Anda di halaman 1dari 12

NAMA: INTAN DISA CITTA

BP:15110069
KELAS:3SA3

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN


SOAL:
1) Gambarkan dan jelaskan saluran pemasaran konsumen?
2) Gambarkan jelaskan saluran pemasaran industry?
3) Jelaskan apa yang di maksud dengan perdagangan
eceran,perdagangan grosir dan logistik pasar?
JAWAB:

1. GAMBARAN SALURAN PEMASARAN

PENJELASAN: saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling


tergantung dalam rangka proses penyaluran barang dari produsen kepada
konsumen. Maka saluran pemasaran konsumen adalah cara produsen untuk
menyalurkan barang nya ke tangan kosumen. Ada nya berbagai tingkatan yaitu
tingkat an 0-3
Tingkatan penyaluran pemasaran kepada konsumen diantara nya sebagai berikut:
1. Tingkat 0 : merupakan penyaluran langsung antara produsen ke konsumen
tanpa ada nya perantara atau ada tangan lain ikut serta contoh: SALON,PIJAT,
RUMAH MAKAN
2. Tingkat 1 : merupakan penyaluran antara produsen ke konsumen tetapi ada nya
bantuan dari pihak lain, yaitu pengecer contoh: KORAN MAJALAH
3. Tingkat 2 : merupakan penyaluran antara produsen ke konsumen dengan
melibatkan lebih dari satu pihak lain yaitu adanya pedagang grosir contoh:
BERAS,MIE INSTAN
4. Tingkat 3 : merupakan cara produsen untuk menyalurkan produk nya kepada
konsumen dengan melibat kan banyak pihak yg tgerkait yaitu, pedagang
grosir,pedagang besar, pedagang eceran, kosumen. Contoh : BARANG IMPORT.

GAMBARAN SALURAN PEMASARAN


INDUSTRI

PENJELASANNYA : KEPUTUSAN RANCANGAN SALURAN


Menganalisis Tingkat Output Jasa yang diinginkan Pelanggan
Dalam merancang saluran pemasan, pemasar harus memahami tingkat output jasa yang
diinginkan pelanggan.
1. Ukuran lot ; Jumlah unit yang diizinkan saluran untuk dibeli oleh pelanggan umum
dalam satu peristiwa.
2. Waktu tunggu dan waktu pengiriman ;Rata-rata waktu tunggu pelanggan saluran
untuk menerima barang.
3. Kenyamanan spasial ;Tingkat dimana saluran pemasaran membuat konsumen lebih
mudah membeli produk.
4. Keragaman produk ;Rentang piliha yang disediakan oleh saluran pemasaran. Biasanya
pelanggan lebih menyukai pilihan yang banyak karena semakin banyak pilihan semakin
besar peluang untuk menemukan apa yang mereka butuhkan.
5. Dukungan Layanan ;Jasa tambahan (kredit, pengiriman, instalasi, perbaikan)

PERDAGANGAN ECERAN
Eceran (Retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang
atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk pengguna pribadi dan non bisnis.
Pengecer ( Retailer ) atau Toko Eceran ( Retail Store ) adalah setiap usaha bisnis
yang volume penjualannya terutama berasal dari eceran.
Setiap organisasi yang melakukan penjualan kepada konsumen akhir, apakah itu
produsen, pedagang besar atau pengecer melakukan eceran. Tidak menjadi
masalah bagaimana barang atau jasa tersebut dijual baik melalui orang, surat,
telepon atau mesin penjaja atau internet atau dimana dijual baik d took, dipinggir
jalan atau di rumah konsumen.

Jenis-jenis Eceran

Dewasa ini para konsumen dapat membeli barang dan jasa dari berbagai jenis
organisasi eceran. Ada pengecer took, pengecer non took dan organisasi eceran
lainnya. Jenis pengecer yang paling terkenal adalah Toko Serba Ada. Contoh took-toko
serba ada di Jepang seperti Takashimaya dan Mitsukoshi menarik jutaan pengunjung
atau pelanggan setiap tahunnya. Karena di toko-toko ini selain menjadi penjual eceran,
pada took ini juga menampilkan galeri seni, krsus memasak dan juga menyediakan
taman bermain untuk anak-anak.
Jenis-jenis toko eceran melewati tahap-tahap pertumbuhan dan penurunan yang
dapat digambarkan sebagai siklus hidup eceran. Dimana Toko-toko yang menampilkan
produk yang sangat beragam dan bernilai tambah tinggi maka took-2 dalam kuadran ini
sangat memberi perhatian pada rancangan toko, mutu produk, layanan dan citra. Marjin
labanya pun tinggi dan jika toko ini beruntung karena memiliki volume yang tinggi
mereka akan sangat beruntung.
Pengecer dapat memposisikan diri dalam menawarkan salah satu dari empat tingkat
layanan :
1. SWALAYAN (Self Service)
Landasan semua usaha diskon. Banyak pelanggan bersedia melakukan proses
menemukan, membandingkan, meimilih sendiri guna menghemat uang
2. SWA PILIH (Self Selection) adalah :
Pelanggan mencari barangnya sendiri, walaupun mereka dapat meminta bantuan.
3. LAYANAN TERBATAS ( Limited Service) adalah :
Pengecer ini menjual lebih banyak barang belanja dan pelanggan memerlukan lebih
banyak informasi dan bantuan. Toko-toko tersebut juga menawarkan layanan seperti
Kredit dan Hak mengembalikan barang.
4. LAYANAN LENGKAP (Full Service) adalah :
Wiraniaga siap membantu dalam setiap tahap proses menemukan. Membandingkan
dan memilih tersebut. Pelanggan yang suka dilayani lebih menyukai jenis toko ini. Biaya
karyawan yang tinggi ditambah dengan jumlah barang khusus yang tinggi dan jenis
barang yang perputarannya lambat dan banyaknya jasa, menyebabkan eceran yang
berbiaya tinggi.

Jenis-jenis Pengecer Utama


a. Toko Barang Khusus (Speciality Store)
Adalah Lini produk yang sempit dengan keragangan yang dalam. Toko pakaian adalah
toko lini tunggal, toko pakaian pria adalah toko lini tervatas dan toko kemeja pesanan
pria adalah toko yang sangat khusus.
Contoh : Athletes Foot, Tall Men, The Limited, The Body Shop dll
b. Toko Serba Ada (Departemen Store)

Beberapa Lini produk pada toko ini biasanya berupa Pakaian, Perlengkapan Rumah
dan barang kebutuhan dengan masing-masing lini yang ditempatkan sebagai bagian
tersendiri yang dikelola pembeli khusus atau pedagang khusus.
Contoh : Sears, JCPenney, Nordstorm, Bloomingdales
c. Pasar Swalayan ( Supermarket)
Adalah usaha yang elatif besar berbiaya rendah, bermarjin rendah dan bervolume
tinggi, swalayan yang dirancang untuk melayani semua kebutuhan untuk makanan,
sarana mencuci dan produk-produk keluarga
Contoh : Krager, Safeway, Jewel dll
d. Toko Kenyamanan (Convinience Store)
Adalah Toko eceran yang relative kecil dan terletak dekat daerah pemukiman, dibuka
berjam-jam, tujuh hari dalam seminggu dan menjual lini terbatas produk-produk
kenyamanan dengan tingkat perputaran yang tinggi dan harga yang sedikit lebih tinggi
ditambah dengan roti lapis, kopi dan minuman ringan lainnya yang dapat dibawa
pulang.
Contoh : Circle- K, 7-Eleven dll
e. Toko Diskon (Discount Store)
Barang dagangan standar yang dijual dengan harga lebih murah dengan marjin yang
lebih rendah dan volume yang lebih tinggi.
Eceran diskon telah beralih ke toko-toko barang khusus, seperti toko alat-alat olahraga,
toko elektronik dan toko buku diskon
Contoh : Wal Mart, K-Mart, Toko DiskonKhusus : Circuit City, Crown Bookstore dll
f. Pengecer Potongan Harga (Off Price Retailer)
Adalah : Barang dagangan yang dibeli dibawah harga pedagang besar biasa dan dijual
dibawah harga eceran, sering merupakan barang sisa, berlebihan dan tidak biasa.
f.1 Gerai Pabrik (Factory Outlets)
Usaha yg dimiliki dan dijalankan produsen dan biasanya menjual barang-barang yang
berlebihan, tidak diproduksi lagi atau tidak biasa
Contoh : Ralph Lauren (Pakaian Kelas atas), Mikasa (Peralatan makan), Dexter
(Sepatu)
f.2
Pengecer Potongan Harga Independen (Independent Off Price Retailer) :
Usaha yg dimiliki dan dijalankan oleh pengusaha atau divisi perusahaan eceran yang
lebih besar.
Contoh : Filenes basement, TJ Maxx
f.3
Klub Gudang atay Klub Pedagang Besar
Menjual pilihan terbatas jenis produk kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga,
pakaian ber merek dan berbagai jenis barang lain dengan diskon yang sangat besar
bagi anggota-2nya yang membayar iuran keanggotaan tahunan. Klub gudang ini
dijalankan di abngunan-2 yang sangat besar dan berbiaya rendah mirip dengan gudang

dan menawarkan harga yang sangat rendah, biasanya 20 persen hingga 40 persen
dibawah harga pasar swalayan dan toko diskon
Contoh : Sams Club, Max Clubs, Price-Costo, BJs Wholesale Club
)
Aadalah Toko yang mempnuayi ruang penjualan sekitar 35.00 kaki persegi yang
ditujukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan konsum,en atau pelanggan untuk jenis
produk makanan dan non makanan yang dibeli rutin, ditambah dengan layanan seperti
Binatu, binatu kimia, perbaikan sepatu, pencairan cek, dan pembayaran tagihan.
Kelompok baru yang disebut Pembunuh kategori (Category killer) menjual jenis yang
sangat beragam dalam kategori tertentu dan memiliki staf yang berpengetahuan luas.
Contoh : Borders Books and Musics, Petysmart, Staples , Home Depot, IKEA dll
g.1
Toko Kombinasi :
Adalah toko gabungan makanan dan obat yang memiliki ruang penjualan rata-rata
sebesar 55.000 kaki persegi. Contoh : Toko Jewel, Osco dll
g.2
Hiperpasar ( Hypermarkets) :
Adalah toko yang memilki ruang penjualan berkisar antara 80.000 hingga 220.000 kaki
persegi dan menggabungkan pasar swalayan, toko diskon, dan eceran gudang.
Campuran produknya meliputi meubel, peralatan besar dan kecil, pakaian, dan banyak
jenis produk lainnya. Hypermarkets ini menampilkan banyak pajangan dan penanganan
minim oleh petugas toko, dengan diskon yang diberikan kepada pelanggan yang mau
membawa alat-alat rumah tangga dan meubel yang berat dari toko tsb. Hiperpasar
berasal dari Perancis.
Contoh : Carrefor, Casino, Continete, Meijers (belanda) dll
g.3
Ruang Pameran catalog
Adalah toko yang mempunyai pilihan yg sangat banyak barang-2 berharga tinggi,
mengalami perputaran cepat dan bermerek dengan harga diskon. Pelanggan dapat
memesan barang dari catalog, kemudian mengambil barang ini dari tempat
pengambilan barang ditoko tersebut.
Contoh : Service Merchandise.
Walaupun 97 % barang dan jasa dijual melalui toko, Eceran Non Toko telah tumbuh
jauh lebih pesat diabndingkan dengan eceran toko. Eceran Non Toko terbagi menjadi
empat kategori utama yaitu :
1. Penjualan langsung
Disebut juga Penjualan Multi Tingkat, atau Pemasaran Jarungan adalah Industri senilai
$ 9 Miliar dengan lebih dari 600 perusahaan yang melakukan penjualan dari rumah ke
rumah atau melalui pesta penjualan rumah. Yang terkenal dalam penjualan dari orang
ke orang adalah Avon, Electrolux, Tupperware, Amway dll
2.
Pemasaran Langsung :
Berakar dalam pemasaran surat langsung dan catalog ( Lands End, L.L Bean)
pemasaran tersebut mencakup telemarketing (1-800 Floers), Pemasaran tanggapan

langsung televise (Home shopping Network, QVC) dan belanja elektronik


(Amazon.com, Autobytel.com). Diantara contoh-2 tersebut e-belanja elektronik
(elektronik shopping) mengalami perkembangan besar-besaran pada akhir tahun 1990
an ketika konsumen berbondong-bondong ke situs-2 dot.com untuk membeli buku,
musik, mainan, barang elektronik dan produk-2 lainnya.
3.
Penjajaan Otomatis
Digunakan untuk berbagai macam dagangan termasuk barang-2 impuls seperti Rokok,
minuman ringan, kopi, permen , surat kabar dan produk-2 lainnya seperti Kaus kai,
kosmetik, makanan hangat dll. Contoh : Coinstar yaitu suatu perusahaan yang dimulai
oleh mahasiswa Stanfor telah menempatkan lebih dari 8.500 mesin di toko-2 serba ada
4.
Jasa Pembelian
Aadalah Pengecer tanpa toko yang melayani pelanggan khusus, biasanya karyawan
organisasi-2 besar yang berhak membeli dari daftar pengecer yang telah sepakat untuk
memberi diskon sebagi imbalan keanggotaan.

Jenis-jenis Utama Organisasi Eceran


1.
Toko Jaringan Korporat :
Dua gerai atau lebih yang biasanya dimiliki dan dikendalikan dengan melakukan
pembelian dan perdagangan terpusat dan menjual lini dagangan yang mirip. Ukurannya
memungkinkan toko jaringan korporat tsb membeli dalam jumlah besar dengan harga
yang lebih rendah dan mampu memperkerjakan ahli-2 korporat untuk melakukan tugas2 penetapan harga, promosi perdagangan, pengendalian, persediaan dan perkiraan
penjualan.
Contoh : Tower Records, GAP dll
2.
Jaringan Sukarela :
Kelompok Pengecer Indpenden yang disponsori pedagang besar yang melakukan
pembelian besar-2 an dan perdagangan umum
Contoh : Indepndent Grocers Alliance (IGA),
3.
Koperasi Pengecer :
Pengecer-2 independen yang membentuk organisasi pembelian pusat dan melakukan
kegiatan-2 [romosi bersama
Contoh : ACE Hardware (perkakas), Associated Grocers (Pangan)
4.
Koperasi Konsumen :
Perusahaan Eceran yang dimiliki pelanggannya. Dalam Koperasi konsumen, penduduk
menyerahkan uang untuk membuka toko mereka sendiri, memberikan suara untuk
menetapkan kebijakannya, memilih suatu kelompok untuk mengelolanya dan menerima
deviden keanggotaan.
5.

Organisasi Waralaba :

Perhimpunan berdasarkan kontrak antara pemberi waralaba (produsen, pedagang


besar, organisasi jasa) dan pemegang waralaba (pengusaha independent yg membeli
hak untuk memilki dan menjalankan satu atau beberapa unit dalam system waralaba
tsb) . Contoh : McDonalds, Pizza Hut, 7-Eleven dll
6.
Konglomerat Perdagangan :
Perusahaan berbentuk bebas yg menggabungkan beberapa lini eceran yg berbedabeda dan terbentuk dibawah kepemilikan yg terpusat, bersama suatu penggabungan
distribusi dan manajemen.
Contoh : Allied Domeq, PLC menjalankan duncin Donuts dan Baskin Robbins.

Eceran Korporat
Walaupun banyak toko eceran dimiliki secara independent makin banyak
menjadi bagian dari suatu bentuk eceran korporat. Organisasi-2 eceran korporat
mencapai ekonomi skala, daya beli yang lebih besar, pengakuan merek yg lebih luas
dan karyawan yg lebih terlatih.

Keputusan-Pemasaran
Dahulu pengecer mempertahankan pelanggan dengan menawarkan tempat-2 yg
nyaman, bermacam-2 barang khusus atau unik, layanan yg lebih banyak dan lebih baik
daripada pesaing dan kertu kredit toko. Kini semua telah berubah. Saat ini merek-2
nasional seperti Calvin Klein, Levis telah ditemukan ditoko-2 serba ada, ditoko-2nya
sendiri dll. Dalam upaya untuk meningkatkan volume, produsen-2 merek nasional telah
menempatkan barang-barang bermerek mereka dimana-mana.

Perdagangan Grosir
Yakni mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka yang
membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis.

2.2.1 Perbedaan Pedagang Grosir dengan Pengecer


1. Pedagang Grosir tidak terlalu memperhatikan promosi, atmosfer dan lokasi.
2. Transaksi grosir lebih besar dari eceran.
3. Pemerintah menangani pedagang grosir dan pengecer dengan cara berbeda berdasarkan
peraturan hukum dan pajak.

2.2.2 Jenis Pedagang Grosir Utama


1. Pedagang Grosir, yaitu bisnis yang dimiliki secara independen dan memiliki hak atas
barang yang mereka tangani. Mereka adalah pemborong layanan penuh dan layanan
terbatas, distributor, perusahaan pemasok pabrik.

2. Pedagang Grosir Layanan Penuh, yaitu memiliki stok, memiliki tenaga penjualan,
melakukan pengiriman, menyediakan bantuan manajemen.
3. Pedagang Grosir Layanan Terbatas, seperti Pedagang grosir truk menjual dan
mengantarkan lini terbatas barang yang agak tahan lama ke swalayan, toko bahan pangan,
rumah sakit, restoran, hotel.
4. Pialang dan Agen, yaitu memfasilitasi pembelian dan penjualan, dan mendapatkan komisi
2% sampai 6% dari harga jual, fungsi terbatas, biasanya dikhususkan berdasarkan lini
produk atau jenis pelanggan.
5. Cabang dan Kantor Produsen serta Pengecer, yaitu kegiatan perdagangan grosir
dilakukan oleh penjual atau pembeli sendiri dan bukan melalui pedagang grosir
independen.
6. Pedagang Grosir Khusus, yaitu pengumpul pertanian ( membeli hasil pertanian dari
banyak usaha tani ), pabrik dan terminal minyak curah ( mengkonsolidasikan hasil berbagai
sumur), dan perusahaan lelang (melelang mobil, peralatan dan sebagainya ke penyalur dan
bisnis lain.

2.2.3 Fungsi-Fungsi Yang Dilaksanakan Pedagang Grosir


1. Penjualan dan Promosi
Tenaga penjualan pedagang grosir membantu produsen dalam menjangkau banyak pelanggan
bisnis kecil dengan biaya yang relatif rendah.
2. Pembelian dan pembentukan pilihan barang
Pedagang grosir mampu memilih barang dan menciptakan pilihan yang dibutuhkan
pelanggan mereka, menghemat banyak pekerjaan.
3. Pemecah jumlah besar
Pedagang grosir mendapatkan penghematan untuk pelanggan mereka dengan membeli dalam
jumlah yang besar dan memecah jumlah besar itu menjadi unit yang lebih kecil.
4. Pergudangan
Pedagang grosir menyimpan persediaan sehingga mengurangi biaya persediaan dan resiko
bagi pemasok dan pelanggan.
5. Transportasi
Pedagang grosir sering kali dapat memberikan pengiriman yang lebih cepat kepada pembeli
karena mereka lebih dekat dengan pembeli.
6. Pembiayaan
Pedagang grosir membiayai pelanggan dengan memberikan kredit, dan membiayai pemasok
dengan memesan lebih awal dan membayar tagihan tepat waktu.
7. Penanggungan Risiko
Pedagang grosir menyerap sejumlah risiko dengan mengambil alih hak kepemilikan dan
menanggung biaya pencurian, kerusakan, tumpah, dan keusangan.
8. Informasi Pasar

Pedagang grosir memasok informasi tentang kegiatan pesaing, produk baru, perkembangan
harga, dan seterusnya kepada pemasok dan pelanggan.
9. Layanan Manajemen dan Konseling
Pedagang grosir sering membantu pengecer meningkatkan operasi mereka dengan melatih
penjaga toko, membantu tata letak dan tampilan toko, dan membuat sistem akuntansi dan kendali
persediaan.

2.2.4 Tren dalam Perdagangan Grosir


Pedagang grosir yang andal berjuang menghadapi tantangan dan menyesuaikan layanannya
untuk memenuhi kebutuhan pemasok dan pelanggan sasaran yang terus berubah. Mereka
menyadari bahwa mereka harus menambah nilai kepada saluran. Salah satu dorongan utama bagi
pedagang grosir adalah meningkatkan produktivitas asset dengan mengelola persediaan dan
piutang dengan lebih baik. Mereka juga mengurangi biaya operasi dengan lebih banyak
berinvestasi dalam teknologi penanganan bahan, sistem informasi dan internet. Terakhir, mereka
meningkatkan keputusan strategis mereka tentang pasar sasaran, pilihan produk dan jasa, harga,
komunikasi dan distribusi.
Empat cara memperkuat hubungan pedagang grosir dengan produsen:
1. Mengusahakan kesepakatan yang jelas dengan produsen tentang fungsi yang diharapkan di
saluran pemasaran.
2. Mendapatkan gambaran kebutuhan produsen dengan mengunjungi pabrik.
3. Memenuhi komitmen ke produsen dengan memenuhi sasaran volume, membayar tagihan tepat
waktu, dll.
4. Mengidentifikasi dan menawarkan layanan bernilai tambah untuk membantu pemasok

2.3 Logistik Pasar


Meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu mengimplementasikan dan
mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik asal ke titik penggunaan, untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba.

2.3.1 Tahap Perencanaan Logistik


1. Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggannya
2. Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan terbaik untuk menjangkau pelanggan.
3. Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam peramalan, penjualan, manajemen
gudang, manajemen transportasi, dan manajemen bahan
4. Mengimplementasikan solusi dengan sistem informasi, peralatan, kebijakan, dan prosedur
terbaik.

2.3.2 Sistem Logistik Terintegrasi


Meliputi manajemen bahan, sistem aliran bahan, dan distribusi fisik dibantu oleh teknologi
informasi (TI). Logistik pasar meliputi beberapa kegiatan. Pertama adalah peramalan penjualan,
berdasarkan jadwal distribusi, produksi dan tingkat persediaan perusahaan. Rencana produksi

mengindikasikan bahan yang harus di pesan departemen pembelian. Bahan ini tiba melalui
transportasi ke dalam, memasuki wilayah penerimaan, dan disimpan di persediaan bahan mentah.
Bahan mentah di ubah menjadi barang jadi. Persediaan barang jadi merupakan penghubung
antara pesanan pelanggan dan kegiatan manufaktur. Pesanan pelanggan menurunkan tingkat
persediaan barang jadi, dan kegiatan manufaktur meningkatkannya. Barang jadi mengalir dari
lini perakitan dan melewati proses pengemasan, gudang dalam pabrik, pemrosesan ruang
pengiriman, transportasi ke luar, gudang lapangan, serta pengiriman dan layanan pelanggan.
Contoh: FedEx bekerja sama dengan Volvo dalam menyalurkan suku cadang truk dari
permintaan melalui telepon.

2.3.3 Tujuan Logistik Pasar


Banyak perusahaan menyatakan tujuan logistic pasar mereka sebagai menempatkan barang
yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan biaya terendah. Sayangnya, tujuan
ini hanya memberikan sedikit panduan praktis. Tidak ada sistem yang dapat memaksimalkan
layanan pelanggan dan meminimalkan biaya distribusi pada saat yang sama. Layanan pelanggan
maksimum mengimplikasikan persediaan besar, transportasi premium, dan berbagai gudang yang
semuanya meningkatkan biaya logistic pasar. Perusahaan juga tidak dapat mencapai efisiensi
logistic pasar dengan meminta setiap manajer logistic pasar meminimalkan biaya logistiknya
sendiri. Biaya logistic pasar berinteraksi dan sering berhubungan secara negatif.
Contoh: Lands End, pengecer pakaian raksasa menetapkan tujuannya untuk merespons semua
panggilan dalam 20 detik dan mengirim pemesanan dalam 24 jam setelah penerimaan pemesanan

Kalkulasi Biaya Sistem Logistik Pasar


Pemilihan sistem logistik pasar memerlukan pengamatan total biaya (M) yang berhubungan
dengan berbagai sistem yang direncanakan dan memilih sistem yang meminimalkannya. Jika
sulit mengukur S, perusahaan harus berusaha meminimalkan T + FW + VW untuk tingkat
layanan pelanggan yang ditargetkan.

2.3.5 Keputusan Logistik Pasar


1. Pemrosesan Pemesanan
Perusahaan berusaha mempersingkat siklus pemesanan sampai pembayaran yakni waktu antara
penerimaan pesanan, pengiriman, dan pembayaran.
Contoh: General Electric mengoperasikan sistem informasi yang memeriksa kredit pelanggan
terhadap penerimaan pesanan dan menentukan apa dan di mana barang disimpan.
2. Pergudangan
Fungsi penyimpanan adalah membantu memperlancar perbedaan antara produksi dan jumlah yang
diinginkan oleh pasar.

Gudang Penyimpanan : Menyimpan barang untuk jangka waktu


menengah sampai panjang
Gudang Distribusi
: Menerima barang dari berbagai pabrik
perusahaan dan pemasok serta memindahkan sesegera mungkin.

3. Persediaan
Manajemen harus mengetahui tingkat stok yang diperlukan untuk menempatkan pesanan baru
(titik pesanan). Perusahaan juga harus menyeimbangkan antara:
Biaya pemrosesan pesanan (biaya setup dan biaya pelaksanaan)
Biaya penyimpanan persediaan (biaya penyimpanan, biaya modal, pajak dan asuransi, serta
penyusutan dan keusangan).

Anda mungkin juga menyukai