penting bagi orang yang berpuasa. Tanpa makan sahur, kadar normal gula darah hanya
sanggup bertahan dua sampai tiga jam setelah bangun tidur. Selanjutnya simpanan sumber
tenaga mulai menurun drastis sehingga membuat tubuh terasa lemas. Dengan makan
sahur yang cukup, tubuh memliki cadangan glukosa yang cukup untuk melakukan aktifitas
di saing harinya. Apalagi, terdapat keberkahan dalam makan sahur. Oleh karena itu, tidak
selayaknya sunnah makan sahur ditinggalkan.
5. Banyak Tidur Agar Tidak Lemas
Sebagian orang, banyak tidur di siang hari bulan Ramadhan. Alasannya agar badan tidak
lemas. Ada pula yang beralasan dengan hadits yang menyebutkan bahwa tidurnya orang
yang puasa adalah ibadah. Perlu diketahui, bahwa hadits tersebut adalah hadits yang dhaif
(lemah), sehingga tidak bisa dijadikan dalil. Banyak tidur di siang hari justru akan
menyebabkan badan lemas dan cenderung malas untuk beraktifitas. Jadi, meskipun
sedang berpuasa, tidur di siang hari cukup seperlunya saja. Yang lebih parah, terkadang
tidur di waktu-waktu shalat sehingga mengakhirkan shalat atau bahkan malah
meninggalkannya.
6. Penderita Sakit Maag Tidak Boleh Puasa
Tidak semua gangguan maag menjadi halangan untuk berpuasa, tergantung jenis dan
parahnya penyakit maag yang diderita seseorang. Pada penderita maag yang tanpa
disertai kelainan pada saluran cerna (maag fungsional) , tidak masalah untuk tetap
berpuasa. Bahkan, dengan berpuasa akan membantu meringankan gejala maagnya. Pada
hari-hari awal puasa mungkin masih merasa tidak nyaman. Namun, lama kelamaan akan
membaik dengan sendirinya asalkan pola makan teratur. Sedangkan pada penderita maag
yang disertai kelainan pada saluran cerna (maag organik), sebaiknya periksa dulu ke dokter
jika ingin berpuasa.
Ketika Sahur
Pada saat
berbuka,
namun jangan kalap. Upayakan dengan yang manis,
dahulukan sholat Magrib agar perut tidak kaget. Jika
kebetulan Anda berbuka dijalan, jangan lupa menyiapkan
tajil dari sebelum Anda berangkat pulang.