Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata
yaitu dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS yang merupakan perpaduan
konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai the new
hybrid technology karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia
disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and
Communications Technology).
TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari
Tele=Telekomunikasi,
ma=Multimediadan
tika=Informatika
Maka dapat disimpulkan telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh yang
menyampikan informasi satu arah, maupun timbal balik dengan sistem digital.
PERKEMBANGAN TELEMATIKA
Untuk di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena
yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun
1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang
wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini
dimulai tahun 2000.
1.
Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan.
Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi,
telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional,
stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia,
walaupun penggunaannya masih terbatas.
2.
Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak
digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya
sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek
kreativitas anak muda ketika itu.
3.
Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan
telematika dalam bentuk keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu
cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat
Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte,
dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G.
Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte),
multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access
point. Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan
gratis.
Selain dari ke tiga periode di atas perkembanagn telematika di Indonesia dapat dibagi
lagi menjadi 2 masa yaitu :
1.
Masa Pra-Satelit
a.
ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables,
carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.
b.
Televisi
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya
dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta.
Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara
peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal
24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal
itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya
TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 911
meter dan tanpa akustik yang memadai.
Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan
pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 Oktober 1963.
Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass
communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa
dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.
Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang
bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan.
2.
Masa Satelit
Satelit Domestik Palapa
Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia
bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut
WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).
Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang
Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan
domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang
militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI.
Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini
juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan
negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan
penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV. Komunikasi tentang
cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku
untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape
Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang
Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.
Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di
Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang
mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu
merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman
perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana
perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini
hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.
2.
Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client
dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System).
3.
LCD Proyektor 7 9
4.
Printer LazerJet/DeskJet/BubleJet 25 30
5.
Scanner 4 5
6.
Dari Aplikasi Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh,
Tracking Otomatis
7.
8.
9.
Jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses
dan lainnya.
1. Telegraf
Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Alat ini
ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander
Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya dikirim pdaa 6 Januari 1838. pesan yang dikirimkan
oleh perator menggunakan kode morse. Pesan ini sering dinamakan pesan kabel atau kawat.
Media ini sangat efektif dan dulu menjadi primadona meskipun yang bisa mengirim dam
menerima hanyalah orang yang paham kode Morse.
Untuk keperluaan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan rahasia tetap terjaga.
Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut adalah pesan penting.
Perkembangan selanjutkan, media ini melahirkan media baru seperti teleprinting dan
faksimile. Di Indonesai pemanfaatan telegraf dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka
23 Oktober 1855, oleh Pemerintah Hidia Belanda. Telegraf pun dapat dirasakan masyarakat
di 28 kantor telegraf. Tidak hanya menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor),
telegraf pun bisa menghubungkan Jakarta dan Singapura, Jawa dan Australia.
Telegraf
2. Telephon
Penemuan telepon dipicu oleh permintaan penggunaan telegraf yang semakin berkembang
dan meningkat. Telephon pun ditemukan pada sekitar tahun 1876 oleh Alexander Graham
Bell. Di Indonesia telephon lokal pertama digunakan sejak 16 Oktober 1882 yang
diselenggarakan pihak swasta. Jaringan telephon pertama ini menghubungkan Gambir dan
Tanjung Priok (Batavia). Selanjutnya jaringan telephon dibuat di kota-kota besar lainnya.
Tahun 1906, perusahaan jaringan telephon diambil alih dan dikelola Pemerintah Hindia
Belanda melalui PTT (Post, Telegraf, Tetephon) Dienst.
Old Telephone
3. Telegram
Telegram baru dipopulerkan pada tahun 1920-an. telegram barisi kombinasi kode yang
ditransmisikan oleh telegraf. Telegram ini tarif mengirimannya lebih murah dari telephon,
meskipun tarifnya dihitung berdasarkan jumlah karakter termasuk tanda baca. Namun waktu
yang dibutuhkan pun sangat singkat, kurang dari satu hari, tidak seperti surat. Di Indonesia,
telegram dipopulerkan oleh perusahaan Telkom. Ada dua jenis telegram, telegram biasa dan
Indah. Tetegram biasa berwarna biru muda, sedangkan telegram indag biasa dikirmkan pada
hari-hari khusus seperti hari raya ratau tahun baru.
Telegram
4. Pager
Pager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan dan menerima
pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang ditemukan, tetapi alat ini masih sering dipakai
untuk orang-orang yang bergerak dibidang jasa seperti jasa informasi dari kesehatan. Pager
ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St. Thomas London oleh
dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu pager semakin
berkembang.
Sebelum telephon seluler berkembang, pager digunakan sebagai pengganti untuk layanan
telephon lokal dan internasional. Di Indonesia pager muncul sebelum tahun 1997.
pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga perangkat yang terus menerus
melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah munculnya teknologi telephon
seluler.
Pager
6. Internet
Rangkaian yang membentuk iuternet (kependekan dari interconnected-networking) diawali
pada tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States
Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET
menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari
internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an.
Tahun 1992 hingga 1994, beberapa nama muncul diawal pembangunan internet salah satu
diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994 IndoNet menjadi ISP (Internet Serveci Provider)
komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak Pos dan Telekomunikasi belum melihat celah
bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet ke luar negeri, sehingga pemakai internet
di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).
Internet
7. Telepon Genggam
Penemuan telephon genggam tak terlepas dari perkembangan radio. Berawal pada tahun
1921, Departemen Kepolisian Detroit Michigan mulai menggunakan telephon mobil satu
arah. Kemudian tahun 1940, Galvin Manucfatory Corporation (sekarang Motorola)
mengembangkan Handle-talllkle SCR536 untuk keperluan komunikasi di medan perang saat
perang Dunia II. Namun, penemuan telephon genggam yang sebenarnya terjadi pada tahun
1973 oleh Martin Cooper dari Matorola Corp. telephon ini kemudian dikenal sebagai
telephon genggam generasi pertama atau 1G. dari model inilah kemudian muncul telephon
genggam berikutnya.
Tahun 1990-an generasi kedua atau 2G muncul dengan teknologi GSM dan CDMA.
Teknologi ini dilengkapi dengan pesan suara, panggilan tunggu dan sms (short message
service). Ukuran dan berat yang lebih kecil menjadi unggulan teknologi ini. Kini, teknologi
telephon genggam sudah mencapai generasi ketiga (3G) dan keempat (4G). teknologi ini
memberikan jangkauan yang lebih luas lagi termasuk internet. Fitur telephon seluler pun
bahkan mendekati fungsi PC. Bahkan untuk teknologi 4G memiliki heterogenitas jaringan
hingga memungkinkan pengguna menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja.
di Indonesia, teknologi telephon genggam pertama kali hadir pada tahun 1984 berbasis
teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).
Telephon genggam pun mulai beredar tahun 1985-1992, tetapi dengan bentuk yang masih
besar dan berat. Tahun1993, PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital GSM
(Global System for Mobile) yang dimulai di dua pulau, Batam dan Bintan. Setahun kemudian
(1994) operator GSM pertama di Indonesia beroerasi melalui PT Satelindo. Selanjutnya
mulai bermunculan operator GSM lainnya.
Handphone
Instant Messaging
Mobile Chat