Dilakukan pemeriksaan laboratorium, darah tepi dan kemungkinan akan didapatkan
leukopeni, aneosinofilia, limfositosis relatif, trombositopenia (pada demam tifoid berat).
- Serologi : interprestasi harus dilakukan dengan hati-hati
G. Tatalaksana
- Obati dengan chloramphenicol (50-100 mg/kg/BB/hari dibagi dalam 4 dosis per oral atau
intravena) selama 10-14 jam,
- Jika tidak dapat diberikan klorampenikol, dapat diberikan amoxicillin 100 mg/kgBB/hari
peroral atau ampicilin intravena selama 10 hari, atau kortimoksazol 48 mg/kgBB/hari
(dibagi 2 dosis) peroral selama 10 hari
- Bila klinis tidak ada perbaikan digunakan generasi ketiga, yaitu sefalosporin seperti
seftriakson (80 mg/kg IM atau IV, sekali sehari, selama 5-7 hari) atau cefixim oral (20
mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis selama 10 hari).
H. Komplikasi
Intraintestinal
- Perforasi usus/perdarahan saluran cerna
- Nyeri abdomen
- Muntah
- Nyeri tekan pada palpasi
Ekstrakranial
- Enchelopaty typoid
- Meningitis
- Pneumonis
- Syok septik
- Dll
I. Prognosis
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM 3ddrre23
6x44546x