101411065
101411083
Novia Febryani
101411084
Tanggal Praktikum
: 3 April 2012
: 10 April 2012
Kelas 2 C
I.
TUJUAN
1. Memisahkan campuran biner air dan etanol
2. Membuat kurva kalibrasi antara indeks bias dengan fraksi mol
3. Mengukur fraksi destilat (Xo) dan residu (Xw) dalam hal ini perubahan konsentrasi
terhadap waktu
4. Menghitung etanol dalam sampel dengan menggunakan persamaan luas Rayleigh
II.
LANDASAN TEORI
Perpindahan massa merupakan peristiwa yang dijumpai hampir dalam setiap
proses bidang teknik kimia. Destilasi batch merupakan salah satu diantara prosesproses tersebut. Pemisahan campuran cair-cair menjadi komponen-komponennya
yang berdasarkan perbedaan daya penguapan (perbedaan titik didih) diantara
komponen-komponen tersebut merupakan operasi destilasi.
Pemisahan yang terjadi dalam distilasi berlangsung disebabkan adanya perbedaan
titik didih diantara komponen dalam suatu campuran sehingga didapatkan konponen
yang murni. Pemisahan tersebut tidak hanya tergantung pada sifat dari campuran,
akan tetapi juga karakteristik kolom dan besaran-besaran lain yang mempengaruhi
operasi destilasi. Karakteristik kolom dipengaruhi oleh jenis kolom (plate, packed,
vigreus ) serta panjang kolom. Sedangkan besaran-besaran operasi meliputi antara
laju uap naik, laju cairan turun (refluks), luas permukaan kontak antara fasa gas dan
fasa cair, dan keefisienan perpindahan panas.
Keberhasilan suatu operasi destilasi tergantung pada keadaan setimbang yang
terjadi antara fasa uap dengan fasa cair dari suatu campuran yang terdiri dari
komponen A (lebih volatile ) dan komponen B (kurang volatile ). Uap akan
mengandung komponen yang lebih volatile dan cairannya akan mengandung sedikit
komponen yang mudah menguap. Jika sebagian dari cairan hasil kondensasi ini
dikembalikan untk mengalami proses disyilasi lagi maka akan didapatkan uap dari zat
yang lebih volatile dengan kemurnian yang mendekati 100 %.
Distilasi kontinu
Setiap bagian yaitu feed, bottom dan destilat mempunyai fraksi yang steady
dengan berambahnya waktu. Jenis dari distilasi kontinu adalah:
a. Distilasi kila
b. Distilasi fraksionasi
Pada operasi destilasi, terjadinya pemisahan didasarkan pada gejala bahwa bila
campuran zat cair berada dalam keadaan setimbang dengan uapnya, maka komposisi
uap dan cairannya berbeda. Uapnya akan mengandung lebih banyak komponen yang
lebih mudah menguap, sedangkan cairannya akan mengandung lebih sedikit
komponen yang lebih mudah menguap. Bila uapnya dipisahkan dari cairannya dan
uap tersebut dikondensasikan, didapatkan cairan yang berbeda komposisinya dari
cairan yang pertama; cairan yang didapatkan dari kondensasi uap tersebut
mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah menguap (volatile)
dibandingkan dengan cairan yang tidak teruapkan. Bila cairan yang berasal dari
kondensasi uap tersebut diuapkan lagi sebagian akan didapatkan uap dengan kadar
komponen yang lebih volatile lebih tinggi.
Keberhasilan suatu operasi destilasi tergantung pada keadaan setimbang yang
terjadi antara fasa uap dan fasa cair dari suatu campuran biner yang terdiri dari
komponen A (lebih volatile) dan komponen B (kurang volatile). Pada umumnya,
proses destilasi dilaksanakan pada tekanan konstan, maka untuk memperkirakan
komposisi, suhu, dan tekanan tersebut, didasarkan pada tekanan yang konstan.
III.
DATA PERCOBAAN
a. Umpan
Air
Etanol
Indeks Bias air
Indeks Bias etanol
=
=
=
=
1.5 Liter
1.5 Liter
1.33300
1.36425
b. Kondisi Operasi
Suhu pemanas minyak
Suhu uap
Suhu air pendingin
Reflux Ratio
=
=
=
=
90 oC
80 oC
15 oC
6/3
Volume
% v/v
(ml)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Air (ml)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
etanol
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Indeks Bias
1.364
1.368
1.372
1.379
1.385
1.394
1.413
1.446
1.473
1.5
1.527
Waktu
(menit)
15
30
45
60
75
90
IV.
Etanol
Destilat
Residu
(mL)
116
115
110
107
89
82
(mL)
2
3
6
8
5
5
PENGOLAHAN DATA
1. Pembuatan Kurva Kalibrasi
etanol=0.789 g /ml
air=0.998 g /ml
Indeks Bias
Destilat
Residu
1.427
1.427
1.433
1.469
1.466
1.58
1.515
1.516
1.523
BM etanol=46 g/mol
BM air=18 g/mol
mair
BM
n etanol
n etanol+n air
Maka diperoleh :
Massa
Massa
n etanol
n air
etanol (gr)
7.89
7.101
6.312
5.523
4.734
3.945
3.156
2.367
1.578
0.789
0
air (gr)
0
0.998
1.996
2.994
3.992
4.99
5.988
6.986
7.984
8.982
9.98
(mol)
0.172
0.154
0.137
0.12
0.103
0.086
0.069
0.051
0.034
0.017
0
(mol)
0
0.055
0.111
0.166
0.222
0.277
0.333
0.388
0.444
0.499
0.554
X etanol
Indeks Bias
1
0.736
0.553
0.419
0.317
0.236
0.171
0.117
0.072
0.033
0
1.364
1.368
1.372
1.379
1.385
1.394
1.413
1.446
1.473
1.5
1.527
Kurva Kalibrasi
1.55
1.5
1.45
Indeks Bias
1.4
Linear ()
1.35
1.3
1.25
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
Fraksi mol ethanol (X)
2. Penentuan Fraksi mol etanol pada destilat (Xd) dan produk bawah (Xw)
Persamaan kurva kalibrasi diperoleh : y = -0.145x + 1.468
Untuk menghitung nilai Xd dan Xw :
Contoh pada 15 menit :
1.4251.468
Xd =
= 0.2965
0.145
Xw =
1.5151.468
0.145
= 0.5797
Maka diperoleh :
Dari Kurva Kalibrasi
Waktu (menit)
15
30
45
60
75
90
Xd
0.282759
0.282759
0.241379
-0.0069
0.013793
-0.77241
Xw
-0.32414
-0.33103
-0.37931
-0.2 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
-0.4
-0.6
-0.8
-1
Waktu (menit)
Xw
0.282759
-0.32414
1/(Xd-Xw)
1.647727
0.282759
0.241379
-0.0069
0.013793
-0.77241
-0.33103
-0.37931
1.629213
1.611111
1.62
1.61
1.6
-0.39
-0.38
-0.37
-0.36
-0.35
-0.34
1.59
-0.33 -0.32
Xw
Wo
1
W
Xd Xw
ln
Wo
A
W
0.089617
1183.5
W
1183.5
W
= 0.089617
= e0.089617
1082 gram
0.789 gram/ml
= 1371 ml
massa dedtilat
BM etanol
269.4435 gram
46 gram/ mol
= 5.857 mol
massaresidu
BM etanol
914.05 gram
46 gram/mol
= 19.87 mol
644,61gram
0.789 gram / ml
Volume residu =
= 817 ml
5.857
5.857+ 19.87
= 0.227
19.87
19.87+ 5.857
= 0.772
61.163 gram
705.646 gram
x 100 % = 8.667 %
V.
PEMBAHASAN
1. Oleh Abdullah M Ridha (101411065)
2. Oleh Nendry N Solihah (101411083)
- Proses destilasi secara umum dilakukan dengan cara menguapkan cairan yang
dilanjutkan dengan kondensasi uap yang terbentuk sehingga menghasilkan
-
cairan destilat. Pemisahan ini dilakukan dengan perbedaan titik didih larutan.
Cairan yang digunakan merupakan campuran larutan homogen, yaitu air dan
ethanol. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan alat distilasi fraksionasi
sistem batch. Kondisi operasi dilakukan pada suhu uap sebesar 80 0C (karena
berada diantara titik didih air dan etanol) dan suhu pemanas minyak sekitar 90
0
C.
Dilakukan kalibrasi dengan membuat larutan antara etanol dan air dengan
variasi volume etanol dan air sehingga diperoleh nilai indeks bias larutan yang
berbeda-beda. Nilai indeks bias etanol murni sebesar 1,36425. Berdasarkan
literature, penambahan air menyebabkan indeks bias etanol semakin menurun,
hal ini menandakan larutan telah homogen. Namun pada data yang diperoleh,
penambahan air menyebabkan indeks bias semakin meningkat. Hal ini terjadi
karena refraktometer yang digunakan tidak dapat menunjukan dengan tepat
perbedaan warna (gradasi warna), sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai.
VI.
DAFTAR PUSTAKA