Biosel Uplod
Biosel Uplod
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi sel punca merupakan bidang baru yang maju dan sangat pesat
dengan penemuan-penemuan baru yang dilaporkan. Selama bertahun-tahun para
peneliti telah mencari cara untuk menggunakan sel punca untuk menggantikan sel
dan jaringan yang rusak, tetapi hanya baru-baru ini saja diketahui bahwa sel
punca banyak menarik perhatian dari para ilmiah.
Pada makalah ini kami mereview jurnal sel punca yang terkhususnya pada
terapi jantung. Penyakit kardiovaskular adalah semua penyakit yang berhubungan
dengan terganggunya fungsi jantung. Penyakit kardiovaskular dapat digolongkan
menjadi beberapa tipe yang menjadi penyebab utama kematian yaitu; penyakit
jantung koroner, penyakit jantung iskemik, stroke, tekanan darah tinggi, gagal
jantung, gangguan irama jantung, dan penyakit jantung reumatik . Jadi, pada
makalah review jurnal ini, kami akan lebih terkhusus pada manfaat sel punca pada
penyakit jantung iskemik. Penyakit-penyakit seperti ini harus cepat diatasi segera,
karena stress dan depresi yang menjadi faktor penyakit ini akan mengakibatkan
penyakit kardiovaskular menyerang lebih cepat dan, pada pengidap penyakit
kardiovaskular, dapat memperparah penyakit.
Salah satu sel yang bermanfaat untuk terapi pengobatan jantung iskemik
ini adalah Sel Punca. Minat terhadap sel punca juga jelas meningkat dalam
beberapa dekade terakhir ini. Hal ini disebabkan karena potensi sel punca yang
sangat menjanjikan untuk terapi berbagai penyakit sehingga menimbulkan
harapan baru dalam pengobatan berbagai penyakit. Dan penjelasan lebih lanjut
akan dibahas pada bab isi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan
penulisan adalah sebagai berikut:
a. Apa itu sel punca dan penyakit jantung?
b.Apa saja jenis-jenis sel punca?
c.Apa saja keuntungan dan kerugian dari sel punca?
d.Apa saja aksi dari terapi jantung sel induk?
e.Bagaimana rute dan teknik pengiriman stem cells?
ketahui, karena sel punca merupakan invasi baru dalam bidang kedokteran.
Untuk memenuhi tugas biologi sel dan molekuler yang diberikan dosen
kepada kami tentang aplikasi komunikasi sel.
1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang ilmu pengetahuan kedokteran
terbaru terkhusus pada manfaat sel punca untuk terapi jantung iskemik. Dan berbagai
hal tentang sel punca dan prosesnya serta penelitiannya.
BAB II
SEL PUNCA DAN PENELITIAN
2.1. Pengertian Sel Punca dan Penyakit Jantung
Pengertian penyakit jantung adalah sebuah kondisi di mana jantung
tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain
disebabkan karena otot jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau
adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak
sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat
penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan
darah kotor tercampur. Pada umumnya penyakit jantung timbul karena pola hidup
yang kurang sehat sehingga memicu timbulnya penyakit ini, selain itu ada juga
beberapa penyakit yang dapat berdampak pada kesehatan jantung pula. Pengertian
penyakit jantung dan serangan jantung adalah berbeda.
Bagaimanapun, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang
berbahaya dan banyak menimbulkan kematian kepada penderitanya. Tak jarang, si
penderita terlambat mengetahui bahwa dia menderita penyakit jantung sehingga
terlambat untuk diatasai. Untuk itu, gejala penyakit jantung perlu diketahui agar
bisa segera dilakukan tindak pengobatan secepatnya.
Penyakit jantung ada bermacam-macam, tetapi pada terapi sel punca
penyakit jantung yang akan ditangani yaitu penyakit jantung iskemik. Penyakit
jantung iskemik (Ischaemic Heart Disease) adalah suatu kondisi kesehatan yang
serius, penyakit jantung tersebut mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa penyakit jantung iskemik mempengaruhi
orang-orang dari setiap jenis kelamin dan ras, dan sering terjadi sebelum
seseorang berumur 20 tahun serta disebabkan oleh sejumlah faktor resiko.
Penyakit jantung iskemik juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner.
Penyakit jantung iskemik terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke
jantung. Jika aliran darah benar-benar diblokir maka infark miokard (serangan
jantung) terjadi. Masalah ini dapat berdampak pada penumpukan plak di arteri
kita. Ini disebut arteriosclerosis yang merupakan pengerasan pembuluh darah. Hal
ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan
jantung atau stroke. Pengerasan pembuluh darah dan penyumbatan arteri utama
adalah salah satu penyebab utama kematian. Bahkan pada penyakit jantung
sendiri membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya.
Sel Punca Di dalam tubuh manusia dan hewan pada umumnya terdapat
dua jenis sel, yaitu sel somatik (tubuh) dan sel seksual (sperma dan sel telur).
Dalam perkembangannya, ada lebih dari 200 jenis sel manusia yang berbeda,
misalnya sel saraf, kulit, darah, ginjal, hati, otot jantung, usus, hingga tulang.
Setiap jenis sel pada tubuh manusia ini dapat dirunut balik dari sel telur yang
difertilisasi oleh sel sperma membentuk morula dan dalam lima hari menjadi
blastokista, yang kemudian membentuk sekumpulan sel punca embrionik.
Selain sel-sel punca embrionik, ada sel-sel punca dewasa yang ditemukan
di jaringan otak, mata, darah, hati, sumsum tulang, otot, dan kulit. Sehingga
definisi sel punca adalah sebuah sel tunggal yang dapat bereplikasi sendiri
menjadi sel serupa atau berdiferensiasi menjadi aneka jenis sel yang sama sekali
berbeda (pluripoten) dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang
terspesialisasi.
Sel Punca selalu berada dalam keadaan tidak terdiferensiasi sampai ada
sinyal tertentu yang mengarahkannya berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu
sehingga belum merupakan sel dengan spesialisasi fungsi tetapi dapat
memperbaharui diri dengan pembelahan sel bahkan setelah tidak aktif dalam
waktu yang panjang. Karena sifat-sifatnya inilah maka sel punca diyakini dapat
digunakan untuk meregenasi atau memperbaiki sel-sel di tubuh manusia yang
rusak. Misalnya memperbaiki bagian jaringan jantung yang mati pada pasien
serangan jantung, atau menumbuhkan jaringan otak/ saraf dan pembuluh darah
baru pada pasien stroke sehingga yang tadinya lumpuh dapat berjalan lagi.
Dalam situasi tertentu, sel punca dapat diinduksi untuk menjadi sel dengan
fungsi tertentu seperti sel jaringan maupun sel organ yang mempunyai tugas
tersendiri. Pada sumsum tulang dan darah tali pusar, sel punca secara teratur
membelah dan memperbaiki jaringan yang rusak, meski demikian pada organ lain
seperti pankreas atau hati, pembelahan hanya terjadi dalam kondisi tertentu.
Dari kedua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sel punca memiliki dua
karakteristik penting yaitu sel yang dapat memperbaharui diri dengan pembelahan
sel dan sel yang dapat diinduksi untuk menjadi sel, jaringan, maupun organ yang
lebih spesifik dengan cara diferensiasi.
berdiferensiasi menghasilkan beberapa atau semua jenis sel utama yang khusus
dari sebuah jaringan atau organ. Peran utama sel induk dewasa adalah untuk
memelihara dan memperbaiki jaringan asalnya. Sel induk dewasa dibagi
menjadi dua :
1. Sel punca embrionik mempunyai potensi yang lebih tinggi dalam bidang medis
karena kemampuannya yang bisa menjadi organ tubuh, sedangkan sel punca
dewasa hanya bisa berkembang menjadi jaringan saja.
2. Sel punca memainkan peranan yang penting dalam pengobatan Parkinson,
Alzheimer, osteoporosis, kanker, diabetes, penyakit jantung, pengobatan luka
bakar, dll.
3. Sel punca bisa menciptakan sel tubuh atau bahkan organ tubuh yang baru yang
berguna untuk transplantasi.
4. Para ilmuwan dan dokter akan menguji jutaan obat potensial dan obat-obatan,
tanpa menggunakan hewan atau penguji manusia. Hal ini membutuhkan proses
simulasi efek obat pada populasi tertentu dari sel. Dengan begitu akan diketahui
apakah obat ini berguna atau memiliki masalah.
5. Penelitian sel induk juga bermanfaat pada studi tahap perkembangan yang tidak
dapat dipelajari secara langsung dalam embrio manusia, yang kadang-kadang
dihubungkan dengan konsekuensi klinis utama seperti cacat lahir, keguguran,
dan infertilitas. Sebuah pemahaman yang lebih komprehensif perkembangan
normal pada akhirnya akan memungkinkan pencegahan atau pengobatan
pembangunan manusia normal.
6. Keuntungan dari penggunaan sel induk dewasa untuk mengobati penyakit
adalah sel-sel pasien sendiri dapat digunakan untuk mengobati pasien. Resiko
akan cukup berkurang karena tubuh pasien tidak akan menolak sel mereka
sendiri.
Kelebihan
1. Membawa perubahan besar pada terapi konvensional, termasuk pengobatan
pada penyakit kardiovaskuler .
2. Sel mudah didapat dari plasenta untuk autologous atau bahkan alogenik yang
cocok untuk transplantasi.
3. Sel induk memiliki potensi luar biasa untuk berkembang menjadi banyak jenis
sel yang berbeda dalam tubuh selama awal kehidupan dan pertumbuhan. Selain
itu, di banyak jaringan sel induk melayani sebagai semacam perbaikan sistem
internal , membagi dasarnya tanpa batas untuk mengisi sel-sel lain sepanjang
orang atau hewan masih hidup. Untuk sel induk embrionik dapat berkembang
mekanisme parakrin.
Kurangnya diferensiasi cardiomyogenic, sel tidak mampu untuk
mengintegrasikan electromechanically dengan miokardium sekitarnya dan
Diferensiasi :
Proses ini dikendalikan oleh interaksi gen sel dengan kondisi fisik dan kimia
yang ada di luar sel dan biasanya melalui jalur sinyal dan melibatkan protein
yang tertanam di permukaan sel. Sebagai contoh yaitu sel induk hemapoietik
membentuk anakan sel darah.
Transdifferentiation
Proses sel induk dari satu jaringan berdiferensiasi menjadi sel jaringan lain.
Sebagai contohnya yaitu pembentukkan kardiomiosit dari sel induk hemapoietik.
Fusion
Mengacu pada fenomena sel induk bersatu dengan sel somatik dimana sel
hibrida hasilnya lebih dibedakan fenotifnya tapi punya beberapa karakteristik
dari kedua jenis sel.
Efek Parakin
Sel melepaskan sekresi kedalam sel yang berdekatan atau sekitar jaringan bukan
kedalaman darah. Melalui mekanisme parakin , batang sel dapat mengatur
regenerasi dan perbaikan jaringan. Sel yang ditransplantasikan dapat memberikan
efek positif pada populasi sel yaitu merangsang proliferasi dan perbaikan didalam
jaringan asal karena sel tersebut melepaskan sitokin, faktor pertumbuhan, dan
protein sinyal.
Rute Intravena
Teknik ini menggunakan cara infus sel yaitu melalui kateter pada pembuluh vena
atau pembuluh balik pusat.
Rute Intrakoroner
Pengiriman selektif sel melalui teknik ini juga dengan infus sel melalui lumen
pusat dan ujung dari balon kateter diposisikan kedalam arteri koroner.
Rute Intramiokardium
Rute Lain
Selain ketiga teknik utama tersebut, pengiriman sel punca ke dalam tubuh juga
dapat menggunakan teknik kombinasi antara transmiokardium dengan laser
revaskularisasi perkutan untuk mengobati angina refraktori atau kardiomiopati
iskemik.
Ada pula beberapa hal lain yang membantu memfasilitasi proliferasi, mobilisasi
dan sampainya endogen sel punca ke daerah yang dituju yaitu sitokin yang agak
spesifik. Untuk memobilisasi sel punca sumsum tulang belakang, digunakan
Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF) pada beberapa uji yaitu
meningkatkan variabel fungsi dari ventrikel kiri.
Arrhythmogenesis:
Aritmia ganas pada ventrikel yang terjadi setelah transplantasi sel mioblast
rangka masih belum diketahui sebagai golongan dari sel proaritmik atau bukan.
Proaritmia diduga muncul akibat adanya kekurangan penghubung
elektromekanis antara sel yang ditransplantasi dan kardiomiosit inang.
Onkogenik transformasi:
Pada penggunaan khusus sel induk embrionik dan sel induk pluripoten ada
transformasi dari onkogenik namun tidak ada peningkatan dari frekuensi tumor
yang ditunjukkan pada studi klinik.
Penyemaian multiorgan:
Sel induk disebar secara sistemik sebagai benih ke beberapa organ termasuk
jantung, hati, limpa, dan otak. Namun belum terdapat uji klinis yang relevan.
Aterosklerosis dipercepat:
kematian yang lebih besar daripada yang diperbolehkan untuk penelitian pada
janin yang ada di dalam rahim.
Di Benua Eropa seperti di Negara Austria, Denmark, Perancis, Jerman,
dan Irlandia tidak mengizinkan produksi garis sel induk embrio, akan tetapi di
Negara Finlandia, Yunani, Belanda, Swedia, dan Inggris produksi tersebut
diizinkan.
Untuk menghindari masalah etis, ada alternatif baru untuk metode
pengumpulan sel induk tanpa merusak embrio manusia yaitu dengan
menggunakan somatic cell nuclear transfer (SCNT), penggunaan iPSCs dan
penggunaan sel induk dewasa manusia.
Selain masalah etis, masalah lain yang berhubungan dengan penelitian
dan terapi sel induk yaitu kepemilikan sel induk, kekayaan intelektual, hak paten,
pengumpulan darah di bawah umur (donasi darah tali pusar), dan efek potensi sel
induk dari studi penelitian dan hasil penelitian.
2.11. Jenis Sel Digunakan untuk Jantung Transplantasi
Beberapa jenis sel telah digunakan dalam kedua studi hewan dan pasien
untuk mempromosikan perbaikan miokardium yang rusak. Kedua sumber utama
sel induk yang digunakan: sel induk dewasa dan induk embrio (ES) sel.
ini sangat penting karena sel-sel ES saat ini tersedia untuk digunakan pada
manusia akan asal alogenik dan karena itu akan membutuhkan imunosupresi.
Seperti teknik transfer nuklir meningkatkan, mereka akan menyediakan cara
untuk menghasilkan persediaan yang tidak terbatas dari sel ES
histocompatible menggunakan inti sel yang diperoleh langsung dari pasien
penerima dengan penyakit jantung.
darah tali pusar berasal dari plasenta dan dari transplantasi alogenik yang
cocok. Kekurangannya yaitu kemampuannya untuk meningkatkan fungsi dari
ventrikel kiri masih diragukan. Transplantasi kardiomiosit janin manusia (dari
embrio yang diaborsi) telah
berhasil dicobakan menggunakan model tikus yang menderita infark miokard
dengan hasil fungsional yang baik.
2.12. Faktor-faktor yang menentukan hasil pengobatan stem sel:
Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat keberhasilan terapi sel
punca, antara lain lamanya penyakit yang diderita, faktor usia, dan ada tidaknya
riwayat penyakit lain.
Makin muda usianya, makin besar peluang kesembuhannya. Namun untuk
sirosis hati, jika ditemukan ada tumor atau kanker terapi sel punca tidak kami
lakukan.
Faktor kualitas sel induk. Cara pengkloningan yang sederhana dan pemasukan
kembali pada tubuh pasien dari stem sel yang diambil dari darah atau
sumsum tulang, pada umumnya tidak ada hasil yang efektif. Stem sel
menggunakan teknologi khusus untuk pengkloningan dan
perkembangbiakan sel.
Cara implan atau pemasukkan stem sel ke tubuh pasien. Penggunaan cara
transarterial intercurent melalui pembuluh arteri hati. Sekarang ini di
Internasional juga ada yang melalui pembuluh darah vena. Tetapi karena
pembuluh arteri hati berfungsi sebagai pemasok nutrisi, sehingga hasil akan
lebih efektif.
Periode pengobatan. Faktor kondisi pasien menentukan periode pengobatan,
tetapi untuk menghemat biaya pengobatan dengan hasil pengobatan yang
tetap terjamin harus dipertimbangkan secara menyeluruh.
2.13. Proses pengobatan stem sel
Stem sel akan bekerja di dalam organ tubuih dan berdiferensiasi menjadi sel
yang baru
Ligasi arteri kiri anterior descending pertengahan (LAD) dilakukan pada tikus
betina dewasa SV129 oleh seorang ahli bedah yang berpengalaman tunggal
(AYS). Infark miokard dikonfirmasi oleh miokard blansing dan perubahan EKG.
Setelah menunggu selama 10 menit, hewan kemudian disuntikkan
intramyocardially dengan 5.0 10 5 ESC-ECs di peri-infark zona (n = 15), 5,0
10 5 ESCs terdiferensiasi (n = 15), atau PBS sebagai kontrol (n = 15). Dalam
semua kelompok, volume injeksi adalah 25 uL menggunakan jarum suntik 31gauge Hamilton. Protokol penelitian telah disetujui oleh Komite Penelitian Hewan
Stanford.
Pemeriksaan histologis
Hati Explanted dari studi dan kelompok kontrol tertanam menjadi senyawa OCT
(Miles Ilmiah). Bagian beku (5 pM tebal) yang diproses untuk immunostaining.
Analisis statistik
ANOVA dan mengulangi tindakan ANOVA dengan post-hoc pengujian serta 2tailed uji Student t digunakan. Perbedaan dianggap signifikan pada nilai
probabilitas <0,05. Kecuali ditentukan, data dinyatakan sebagai nilai mean SD.
BAB III
3.1 KESIMPULAN
Pada terapi sel punca, penyakit jantung yang akan ditangani yaitu penyakit
jantung iskemik. Penyakit jantung iskemik (Ischaemic Heart Disease) adalah suatu
kondisi kesehatan yang serius, penyakit jantung tersebut mempengaruhi jutaan
orang di seluruh dunia. Penyakit jantung iskemik juga dikenal sebagai penyakit
arteri koroner. Penyakit jantung iskemik terjadi ketika ada penyumbatan parsial
aliran darah ke jantung. Jika aliran darah benar-benar diblokir maka infark miokard
(serangan jantung) terjadi.
Sel punca sendiri adalah sebuah sel tunggal yang dapat bereplikasi sendiri
menjadi sel serupa atau berdiferensiasi menjadi aneka jenis sel yang sama sekali
berbeda (pluripoten) dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang
terspesialisasi.
Kegunaan sel punca adalah untuk meregenasi atau memperbaiki sel-sel
tubuh manusia yang rusak. Hal ini disebabkan karena sifatnya dimana sel ini selalu
berada dalam keadaan tidak terdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang
mengarahkannya berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu sehingga belum
merupakan sel dengan spesialisasi fungsi tetapi dapat memperbaharui diri dengan
pembelahan sel bahkan setelah tidak aktif dalam waktu yang panjang.
Berbagai keuntungan dan kerugian yang didapat ketika kita menggunakan
sel punca, diantaranya pada pengobatan kardiovaskuler sel punca membawa
perubahan besar pada terapi konvensional, namun di lain sisi juga benar-benar
tidak diketahui apa efek jangka panjang seperti interferensi dengan alam bisa
terwujud.
Tujuan utama dari terapi sel induk jantung adalah untuk transplantasi sel
yang cukup ke dalam miokardium pada tempat cedera untuk memaksimalkan
3.2 SARAN
1. Pemerintah perlu menunjang penelitian Sel Punca, karena beberapa penelitian
Sel Punca sudah mulai ada dukungan dari RISTEK.
3. Perlu dilakukan pendekatan untuk menghindari kerusakan dari embrio
manusia, misalnya pengumpulan sel induk tanpa merusak embrio,
menggunakan sel-sel induk darah tali pusar, dan penerapan penggunaan
preferensial jalur sel atau sel induk dewasa.
4. Sebagai alternatif, dapat dilakukan metode pengumpulan sel induk tanpa
merusak embrio manusia yaitu dengan menggunakan somatic cell nuclear
transfer (SCNT), penggunaan iPSCs dan penggunaan sel induk dewasa
manusia.
5. Sebaiknya terapi sel punca tidak menggunakan bahan embrio untuk penelitian,
karena hal ini bertentangan dengan gerakan prolife dan melanggar hak hidup
manusia.
6. Untuk operasi transplantasi terutama bedah bypass jantung, pembuluh darah
buatan hendaknya dibuat dengan menggunakan sel punca lemak dari
penyedotan lemak dimana sel punca yang diekstrak dari lemak dibiakkan di
atas membran.