BP:15110069
KELAS:3SA3
PERDAGANGAN ECERAN
Eceran (Retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang
atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk pengguna pribadi dan non bisnis.
Pengecer ( Retailer ) atau Toko Eceran ( Retail Store ) adalah setiap usaha bisnis
yang volume penjualannya terutama berasal dari eceran.
Setiap organisasi yang melakukan penjualan kepada konsumen akhir, apakah itu
produsen, pedagang besar atau pengecer melakukan eceran. Tidak menjadi
masalah bagaimana barang atau jasa tersebut dijual baik melalui orang, surat,
telepon atau mesin penjaja atau internet atau dimana dijual baik d took, dipinggir
jalan atau di rumah konsumen.
Jenis-jenis Eceran
Dewasa ini para konsumen dapat membeli barang dan jasa dari berbagai jenis
organisasi eceran. Ada pengecer took, pengecer non took dan organisasi eceran
lainnya. Jenis pengecer yang paling terkenal adalah Toko Serba Ada. Contoh took-toko
serba ada di Jepang seperti Takashimaya dan Mitsukoshi menarik jutaan pengunjung
atau pelanggan setiap tahunnya. Karena di toko-toko ini selain menjadi penjual eceran,
pada took ini juga menampilkan galeri seni, krsus memasak dan juga menyediakan
taman bermain untuk anak-anak.
Jenis-jenis toko eceran melewati tahap-tahap pertumbuhan dan penurunan yang
dapat digambarkan sebagai siklus hidup eceran. Dimana Toko-toko yang menampilkan
produk yang sangat beragam dan bernilai tambah tinggi maka took-2 dalam kuadran ini
sangat memberi perhatian pada rancangan toko, mutu produk, layanan dan citra. Marjin
labanya pun tinggi dan jika toko ini beruntung karena memiliki volume yang tinggi
mereka akan sangat beruntung.
Pengecer dapat memposisikan diri dalam menawarkan salah satu dari empat tingkat
layanan :
1. SWALAYAN (Self Service)
Landasan semua usaha diskon. Banyak pelanggan bersedia melakukan proses
menemukan, membandingkan, meimilih sendiri guna menghemat uang
2. SWA PILIH (Self Selection) adalah :
Pelanggan mencari barangnya sendiri, walaupun mereka dapat meminta bantuan.
3. LAYANAN TERBATAS ( Limited Service) adalah :
Pengecer ini menjual lebih banyak barang belanja dan pelanggan memerlukan lebih
banyak informasi dan bantuan. Toko-toko tersebut juga menawarkan layanan seperti
Kredit dan Hak mengembalikan barang.
4. LAYANAN LENGKAP (Full Service) adalah :
Wiraniaga siap membantu dalam setiap tahap proses menemukan. Membandingkan
dan memilih tersebut. Pelanggan yang suka dilayani lebih menyukai jenis toko ini. Biaya
karyawan yang tinggi ditambah dengan jumlah barang khusus yang tinggi dan jenis
barang yang perputarannya lambat dan banyaknya jasa, menyebabkan eceran yang
berbiaya tinggi.
Beberapa Lini produk pada toko ini biasanya berupa Pakaian, Perlengkapan Rumah
dan barang kebutuhan dengan masing-masing lini yang ditempatkan sebagai bagian
tersendiri yang dikelola pembeli khusus atau pedagang khusus.
Contoh : Sears, JCPenney, Nordstorm, Bloomingdales
c. Pasar Swalayan ( Supermarket)
Adalah usaha yang elatif besar berbiaya rendah, bermarjin rendah dan bervolume
tinggi, swalayan yang dirancang untuk melayani semua kebutuhan untuk makanan,
sarana mencuci dan produk-produk keluarga
Contoh : Krager, Safeway, Jewel dll
d. Toko Kenyamanan (Convinience Store)
Adalah Toko eceran yang relative kecil dan terletak dekat daerah pemukiman, dibuka
berjam-jam, tujuh hari dalam seminggu dan menjual lini terbatas produk-produk
kenyamanan dengan tingkat perputaran yang tinggi dan harga yang sedikit lebih tinggi
ditambah dengan roti lapis, kopi dan minuman ringan lainnya yang dapat dibawa
pulang.
Contoh : Circle- K, 7-Eleven dll
e. Toko Diskon (Discount Store)
Barang dagangan standar yang dijual dengan harga lebih murah dengan marjin yang
lebih rendah dan volume yang lebih tinggi.
Eceran diskon telah beralih ke toko-toko barang khusus, seperti toko alat-alat olahraga,
toko elektronik dan toko buku diskon
Contoh : Wal Mart, K-Mart, Toko DiskonKhusus : Circuit City, Crown Bookstore dll
f. Pengecer Potongan Harga (Off Price Retailer)
Adalah : Barang dagangan yang dibeli dibawah harga pedagang besar biasa dan dijual
dibawah harga eceran, sering merupakan barang sisa, berlebihan dan tidak biasa.
f.1 Gerai Pabrik (Factory Outlets)
Usaha yg dimiliki dan dijalankan produsen dan biasanya menjual barang-barang yang
berlebihan, tidak diproduksi lagi atau tidak biasa
Contoh : Ralph Lauren (Pakaian Kelas atas), Mikasa (Peralatan makan), Dexter
(Sepatu)
f.2
Pengecer Potongan Harga Independen (Independent Off Price Retailer) :
Usaha yg dimiliki dan dijalankan oleh pengusaha atau divisi perusahaan eceran yang
lebih besar.
Contoh : Filenes basement, TJ Maxx
f.3
Klub Gudang atay Klub Pedagang Besar
Menjual pilihan terbatas jenis produk kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga,
pakaian ber merek dan berbagai jenis barang lain dengan diskon yang sangat besar
bagi anggota-2nya yang membayar iuran keanggotaan tahunan. Klub gudang ini
dijalankan di abngunan-2 yang sangat besar dan berbiaya rendah mirip dengan gudang
dan menawarkan harga yang sangat rendah, biasanya 20 persen hingga 40 persen
dibawah harga pasar swalayan dan toko diskon
Contoh : Sams Club, Max Clubs, Price-Costo, BJs Wholesale Club
)
Aadalah Toko yang mempnuayi ruang penjualan sekitar 35.00 kaki persegi yang
ditujukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan konsum,en atau pelanggan untuk jenis
produk makanan dan non makanan yang dibeli rutin, ditambah dengan layanan seperti
Binatu, binatu kimia, perbaikan sepatu, pencairan cek, dan pembayaran tagihan.
Kelompok baru yang disebut Pembunuh kategori (Category killer) menjual jenis yang
sangat beragam dalam kategori tertentu dan memiliki staf yang berpengetahuan luas.
Contoh : Borders Books and Musics, Petysmart, Staples , Home Depot, IKEA dll
g.1
Toko Kombinasi :
Adalah toko gabungan makanan dan obat yang memiliki ruang penjualan rata-rata
sebesar 55.000 kaki persegi. Contoh : Toko Jewel, Osco dll
g.2
Hiperpasar ( Hypermarkets) :
Adalah toko yang memilki ruang penjualan berkisar antara 80.000 hingga 220.000 kaki
persegi dan menggabungkan pasar swalayan, toko diskon, dan eceran gudang.
Campuran produknya meliputi meubel, peralatan besar dan kecil, pakaian, dan banyak
jenis produk lainnya. Hypermarkets ini menampilkan banyak pajangan dan penanganan
minim oleh petugas toko, dengan diskon yang diberikan kepada pelanggan yang mau
membawa alat-alat rumah tangga dan meubel yang berat dari toko tsb. Hiperpasar
berasal dari Perancis.
Contoh : Carrefor, Casino, Continete, Meijers (belanda) dll
g.3
Ruang Pameran catalog
Adalah toko yang mempunyai pilihan yg sangat banyak barang-2 berharga tinggi,
mengalami perputaran cepat dan bermerek dengan harga diskon. Pelanggan dapat
memesan barang dari catalog, kemudian mengambil barang ini dari tempat
pengambilan barang ditoko tersebut.
Contoh : Service Merchandise.
Walaupun 97 % barang dan jasa dijual melalui toko, Eceran Non Toko telah tumbuh
jauh lebih pesat diabndingkan dengan eceran toko. Eceran Non Toko terbagi menjadi
empat kategori utama yaitu :
1. Penjualan langsung
Disebut juga Penjualan Multi Tingkat, atau Pemasaran Jarungan adalah Industri senilai
$ 9 Miliar dengan lebih dari 600 perusahaan yang melakukan penjualan dari rumah ke
rumah atau melalui pesta penjualan rumah. Yang terkenal dalam penjualan dari orang
ke orang adalah Avon, Electrolux, Tupperware, Amway dll
2.
Pemasaran Langsung :
Berakar dalam pemasaran surat langsung dan catalog ( Lands End, L.L Bean)
pemasaran tersebut mencakup telemarketing (1-800 Floers), Pemasaran tanggapan
Organisasi Waralaba :
Eceran Korporat
Walaupun banyak toko eceran dimiliki secara independent makin banyak
menjadi bagian dari suatu bentuk eceran korporat. Organisasi-2 eceran korporat
mencapai ekonomi skala, daya beli yang lebih besar, pengakuan merek yg lebih luas
dan karyawan yg lebih terlatih.
Keputusan-Pemasaran
Dahulu pengecer mempertahankan pelanggan dengan menawarkan tempat-2 yg
nyaman, bermacam-2 barang khusus atau unik, layanan yg lebih banyak dan lebih baik
daripada pesaing dan kertu kredit toko. Kini semua telah berubah. Saat ini merek-2
nasional seperti Calvin Klein, Levis telah ditemukan ditoko-2 serba ada, ditoko-2nya
sendiri dll. Dalam upaya untuk meningkatkan volume, produsen-2 merek nasional telah
menempatkan barang-barang bermerek mereka dimana-mana.
Perdagangan Grosir
Yakni mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka yang
membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis.
2. Pedagang Grosir Layanan Penuh, yaitu memiliki stok, memiliki tenaga penjualan,
melakukan pengiriman, menyediakan bantuan manajemen.
3. Pedagang Grosir Layanan Terbatas, seperti Pedagang grosir truk menjual dan
mengantarkan lini terbatas barang yang agak tahan lama ke swalayan, toko bahan pangan,
rumah sakit, restoran, hotel.
4. Pialang dan Agen, yaitu memfasilitasi pembelian dan penjualan, dan mendapatkan komisi
2% sampai 6% dari harga jual, fungsi terbatas, biasanya dikhususkan berdasarkan lini
produk atau jenis pelanggan.
5. Cabang dan Kantor Produsen serta Pengecer, yaitu kegiatan perdagangan grosir
dilakukan oleh penjual atau pembeli sendiri dan bukan melalui pedagang grosir
independen.
6. Pedagang Grosir Khusus, yaitu pengumpul pertanian ( membeli hasil pertanian dari
banyak usaha tani ), pabrik dan terminal minyak curah ( mengkonsolidasikan hasil berbagai
sumur), dan perusahaan lelang (melelang mobil, peralatan dan sebagainya ke penyalur dan
bisnis lain.
Pedagang grosir memasok informasi tentang kegiatan pesaing, produk baru, perkembangan
harga, dan seterusnya kepada pemasok dan pelanggan.
9. Layanan Manajemen dan Konseling
Pedagang grosir sering membantu pengecer meningkatkan operasi mereka dengan melatih
penjaga toko, membantu tata letak dan tampilan toko, dan membuat sistem akuntansi dan kendali
persediaan.
mengindikasikan bahan yang harus di pesan departemen pembelian. Bahan ini tiba melalui
transportasi ke dalam, memasuki wilayah penerimaan, dan disimpan di persediaan bahan mentah.
Bahan mentah di ubah menjadi barang jadi. Persediaan barang jadi merupakan penghubung
antara pesanan pelanggan dan kegiatan manufaktur. Pesanan pelanggan menurunkan tingkat
persediaan barang jadi, dan kegiatan manufaktur meningkatkannya. Barang jadi mengalir dari
lini perakitan dan melewati proses pengemasan, gudang dalam pabrik, pemrosesan ruang
pengiriman, transportasi ke luar, gudang lapangan, serta pengiriman dan layanan pelanggan.
Contoh: FedEx bekerja sama dengan Volvo dalam menyalurkan suku cadang truk dari
permintaan melalui telepon.
3. Persediaan
Manajemen harus mengetahui tingkat stok yang diperlukan untuk menempatkan pesanan baru
(titik pesanan). Perusahaan juga harus menyeimbangkan antara:
Biaya pemrosesan pesanan (biaya setup dan biaya pelaksanaan)
Biaya penyimpanan persediaan (biaya penyimpanan, biaya modal, pajak dan asuransi, serta
penyusutan dan keusangan).