Anda di halaman 1dari 2

Critical Appraisal Of Journal Evidence Based Practice Pengembangan dan Evaluasi Model

Manajemen Hipertensi Oleh Perawat di Masyarakat : A Pilot Randomized Controlled Trial


1. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengembangkan model manajemen hipertensi yang
dipimpin oleh perawat di masyarakat.
2. Metode
a. Design Penelitian
Design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Randomized Controlled
Trial.
b. Rekrutmen Subjek Penelitian
- Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah responden yang terdiagosis mengalami
-

penyakit hipertensi, berusia > 35 tahun


Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah ketidakmampuan responden untuk
berkomunikasi, ketidakmampuan responden untuk dihubungi melalui telepon, serta

responden yang mengalami penyakit terminal.


c. Jumlah
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 73 responden.
d. Alokasi/Randomisasi
Alokasi dalam penelitian ini awalnya terdiri dari 73 responden kemudian dibagi menjadi
dua kelompok yaitu kelompok studi sebanyak 36 orang dan kelompok kontrol sebanyak
37 orang. Sempel yang dipilih apabila telah terdiagnosa hipertensi dan memenuhi kriteria
inklusi penelitian.
e. Intervensi
Intervensi dalam penelitian ini dilakukan selama 8 minggu. Kelompok kontrol dalam
penelitian ini menerima perawatan hipertensi yang dipandu oleh dokter. Perawatan
tersebut terstruktur dan teratur dengan tindak lanjut pengobatan farmakologis oleh dokter
umum. Ini tindak lanjut terjadi ketika pasien mengunjungi dokter umum untuk
mendapatkan obat-obatan tambahan. Kelompok kontrol menerima selebaran pendidikan
kesehatan yang diterbitkan oleh departemen lokal dan institusi pendidikan kesehatan
selama dua bulan. Sedangakan kelompok studi menerima manajemen hipertensi dari
perawat yang dilaksanakan berdasarakan kelengkapan, kolaborasi, koordinasi, dan

kontinuitas kerangkal. Kolaborasi antara dokter umum dan perawat komunitas yang
terlatih serta anggota tim lain seperti relawan mahasiswa keperawatan dan pasien itu
sendiri diharapkan mampu mengelola kondisi kesehatan masyarakat khususnya dalam
mengonntrol tekanan darah. Perawat menyediakan kunjungan rumah bagi masyarakat.
Setelah kunjungan rumah, perawat komunitas yang terlatih dan relawan mahasiswa
keperawatan dalam menangani pasien melalui telepon diharapkan cara tersebut mampu
meningkatkan efek dari intervensi tersebut.
f. Parameter/Instrument
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Dan
instrument yang digunakan adalah telepon, spigmomanometer dan obat anti-hipertensi.
g. Analisa Statistik
Analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square,t-tes
independen,Wilcoxon signed-rank testi, dan Mann-Whitney U-test.
3. Hasil/diskusi
Dari 73 responden yang direkrut dan telah dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
studi dan kontrol didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
antara karakteristik dan kesehatan pasien dalam manajemen hipertensi baik yang dilakukan
oleh dokter umum maupun perawat.
4. Kesimpulan
Model manajemen hipertensi yang dilakukan perawat terbukti mampu melatih pasien dalam
hal kepatuhan perawatan diri pasien yang lebih besar, kepuasan pasien, dan hasil dalam
beberapa domain dari kualitas hidup dari model manajemen hipertensi yang dipimpin oleh
dokter. Perawat komunitas terilatih mampu memainkan peran kunci dalam manajemen
hipertensi di tingkat masyarakat dan berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan pasien.
5. Level Of Evidence
Level dari penelitian ini adalah 1B.

Anda mungkin juga menyukai