Anda di halaman 1dari 27

RENCANA KINERJA

BARISTAND INDUSTRI SURABAYA


TAHUN 2014

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA


Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya, Telp. (031) 8410054 Fax (031) 8410480

http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id/

KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya (Baristand Industri Surabaya)
Tahun 2014 disusun dalam rangka penjabaran dari Rencana Strategis Balai Riset dan
Standardisasi Industri Surabaya Tahun 2010-2014 yang merupakan reposisi kompetensi inti
yang diarahkan pada bidang elektronika dan telematika.

Namun demikian, karena saat ini masih merupakan masa-masa transisi, maka khususnya untuk
bidang telematika masih belum banyak dilakukan. Hal ini, dikarenakan sarana-sarana
pendukungnya baik sumber daya manusia maupun fasilitas laboratoriumnya masih dalam tahap
pengembangan. Sementara itu, kegiatan-kegiatan litbang dan pengujian teknis dengan
teknologi kimia masih kami lakukan, walaupun tidak dominan.
Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 dimaksudkan
untuk memberikan arah dan pedoman kerja bagi aparat di lingkungan Baristand Industri
Surabaya selama Tahun Anggaran 2014. Selain itu, Rencana Kinerja juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk mengharmonisasikan program secara komprehensif sehingga mampu
mendukung kebijakan pembangunan industri nasional, khususnya kebijakan industri nasional
elektronika dan telematika. Rencana Kinerja memuat perkembangan pembangunan industri,
kegiatan dan indikator kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Baristand Industri
Surabaya.
Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 diharapkan akan mampu
meningkatkan sinergi dan keterkendalian perencanaan program kerja yang ada dalam rangka
mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana yang digariskan pada indikator kinerja dari masingmasing program kerja, sehingga tujuan dan sasaran organisasi pada akhirnya dapat dicapai
sebagaimana yang diharapkan

Surabaya, 22 Pebruari 2013


Kepala

SUPOMO

DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar...........................................................................
i
Daftar Isi .............................................................................................................................

ii

Daftar Tabel .......................................................................................................................

iii

Daftar Lampiran .................................................................................................................

iv

BAB I

PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang ..............................................................................................

B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................

C. Tugas Pokok dan Fungsi................................................................................

D. Ruang Lingkup ..............................................................................................

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI ............................................

A. Hasil Hasil Pembangunan ..........................................................................

B. Arah Pembangunan ......................................................................................

10

BAB III RENCANA KINERJA..........................................................................................

13

A. Sasaran ......................................................................................................... 13
B. Indikator Kinerja .............................................................................................

15

BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 22

LAMPIRAN

ii

DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.1

Perkembangan Kegiatan Penelitian dan Rancang Bangun

Perekayasaan Industri Selama Periode Tahun 2009 2013


Tabel 2.2
Tabel 2.3

Perkembangan Artikel Litbang Selama Tahun 2009 2013


Perkembangan Hasil Kegiatan Pengujian Selama Periode Tahun

6
9

2009 2013
Tabel 2.4

Perkembangan Hasil Kegiatan Sertifikasi Produk Selama Periode

Tahun 2009 2013


Tabel 2.5

Perkembangan Hasil Kegiatan Pengambilan Contoh Uji Selama

10

Periode Tahun 2010 2013


Tabel 2.6

Kegiatan yang akan Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014

iii

10

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Formulir Rencana Kinerja Tahun 2014

Lampiran 2

Kegiatan Riset dan RBPI 2009 2013

Lampiran 3

Artikel Litbang Tahun 2009 2012

Lampiran 4

Ruang Lingkup Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri


Surabaya sampai dengan 31 Desember 2012

Lampiran 5

Ruang Lingkup Sertifikasi LS Pro Baristand Industri Surabaya sampai


dengan 31 Desember 2012

iv

Rencana Kinerja Tahun 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perekonomian dunia telah menuju kearah era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan teknologi. Industri Elektronika dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan
Informatika) menjadi pilar utama dalam pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di berbagai
negara. Termasuk di Indonesia, kebijakan pembangunan industri nasional yang menetapkan
industri elektronika dan telematika sebagai salah satu industri prioritas. Untuk mewujudkan
industri yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor serta meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia industri elektronika dan telematika yang tangguh dalam
menghadapi pasar global, maka peranan lembaga litbang mutlak sangat diperlukan.
Seiring dengan perspektif industri elektronika dan telematika tersebut diatas serta sesuai
dengan

arahan

pimpinan

pusat,

Balai

Riset

dan

Standarisasi

Industri

Surabaya

mengembangkan diri menuju tugas pokok dan fungsi yang lebih besar dan sektoral yaitu
dengan kompetensi inti bidang elektronika dan telematika.
Dalam upaya memenuhi perspektif industri elektronika dan telematika, Baristand Industri
Surabaya telah menyusun Rencana Strategi Usaha ( RSU ) tahun 2010 2014. Implementasi
strategi ini diwujudkan dalam bentuk :
a. Mengkonsolidasi

laboratorium

yang

ada

menjadi

laboratorium

penelitian

dan

pengembangan serta laboratorium pengujian bahan baku, komponen dan produk


elektronika dan telematika.
b. Memprioritaskan peralatan pengujian bahan baku, komponen dan produk sesuai dengan
kebutuhan industri nasional yang sudah berkembang.
c. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan serta rancang bangun perekayasaan
sesuai kebutuhan teknologi dari industri.
d. Memprioritas investasi pada pengembangan sumber daya manusia yang memiliki
spesialisasi dan kompetensi inti.
e. Mengembangkan jaringan kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat industri dan
perguruan tinggi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan Tujuan dari penyusunan Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2014
ini adalah :
1. Sebagai pedoman para pejabat di lingkungan Baristand Industri Surabaya dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

2. Sebagai sarana untuk melaksanakan keterpaduan pelaksanaan program dengan unit kerja
lainnya, dalam rangka mewujudkan sinergi antara unit kerja melalui koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplifikasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
3. Sebagai acuan bagi para pejabat didalam mengukur, menganalisis,

mengharmonisasikan

pelaksanaan program, serta pengendaliannya selama kurun waktu tahun 2014, sehingga
diharapkan akan mampu mendukung pencapaian tugas pokok dan fungsi Baristand Industri
Surabaya.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006, Baristand Industri
Surabaya merupakan unit pelaksana teknis dibawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan
Mutu Industri. Baristand Industri Surabaya memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan
penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan
pengembangan kompetensi industri elektronika telematika sesuai kebijakan teknis. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Baristand Industri Surabaya menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan
penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk serta penanggulangan pencemaran
industri.
2. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang.
3. Perumusan dan penerapan standart, pengujian dan sertiifikasi dalam bidang bahan baku,
bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.
4. Pemasaran,

kerjasama,

promosi,

pelayanan

informasi,

penyebarluasan

dan

pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan.


5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan,
rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan
evaluasi dan pelaporan Baristand Industri serta pengelolaan perpustakaan.Pelaksanaan
urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga,
koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan
pelaporan Baristand Industri serta pengelolaan perpustakaan.
Selanjutnya untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, maka Organisasi Baristand
Industri Surabaya terdiri atas :
a. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,
inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga,
koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan
pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan.
b. Seksi Teknologi Industri, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penelitian dan
pengembangan teknologi industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin,
dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

c. Seksi

Program

dan

Pengembangan

Kompetensi,

mempunyai

tugas

melakukan

pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang, penyusunan program dan


penyelenggaran kegiatan bimbingan teknis kepada dunia industri.
d. Seksi Standardisasi dan Sertifikasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku,
bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.
e. Seksi Pengembangan Jasa Teknik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pemasaran,

kerjasama,

promosi,

pelayanan

informasi,

penyebarluasan

dan

pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangannya.

D. RUANG LINGKUP
Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya merupakan bagian dari Rencana Kinerja Badan
Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri yang ruang lingkupnya mencakup: pembangunan
industri berupa hasil hasil pembangunan dan arah pembangunan, serta rencana kinerja yang
mencakup sasaran dan indikator kinerja selama kurun waktu 1 (satu) tahun, yaitu per 1 Januari
2014 hingga 31 Desember 2014 yang disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi Baristand
Industri Surabaya.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

BAB II
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

A. HASIL HASIL PEMBANGUNAN


Sebagaimana yang telah tercantum dalam Rencana Strategis 2010-2014, kompetensi yang dipilih
untuk menjadi fokus penanganan Baristand Industri Surabaya adalah bidang elektronika dan
telematika. Baristand Industri Surabaya merencanakan kegiatan yang diuraikan berdasarkan
progam untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program - program yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan kuantitas dan kualitas riset bidang elektronika dan telematika
Program ini meliputi kegiatan Riset dan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) dalam
memperkuat fokus dan klaster industri serta kompetensi daerah. Kegiatan riset ini diarahkan
untuk pemanfaatan hasil riset dan RBPI pada industri. Selama periode 5 (lima) tahun ini,
Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan penelitian dan perekayasaan yang
diarahkan menuju kegiatan fokus yaitu elektronika dan telematika, namun kegiatan penelitian
non fokus tetap dilaksanakan dalam rangka mendukung kompetensi daerah. Perkembangan
jumlah hasil riset sebanyak 41 judul yang terdiri dari 39 judul penelitian dan 2 judul rancang
bangun. Rincian selengkapnya mengenai detil kegiatan litbang dan rancang bangun selama
tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 2.1 Perkembangan Kegiatan Riset dan Rancang Bangun Perekayasaan Industri
Selama Periode Tahun 2009-2013

No.

Tahun

Riset

Rancang Bangun Perekayasaan


Indusri

1.

2009

2.

2010

3.

2011

4.

2012

5.

2013

11

Sumber Inti : Lampiran 2 (diolah)

b. Pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika


Dalam rangka mendukung program pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika
dan telematika. Kegiatan yang dilaksanakan adalah rintisan pendidikan gelar S2

dan

pengembangan kompetensi berupa diklat teknis maupun fungsional dan penerbitan karya tulis
ilmiah. Pelaksanaan kegiatan rintisan pendidikan dan diklat selama tahun 2009-2013 dalam
menunjang program ini diantaranya :
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

1. Tahun 2009
Rintisan pendidikan gelar yaitu kelanjutan pemberian beasiswa S2 di tahun 2008 dan
pemberian beasiswa baru kepada 2 pegawai untuk melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi
10 Nopember Surabaya Jurusan Teknik Elektro Bidang Keahlian Teknik Sistem Pengaturan
dan Sistem Informasi. Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada diklat berskala
internasional di Yokohama, Jepang mengenai konservasi energi untuk sektor industri
sebanyak 1 pegawai dan pelatihan pengujian produk elektronika dan pemahaman tentang
National Certification Body (NCB) serta prosedur-prosedurnya di Singapura sebanyal 2
pegawai. Diklat pengujian Komponen Audio Video & Househole Appliances sebanyak 1
pegawai. Magang Tenaga Telematika dan Elektronika telah diikutkan 4 pegawai untuk
pelatihan magang bidang telematika di Fakultas Teknik Elektro ITS Surabaya.
2. Tahun 2010
Rintisan pendidikan gelar yaitu kelanjutan pemberian beasiswa S2 di tahun 2009 sebanyak 2
pegawai dan pemberian beasiswa baru kepada 2 pegawai untuk melanjutkan studi S2 di
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Jurusan Teknik Elektro Bidang Telematika dan
Teknik Fisika Material. Beasiswa S3 didapatkan dari pembiayaan BPKIMI sebanyak 1 pegawai
untuk melanjutkan studi S3 di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Jurusan Teknik
Mesin. Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada diklat fungsional peneliti
sebanyak 1 pegawai dan diklat teknis yaitu diklat pengujian elektronika dan RoHS sebanyak 3
pegawai, On The Job Training of Household Appliances Safety Testing According to SNI/IEC
dan Pelatihan Ketidakpastian Pengukuran dalam Pengujian sesuai IEC Guide 123 sebanyak 7
pegawai.
3. Tahun 2011
Rintisan pendidikan gelar yaitu kelanjutan pemberian beasiswa S2 di tahun 2010 sebanyak 2
pegawai. Beasiswa S2 juga didapatkan dari pembiayaan Kementerian Komunikasi dan
Informasi sebanyak 2 pegawai untuk melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi 10 Nopember
Surabaya Jurusan Telematika. Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada diklat
teknis yaitu pelatihan publikasi ilmiah era digital sebanyak 3 pegawai, diklat pengujian HOUS
dan LITE sebanyak 2 pegawai, Training of Flat Panel Display and Digital Video Multimedia di
Seoul, Korea sebanyak 1 pegawai dan Pelatihan IECEE CB Scheme dari Dispatch Expert
JICA di Bandung sebanyak 2 pegawai.
4. Tahun 2012
Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada mengikuti diklat fungsional peneliti
sebanyak 2 pegawai dan diklat teknis yaitu diklat pengujian konsumsi energy BRESL
sebanyak 3 pegawai, diklat pengujian audio video sebanyak 1 pegawai, diklat pengujian audio
video TRON sebanyak 1 pegawai, technical consulting for IECEE-CB scheme implementation
sebanyak 8 pegawai, Pelatihan pengoperasian alat impulse generator, programmable power
source sebanyak 10 pegawai dan pelatihan kalibrasi kelistrikan sebanyak 16 pegawai.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

5. Tahun 2013
Pengembangan kompetensi berupa mengikuti diklat fungsional peneliti sebanyak 2 pegawai
dan diklat teknis yaitu pelatihan elektronika (inhouse training) yang diikuti sebanyak 16
pegawai.

Penerbitan majalah riset yang merupakan media publikasi karya tulis ilmiah dimaksudkan juga
untuk mendukung program pengembangan SDM kompetensi. Rincian selengkapnya
mengenai detil kegiatan artikel litbang selama tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Perkembangan artikel litbang selama tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 2.2 Perkembangan Artikel Litbang Selama Tahun 2009-2013

No.

Tahun

Jumlah Artikel Litbang

1.

2009

13

2.

2010

29

3.

2011

25

4.

2012

15

5.

2013

14

Sumber inti : Lampiran 4 (diolah)

c. Peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri


Selama periode tahun 2009-2013 Baristand Industri Surabaya telah melakukan kegiatan
pemasaran jasa teknis yang bertujuan untuk memasyarakatkan hasil litbang (riset). Untuk
memasyarakatkan hasil litbang tersebut maka diadakan diseminasi hasil litbang, pameran
teknologi, bussiness gathering dan sosialisasi kegiatan balai melalui media website dan
penyebaran profil balai.
1. Tahun 2009
Penyelenggaraan diseminasi hasil litbang di Gedung Juang 45 - Surabaya yang dihadiri
130 orang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dinas terkait serta dunia usaha.
Kegiatan Pameran yang diikuti diantaranya Pameran PPI di Jakarta International Expo
Kemayoran dan Pameran Teknologi dan Hasil Litbang Industri Balai Besar dan Baristand
di Plasa Pameran Industri, Departemen Perindustrian.
2. Tahun 2010
Penyelenggaraan workshop hasil litbang di Gedung Juang 45 - Surabaya yang dihadiri 130
orang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dinas terkait serta dunia usaha.
Selain itu dilakukan kegiatan Road show di beberapa kota di Jawa Timur, diantaranya Blitar
dan

Magetan. Kegiatan pameran yang diikuti diantaranya Pameran / Gelar Teknologi

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

Tepat Guna XII di Yogjakarta dan Pameran Hasil Litbang Balai Besar dan Baristand di
Plasa Deperind Jakarta.
3. Tahun 2011
Penyelenggaraan workshop hasil litbang di Gedung Juang 45 - Surabaya yang dihadiri 130
orang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dinas terkait serta dunia Usaha.
Kegiatan Pameran yang diikuti diantaranya Pameran/Gelar TTG untuk IKM se Jawa Timur
di UPT Logam, Trosobo, Pameran Pelayanan Publik dan Gelar Budaya Kerja 2011 Propinsi
Jawa dan Pameran Kompetensi Inti Balai di Plasa Industri Kementerian Perindustrian.
4. Tahun 2012
Penyelenggaraan workshop hasil litbang di Gedung Juang 45 - Surabaya yang dihadiri 30
orang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dinas terkait serta dunia Usaha.
Kegiatan Pameran yang diikuti yaitu Pameran Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam
Negeri Th. 2012 di Gramedia Expo Surabaya.
5. Tahun 2013
Penyelenggaraan workshop hasil litbang diadakan pada akhir tahun yang dihadiri oleh
dinas terkait serta dunia usaha, perguruan tinggi negeri dan swasta. Pameran yang
direncanakan akan diikuti adalah di Jakarta sebanyak 1 kali yaitu International Metal and
steel trade fair for southest Asia Expo kemayoran dan di daerah sebanyak 2 kali.

Dalam rangka mendukung penyebaran informasi dilakukan kegiatan pengelolaan teknologi


informasi diantaranya :
1. Tahun 2009
Kegiatan yang dilakukan pengembangan web. website Baristand Industri Surabaya
pertama

kali

diluncurkan

dan

dapat

diakses

pada

alamat

surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id. Selain itu Baristand Industri Surabaya melakukan


pembuatan video profil, brosur, leaflet, booklet dan pengembangan Sistem Informasi
Laboratorium (SIL) untuk mendukung kinerja pelayanan jasa teknis. Pengembangan SMS
Center Informasi dilakukan dimaksudkan untuk mempermudah mendapatkan informasi
mengenai layanan serta penyampaian saran dan kritik bagi para pelanggan.
2. Tahun 2010
Kegiatan yang dilakukan selain memaintain website, SIL dan SMS center, juga dilakukan
pengelolaan teknologi informasi secara rutin yaitu penanganan software dan hardware
dengan tujuan untuk mendukung kegiatan pelayanan publik.
3. Tahun 2011
Kegiatan yang dilakukan berupa pengembangan SIL yang sebelumnya dalam bentuk
desktop dikembangkan ulang dalam bentuk aplikasi web based dengan tujuan dapat
digunakan cross platform dan peningkatan efisiensinya.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

4. Tahun 2012
Kegiatan yang dilakukan berupa pengelolaan teknologi informasi yaitu manajemen
bandwith dan update intranet yang bertujuan untuk memaintain performa intranet. Ini
dilakukan melalui perbaikan hardware dan software termasuk mengganti alat absensi lama
dengan alat absensi baru yang terdiri dari alat finger print dan face recognition serta
pembangunan Unified Management System yang bertujuan memudahkan manajemen
dalam mengakses file saat berada dimanapun dengan syarat memiliki sambungan internet.
5. Tahun 2013
Kegiatan yang akan dilakukan teknologi informasi adalah pengembangan SIL untuk
Laboratorium Elektronika, Laboratorium. Fisika dan Bendahara Penerimaan serta
perbaikan untuk Laboratorium Pencemaran. Penambahan acces point untuk outdoor
sebanyak 2 buah dan indoor sebanyak 4 buah untuk kelancaran koneksi wifi serta
melakukan subnetting jaringan untuk memperlancar proses kegiatan para pegawai.
d. Pengembangan kapasitas laboratorium pengujian dan kalibrasi
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
lembaga pengujian memiliki 4 (empat) laboratorium uji dan 1 (satu) laboratorium kalibrasi,
yaitu :
a. Laboratorium Kimia
b. Laboratorium Pencemaran
c.

Laboratorium Fisika

d. Laboratorium Elektronika dan Telematika


e. Laboratorium Kalibrasi
Semua laboratorium uji dan kalibrasi telah berhasil memperoleh sertifikat akreditasi ISO
17025:2005, dimana penerapannya berkomitmen untuk memberikan jasa pelayanan teknis
pengujian dan kalibrasi yang selalu mengutamakan dan meningkatkan mutu pelayanan secara
konsisten serta berkesinambungan dengan didukung oleh personil yang berkompeten untuk
tujuan kepuasan pelanggan. Selain memperoleh akreditasi ISO 17025:2005, Laboratorium Uji
Baristand Industri Surabaya telah terakreditasi ISO 9001:2008

yang berkomitmen untuk

menjadi mitra terpercaya yang memberikan jasa pelayanan teknis dan meningkatkan mutu
pelayanan secara konsisten serta berkesinambungan untuk kepuasan pelanggan. Hingga
akhir tahun 2012, sebanyak 47 ruang lingkup pengujian dan kalibrasi yang telah diakui oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN). Rincian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.
Selama periode Tahun 2009-2013 Baristand Industri Surabaya telah melaksanakan kegiatan
pengujian sebanyak 12.318 sampel, dengan rincian sebagai berikut :

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

Tabel 2.3

Perkembangan Hasil Kegiatan Pengujian Selama Periode Tahun 2009 - 2013

No.

Tahun

1
2
3
4
5

2009
2010
2011
2012
2013

Pengujian
(Sampel)
2.335
2.855
2.961
3.635
532*

* hasil sampai dengan 20 Pebruari 2013


Kegiatan Pengembangan Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi dilakukan dengan
peningkatan faktor pendukungnya yaitu sarana dan prasarana peralatan pengujian. untuk
mendukung sarana dan prasarana peralatan pengujian. Pengadaan peralatan laboratorium yang
sudah dilakukan antara lain adalah pengadaan alat uji produk elektronika (impulse generator,
osciloscope, dan lain-lain) dan alat kalibrasi. Sedangkan alat uji yang akan segera diadakan
antara lain AAS, autoclave dan alat uji EMC.
e. Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk
Baristand Industri Surabaya memilki lembaga sertifikasi yaitu LS Pro Surabaya dan Lembaga
Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM). LS-Pro Surabaya telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari
Komite Akreditasi Nasional (KAN). Hingga saat ini perluasan lingkup LS Pro meliputi 51 ruang
lingkup yang telah diakreditasi oleh KAN dan 45 komoditi SNI Wajib yang ditunjuk Menteri
Perindustrian. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Selama periode Tahun
2009-2013 Baristand Industri Surabaya telah melaksanakan kegiatan sertifikasi produk industri
kepada dunia usaha sebanyak 615 produk Industri, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.4

Perkembangan Hasil Kegiatan Sertifikasi Produk


Selama Periode Tahun 2009 - 2013

No.

Tahun

1
2
3
4
5

2009
2010
2011
2012
2013

Sertifikasi
(Perusahaan)
165
128
176
132
14*

* hasil sampai dengan 20 Pebruari 2013


Kegiatan pelayanan teknis lainnya yang dapat mendukung kegiatan sertifikasi produk yaitu
pengambilan contoh uji (sampling). Pengambilan contoh uji merupakan salah satu cara untuk
mendapatkan sampel produk yang mewakili dari keseluruhan produk yang dihasilkan oleh
suatu industri. Perkembangan kegiatan pengambilan contoh uji selama periode tahun 20102013 dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Rencana Kinerja Tahun 2014

Tabel 2.5

Perkembangan Hasil Kegiatan Pengambilan Contoh Uji


Selama Periode Tahun 2010 - 2013

No.

Tahun

1.
2.
3.
4.

2010
2011
2012
2013

Pengambilan Contoh Uji


(Kegiatan)
328
316
618
178*

* hasil sampai dengan 20 Pebruari 2013


f. Pengembangan lembaga sertifikasi sistem mutu
Kegiatan Akreditasi LSSM telah dilakukan survailen yang pertama dari KAN. Dokumentasi
sistem mutu pada LSSM Surabaya terjadi perubahan dari ISO 17021:2008 menjadi ISO
17021:2011. Pada tanggal 25 Mei 2012 LSSM Surabaya telah terakrditasi oleh KAN yang
meliputi 9 ruang lingkup, yaitu :
1. Produk Makanan, Minuman dan Tembakau
2. Bahan Kimia, Produk Kimia dan Serat
3. Produk Mineral Non Logam
4. Beton, Semen, Kapur, Gips
5. Logam Dasar dan Produk Terbuat dari Logam
6. Mesin dan Peralatan
7. Peralatan Listrik dan Peralatan Optik
8. Proses Daur Ulang
9. Penyediaan Kelistrikan
Pada akhir tahun 2012, LSSM Surabaya telah menerbitkan sertifikat sistem mutu SNI/ISO
9001:2008 sebanyak 3 sertifikat yaitu untuk PT Madura Guano Industri (Ltd), PT New Simo
Mulyo dan PT Poly Arrad Pusaka.

B. ARAH PEMBANGUNAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006, Baristand Industri
Surabaya merupakan unit pelaksana teknis dibawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan
Mutu Industri. Baristand Industri Surabaya memiliki tugas melaksanakan riset dan
standardisasi serta sertifikasi dibidang industri. Mulai tahun 2010, pengembangan
kemampuan Balai diarahkan menuju kompetensi inti dalam bidang elektronika dan
telematika. Di samping tugas pembangunan yaitu mendorong tumbuhnya industri elektronika
telematika nasional, Baristand Industri Surabaya secara internal mempunyai tugas untuk
meningkatkan kemampuan diri melalui peningkatan kompetensi serta memberikan jasa
layanan teknis kepada industri menengah dan besar.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

10

Rencana Kinerja Tahun 2014

Sesuai dengan tugas dan fungsi Baristand Industri Surabaya, maka rencana bisnis tahun
2010-2014 telah disusun yang berisi rencana program dan kegiatan yang diuraikan secara
komprehensif untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu :
VISI
Sebagai Lembaga Riset Dan Standarisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri Elektronika
Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang Melayani
Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025
MISI
1.

Menghasilkan riset dan rancang bangun perekayasaan industri elektronika dan


telematika;

2.

Menghasilkan pelayanan kesesuaian (pengujian, kalibrasi dan sertifikasi) produk industri


elektronika dan telematika;

3.

Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan


telematika;

Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dengan mengacu pada sasaran-sasaran
usaha yang ada, maka Baristand Industri Surabaya perlu membuat perencanaan program
sebagai panduan pelaksanaan kerja untuk mencapai visi dan misinya tersebut secara
optimal. Program-program yang telah ditetapkan yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas riset bidang elektronika dan telematika;
2. Pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika ;
4.

Peningkatan penyuluhan dan penyebaran informasi melalui diseminasi hasil litbang,


pameran teknologi, temu pelanggan dan pelatihan HAKI pada masyarakat industri;

5.

Pengembangan kompetensi SDM dalam hal teknologi Informasi dan Komunikasi;

6.

Peningkatan kemampuan SDM Riset dan Standardisasi;

7.

Pembuatan majalah berita Litbang Industri;

8.

Pengembangan dan penyelenggaraan laboratorium pengujian;

9.

Pengambilan dan pemeriksaan sample;

10. Pengembangan kerjasama dengan lembaga sertifikasi produk;


11. Pengembangan auditor (Jumlah dan macam komoditi) ;
12. Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk dan sertifikasi sistim mutu;
13. Pembinaan dan Bimbingan Teknis ;
14. Penguatan kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi;
Dalam merealisasikan implementasi program diatas, pada tahun 2014 arah pembangunan
Baristand Industri Surabaya yang mendukung pada Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan
Mutu Industri akan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan dibawah ini :

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

11

Rencana Kinerja Tahun 2014

Tabel 2.6 Kegiatan yang akan Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
No.

Kegiatan

Rincian

1.

Penelitian produk / teknik produksi

10 riset

2.

Pendukung Penelitian

7 paket

3.

Diseminasi hasil litbang

1 kegiatan

4.

Pameran teknologi regional dan nasional

3 kegiatan

5.

Sosialisasi potensi Baristand Industri Surabaya

1 kegiatan

6.

Workshop auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya

1 kegiatan

7.

Penerbitan majalah

8.

Penyelenggaraan laboratorium

5 Lab

9.

Pelayanan pengujian

5 Lab

10.

Pengambilan dan pemeriksaan sampel

1 kegiatan

11.

Sertifikasi produk dalam negri

1 kegiatan

12.

Teknologi Informasi

1 kegiatan

13.

Perluasan lingkup akreditasi / surveilen laboratorium pengujian

1 kegiatan

14.

Perluasan lingkup akreditasi / surveilen laboratorium kalibrasi

1 kegiatan

15.

Perluasan lingkup akreditasi / surveilen LS Pro Surabaya

1 kegiatan

16.

Perluasan lingkup akreditasi / surveilen LSSM Surabaya

1 kegiatan

17.

Akreditasi ISO 9001:2008

1 kegiatan

18.

Penguatan kompetensi laboratorium penguji

1 paket

19.

Pengembangan Gedung Laboratorium EMC

1 unit

20.

Pengadaan Inventaris Perkantoran

1 paket

21.

Diklat analis / operator laboratorium

1 kegiatan

22.

Diklat teknis fungsional

1 kegiatan

23.

Diklat keahlian profesi

1 kegiatan

24.

Pelatihan tenaga Elektronika dan Telematika

1 kegiatan

25.

Implementasi hasil riset bagi IKM dan Industri Mikro

4 kegiatan

26.

Pelatihan IKM

4 kegiatan

27.

Pembinaan IKM dalam rangka penerapan SNI Wajib

4 kegiatan

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

2 penerbitan

12

Rencana Kinerja Tahun 2014

BAB III
RENCANA KINERJA

A. SASARAN
Baristand Industri Surabaya memiliki beberapa tujuan antara lain meningkatkan kemampuan
penguasaan teknologi elektronika dan telematika, meningkatkan kemampuan pelayanan jasa
teknis

kesesuaian,

mengembangkan

khususnya

kompetensi

dalam
sumber

pelayanan
daya

industri

manusia

elektronika

pada

industri

dan

telematika,

elektronika

dan

mengembangan ketatausahaan organisasi Baristand Industri Surabaya, Berdasarkan tujuan yang


telah ditetapka. Baristand Industri Surabaya merumuskan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat memenuhi
kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika

Sasaran utama ini dimaksudkan untuk meningkatkan riset teknologi elektronika dan
telematika dalam mendukung klaster industri elektronika dan telematika serta meningkatkan
kemampuan SDM dalam penguasaan teknologi industri elektronika dan telematika

2. Meningkatnya jumlah industri / produk industri / industri yang dapat dilayani hasil riset
dan RBPI bidang elektronika dan telematika

Sasaran utama ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan hasil riset teknologi terutama
bidang elektronika dan telematika yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri serta
diharapkan dapat mengembangkan jaringan antara lembaga riset sehingga menambah
wawasan teknologi antar sesama peneliti. Program utama dalam mendukung pencapaian
sasaran ini adalah peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri, khususnya
elektronika dan telematika, yang terdiri

3. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan kalibrasi,
khususnya produk industri elektronika dan telematika

Sasaran utama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa kesesuaian pada
khususnya industri elektronika dan telematika dalam rangka meningkatkan daya saing dan
perlindungan konsumen. Dua program utama dalam mendukung pencapaian sasaran ini
adalah pengembangan kapasitas laboratorium dan pengembangan pelayanan prima, yang
mencakup beberapa kegiatan diantaranya pengembangan pelayanan prima yang dibuktikan
dengan telah terpenuhinya syarat ISO 9001:2008 sehingga mendapatkan sertifikat akreditasi

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

13

Rencana Kinerja Tahun 2014

ISO 9001:2008, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Pengadaan sarana dilakukan dengan
Penguatan kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi dengan penyediaan peralatan uji
yang memadai dalam mendukung kegiatan tupoksi sehingga dapat tercipta pelayanan jasa
yang lebih baik dan profesional, slain itu, sasaran tersebut juga dicapai melalui program
pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika diantaranya diklat
analis, diklat teknis fungsional peneliti dan pelatihan di bidang elektronika dan telematika.

4. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis
sertifikasi produk dan bahan.

Sasaran utama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa kesesuaian khususnya
di bidang sertifikasi produk dan bahan. Dua program utama dalam mendukung pencapaian
sasaran ini, yang pertama adalah pengembangan auditor (jumlah dan jenis komoditi)
sehingga dapat tersedia lead auditor yang berkompeten dan profesional guna mendukung
pemberian pelayanan prima kepada pelanggan untuk Meningkatnya kinerja dan kompetensi
personil (lead auditor) serta peningkatan kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang prima
dari personil Baristand Industri Surabaya. Program kedua adalah serta peningkatan
kompetensi PPC (Petugas Pengambil Contoh yang teregister sehingga dapat mewujudkan
kerjasama dengan pihak industri dalam bidang pengambilan contoh sesuai standard yang
berlaku. Selain itu pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk dengan
mengajukan perluasan lingkup akreditasi khususnya untuk komiditi yang telah memiliki SNI
Wajib juga akan dilakukan. Dengan demikian ditingkatkan pelayanan jasa teknis terhadap
industri khususnya elektronika dan telematika
5. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis
sertifikasi sistem mutu

Sasaran utama ini dimaksudkan untuk mendukung pelayanan jasa teknis khususnya
elektronika dan telematika. Program utama untuk mencapai sasaran ini yaitu pendirian
lembaga sertifikasi sistem mutu, yang mencakup kegiatan Perluasan ruang lingkup LSSM
Surabaya dengan terpenuhinya syarat akreditasi LSSM Baristand Industri Surabaya. Dengan
Semakin bertambahnya ruang lingkup LSSM Baristand Surabaya, juga akan meningkat
pelayanan jasa teknis terhadap industri khususnya elektronika dan telematika

6. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani (jasa pelayanan teknis
pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang
elektronika dan telematika )

Sasaran utama ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan peningkatan kompetensi SDM
industri kecil menengah melalui pelatihan yang efektif yang diharapkan dapat mendorong
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

14

Rencana Kinerja Tahun 2014

tercapainya peningkatan mutu produk. Program utama dalam mencapai sasaran ini adalah
peningkatan kompetensi sumber daya industri, yang mencakup kegiatan Implementasi hasil
riset bagi IKM dan industri mikro yang diharapkan dapat menghasilkan output Terlaksananya
kegiatan penerapan hasil riset kepada industri kecil menengah di Jawa Timur khususnya dan
wilayah indonesia umumnya guna meningkatkan kompetensi pelaku industri kecil menengah.
Selain itu, sasaran diatas dapat dicapai melalui kegiatan Pelatihan IKM yang efektif baik yang
pelaksanaannya dilingkungan Baristand Industri Surabaya maupun di lingkungan industri
yang membutuhkan. Kesiapan lain yang akan dilakukan adalah pembinaan dan konsultasi
IKM dalam rangka penerapan SNI Wajib. Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 kepada industri kecil menengah di Jawa Timur khususnya
dan wilayah indonesia umumnya sehingga meningkatkan daya saing pelaku industri kecil
menengah

B. INDIKATOR KINERJA
Untuk menentukan ukuran keberhasilan atau kegagalan dari setiap kegiatan yang akan
dilakukan, maka ditentukan indikator kinerja sebagaimana yang tercantum dalam formulir
Rencana Kinerja dengan masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan


Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan penelitian dan perekayasaan yang
diarahkan menuju kegiatan fokus yaitu elektronika dan telematika, namun kegiatan penelitian
non fokus tetap dilaksanakan dalam rangka mendukung kompetensi daerah. Pada tahun
2014 memiliki target 6 (enam). Adapun berikut 14 (empat belas) judul penelitian yang telah
diajukan :
a. Pengawetan Cabe Hijau Dengan Cara Pengeringan Terkendali
b. Inovasi Teknologi Pengembangan Olahan Beras Analog Menjadi Aneka Panganan Khas
Gresik
c.

Pengaruh Penambahan Tepung Tempe Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kualitas dan
Citarasa Nugget Ayam

d. Pengaruh Presentase Ragi Tempe dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Tepung
Jagung dan Penggunaannya untuk Substansi Terigu
e. Pemanfaatan Limbah Industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat
f.

Penerapan Microbial Fuel Cell untuk Limbah Industri

g. Pemurnian Biogas dari Kandungan Karbondioksida (CO2)


h. Peluang Daur Ulang Kaca Lampu Bekas
i.

Pembuatan Perangkat Deteksi Kebocoran LPG dan Suhu Dengan Pengaman Otomatis
di Area Dapur

j.

Implementasi Kendali Optimal untuk Kendaraan Perkotaan dengan Daya Hibrid

k.

Kipas Angin Ventilasi Tenaga Surya untuk Perumahan di Indonesia


Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

15

Rencana Kinerja Tahun 2014

l.

Rancang Bangun Antena Wire Bowtie pada Aplikasi Griund Penetrating Radar (GPR)
untuk Mendeteksi Keretakan Paving Block

m. Pengembangan Model Sortasi Basah Pada Industri Tembakau untuk Tembakau Bawah
Naungan (TBN) sebagai Bahan Baku Industri Cerutu
n. Pengaruh Perubahan Tegangan Catu Terhadap Umur Lampu Hemat Energi
o. Otomatisasi Umpan Batubara pada Pemanasan Bahan di Industri Jawa Timur

2. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan


Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi
yang berbentuk ilmiah. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau
peneliti. Tujuan karya ilmiah adalah sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau
hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis,
Menumbuhkan etos ilmiah sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi
juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki pegawai dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang
bersangkutan

memperoleh

pengetahuan

sedangkan

hakikat

karya

ilmiah

adalah

mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.


Pada tahun 2014 direncanakan akan ada 14 (empat belas) karya tulis ilmiah yang dibagi
menjadi 2 (dua) edisi dan akan diterbitkan bulan Agustus dan November.

3. Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan


Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan penelitian dan perekayasaan yang
diarahkan menuju kegiatan fokus yaitu elektronika dan telematika, namun kegiatan penelitian
non fokus tetap dilaksanakan dalam rangka mendukung kompetensi daerah. Adapun pada
tahun 2014 merencanakan 4 (empat) dari penelitian telah diimplementasikan.

4. Kerjasama R & D instansi dengan industri


Kerjasama R&D merupakan kerjasama hasil litbang antara instansi dengan dunia industri.
Dengan bersinerginya dua pihak ini diharapkan mampu menghasilkan litbang yang apilkatif
sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat industri. Target yang ditetapkan pada tahun
2014 adalah terbina 1 kerjasama litbang.

5. Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium


Peningkatan jenis produk salah satunya adalah dengan meningkatkan status komoditi tiap
masing-masing laboratorium dari status belum terakreditasi menjadi terakreditasi dengan
mengajukan permohonan perluasan ruang lingkup ke KAN (Komite Akreditasi Nasional),
yang kemudian laboratorium akan diassement untuk komoditi yang sudah terakreditasi

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

16

Rencana Kinerja Tahun 2014

sebelumnya maupun untuk komoditi yang diajukan perluasan ruang lingkup. Perluasan ruang
lingkup dapat dilakukan untuk komoditi yang telah direvisi SNI Wajibnya ataupun untuk
beberapa parameter yang belum terakreditasi. Target pada tahun 2014 ditetapkan terjadi
peningkatan jumlah jenis produk yang diuji sebesar 10 % dari tahun sebelumnya. Adapun
rencana perluasan ruang lingkup untuk tahun 2014 pada masing-masing laboratorium adalah
sebagai berikut :

Laboratorium Kimia
o

Biskuit

Susu Bubuk

NPK 2010 parameter logam berat

AMDK parameter Pb, Ba, Se

Pupuk parameter Hg, Cd, As

Laboratorium Pencemaran
o

Amoniak (NH3)

Nitrat (NO2)

Kekeruhan

Warna

Laboratorium Fisika
o

Parameter Uji Tarik

Parameter Uji Lengkung

Parameter Kekerasan HB, HV, HRB, HRC

Parameter Microvicker

Komposisi Kimia

Laboratorium Elektronika & Telematika


o

Hair Dryer

Lemari Pendingin

Uji Performance untuk Lampu

Laboratorium Kalibrasi
o

Termometer

Waterbath

6. Tingkat kepuasan pelanggan


Dalam mengoptimalkan pelayanan publik, Baristand Industri Surabaya mengacu pada
Keputusan Menpan No.25/M.PAN/2/2004 yang menyatakan bahwa pengukuran indeks
pelayanan publik dinyatakan dengan skala 1- 4. Target yang ditetapkan pada tahun 2014 ini
adalah mencapai indeks 4.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

17

Rencana Kinerja Tahun 2014

7. Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%)


Aspek ketepatan waktu penyelesaian dalam pelayanan pengujian merupakan bagian yang
penting dalam mengoptimalkan pelayanan kepada publik. Setiap periode akhir bulan, aspek
ini senantiasa dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah kinerja laboratorium telah
memenuhi standar waktu penyelesaian pengujian yang telah ditetapkan. Indikator ketepatan
pelayanan sesuai SPM pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 95%.

8.

Jumlah JPT
Aspek penerimaan jasa pelayanan teknis mencakup penerimaan dari kegiatan pengujian,
sertifikasi, pengambilan contoh, pelatihan dan bimbingan teknis serta jasa teknis lainnya.
Target penerimaan jasa layanan teknis yang ditetapkan untuk tahun 2014 adalah sebesar
Rp.5.500.000.000,-

9. Jumlah sertifikasi produk yang dilayani


Pada tahun 2014 adalah sejumlah 110 perusahaan pelayanan terhadap sertifikasi produk
yang direncanakan. Sertifikasi produk ditujukan untuk memberikan jaminan kepastian mutu
produk kepada konsumen sesuai persyaratan dan spesifikasi teknik yang berlaku. Sertifikasi
produk

diharapkan dapat melindungi konsumen dan produsen, menjamin praktek

perdagangan yang etis dan adil, memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan
sehingga membantu dalam meraih peningkatan akses pasar.

10. Jumlah survailen SPPT SNI


Untuk memastikan bahwa produk yang telah disertifikasi selalu memenuhi persyaratan, maka
kegiatan survailen akan dijadwalkan secara berkala dan teratur sesuai peraturan. Kunjungan
survailen yang dilakukan difokuskan untuk mengamati konsistensi yang meliputi penilaian
sistem manajemen mutu dan laboratorium uji, pengambilan contoh uji, pengujian dan
evaluasi. Contoh uji diambil dengan metode dan jumlah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jumlah survailen yang direncanakan dilayani pada tahun 2014 mencapai 110 survailen SPPT
SNI.

11. Jumlah sertifikat sistem mutu yang dilayani


LSSM (Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu) Surabaya merupakan salah satu kegiatan sertifikasi
di Baristand Industri Surabaya yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Baristand
Industri Surabaya No. 108/SK/BPPI/BRS-SBY/III/2010 tanggal 02 Maret 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu. Maksud dan tujuan
pendirian LSSM Surabaya adalah untuk memenuhi kebutuhan Lembaga Sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu sebagai Pihak Ke-3 yang mampu melaksanakan jasa sertifikasi penerapan
sistem manajemen mutu ISO 9001/SNI ISO 9001 bagi organisasi/perusahaan. Semua tarif
Sertifikasi Sistem Mutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2011 yang bisa
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

18

Rencana Kinerja Tahun 2014

diunduh dari situs Direktorat Jenderal Anggaran kementerian Keuangan. LSSM Surabaya
sudah terakreditasi sejak Mei 2011. Pada tahun 2014 LSSM memiliki target 10 (sepuluh)
perusahaan.
12. Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja
Pengendalian intern adalah suatu proses, dijalankan oleh kepala, managemen, dan pegawai
lain dari suatu entitas, dirancang untuk memberikan jaminan memadai sehubungan dengan
pencapaian tujuan. Tujuannya diantaranya adalah efektivitas dan efesiensi operasional serta
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern
merupakan suatu proses yang berkelanjutan, suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan
merupakan tujuan itu sendiri. Pengendalian intern dipengaruhi oleh orang-orang yang ada
pada setiap tingkatan di organisasi, bukan hanya merupakan kebijakan dan prosedur serta
dokumentasinya semata. Pengendalian intern tidak pernah bisa menghilangkan risiko tetapi
dapat memberikan keyakinan memadai bahwa pengendalian telah berjalan untuk mengurangi
risiko.
Adapun pengendalian intern yang dilakukan di satker Baristand Industri Surabaya
diantaranya :
Survailen ISO 9001:2008
Survailen ISO 9001:2008 dilakukan oleh Tim Auditor dari Sucofindo. ISO 9001 sangat
fokus pada kepuasan pelanggan, mulai dari memberikan form kepuasan pelanggan
sampai dengan tata cara penanganan keluhan dan klaim dari pelanggan yang sudah
diatur dalam prosedur yang baku. Ini menjamin kepuasan pelanggan dapat terus
dipertahankan dengan baik. Manfaat yang didapatkan dengan penerapan Sistem
Manajemen Mutu seperti ISO 9001:2008 adalah Aspek Konsistensi Pelaksanaan dan
Pengawasan,

Aspek

Pengendalian

Pencegahan,

Aspek

Pertumbuhan

dan

Pengembangan, Memberikan pendekatan praktik yang sistematis untuk manajemen


mutu,

Memastikan

konsistensi

untuk

memelihara

mutu

produk

jasa

Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan
membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta
meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu. Menentukan secara
jelas tanggung jawab dan wewenang dari personel kunci yang mempengaruhi mutu.
Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam menjalankan operasi dan proses bisnis.
Menerapkan sistem dokumentasi yang efektif melalui mekanisme audit mutu internal dan
tinjauan manajemen yang berkelanjutan. Selain itu jika tersertifikasi ISO 9001:2008 dapat
digunakan sebagai sarana pemasaran, Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan
konsumen / pelanggan, Meningkatkan citra dan daya saing serta produktifitas organisasi
Renewal SNI ISO/IEC 17025:2005 untuk Laboratorium Uji dan Renewal Asesmen
Laboratorium Kalibrasi

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

19

Rencana Kinerja Tahun 2014

Asesmen untuk mendapatkan akreditasi untuk penerapan SNI ISO/IEC 17025:2005


dilakukan oleh Tim Asessor dari KAN (Komite Akreditasi Nasionl) Standar pada SNI
ISO/IEC 17025:2005

menetapkan persyaratan umum kompetensi dalam melakukan

pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk pengambilan contoh. Hal ini mencakup pengujian
dan kalibrasi dengan menggunakan metode yang baku, metode yang tidak baku, dan
metode yang dikembangkan laboratorium. Standar ini dapat diterapkan pada semua
organisasi yang melakukan pengujian dan/atau kalibrasi. Hal ini mencakup, misalnya
laboratorium pihak pertama, pihak kedua, pihak ketiga, dan laboratorium yang kegiatan
pengujian dan/atau kalibrasinya merupakan bagian dari inspeksi dan sertifikasi produk.
Standar ini dapat diterapkan pada semua laboratorium tanpa memperhatikan jumlah
personel

atau

luasnya

lingkup

kegiatan

pengujian

dan/atau

kalibrasi.

Apabila

laboratorium tidak melakukan satu kegiatan atau lebih yang tercakup dalam Standar ini,
misalnya pengambilan contoh dan desain/pengembangan metode baru, persyaratan dari
ketentuan tersebut tidak diterapkan.

Tujuan Penerapan SNI ISO/IEC 17025:2005 ini

untuk mengembangkan sistem manajemen untuk kegiatan mutu, administrasi dan teknis.
Pelanggan (customer) laboratorium, regulator dan badan akreditasi dapat juga
menggunakannya dalam melakukan konfirmasi atau mengakui kompetensi laboratorium.
Standar ini tidak ditujukan sebagai dasar sertifikasi laboratorium. Apabila laboratorium
pengujian dan laboratorium kalibrasi memenuhi persyaratan ni, berarti laboratorium telah
mengoperasikan sistem manajemen untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi yang juga
memenuhi prinsip ISO 9001.
13.

Jumlah peserta pelatihan keterampilan dan keahlian SDM industri


Terdapat 3 (tiga) jenis pelatihan yang direncanakan akan diberikan Baristand Industri
Surabaya pada masyarakat umum ataupun perusahaan adalah sebagai berikut

Implementasi hasil riset kepada 60 (enam puluh) orang


Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat
maka perlu dilakukan sosialisasi dan implementasi hasil riset yang telah dilakukan,
Peningkatan kuantitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat hendaknya diikuti
dengan peningkatan kualitas dari kegiatan yang dilakukan. Salah satu upaya peningkatan
kualitas dan kuantitas penelitian yang ada di lingkup Baristand Industri Surabaya dengan
melakukan implementasi hasil penelitian

Pelatihan IKM (Industri Kecil Menengah) kepada 40 (empat puluh) orang


Industri Kecil Menengah (IKM) memegang peranan penting dalam pembangunan
ekonomi nasional.Industri tersebut terbukti tangguh dari terjangan memburuknya situasi
ekonomi global. Selain itu,IKM mampu menyerap tenaga kerja yang besar dan
mendorong pemerataan pendapatan masyarakat Oleh karena pentingnya peran IKM
tersebut, sejumlah program pun digencarkan, salah satunya dengan memberikan
pelatihan IKM sesuai dengan kebutuhan .

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

20

Rencana Kinerja Tahun 2014

Pembinaan dan Penerapan SNI Wajib kepada 6 (enam) perusahaan


Penerapan SNI secara wajib itu dimaksudkan untuk mengoptimalkan penerapan SNI
guna meningkatkan mutu hasil industri, melindungi konsumen dan sekaligus untuk
menciptakan persaingan usaha yang sehat dan adil.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

21

Rencana Kinerja Tahun 2014

BAB IV
PENUTUP

Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya tahun anggaran 2014 membuat program-program
yang terkait dengan pembangunan industri dan rencana kegiatan beserta indikatornya. Rencana
Kinerja merupakan pedoman bagi para pejabat di lingkungan Baristand Industri Surabaya dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Rencana Kinerja Tahun 2014 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Baristand Industri
Surabaya

2010-2014,

dimana

substansinya

mengembangkan

misi

untuk

mewujudkan

peningkatan kemampuan industri elektronika dan telematika melalui peranan litbang serta
meningkatkan sumber daya manusia industri elektronika dan telematika yang tangguh. Sesuai
dengan Program kerja Baristand Industri Surabaya, kegiatan-kegiatan pada tahun 2014 ini lebih
difokuskan pada kompetensi inti bidang elektronika dan telematika dengan menerapkan strategi :
Investasi selektif, perdalam dan kuasai kompetensi inti baru, sesuaikan organisasi dan
kembangkan jaringan kerja dengan para stake holder dan perguruan tinggi.
Rencana Kinerja diharapkan dapat menjadi titik tolak untuk acuan tahun-tahun berikutnya,
sehingga terdapat kesinambungan program. Selain itu,

perencanaan program kerja

serta

indikator kinerja yang objektif tersebut dapat menjadi acuan bagi seluruh jajaran di lingkungan
Baristand

Industri

Surabaya

didalam

mengukur,

mengevaluasi,

mengharmonisasikan

pelaksanaan program, serta pengendaliannya selama kurun waktu tahun 2014. Pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja ini akan berhasil apabila didukung oleh
instansi/pihak yang terkait dan didukung oleh dana yang mencukupi.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

22

Anda mungkin juga menyukai