BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Babi merupakan hewan mamalia yang dianggap haram oleh sebagian besar masyarakat,
tetapi dalam kemajuan ilmu genetika ditemukan bahwa babi memiliki manfaat yang besar
bagi masyarakat. Hal ini disebabkan karena Babi memiliki waktu kehamilan pendek dan
litter size besar, dan mereka dapat dibesarkan dalam kondisi bebas patogen. Dibandingkan
dengan primata non-manusia(NHPs), babi memiliki lebih sedikit kesempatan untuk
menularkan penyakit menular ke manusia, dan memiliki lebih sedikit etis isu sebagai donor
organ. Oleh karena itu kami membahas tema tentang babi untuk pengobatan dan pertanian
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Apa zat aktif yang terkandung di dalam tubuh babi yang digunakan untuk pengobatan
dan pertanian?
1.2.2 Apa metode yang digunakan untuk mengambil zat aktif yang terkandung dalam tubuh
babi?
1.2.3 Manfaat apa yang diambil dari zat aktif tersebut?
1.2.4 Apakah efek samping yang ditimbulkan dari zat aktif tersebut pada tubuh manusia dan
lingkungan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1Mengetahui zat-zat aktif yang terkandung di dalam tubuh babi yang bermanfaat untuk
pengobatan dan pertanian.
1.3.2 Mempelajari metode yang digunakan untuk mengambil zat aktif dari tubuh babi.
1.3.3 Mengetahui manfaat-manfaat dari zat aktif yang diambil dari tubuh babi/
1.3.4 Mengetahui efek samping yang ditimbulkan dari zat aktif terhadap tubuh manusia dan
lingkunagan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori

Kemampuan untuk secara genetik memodifikasi babi telah memungkinkan para ilmuwan
untuk menciptakan babi yang bermanfaat bagi manusia dengan cara-cara yang tak terbayangkan
sebelumnya. Alasan untuk secara genetik memodifikasi babi xenotransplantasi karena kesamaan
dalam fisiologi, dan ukuran, babi telah dianggap sebagai sumber organ untuk transplantasi pada
manusia. Babi memiliki waktu kehamilan pendek dan mereka dapat dibesarkan dalam kondisi
bebas patogen. Dibandingkan dengan primata non-manusia (NHPs), babi memiliki lebih sedikit
kesempatan untuk menularkan penyakit menular ke manusia, dan memiliki lebih sedikit etis isu
sebagai donor organ.
2.2 Metode
Pada hewan domestic ada banyak metode di antaranya
1. Pronuklear injeksi
Merupakan metode rekayasa genetika dengan menyuntikkan DNA ke zigot.
2. Transduksi oosit
Oosit matang ditangkap di metafase II dari meiosis yang pertama kali diisolasi.
Kemudian
pelusida

retrovirus
dan

membran

replikasi
plasma

kompeten
oosit.

Setelah

disuntikkan

antara

zona

kesempatan

diberikan

untuk

retrovirus menginfeksi oosit dan mengintegrasikan ke dalam kromosom, maka oosit akan
dibuahi. Prosedur ini sangat efisien sebagai integrasi terjadi hanya jika nuklir
menyelimuti tidak hadir, dan oosit ditangkap di metafase II dari meiosis. oosit
transduksi diterapkan pada ternak dan kemudian ke babi.
3. Sperma-dimediasi transfer gen (SMGT)
Merupakan metode yang paling efisien. Di metode ini DNA dicampur dengan sperma dan
campuran ini digunakan untuk fertilsasi in vitro / inseminasi.
Untuk memfasilitasi dibutukan berbagai prosedur yang sesuai, efisien dan harus
dikembangkan atau di rekomendasi setelah itu barulah di ikuti dengan pemilihan sel dengan
modifikasi tertentu yang diinginkan. Sedang pada tikus teknik yang terakhir ini dapat dilakukan
pada embrio stem sel. Ada dua opsi tambahan untuk penciptaan hewan dengan modifikasi yang
di inginkan, yang pertama ketika gen memodifikasi gen jantan, sperma yang baru berkembang
membawa trans gen dan mampu menghasilkan keturunan transgenik. Namun teknologi ini masih
2

mengalami pengembangan pada babi transgenic yang akan datang akan dilakukan melalui
kuman sel modifikasi. Sedangkan saat ini satu-satunya metode yang tersedia untuk membuat
hewan transgenic yaitu knock-in atau knock out yang merupakan cloning dari sel somatic yang
dimodifikasi.
Gen dalam babi yang bertanggung jawab dalam transfer sel pada primata disebut -1,3galactocyltransferase (GGTA1) karena gen ini tidak berfungsi pada manusia dan monyet.
Metode yang dilakukan meliputi over ekspresi -2,3-sialyltransferase atau 1,2fucosyltransferase dalam babi untuk bersaing dengan 1,3Gal epitop.
Namun semua metode ini hanyalah sebagian yang dihapus 1,3 Gal dari permukaan
xenografis, atau sementara dihapus anti -1,3 Gal antibody dari penerima
2.3 Manfaat
Modifikasi babi secara genetik menghasilkan berbagai manfaat bagi manusia.
A. Macam - macam manfaat modifikasi babi di bidang kesehatan :
1. Digunakan dalam produksi farmasi untuk menghasilkan suatu produk obat
2. Sebagai penyedia organ untuk xenotransplantation menjadi manusia,

dan

pengembangan model penyakit manusia.

3. Babi memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan manusia sehingga babi
digunakan sebagai sumber organ untuk transplantasi pada manusia
B. Sedangkan dalam bidang pertanian modifikasi babi memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan ketahanan tanaman terhadap penyakit
2. Mengubah
komposisi
karkas
sedemikian
rupa
sehingga
hasil pertanian menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi
3. Meningkatkan ketahanan babi terhadap stres panas
2.4 Efek Samping
Gen dalam babi yang bertanggung jawab adalah disebut -1,3-galactosyltransferase
(GGTA1). Anti--1, 3 antibodi gal sebagai pengobatan berhenti, dan 1 sisa, molekul Gal 3 pada
sel babi masih cukup untuk mengaktifkan kaskade komplemen dan menyebabkan kerusakan
cangkokan. Solusi lain yang mungkin untuk masalah ini dari HAR adalah untuk mengganggu
atau knock-out gen yaitu GGTA1, yang bertanggung jawab untuk produksi dari -1, 3 Gal epitop

Dengan solusi yang mungkin untuk HAR, fokus telah pindah ke xenograft tertunda
penolakan (DXR) atau penolakan akut vaskuler (AVR). Penyebab pasti AVR masih tidak
diketahui, tetapi mungkin karena antibodi terhadap non--1, 3Gal xeno-antigen, molekul
kompatibel peraturan koagulasi antara babi dan NHPs, dan seluler bawaan tanggapan dari sel NK
dan makrofag. Banyak proposal telah dibuat untuk menangani dengan AVR. Kebanyakan dari
mereka adalah untuk membuat transgenik GGTA1 babi KO dengan gen manusia yang memiliki
fungsi tertentu. Beberapa contoh adalah: menggunakan manusia DAF, CD46 atauCD59 untuk
menghambat aktivitas komplemen menggunakan anti-gen mengental jaringan inhibitor faktor
jalur(TFPI) dan CD39, atau nukleosida trifosfat diphosphohydrolase I (NTPDase-1) untuk
menekan trombosis mikro ; menggunakan HLA-G atauHLA-E untuk menghambat sel-sel NK.
2.5 Kelayakan dan Higienitas
Membahas kelayakan babi untuk pengobatan memang sangat menarik, ditengah-tengah
zaman modern sekarang ini. Memang, jika dilihat dari segi agama, ada sebagian kelompok yang
mengharamkan atas ini, bahkan sangat serius sebagai sebuah larangan. Selain itu ditinjau dari
segi higienitas babi adalah hewan yang kotor dan menjijikan tapi dibalik itu semua babi memiliki
manfaat yang besar. Jadi tidak ada salahnya kita lihat dari segi medis ternyata babi ini
mengandung gen -1,3-galaktosyltransferase (GGTA1) yang dihasilkan dari -1,3-galepitop
sebagai sebuah antibodi tinggi dalam tubuh mereka, yang dapat ditransplantasikan pada manusia
yang notabenya manusia punya kesamaan dalam aspek fisiologi dan ukuran dengan babi.
Akhirnya terserah pada kita, sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknologi kloning babi pertama kali dikembangkan menggunakan tahap blastomere
inti sebagai sel donor.

Babi dapat digunakan sebagai model untuk obat, berguna dalam pengembangan model

penyakit manusia.
Modifikasi genetik memperkenalkan transgen, knock-out dan knock-in dengan presisi.
Ini adalah satu-satunya metode untuk membuat modifikasi yang ditargetkan melalui

kloning dari sel somatik yang dimodifikasi.

Babi sebagai penyedia organ untuk xenotransplantation pada manusia, karena memiliki
kesamaan fisiologi dan ukuran sehingga dianggap sebagai sumber organ untuk
transplantasi pada manusia.

DAFTAR PUSTAKA

https://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:GzTpBmp8iF4J:www.nottingham.ac.uk/ncmh/BGER/pdf/volume_25/11Prather.pdf+genetically+modified+of+pigs+journal&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEE
SgHqxsYBVhsUKeu_KvdODbu5TJyQsXF9pPJWyTcurioRHMvHavmuif9GmacbWhbXxrR6tIe_nY2D3XQlkboJ2lPnrI8jDfQqtQYsCW5-fxpMqm40N0KrmhVMM5avzAQUb3Xpi&sig=AHIEtbQDTzlW-9wN_CqOJYXM7M7n6gRew