KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id/
KATA PENGANTAR
Rencana Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya (Baristand Industri Surabaya)
Tahun 2014 disusun dalam rangka penjabaran dari Rencana Strategis Balai Riset dan
Standardisasi Industri Surabaya Tahun 2010-2014 yang merupakan reposisi kompetensi inti
yang diarahkan pada bidang elektronika dan telematika.
Namun demikian, karena saat ini masih merupakan masa-masa transisi, maka khususnya untuk
bidang telematika masih belum banyak dilakukan. Hal ini, dikarenakan sarana-sarana
pendukungnya baik sumber daya manusia maupun fasilitas laboratoriumnya masih dalam tahap
pengembangan. Sementara itu, kegiatan-kegiatan litbang dan pengujian teknis dengan
teknologi kimia masih kami lakukan, walaupun tidak dominan.
Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 dimaksudkan
untuk memberikan arah dan pedoman kerja bagi aparat di lingkungan Baristand Industri
Surabaya selama Tahun Anggaran 2014. Selain itu, Rencana Kinerja juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk mengharmonisasikan program secara komprehensif sehingga mampu
mendukung kebijakan pembangunan industri nasional, khususnya kebijakan industri nasional
elektronika dan telematika. Rencana Kinerja memuat perkembangan pembangunan industri,
kegiatan dan indikator kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Baristand Industri
Surabaya.
Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 diharapkan akan mampu
meningkatkan sinergi dan keterkendalian perencanaan program kerja yang ada dalam rangka
mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana yang digariskan pada indikator kinerja dari masingmasing program kerja, sehingga tujuan dan sasaran organisasi pada akhirnya dapat dicapai
sebagaimana yang diharapkan
SUPOMO
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar...........................................................................
i
Daftar Isi .............................................................................................................................
ii
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN...
10
13
A. Sasaran ......................................................................................................... 13
B. Indikator Kinerja .............................................................................................
15
BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 22
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1
6
9
2009 2013
Tabel 2.4
10
iii
10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perekonomian dunia telah menuju kearah era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan teknologi. Industri Elektronika dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan
Informatika) menjadi pilar utama dalam pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di berbagai
negara. Termasuk di Indonesia, kebijakan pembangunan industri nasional yang menetapkan
industri elektronika dan telematika sebagai salah satu industri prioritas. Untuk mewujudkan
industri yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor serta meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia industri elektronika dan telematika yang tangguh dalam
menghadapi pasar global, maka peranan lembaga litbang mutlak sangat diperlukan.
Seiring dengan perspektif industri elektronika dan telematika tersebut diatas serta sesuai
dengan
arahan
pimpinan
pusat,
Balai
Riset
dan
Standarisasi
Industri
Surabaya
mengembangkan diri menuju tugas pokok dan fungsi yang lebih besar dan sektoral yaitu
dengan kompetensi inti bidang elektronika dan telematika.
Dalam upaya memenuhi perspektif industri elektronika dan telematika, Baristand Industri
Surabaya telah menyusun Rencana Strategi Usaha ( RSU ) tahun 2010 2014. Implementasi
strategi ini diwujudkan dalam bentuk :
a. Mengkonsolidasi
laboratorium
yang
ada
menjadi
laboratorium
penelitian
dan
2. Sebagai sarana untuk melaksanakan keterpaduan pelaksanaan program dengan unit kerja
lainnya, dalam rangka mewujudkan sinergi antara unit kerja melalui koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplifikasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
3. Sebagai acuan bagi para pejabat didalam mengukur, menganalisis,
mengharmonisasikan
pelaksanaan program, serta pengendaliannya selama kurun waktu tahun 2014, sehingga
diharapkan akan mampu mendukung pencapaian tugas pokok dan fungsi Baristand Industri
Surabaya.
kerjasama,
promosi,
pelayanan
informasi,
penyebarluasan
dan
c. Seksi
Program
dan
Pengembangan
Kompetensi,
mempunyai
tugas
melakukan
kerjasama,
promosi,
pelayanan
informasi,
penyebarluasan
dan
D. RUANG LINGKUP
Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya merupakan bagian dari Rencana Kinerja Badan
Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri yang ruang lingkupnya mencakup: pembangunan
industri berupa hasil hasil pembangunan dan arah pembangunan, serta rencana kinerja yang
mencakup sasaran dan indikator kinerja selama kurun waktu 1 (satu) tahun, yaitu per 1 Januari
2014 hingga 31 Desember 2014 yang disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi Baristand
Industri Surabaya.
BAB II
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
Tabel 2.1 Perkembangan Kegiatan Riset dan Rancang Bangun Perekayasaan Industri
Selama Periode Tahun 2009-2013
No.
Tahun
Riset
1.
2009
2.
2010
3.
2011
4.
2012
5.
2013
11
dan
pengembangan kompetensi berupa diklat teknis maupun fungsional dan penerbitan karya tulis
ilmiah. Pelaksanaan kegiatan rintisan pendidikan dan diklat selama tahun 2009-2013 dalam
menunjang program ini diantaranya :
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya
1. Tahun 2009
Rintisan pendidikan gelar yaitu kelanjutan pemberian beasiswa S2 di tahun 2008 dan
pemberian beasiswa baru kepada 2 pegawai untuk melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi
10 Nopember Surabaya Jurusan Teknik Elektro Bidang Keahlian Teknik Sistem Pengaturan
dan Sistem Informasi. Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada diklat berskala
internasional di Yokohama, Jepang mengenai konservasi energi untuk sektor industri
sebanyak 1 pegawai dan pelatihan pengujian produk elektronika dan pemahaman tentang
National Certification Body (NCB) serta prosedur-prosedurnya di Singapura sebanyal 2
pegawai. Diklat pengujian Komponen Audio Video & Househole Appliances sebanyak 1
pegawai. Magang Tenaga Telematika dan Elektronika telah diikutkan 4 pegawai untuk
pelatihan magang bidang telematika di Fakultas Teknik Elektro ITS Surabaya.
2. Tahun 2010
Rintisan pendidikan gelar yaitu kelanjutan pemberian beasiswa S2 di tahun 2009 sebanyak 2
pegawai dan pemberian beasiswa baru kepada 2 pegawai untuk melanjutkan studi S2 di
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Jurusan Teknik Elektro Bidang Telematika dan
Teknik Fisika Material. Beasiswa S3 didapatkan dari pembiayaan BPKIMI sebanyak 1 pegawai
untuk melanjutkan studi S3 di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Jurusan Teknik
Mesin. Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada diklat fungsional peneliti
sebanyak 1 pegawai dan diklat teknis yaitu diklat pengujian elektronika dan RoHS sebanyak 3
pegawai, On The Job Training of Household Appliances Safety Testing According to SNI/IEC
dan Pelatihan Ketidakpastian Pengukuran dalam Pengujian sesuai IEC Guide 123 sebanyak 7
pegawai.
3. Tahun 2011
Rintisan pendidikan gelar yaitu kelanjutan pemberian beasiswa S2 di tahun 2010 sebanyak 2
pegawai. Beasiswa S2 juga didapatkan dari pembiayaan Kementerian Komunikasi dan
Informasi sebanyak 2 pegawai untuk melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi 10 Nopember
Surabaya Jurusan Telematika. Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada diklat
teknis yaitu pelatihan publikasi ilmiah era digital sebanyak 3 pegawai, diklat pengujian HOUS
dan LITE sebanyak 2 pegawai, Training of Flat Panel Display and Digital Video Multimedia di
Seoul, Korea sebanyak 1 pegawai dan Pelatihan IECEE CB Scheme dari Dispatch Expert
JICA di Bandung sebanyak 2 pegawai.
4. Tahun 2012
Pengembangan kompetensi yaitu keikutsertaan pada mengikuti diklat fungsional peneliti
sebanyak 2 pegawai dan diklat teknis yaitu diklat pengujian konsumsi energy BRESL
sebanyak 3 pegawai, diklat pengujian audio video sebanyak 1 pegawai, diklat pengujian audio
video TRON sebanyak 1 pegawai, technical consulting for IECEE-CB scheme implementation
sebanyak 8 pegawai, Pelatihan pengoperasian alat impulse generator, programmable power
source sebanyak 10 pegawai dan pelatihan kalibrasi kelistrikan sebanyak 16 pegawai.
5. Tahun 2013
Pengembangan kompetensi berupa mengikuti diklat fungsional peneliti sebanyak 2 pegawai
dan diklat teknis yaitu pelatihan elektronika (inhouse training) yang diikuti sebanyak 16
pegawai.
Penerbitan majalah riset yang merupakan media publikasi karya tulis ilmiah dimaksudkan juga
untuk mendukung program pengembangan SDM kompetensi. Rincian selengkapnya
mengenai detil kegiatan artikel litbang selama tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Perkembangan artikel litbang selama tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
No.
Tahun
1.
2009
13
2.
2010
29
3.
2011
25
4.
2012
15
5.
2013
14
Tepat Guna XII di Yogjakarta dan Pameran Hasil Litbang Balai Besar dan Baristand di
Plasa Deperind Jakarta.
3. Tahun 2011
Penyelenggaraan workshop hasil litbang di Gedung Juang 45 - Surabaya yang dihadiri 130
orang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dinas terkait serta dunia Usaha.
Kegiatan Pameran yang diikuti diantaranya Pameran/Gelar TTG untuk IKM se Jawa Timur
di UPT Logam, Trosobo, Pameran Pelayanan Publik dan Gelar Budaya Kerja 2011 Propinsi
Jawa dan Pameran Kompetensi Inti Balai di Plasa Industri Kementerian Perindustrian.
4. Tahun 2012
Penyelenggaraan workshop hasil litbang di Gedung Juang 45 - Surabaya yang dihadiri 30
orang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dinas terkait serta dunia Usaha.
Kegiatan Pameran yang diikuti yaitu Pameran Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam
Negeri Th. 2012 di Gramedia Expo Surabaya.
5. Tahun 2013
Penyelenggaraan workshop hasil litbang diadakan pada akhir tahun yang dihadiri oleh
dinas terkait serta dunia usaha, perguruan tinggi negeri dan swasta. Pameran yang
direncanakan akan diikuti adalah di Jakarta sebanyak 1 kali yaitu International Metal and
steel trade fair for southest Asia Expo kemayoran dan di daerah sebanyak 2 kali.
kali
diluncurkan
dan
dapat
diakses
pada
alamat
4. Tahun 2012
Kegiatan yang dilakukan berupa pengelolaan teknologi informasi yaitu manajemen
bandwith dan update intranet yang bertujuan untuk memaintain performa intranet. Ini
dilakukan melalui perbaikan hardware dan software termasuk mengganti alat absensi lama
dengan alat absensi baru yang terdiri dari alat finger print dan face recognition serta
pembangunan Unified Management System yang bertujuan memudahkan manajemen
dalam mengakses file saat berada dimanapun dengan syarat memiliki sambungan internet.
5. Tahun 2013
Kegiatan yang akan dilakukan teknologi informasi adalah pengembangan SIL untuk
Laboratorium Elektronika, Laboratorium. Fisika dan Bendahara Penerimaan serta
perbaikan untuk Laboratorium Pencemaran. Penambahan acces point untuk outdoor
sebanyak 2 buah dan indoor sebanyak 4 buah untuk kelancaran koneksi wifi serta
melakukan subnetting jaringan untuk memperlancar proses kegiatan para pegawai.
d. Pengembangan kapasitas laboratorium pengujian dan kalibrasi
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
lembaga pengujian memiliki 4 (empat) laboratorium uji dan 1 (satu) laboratorium kalibrasi,
yaitu :
a. Laboratorium Kimia
b. Laboratorium Pencemaran
c.
Laboratorium Fisika
menjadi mitra terpercaya yang memberikan jasa pelayanan teknis dan meningkatkan mutu
pelayanan secara konsisten serta berkesinambungan untuk kepuasan pelanggan. Hingga
akhir tahun 2012, sebanyak 47 ruang lingkup pengujian dan kalibrasi yang telah diakui oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN). Rincian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.
Selama periode Tahun 2009-2013 Baristand Industri Surabaya telah melaksanakan kegiatan
pengujian sebanyak 12.318 sampel, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.3
No.
Tahun
1
2
3
4
5
2009
2010
2011
2012
2013
Pengujian
(Sampel)
2.335
2.855
2.961
3.635
532*
Tabel 2.4
No.
Tahun
1
2
3
4
5
2009
2010
2011
2012
2013
Sertifikasi
(Perusahaan)
165
128
176
132
14*
Tabel 2.5
No.
Tahun
1.
2.
3.
4.
2010
2011
2012
2013
B. ARAH PEMBANGUNAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006, Baristand Industri
Surabaya merupakan unit pelaksana teknis dibawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan
Mutu Industri. Baristand Industri Surabaya memiliki tugas melaksanakan riset dan
standardisasi serta sertifikasi dibidang industri. Mulai tahun 2010, pengembangan
kemampuan Balai diarahkan menuju kompetensi inti dalam bidang elektronika dan
telematika. Di samping tugas pembangunan yaitu mendorong tumbuhnya industri elektronika
telematika nasional, Baristand Industri Surabaya secara internal mempunyai tugas untuk
meningkatkan kemampuan diri melalui peningkatan kompetensi serta memberikan jasa
layanan teknis kepada industri menengah dan besar.
10
Sesuai dengan tugas dan fungsi Baristand Industri Surabaya, maka rencana bisnis tahun
2010-2014 telah disusun yang berisi rencana program dan kegiatan yang diuraikan secara
komprehensif untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu :
VISI
Sebagai Lembaga Riset Dan Standarisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri Elektronika
Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang Melayani
Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025
MISI
1.
2.
3.
Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dengan mengacu pada sasaran-sasaran
usaha yang ada, maka Baristand Industri Surabaya perlu membuat perencanaan program
sebagai panduan pelaksanaan kerja untuk mencapai visi dan misinya tersebut secara
optimal. Program-program yang telah ditetapkan yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas riset bidang elektronika dan telematika;
2. Pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika ;
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11
Tabel 2.6 Kegiatan yang akan Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
No.
Kegiatan
Rincian
1.
10 riset
2.
Pendukung Penelitian
7 paket
3.
1 kegiatan
4.
3 kegiatan
5.
1 kegiatan
6.
1 kegiatan
7.
Penerbitan majalah
8.
Penyelenggaraan laboratorium
5 Lab
9.
Pelayanan pengujian
5 Lab
10.
1 kegiatan
11.
1 kegiatan
12.
Teknologi Informasi
1 kegiatan
13.
1 kegiatan
14.
1 kegiatan
15.
1 kegiatan
16.
1 kegiatan
17.
1 kegiatan
18.
1 paket
19.
1 unit
20.
1 paket
21.
1 kegiatan
22.
1 kegiatan
23.
1 kegiatan
24.
1 kegiatan
25.
4 kegiatan
26.
Pelatihan IKM
4 kegiatan
27.
4 kegiatan
2 penerbitan
12
BAB III
RENCANA KINERJA
A. SASARAN
Baristand Industri Surabaya memiliki beberapa tujuan antara lain meningkatkan kemampuan
penguasaan teknologi elektronika dan telematika, meningkatkan kemampuan pelayanan jasa
teknis
kesesuaian,
mengembangkan
khususnya
kompetensi
dalam
sumber
pelayanan
daya
industri
manusia
elektronika
pada
industri
dan
telematika,
elektronika
dan
Sasaran utama ini dimaksudkan untuk meningkatkan riset teknologi elektronika dan
telematika dalam mendukung klaster industri elektronika dan telematika serta meningkatkan
kemampuan SDM dalam penguasaan teknologi industri elektronika dan telematika
2. Meningkatnya jumlah industri / produk industri / industri yang dapat dilayani hasil riset
dan RBPI bidang elektronika dan telematika
Sasaran utama ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan hasil riset teknologi terutama
bidang elektronika dan telematika yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri serta
diharapkan dapat mengembangkan jaringan antara lembaga riset sehingga menambah
wawasan teknologi antar sesama peneliti. Program utama dalam mendukung pencapaian
sasaran ini adalah peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri, khususnya
elektronika dan telematika, yang terdiri
3. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan kalibrasi,
khususnya produk industri elektronika dan telematika
Sasaran utama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa kesesuaian pada
khususnya industri elektronika dan telematika dalam rangka meningkatkan daya saing dan
perlindungan konsumen. Dua program utama dalam mendukung pencapaian sasaran ini
adalah pengembangan kapasitas laboratorium dan pengembangan pelayanan prima, yang
mencakup beberapa kegiatan diantaranya pengembangan pelayanan prima yang dibuktikan
dengan telah terpenuhinya syarat ISO 9001:2008 sehingga mendapatkan sertifikat akreditasi
13
ISO 9001:2008, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Pengadaan sarana dilakukan dengan
Penguatan kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi dengan penyediaan peralatan uji
yang memadai dalam mendukung kegiatan tupoksi sehingga dapat tercipta pelayanan jasa
yang lebih baik dan profesional, slain itu, sasaran tersebut juga dicapai melalui program
pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika diantaranya diklat
analis, diklat teknis fungsional peneliti dan pelatihan di bidang elektronika dan telematika.
4. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis
sertifikasi produk dan bahan.
Sasaran utama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa kesesuaian khususnya
di bidang sertifikasi produk dan bahan. Dua program utama dalam mendukung pencapaian
sasaran ini, yang pertama adalah pengembangan auditor (jumlah dan jenis komoditi)
sehingga dapat tersedia lead auditor yang berkompeten dan profesional guna mendukung
pemberian pelayanan prima kepada pelanggan untuk Meningkatnya kinerja dan kompetensi
personil (lead auditor) serta peningkatan kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang prima
dari personil Baristand Industri Surabaya. Program kedua adalah serta peningkatan
kompetensi PPC (Petugas Pengambil Contoh yang teregister sehingga dapat mewujudkan
kerjasama dengan pihak industri dalam bidang pengambilan contoh sesuai standard yang
berlaku. Selain itu pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk dengan
mengajukan perluasan lingkup akreditasi khususnya untuk komiditi yang telah memiliki SNI
Wajib juga akan dilakukan. Dengan demikian ditingkatkan pelayanan jasa teknis terhadap
industri khususnya elektronika dan telematika
5. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis
sertifikasi sistem mutu
Sasaran utama ini dimaksudkan untuk mendukung pelayanan jasa teknis khususnya
elektronika dan telematika. Program utama untuk mencapai sasaran ini yaitu pendirian
lembaga sertifikasi sistem mutu, yang mencakup kegiatan Perluasan ruang lingkup LSSM
Surabaya dengan terpenuhinya syarat akreditasi LSSM Baristand Industri Surabaya. Dengan
Semakin bertambahnya ruang lingkup LSSM Baristand Surabaya, juga akan meningkat
pelayanan jasa teknis terhadap industri khususnya elektronika dan telematika
6. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani (jasa pelayanan teknis
pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang
elektronika dan telematika )
Sasaran utama ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan peningkatan kompetensi SDM
industri kecil menengah melalui pelatihan yang efektif yang diharapkan dapat mendorong
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya
14
tercapainya peningkatan mutu produk. Program utama dalam mencapai sasaran ini adalah
peningkatan kompetensi sumber daya industri, yang mencakup kegiatan Implementasi hasil
riset bagi IKM dan industri mikro yang diharapkan dapat menghasilkan output Terlaksananya
kegiatan penerapan hasil riset kepada industri kecil menengah di Jawa Timur khususnya dan
wilayah indonesia umumnya guna meningkatkan kompetensi pelaku industri kecil menengah.
Selain itu, sasaran diatas dapat dicapai melalui kegiatan Pelatihan IKM yang efektif baik yang
pelaksanaannya dilingkungan Baristand Industri Surabaya maupun di lingkungan industri
yang membutuhkan. Kesiapan lain yang akan dilakukan adalah pembinaan dan konsultasi
IKM dalam rangka penerapan SNI Wajib. Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 kepada industri kecil menengah di Jawa Timur khususnya
dan wilayah indonesia umumnya sehingga meningkatkan daya saing pelaku industri kecil
menengah
B. INDIKATOR KINERJA
Untuk menentukan ukuran keberhasilan atau kegagalan dari setiap kegiatan yang akan
dilakukan, maka ditentukan indikator kinerja sebagaimana yang tercantum dalam formulir
Rencana Kinerja dengan masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :
Pengaruh Penambahan Tepung Tempe Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kualitas dan
Citarasa Nugget Ayam
d. Pengaruh Presentase Ragi Tempe dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Tepung
Jagung dan Penggunaannya untuk Substansi Terigu
e. Pemanfaatan Limbah Industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat
f.
Pembuatan Perangkat Deteksi Kebocoran LPG dan Suhu Dengan Pengaman Otomatis
di Area Dapur
j.
k.
15
l.
Rancang Bangun Antena Wire Bowtie pada Aplikasi Griund Penetrating Radar (GPR)
untuk Mendeteksi Keretakan Paving Block
m. Pengembangan Model Sortasi Basah Pada Industri Tembakau untuk Tembakau Bawah
Naungan (TBN) sebagai Bahan Baku Industri Cerutu
n. Pengaruh Perubahan Tegangan Catu Terhadap Umur Lampu Hemat Energi
o. Otomatisasi Umpan Batubara pada Pemanasan Bahan di Industri Jawa Timur
memperoleh
pengetahuan
sedangkan
hakikat
karya
ilmiah
adalah
16
sebelumnya maupun untuk komoditi yang diajukan perluasan ruang lingkup. Perluasan ruang
lingkup dapat dilakukan untuk komoditi yang telah direvisi SNI Wajibnya ataupun untuk
beberapa parameter yang belum terakreditasi. Target pada tahun 2014 ditetapkan terjadi
peningkatan jumlah jenis produk yang diuji sebesar 10 % dari tahun sebelumnya. Adapun
rencana perluasan ruang lingkup untuk tahun 2014 pada masing-masing laboratorium adalah
sebagai berikut :
Laboratorium Kimia
o
Biskuit
Susu Bubuk
Laboratorium Pencemaran
o
Amoniak (NH3)
Nitrat (NO2)
Kekeruhan
Warna
Laboratorium Fisika
o
Parameter Microvicker
Komposisi Kimia
Hair Dryer
Lemari Pendingin
Laboratorium Kalibrasi
o
Termometer
Waterbath
17
8.
Jumlah JPT
Aspek penerimaan jasa pelayanan teknis mencakup penerimaan dari kegiatan pengujian,
sertifikasi, pengambilan contoh, pelatihan dan bimbingan teknis serta jasa teknis lainnya.
Target penerimaan jasa layanan teknis yang ditetapkan untuk tahun 2014 adalah sebesar
Rp.5.500.000.000,-
perdagangan yang etis dan adil, memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan
sehingga membantu dalam meraih peningkatan akses pasar.
18
diunduh dari situs Direktorat Jenderal Anggaran kementerian Keuangan. LSSM Surabaya
sudah terakreditasi sejak Mei 2011. Pada tahun 2014 LSSM memiliki target 10 (sepuluh)
perusahaan.
12. Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja
Pengendalian intern adalah suatu proses, dijalankan oleh kepala, managemen, dan pegawai
lain dari suatu entitas, dirancang untuk memberikan jaminan memadai sehubungan dengan
pencapaian tujuan. Tujuannya diantaranya adalah efektivitas dan efesiensi operasional serta
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern
merupakan suatu proses yang berkelanjutan, suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan
merupakan tujuan itu sendiri. Pengendalian intern dipengaruhi oleh orang-orang yang ada
pada setiap tingkatan di organisasi, bukan hanya merupakan kebijakan dan prosedur serta
dokumentasinya semata. Pengendalian intern tidak pernah bisa menghilangkan risiko tetapi
dapat memberikan keyakinan memadai bahwa pengendalian telah berjalan untuk mengurangi
risiko.
Adapun pengendalian intern yang dilakukan di satker Baristand Industri Surabaya
diantaranya :
Survailen ISO 9001:2008
Survailen ISO 9001:2008 dilakukan oleh Tim Auditor dari Sucofindo. ISO 9001 sangat
fokus pada kepuasan pelanggan, mulai dari memberikan form kepuasan pelanggan
sampai dengan tata cara penanganan keluhan dan klaim dari pelanggan yang sudah
diatur dalam prosedur yang baku. Ini menjamin kepuasan pelanggan dapat terus
dipertahankan dengan baik. Manfaat yang didapatkan dengan penerapan Sistem
Manajemen Mutu seperti ISO 9001:2008 adalah Aspek Konsistensi Pelaksanaan dan
Pengawasan,
Aspek
Pengendalian
Pencegahan,
Aspek
Pertumbuhan
dan
Memastikan
konsistensi
untuk
memelihara
mutu
produk
jasa
Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan
membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta
meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu. Menentukan secara
jelas tanggung jawab dan wewenang dari personel kunci yang mempengaruhi mutu.
Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam menjalankan operasi dan proses bisnis.
Menerapkan sistem dokumentasi yang efektif melalui mekanisme audit mutu internal dan
tinjauan manajemen yang berkelanjutan. Selain itu jika tersertifikasi ISO 9001:2008 dapat
digunakan sebagai sarana pemasaran, Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan
konsumen / pelanggan, Meningkatkan citra dan daya saing serta produktifitas organisasi
Renewal SNI ISO/IEC 17025:2005 untuk Laboratorium Uji dan Renewal Asesmen
Laboratorium Kalibrasi
19
pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk pengambilan contoh. Hal ini mencakup pengujian
dan kalibrasi dengan menggunakan metode yang baku, metode yang tidak baku, dan
metode yang dikembangkan laboratorium. Standar ini dapat diterapkan pada semua
organisasi yang melakukan pengujian dan/atau kalibrasi. Hal ini mencakup, misalnya
laboratorium pihak pertama, pihak kedua, pihak ketiga, dan laboratorium yang kegiatan
pengujian dan/atau kalibrasinya merupakan bagian dari inspeksi dan sertifikasi produk.
Standar ini dapat diterapkan pada semua laboratorium tanpa memperhatikan jumlah
personel
atau
luasnya
lingkup
kegiatan
pengujian
dan/atau
kalibrasi.
Apabila
laboratorium tidak melakukan satu kegiatan atau lebih yang tercakup dalam Standar ini,
misalnya pengambilan contoh dan desain/pengembangan metode baru, persyaratan dari
ketentuan tersebut tidak diterapkan.
untuk mengembangkan sistem manajemen untuk kegiatan mutu, administrasi dan teknis.
Pelanggan (customer) laboratorium, regulator dan badan akreditasi dapat juga
menggunakannya dalam melakukan konfirmasi atau mengakui kompetensi laboratorium.
Standar ini tidak ditujukan sebagai dasar sertifikasi laboratorium. Apabila laboratorium
pengujian dan laboratorium kalibrasi memenuhi persyaratan ni, berarti laboratorium telah
mengoperasikan sistem manajemen untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi yang juga
memenuhi prinsip ISO 9001.
13.
20
21
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya tahun anggaran 2014 membuat program-program
yang terkait dengan pembangunan industri dan rencana kegiatan beserta indikatornya. Rencana
Kinerja merupakan pedoman bagi para pejabat di lingkungan Baristand Industri Surabaya dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Rencana Kinerja Tahun 2014 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Baristand Industri
Surabaya
2010-2014,
dimana
substansinya
mengembangkan
misi
untuk
mewujudkan
peningkatan kemampuan industri elektronika dan telematika melalui peranan litbang serta
meningkatkan sumber daya manusia industri elektronika dan telematika yang tangguh. Sesuai
dengan Program kerja Baristand Industri Surabaya, kegiatan-kegiatan pada tahun 2014 ini lebih
difokuskan pada kompetensi inti bidang elektronika dan telematika dengan menerapkan strategi :
Investasi selektif, perdalam dan kuasai kompetensi inti baru, sesuaikan organisasi dan
kembangkan jaringan kerja dengan para stake holder dan perguruan tinggi.
Rencana Kinerja diharapkan dapat menjadi titik tolak untuk acuan tahun-tahun berikutnya,
sehingga terdapat kesinambungan program. Selain itu,
serta
indikator kinerja yang objektif tersebut dapat menjadi acuan bagi seluruh jajaran di lingkungan
Baristand
Industri
Surabaya
didalam
mengukur,
mengevaluasi,
mengharmonisasikan
pelaksanaan program, serta pengendaliannya selama kurun waktu tahun 2014. Pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja ini akan berhasil apabila didukung oleh
instansi/pihak yang terkait dan didukung oleh dana yang mencukupi.
22