INFO ARTIKEL
Naskah masuk
: 17 Oktober 2016
Naskah diperbaiki :
Naskah diterima
:
Kata kunci:
Penilaian bahaya gempabumi
Pleret
Bantul
Indeks bahaya gempabumi
Keywords:
Earthquake hazard assessment
Pleret
Bantul
Earthquake hazard index
ABSTRAK
Telah dilakukan penilaian bahaya gempabumi secara kualitatif untuk Desa Pleret,
Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Fokus pada
penelitian ini dalah menilai bahaya gempabumi Desa Pleret secara kualitatif
dengan memperhatikan aspek-aspek historis gempabumi, periode ulang,
kerentanan, daerah terdampak, tingkat keparahan serta aspek peringatan dini.
Masing-masing aspek ditentukan kontribusi bobotnya. Tingkat bahaya gempabumi
didapat dengan mengkategorikan tiap aspek yang berkontribusi pada indikator yang
telah ditetapkan. Selanjutnya ditentukan skoring total dari aspek-aspek yang
dipertimbangkan tersebut. Hasil penelitian dalam bentuk indeks bahaya
gempabumi menunjukkan bahwa Desa Pleret, Kecamatan pleret Kabupaten Bantul
memiliki indeks sekitar 0.864. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat bahaya
gempabumi di Desa Pleret relatif tinggi. Dengan mengetahui indeks bahaya
gempabumi diharapkan upaya mitigasi bahaya gempabumi dapat direncanakan dan
dilakukan dengan lebih baik.
ABSTRACT
Qualitatively earthquake hazard assessment has been done for Pleret Village,
District Pleret, Bantul, Yogyakarta. Focus in this study is to assess the earthquake
hazard of Pleret village qualitatively by observing the historical aspects of the
earthquake, return period, vulnerability, affected area, impacts severity and early
warning aspects. Each aspect determined weight of the contribution. Earthquake
hazard level is obtained by categorizing each aspect that contribute to the
indicators have been set. Further determined total scoring of the aspects that are
consideration. The results of this study in the form of earthquake hazard index
shows that Pleret village, district Pleret, Bantul has an index of about 0.864. This
indicates that the level of earthquake hazard in Pleret relatively high. By knowing
the earthquake hazard index is expected to earthquake hazard mitigation can be
planned and carried out nd carried out with the better.
2016 Jurnal Riset Geofisika
1. PENDAHULUAN
Penilaian bahaya gempabumi (earthquake hazard
assessment) merupakan salah satu upaya meneliti bahaya
gempabumi yang kemungkinan terjadi di daerah tertentu
termasuk diantaranya sejarah gempabumi, luas atau
cakupan bahaya gempabumi, tingkat keparahan bahaya
gempabumi, probabilitas gempabumi yang terjadi di masa
depan dan tingkat kerentanan dalam masyarakat secara
keseluruhan [1].
Setidaknya ada 2 metode atau pendekatan yang
dapat digunakan dalam menilai bahaya gempabumi yaitu
metode kualitatif dan probabilistik. Metode kualitatif
merupakan metode yang paling sederhana dan digunakan
saat data untuk evaluasi kuantitatif dirasa kurang atau di
mana variabel tertentu tidak dapat dinyatakan secara
numerik. Dalam metode ini derajat atau tingkat penilaian
dengan ekspresi dalam bentuk peringkat. Jenis peringkat
Korespondensi penulis.
Alamat e-mail: sulastri@bmkg.go.id
2. METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Pleret, Kecamatan
Pleret, Kabupaten Bantul. Desa Pleret berbatasan dengan
Desa Wonokromo di sebelah barat, Kecamatan
Banguntapan di sebelah utara, Desa Bawuran di sebelah
timur serta Desa Segoroyoso di sebelah selatan. Gambar
1 menunjukkan lokasi penelitian.
Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini
antara lain data historis kejadian gempa di sekitar
Yogyakarta dan data gempabumi dengan jarak maksimum 20
Lintang
Tahun
Bulan
Hari
M ag
Kedalaman
110.45
-7.96
2006
26
6.3
12
110.43
-7.84
2006
27
4.8
10
110.51
-7.78
2006
27
4.6
10
110.38
-8
2006
35
110.46
-7.95
2006
16
3.7
10
110.34
-7.93
2006
11
4.3
10
110.49
-7.92
2008
12
18
5.8
10
110.55
-7.85
2008
12
22
2.4
10
110.44
-7.94
2008
12
22
2.5
10
110.43
-8.03
2008
12
29
110.42
-8
2009
29
2.6
110.48
-7.92
2009
28
3.3
110.42
-7.97
2009
17
3.5
10
110.34
-8.01
2009
21
3.3
12
110.47
-8.01
2009
2.5
10
110.48
-8.01
2009
12
110.48
-7.98
2009
12
3.1
12
110.45
-8.04
2009
19
4.2
10
110.47
-7.95
2009
22
2.4
11
110.42
-7.98
2009
27
3.1
12
110.55
-7.96
2009
12
23
3.1
11
110.53
-7.85
2010
11
2.5
10
110.4
-8.04
2010
11
4.1
10
110.53
-7.83
2010
26
2.5
10
110.4
-8.01
2010
21
4.8
10
110.52
-7.94
2010
21
3.3
10
110.55
-7.94
2010
10
10
4.1
10
110.48
-8.01
2010
10
28
4.1
10
110.48
-8
2010
10
28
3.1
10
110.56
-7.86
2010
11
13
110.49
-7.98
2010
11
18
3.1
10
110.52
-8.01
2011
21
3.8
10
110.45
-7.98
2011
2.8
10
110.51
-7.96
2011
11
3.4
10
110.47
-8.02
2011
11
16
3.1
10
110.58
-7.88
2011
11
25
3.1
13
110.49
-7.96
2012
21
2.8
10
110.43
-8.03
2012
19
4.2
10
110.53
-7.92
2012
14
2.7
10
Metodologi
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa
pendekatan kualitatif dalam penilaian bahaya digunakan
ketika data yang tersedia untuk penilaian kuantitatif tidak
mencukupi. Aspek-aspek yang berkontribusi terhadap
penilaian bahaya gempabumi di Desa Pleret dapat dibagi
menjadi beberapa aspek antara lain aspek historis
(history), yang berkaitan dengan kejadian gempabumi
yang terjadi pada rentang waktu tertentu. Aspek periode
ulang dan probabilitas di masa depan (return period),
kerentanan (vulnerability), daerah yang dapat terkena
dampak (geographic extent), tingkat keparahan pada
manusia, bangunan maupun infrastruktur (impacts
severity) serta aspek peringatan dini (early warning).
Setiap aspek yang berkontribusi terhadap
penilaian bahaya gempabumi kadang-kadang dinyatakan
dalam secara kualitatif misalnya aspek historis (history)
dinyatakan dalam : satu peristiwa, sedikit atau beberapa
kejadian selama jangka waktu tertentu. Aspek periode
ulang (return period) dinyatakan dalam : tidak mungkin
terjadi, mungkin terjadi atau sangat mungkin terjadi di
daerah tertentu. Aspek kerentanan (vulnerability)
dinyatakan dalam : tidak ada, kecil, signifikan,
kebanyakan orang akan terpengaruh oleh bencana
gempabumi. Aspek daerah terdampak (geographic
extent) dinyatakan dalam : tidak ada, terbatas, sebagian
besar akan terkena dampak bencana gempabumi. Aspek
tingkat keparahan pada manusia, bangunan maupun
infrastruktur (impacts severity) dinyatakan dalam : ada,
beberapa, kecil atau banyak orang, aset fisik, bangunan
atau infrastruktur akan terpengaruh oleh bencana
gempabumi. Aspek peringatan dini (early warning)
dinyatakan dalam : tidak ada, tidak lama, beberapa jam
atau hari peringatan tersedia sebelum terjadinya bencana
gempabumi. Hal-hal tersebut merupakan ekspresi
kualitatif, sehingga diperlukan nilai kuantifikasi atau
rating / skoring untuk menilai tingkat kejadian tersebut.
Masing-masing aspek memberikan kontribusi
bobot yang berbeda. Dalam penelitian ini bobot untuk
masing-masing aspek yang berkontribusi ditentukan
sebagaimana pada Tabel 2. Aspek impacts severity
diberikan bobot 10 (tertinggi) mengingat dampak
langsung gempabumi terhadap tingkat keparahan pada
manusia, bangunan maupun infrastruktur lainnya. Aspek
early warning diberikan bobot 7 (tertinggi kedua)
mengingat parameter ini sangat menentukan terhadap
jumlah korban dan kerugian. Aspek geographic extend
dan vulnerability diberikan bobot 5 (sedang) mengingat
parameter ini menentukan seberapa luas daerah yang
terdampak gempabumi serta dampak negatif kepada
masyarakat, komunitas atau warga. Sedangkan aspek
return period dan historis diberikan bobot 2 yang relatif
rendah mengingat bencana gempabumi hingga saat ini
sejatinya belum dapat diprediksi kapan terjadinya. Saat
ini baru dapat diperkirakan wilayah yang rawan terhadap
bencana gempabumi.
Tingkat bahaya (hazard) gempabumi didapat
dengan mengkategorikan aspek-aspek yang berkontribusi
pada indikator-indikator yang ditetapkan. Indikatorindikator yang dipergunakan dalam penelitian ini
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3 dan Tabel 4.
Aspek
Faktor Pembobotan
1
2
3
4
5
6
History
Return Period
Vulnerability
Geographic extend
Impact's severity
Early warning
2
2
5
5
10
7
Indeks Bahaya
Kategori
1
2
3
4
5
1
0.7
0.5
0.2
0
Very high
High
Moderate
low
Very low
Indikator
Very high
High
Moderate
Low
Very low
Skor Indikator
10
7
5
2
1
Latitude [deg]
-7.5
-8
z<144.6 km
z<289.2 km
z<482.0 km
-8.5
-9
-9.5
-10
-10.5
-11
110
Aspek Kerentanan
Beberapa penelitian tentang kerawanan dan
kerentanan wilayah Bantul telah dilakukan antara lain
penelitian tentang kerawanan gempabumi daerah Pleret
[2]. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan Desa
Pleret termasuk daerah dengan tingkat kerawanan tinggi
terhadap gempabumi.
Penelitian tentang indeks kerentanan seismik di
zona graben Bantul menunjukkan bahwa Desa Pleret
merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerentanan
yang tinggi terhadap gempabumi [8]. Penelitian tentang
kerentanan tanah di kabupaten Bantul terhadap
gempabumi juga menunjukkan bahwa Desa Pleret
termasuk salah satu daerah dengan tingkat kerentanan
yang tinggi terhadap gempabumi [9].
Dari hasil-hasil penelitian diatas didukung oleh
data-data kependudukan Desa Pleret yang menunjukkan
populasi cukup tinggi dapat disimpulkan bahwa
vulnerability terhadap gempabumi di Desa Pleret relatif
tinggi. Didukung dengan hasil wawancara penduduk
Desa Pleret, untuk parameter kerentanan / vulnerability
diberikan skor 7 dari skor maksimal 10.
110.5
111
Longitude
[deg]
(a)
(b)
P Tabel
P(T)
P(v|u)
2012
-1.02
0.1539
0.8461
Status
2013
-0.88
0.1894
0.8106
0.04196
4.19572
Possible
2014
-0.74
0.2297
0.7703
0.08959
8.95875
Possible
2015
-0.6
0.2743
0.7257
0.1423
14.23
Likely
2016
-0.47
0.3192
0.6808
0.19537
19.5367
Likely
2017
-0.33
0.3707
0.6293
0.25623
25.6234
Likely
2018
-0.19
0.4246
0.5754
0.31994
31.9939
Likely
2019
-0.05
0.4801
0.5199
0.38553
38.5534
Likely
2020
0.08
0.4681
0.4681
0.44676
44.6756
Likely
2021
0.22
0.4129
0.4129
0.512
51.1996
Likely
2022
10
0.36
0.3594
0.3594
0.57523
57.5228
Likely
2023
11
0.49
0.3121
0.3121
0.63113
63.1131
Likely
2024
12
0.63
0.2644
0.2644
0.68751
68.7507
Likely
2025
13
0.77
0.2207
0.2207
0.73916
73.9156
Likely
2026
14
0.91
0.1814
0.1814
0.7856
78.5605
Likely
2027
15
1.04
0.1492
0.1492
0.82366
82.3662
Likely
2028
16
1.18
0.119
0.119
0.85935
85.9355
Likely
2029
17
1.32
0.0934
0.0934
0.88961
88.9611
Likely
2030
18
1.46
0.0721
0.0721
0.91479
91.4785
Likely
2031
19
1.59
0.0559
0.0559
0.93393
93.3932
Likely
2032
20
1.73
0.0418
0.0418
0.9506
95.0597
Likely
2033
21
1.87
0.0307
0.0307
0.96372
96.3716
Likely
2034
22
0.0228
0.0228
0.97305
97.3053
Likely
2035
23
2.14
0.0162
0.0162
0.98085
98.0853
Likely
2036
24
2.28
0.0113
0.0113
0.98664
98.6645
Likely
2037
25
2.42
0.0078
0.0078
0.99078
99.0781
Likely
2038
26
2.55
0.0054
0.0054
0.99362
99.3618
Likely
2039
27
2.69
0.0004
0.0004
0.99957
99.9575
Likely
2040
28
2.83
0.0023
0.0023
0.99728
99.7282
Likely
2041
29
2.97
0.0015
0.0015
0.99823
99.8227
Likely
2042
30
3.1
0.001
0.001
0.99882
99.8818
Likely
2043
31
3.24
0.0006
0.0006
0.99929
99.9291
Likely
2044
32
3.38
0.0004
0.0004
0.99953
99.9527
Likely
2045
33
3.52
0.0002
0.0002
0.99976
99.9764
Likely
Rumah
Roboh
3,118
2,238
1,574
970
409
Rusak
Berat
456
591
283
285
570
Rusak
Ringan
110
143
298
451
354
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
57
95
30
28
5
104
128
66
66
161
223
96
94
5
Tabel 8. Tabel earthquake hazard index Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul .
Aspect
History
Return period
Vulnerability
Geographic extend
Impact's severity
Early warning
WF
2
2
5
5
10
7
31
Indicator
Score
7
7
7
7
10
10
48
Score
14
14
35
35
100
70
268
Score
Max
20
20
50
50
100
70
310
Norm. WF
0.06451613
0.06451613
0.16129032
0.16129032
0.32258065
0.22580645
1
Norm.
Score
0.7
0.7
0.7
0.7
1
1
Par.
Contrib
0.045
0.045
0.113
0.113
0.323
0.226
0.864
4. KESIMPULAN
Nilai indeks bahaya gempabumi (earthquake
hazard index) untuk Desa Pleret, Kecamatan Pleret,
Kabupaten Bantul adalah 0.864, masuk dalam kategori
tinggi. Dengan mengetahui indeks bahaya gempabumi
Desa Pleret diharapkan upaya mitigasi dapat
direncanakan dan dilakukan dengan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pusat
Penelitian dan Pengembangan, Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk segala fasilitas
pendukung penelitian serta Prof. Ir. Widodo, MSCE,
Ph.D, atas materi dan referensi yang diberikan dalam
penulisan makalah ini.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
http://earthquake.