Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur bagi Allah SWT yang telah mengidzinkan


tertulisnya dasar-dasar perpetaan sebagai awal penulisan
tentang segala masalah yang terkait dengan peta.
Tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca yang
ber-kehendak untuk menyerap dasar masalah perpetaan,
terutama perihal posisi obyek muka bumi yang dapat
diterapkan pada banyak bidang kajian.
Bagi pembaca yang telah banyak mengetahui masalah ini,
penulis sangat berharap saran dan kritik untuk peningkatan
serta perbaikan. Dan bagi pembaca yang belum dan ingin
mengetahui masalah perpetaan, penulis membuka pintu
selebarnya bagi anda agar dapat meluaskan ilmu pengetahuan.
Besar harapan penulis agar apa yang terdapat di dalam tulisan
ini dapat memberikan manfaat walaupun kecil bagi pembaca
sekalian,-

Hormat saya
Penulis

Tiada yang lebih


membahagiakan diri,
selain memberi guna
pada orang lain.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

i
Ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Cakupan Daerah Pemetaan
1.2. Sistem Proyeksi Peta
1.2.1 Bidang Proyeksi Peta
1.2.2 Letak Bidang Proyeksi Terhadap Bumi
1.2.3 Proyeksi Besaran Pada Bidang Proyeksi
1.2.4 Sistem Proyeksi Peta yang Banyak Dikenal
1.2.5 Sistem Koordinat 2 Dimensi pada Peta
1.3. Anggapan Dasar Ilmu Ukur Tanah
1.3.1 Acuan/Referensi Ukuran
1.3.2. Acuan/Referensi Hitungan
1.3.3. Ruang Lingkup Il mu Ukur Tanah
1.4. Pengertian Dasar Ilmu Ukur Tanah
1.4.1 Pengertian Posisi Obyek
1.4.2. Pengertian Peta
1.4.3. Fungsi Peta
1.4.4. Fungsi Kerangka Dasar Pemetaan
1.4.5. Penerapan Ilmu Ukur Tanah/Surveying

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

1
2
2
3
3
5
5
7
9
9
10
11
13
13
15
16
17
18

BAB II DASAR-DASAR PEMETAAN


2.1. Dasar Mathematika pada Pemetaan
2.1.1 Posisi Titik Dalam Ruang
2.1.2 Posisi Garis
2.1.3 Posisi Bidang
2.1.4 Hubungan Posisi Titik dan Hitungan pada Bidang Datar
2.2. Satuan Sudut
2.3. Penerapan Sistem Koordinat Cartesian pada Peta
2.3.1 Koordinat Lokal
2.3.2 Koordinat Normal
2.3.3 Koordinat Definitif
2.4. Dasar Pembuatan Peta

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

19
19
20
21
21
23
24
25
25
26
26
26

BAB III PENENTUAN POSISI HORIZONTAL


3.1. Metoda Polar
3.2. Metoda Poligon
3.2.1. Hitungan Dasar Poligon
3.2.1.1. Hitungan Azimuth
3.2.1.2. Hitungan Beda Absis & Beda Ordinat
3.2.1.2. Hitungan Koordinat
3.2.2. Hitungan Poligon dengan Koreksi
3.2.2.1. Koreksi Sudut
3.2.2.2. Koreksi Koordinat
3.2.2.3. Langkah Hitungan Poligon
3.2.3. Poligon Kring (Loop)
3.3. Metoda Perpotongan Ke Muka/Depan (Intersection)
3.4. Metoda Perpotongan Ke Belakang (Resection)
3.4.1. Hitungan Metoda Collins
3.4.1. Hitungan Metoda Cassini

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

28
30
33
33
33
35
35
36
37
37
38
39
41
43
43
45

BAB IV PENENTUAN POSISI VERTIKAL


4.1. Dasar Pengertian Penentuan Posisi Vertikal
4.2. Acuan Ketinggian
4.2.1 Titik Nol Lokal
4.2.2 Titik Nol Normal
4.2.3 M.S.L (Mean Sea Level)

.
.
.
.
.
.

48
48
50
50
50
50

ii


4.3. Metoda Penentuan Beda Tinggi
4.4. Metoda Sipat Datar (Levelling)
4.4.1. Sipat Datar Memanjang
4.4.2. Sipat Datar Profil
4.4.2.1. Pengukuran Profil
4.4.2.2. Penggambaran Profil
4.4.3. Sipat Datar Melapang/Luas
4.5. Metoda Trigonometrik
4.6. Metoda Sounding (Pemeruman)
4.7. Metoda Hidrostatik dalam Surveying
4.7.1. Pengamatan Muka Air
4.7.2. Pengikatan Ketinggian memalui Muka Air

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

51
53
54
60
61
63
64
66
68
70
70
72

BAB V PEMETAAN TOPOGRAFI


5.1. Informasi pada Peta
5.2. Sebaran Titik Kerangka Dasar
5.3. Pengukuran Titik Detail Situasi
5.4. Penggambaran Peta (Plotting)
5.4.1 Plotting Metoda Numerik
5.4.2 Plotting Metoda Grafik
5.5. Penarikan Kontur (Contouring)
5.5.1 Cara Numerik
5.5.2 Cara Pendekatan
5.5.3 Sifat Kontur

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

74
75
77
78
81
82
83
85
86
87
88

BAB VI PEMETAAN BATHYMETRY


6.1. Kerangka Dasar
6.2. Pengamatan Pasang Surut (muka air)
6.3. Pengukuran Kedalaman (pemeruman)
6.4. Pengukuran Titik Perum
6.4.1. Pengamatan Dari/pada Wahana
6.4.2. Pengamatan Dari Darat
6.5. Pemetaan Situasi Pantai
6.6. Pengolahan Data
6.6.1. Titik Nol
6.6.2. Penambahan titik tinggi
6.7. Penggambaran

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

91
91
93
93
94
94
96
97
97
98
100
101

BAB VII PENENTUAN LUAS


7.1. Metoda Grafis
7.1.1. Luas Acuan (LA)
7.1.2. Konstanta Pengali
7.2. Metoda Grafik-Mekanik
7.3. Metoda Numerik
7.3.1. Luas Bentuk Geometrik
7.3.2. Luas Dari Koordinat
7.4. Hitungan Volume
(Cut & Fill = Galian & Timbunan)
7.4.1. Hitungan Volume dari Profil
7.4.2. Cut & Fill (Galian & Timbunan)
7.4.3. Hitungan Volume Prisma Terpancung

.
.
.
.
.
.
.
.

102
102
103
103
104
105
106
107

.
.
.
.

108
109
110
111

BAB VIII HITUNGAN PERATAAN (ADJUSTMENT)


SEDERHANA
METODA DELL
8.1. Dasar-dasar Perataan
8.2. Batasan Perataan Metoda DELL
8.3. Persiapan Hitungan Metoda DELL
8.4. Langkah Umum Hitungan Metoda DELL
8.5. Penerapan Metoda DELL pada Jaringan Sipat Datar
8.6. Penerapan Metoda DELL pada Jaringan Sipat Poligon

.
.
.
.
.
.
.

112
112
115
116
117
118
120

PENUTUP

131

iii

Anda mungkin juga menyukai