Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENYIMPANAN ENERGI
Penyimpanan energi merupakan hal yang sangat penting dan bahkan perlu
bagi beberapa sistem pembangkitan daya. Dengan suatu sistem
penyimpanan, energi listrik akan mungkin diproduksi pada waktu kebutuhan
rendah seperti pada larut malam atau akhir pekan. Lalu energi yang disimpan
ini bisa digunakan pada waktu beban puncak.
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada waktu memilih,
merencanakan dan mengoperasikan setiap sistem penyimpanan energi,
yaitu :
1. Berapa efisiensi total sistem
2. Berapa kerapatan, penyimpanan energi dalam kilojoule per meter
kubik atau Btu per pound-massa.
3. Berapa harga maksimum yang diizinkan untuk pemuatan atau
kecepatan pengengeluarannya.
4. Apakah penyimpanan energi itu ekonomis atau tidak.
5. Bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan sehubungan dengan
pemakaian unit penyimpanan ini.
6. Berapa kali sistem ini bisa dipakai ulang dan tahan berapa lama.
A. Penyimpanan Energi Mekanis
A.1 Penyimpanan Energi Kinetis
Energi mekanis dapat disimpan baik secara kinetis maupun energi potensial.
Energi kinetis ialah energi mekanis yang berkaitan dengan gerakan suatu
massa relatif terhadap yang lain. Untuk kecepatan linear, energi kinetis suatu
benda, dalam joule ialah :
KE
mV
2
(1)
dimana m ialah massa dalam kilogram dan V ialah kecepatan linear, dalam
meter per detik. Energi kinetis juga dapat juga disimpan dalam suatu roda yang
berputar, biasa disebut roda gila (flywhell). Energi kinetis pada suatu lingkar
roda dengan massa m kilogram, yang berputar dengan kecepatan sudut
rad/detik pada radius R m, ialah :
mR 2 2
KE
2 2 mR 2 n 2
(2)
2
dimana n adalah kecepatan sudut dalam potongan per detik. Untuk suatu
R
roda gila,
117
KE
I 2
2 2 n 2 I
2
(3)
Untuk suatu roda gila dengan lingkar roda yang tipis, dan semua massa
berada pada lingkar roda, hubungan antara tegangan tangensial dalam
roda, kecepatan sudut , dan radius R ialah : 2 R 2
Dimana adalah kerapatan material dalam kilogram per meter kubik.
Dengan subsitusi memberikan :
KE
m
2
(4)
Penyimpanan energi spesifik di dalam roda gila adalah energi per satuan
massa. Untuk suatu roda gila dengan lingkar roda tipis, energi spesifik ialah
Energi spesifik
KE
m
2
(5)
(6)
dimana K w adalah faktor berat roda gila dan berkisar 1,0 untuk piringan
tegangan konstan sampai 0,5 untuk roda gila tipis.
Dari persamaan (4) dapat dilihat bahwa untuk mencapai penyimpanan energi
yang tinggi di dalam roda gila, material harus mempunyai kekuatan mekanis
yang besar dan kerapatn yang rendah. Kerapatan yang rendah
memungkinkan operasi pada kecepatan sudut yang besar atau dengan
radius yang lebih besar sebelum gaya sentrifugal merusakkan bagian roda
gila.
Roda gila telah diajukan sebagai alternatif sistem energi untuk penyimpan
energi mekanis dari perlengkapan listrik dan juga sebagai sistem populasi
untuk kendaraan otomobil dan bus. Sistem roda gila biasanya dapat
menerima dan memberikan daya pada jumlah yang jauh lebih besar
dibanding sistem penyimpan energi yang lebih konvensional, misalnya batere
penyimpan. Beberapa material yang mungkin untuk dipakai untuk roda gila
ditunjukkan pada Tabel 1.
Penyimpanan Energi
Dasar Konversi Energi
118
Kx 2
2
(7)
dengan K ialah konstanta pegas. Pegas juga dapat digulung dalam bentuk
spiral dan diberi beban gaya torsi.
Untuk suatu batang yang dibebani tarikan, tekanan dan/atau beban lengkung,
energi yang disimpan dalam batang ialah :
PE
Ax
a
(8)
Penyimpanan Energi
Dasar Konversi Energi
119
momen inersia polar J dan modulus elastisitas torsi G , Untuk batang bulat,
energi potensial tersimpan :
PE
T 2L
2 JG
(9)
(10)
120
misalnya pada beberapa eksperimen fusi. Energi listrik yang disimpan dalam
kapasitor.
E
Cv 2
2
(11)
(12)
Li 2
2
(13)
dimana L adalah induktansi koil dalam henry dan i adalah arus di dalam
koil dalam ampere. Sistem ini tidak biasa digunakan sebagai alat penyimpan
energi karena memerlukan aliran arus melalui koil untuk menjaga medan
magnet induksi. Meskipun demikian, penggunaan elktromagnet superkonduksi sebagai alat yang mungkin untuk menyimpan energi, ternyata
cukup diminati. Pada sistem ini, medan magnet dibentuk dengan melewatkan
arus yang tepat pada suatu koil super-konduktor dan koil ini kemudian
dihubung singkat, sehingga terjadi sirkuit dalam superkonduktor. Karena
superkonduktor sama sekali tidak memiliki tahanan listrik, arus akan terus
menerus mengalir hingga energinya diperlukan.
C. Penyimpanan Energi Nuklir
Energi nuklir, seperti juga energi kimia, hanya terdapat dalam bentuk energi
yang tersimpan. Energi nuklir mempunyai harga energi spesifik tersimpan
yang terbesar dibanding dengan bentuk energi tersimpan yang lain. Satu
kilogram uranium-235 mempunyai energi spesifik teoretis sebesar 7 x 10 10
kJ/kg dalam proses fisi dan 0,6 kg H-3 yang bereaksi dengan 0,4 H-2
menimbulkan energi tersimpan spesifik teoretis 3 x 10 11 kJ/kg dalam reaksi
fusi. Radioisotop juga merupakan sumber energi nuklir tersimpan, tetapi
mempunyai harga yang jauh lebih rendah, seperti ditunjukkan dalam Tabel
2.
Penyimpanan Energi
Dasar Konversi Energi
121
122
123
Penyimpanan Energi
Dasar Konversi Energi
124